Menjelang kedatangan santri, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di pondok pesantren Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman Yogyakarta resmi dibentuk. Selasa sore, bertempat di pendopo SDM MBS Prambanan, Gugus Tugas yang dimotori ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum mengadakan rapat perdana.

Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 di Pesantren MBS ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren menjelang kedatangan santri tahun pelajaran 2020/2021. Tugasnya, mendata santri dan melaksanakan protokol kesehatan di pondok pesantren meliputi wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menjaga jarak fisik.

Ustadz Fauzan menyebut, berdasarkan data yang ada, jumlah santri MBS yang terdata tersebar di hampir seluruh provinsi. Bahkan tahun ini MBS menerima santri baru asal Taiwan, imbuhnya. Ketua Gugus Tugas Covid-19 MBS, ustadz Fauzan mengatakan MBS akan mempersiapkan segala yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan protokol kesehatan.“Hari ini adalah rapat perdana kita, sekaligus kordinasi dengan beberapa bagian terkait, termasuk ada delapan divisi yang sudah kita siapkan. Diantaranya divisi pencegahan dan kesehatan, divisi pendukung, divisi komunikasi, informasi dan edukasi, divisi kegiatan, divisi transportasi, divisi logistik, divisi penanganan, dan divisi pengamanan, karantina dan pemantauan yang semuanya terintegrasi menjadi satu, ujar ustadz Fauzan yang juga menjadi ketua kordinator MDMC PDM Sleman.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 MBS, ustadz Roiq, Lc mengatakan total jumlah santriwan dan santriwati yang menempuh pendidikan di lembaganya ada sekitar 2.500 orang, namun mereka diminta datang secara bertahap dimulai dari santri kelas kibar. “MBS akan mendatangkan santriwan dan santriwati secara bertahap sebelum memulai proses pembelajaran pada masa normal baru di tengah pandemi Covid-19. “Jadi yang sekarang kita persiapkan itu untuk menerima santri yang akan kembali ke pondok lagi, memang banyak yang harus kita siapkan, tapi terutama yang awal ini hanya santri dari kelas kibar atau kelas 12 dulu,” katanya.

Ustadz Roiq menambahkan, setelah rapat kordinasi ini panitia akan segera bergerak sesuai dengan jobdesk nya masing-masing. Termasuk diantaranya melakukan inventarisir kebutuhan menghadapi kedatangan santri, pembagian tahapan kedatangan, perencanaan RAPB, serta yang tidak kalah pentingnya adalah survey dan persiapan ruang karantina dan isolasi santri. Dengan terbentuknya gugus tugas covid-19 MBS ini diharapkan kedatangan santri yang direncanakan akan dimulai sekitar pertengahan bulan Agustus ini bisa berjalan lancar. Semua elemen pondok juga dihimbau ikut mendukung dan berperan aktif dalam menjaga  serta membentengi diri dari covid-19 dengan selalu disiplin melakukan protokol kesehatan yang telah diterapkan di MBS. (ElMoedarries)

 

 

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di era milenial menuju abad 21, serta meningkatkan kinerja guru untuk lebih sigap dan professional dengan berbekal pengetahuan, pengalaman, inovatif guna menanamkan moral untuk masa depan anak didiknya. SMA Muhammadiyah Boarding School Prambanan Yogyakarta menggelar workshop dengan tagline “Review Eksternal dan Validasi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) SMA MBS Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020 – 2021 di Aula sekolah kampus putri, Selasa (14/7/2020).

Kepala SMA MBS Ustadz Roiq, Lc, mengatakan bahwa KTSP merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dibuat dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam hal ini KTSP nya SMA MBS. “Melalui workshop yang intinya memvalidasi, jadi tidak menyusun dari awal yang mana tentunya ada pengembangan – pengembangan sesuai dengan kondisi SMA MBS dan diharapkan pengembangan kedepannya, setelah validasi tentu ada  finalisasi kemudian aktualisasi,” ucapnya.

Menurut ustadz Roiq, kegiatan penyusunan KTSP harus melalui workshop, jadi tidak bisa disusun oleh beberapa orang. Bahkan unsur-unsur seperti halnya komite, kesiswaan, PCM, UKS dan stakeholder lainnya harus terlibat. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kurikulum harus disesuaikan dengan keadaan yang ada.

Sementara itu, pengawas sekolah tingkat SMA Dinas Kabupaten Sleman, Drs. Sukarsa Cipta Nugraha, M. Pd menuturkan “Kami menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya dalam pelaksanaan kegiatan workshop ini, harapan kami MBS bisa meningkatkan inovasi pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang ini. Untuk itu kami berharap dalam pertemuan workshop  hari ini dapat di manfaatkan dengan sebaik – baiknya agar apa yang dicanangkan tepat waktu.”

Hampir senada dengan paparan Drs. Sukarsa Cipta Nugraha, M. Pd, Heri Sujana, M. Pd mengatakan workshop validasi ini dilaksanakan dengan tujuan sinkronisasi kurikulum melibatkan semua stakeholder dalam mengambil keputusan penting terkait eksistensi pondok pesantren dan penjagaan karakter keshalihan santri serta untuk menerima masukan-masukan berharga terkait berjalannya kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini.

Workshop validasi dengan peserta terbatas ini juga menghadirkan stakeholder sekolah, diantaranya, H. Purwono, M. Ag selaku ketua komite SMA MBS, Ketua PCM Prambanan, Kepala Sekolah SMA, Walikelas dan Waka Kesiswaan. (ElMoedarries)

 

Setiap kali Tahun Ajaran Baru, di sekolah pasti diawali dengan MPLS. Tapi, apa itu MPLS? Tentu MPLS kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. MPLS adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Dulu, istilah ini namanya MOS atau Masa Orientasi Siswa. Tetapi saat ini menjadi MPLS. Tentu, MPLS merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para siswa baru.
Hanya saja, MPLS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa ikut pembelajaran daring. Atau kegiatan tatap muka di kelas ditiadakan. Tak heran jika banyak sekolah menyelenggarakan MPLS secara daring atau online.

Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Prambanan.
Di Pesantren dengan jumlah santri ribuan ini kegiatan MPLS atau yang familiar dengan istilah FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi Santri ) baru ini berlangsung secara virtual.

Sekitar 1000 lebih santri baru MBS yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia dari jenjang kelas 7, kelas 10, Takhassus dan santri ARF mengikuti FORTASI secara serentak, Senin ( 13/7/2020). Tak terkecuali santri baru kelas 7 asal Taiwan, turut serta mengikuti kegiatan awal tahun yang dilakukan secara online atau dalam jaringan

Pembukaan FORTASI disiarkan secara langsung melalui live streaming di kanal Youtube MBSTV. Sekretaris Pondok PPM MBS Prambanan Sleman, Ustadz Sahman, Lc mengapresiasi upaya panitia FORTASI untuk tetap menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah ini secara daring di tengah keterbatasan akibat pandemi. Sebab kegiatan MPLS atau yang di MBS lebih dikenal dengan FORTASI ini penting untuk mendukung kelancaran belajar mengajar.

“Saya memandang FORTASI ini sangat penting untuk digelar. Untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada santri,” tutur ustadz Sahman usai membuka FORTASI daring di aula masjid Attanwir MBS. “Pengenalan lingkungan baru akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis santri baru. Bersosialisasi dengan ustadz/ustadzah baru, teman baru, tata cara belajar baru dan juga lingkungan baru akan menjadi langkah awal dalam belajar,”imbuhnya.

 

Ditemui secara terpisah, ketua panitia FORTASI, ustadzah Arien Rahini, S. Pdi menyebut kegiatan FORTASI kali ini sangat spesial. Dikatakannya, ini adalah pengalaman perdana bagi kami mengadakan FORTASI daring dimasa pandemi. Beliau menambahkan, wali kelas santri baru, bagian IT dan multimedia semua turut ambil bagian dalam kegiatan FORTASI ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk bekerja secara maksimal memberikan pelayanan yang terbaik bagi santri baru demi mendapatkan informasi seputar pondok, pungkasnya.

Kegiatan FORTASI yang rencana digelar selama tiga hari ini mengenalkan materi tentang kepondokan atau kemakhadan dan keMuhammadiyahan. Alhamdulillah, respon positif datang dari beberapa walisantri yang mendampingi putra-putrinya mengikuti FORTASI daring. “Terima kasih kepada pihak MBS yang telah menggelar FORTASI online, dengan uraian materi ini, kami semakin mantap menitipkan putri kami di MBS, tutur salah satu walisantri. (ElMoedarries)

 

 

 

 

Pandemi corona yang memaksa seluruh institusi pendidikan menunda banyak agenda tak serta merta membuat Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman atau MBS membatalkan acara serah terima santri baru. Tanpa harus menimbulkan kerumunan, MBS tetap menggelar serah terima santri baru tahun pelajaran 2020/2021 secara online.

Serah terima santri baru itu ditayangkan secara langsung di kanal YouTube MBSTV PPM MBS Sleman pada ahad ( 12/7/2020 ) pagi. Selama satu jam tiga puluh menit, serah terima santri baru virtual itu sukses digelar.

Sekitar  960 santri baru mengikuti prosesi serah terima santri baru itu melalui online , dengan didampingi wali santrinya masing-masing. Sedangkan pihak ponpes, menggelar acara itu di Aula Masjid Attanwir  dan dihadiri Ketua PCM, Ketua BPH MBS, Direktur MBS, Jajaran Pimpinan serta wali kelas santri baru.

dr. H. Omar Indroyono perwakilan dari orang tua santri baru menyampaikan ucapan terimakasih kepada MBS yang telah menyiapkan proses KBM dengan baik di masa pandemi ini. Dalam sambutannya, ayah dari santri Ahmad Kamal dan Raudhatul Zahra Aulia ini percaya dan ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada MBS untuk mendidik putra putrinya.

Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes MBS, Ustad Fajar Shadik menerima serah terima santri sekaligus mengajak agar wali santri untuk mempercayakan pendidikan sepenuhnya kepada pondok pesantren. Menurutnya, sinergi yang baik dalam rangka pembinaan santri merupakan tanggung jawab bersama antara pihak pondok dan orangtua.

Hal senada diungkapkan Ketua Badan Pelaksana Harian MBS, Syamsul Bakhri, S. Ip, MM. Beliau berpesan agar para santri berperan sebagai negarawan sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang terarah dan takut pada Allah SWT.

“Semoga anak-anak kelak berperan menjadi para pemimpin yang baik dan berbudi pekerti yang punya kontribusi besar untuk membenahi moral dan ekonomi bangsa yang saat ini tengah ditimpa musibah Covid-19,” tutur Syamsul.

Sementara itu, Ketua PCM Prambanan, H. Mardjono, BA mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para wali santri yang telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada MBS untuk mendidik putra-putrinya.

“Saya menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak dan Ibu walisantri yang telah menitipkan putra putrinya di amal usaha MBS. Mari bersama-sama kita kawal perkembangan putra putri kita  sehingga tujuan kita tercapai bersama.”tandas Mardjono.

Melengkapi sambutan acara serah terima, ustadz Didik Riyanta, S. Sos.I selaku wadir 1 bidang pendidikan menjelaskan dan menekankan pentingnya kerjasama antara wali santri dengan pondok pesantren dalam pengawalan pelaksanaan pendidikan, sehingga keberlangsungan pendidikan putra dan putrinya dapat terjaga dengan baik. Selain itu beliau juga menjelaskan proses pendidikan yang nantinya akan dijalani oleh santri dan FORTASI daring yang akan dilakukan selama masa pandemi.(ElMoedarries)

Untuk menjadi pemuda yang mampu berjuang di akhir zaman, kita harus memiliki asas yang kuat. Diantara asas tersebut adalah asas pasar dan asas masjid, seperti hadits nabi yang menjelaskan bahwasannya tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar dan yang paling disukai Allah adalah masjid. Itulah salah satu isi taushiyah yang disampaikan ustadz Shifrunn dalam seminar “Pemuda Pejuang Di Akhir Zaman”yang diselenggarakan IPM bagian Pengkaderan pada hari kamis, 27 Februari 2020 di masjid Al Birr.

Dikatakannya, peradaban yang dibangun dengan asas pasar itu berkonsep siapa yang paling kaya, maka dialah yang paling sukses walaupun cara yang digunakannya tidak selalu halal. Lebih dalam, ustadz dengan nama asli Ridwan Khalid ini menambahkan, berbeda dengan peradaban yang dibangun dengan asas masjid, siapa yang paling bertakwa maka dialah yang akan sukses dunia akhirat. Maka, tambah beliau, jadilah orang yang ahli pada bidangnya masing-masing, akan tetapi jangan lupa pada asas kita, pondasi kita yaitu islam. Dengan begitu kesuksesan kita akan kembali lagi untuk kejayaan islam, tutur ustadz yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia jurusan Seni Musik ini.

Sementara itu, ketua panitia acara akhi Patandya Wisnu mengungkapkan alasan mendatangkan ustadz Shifrunn dalam seminar kali ini. Menurutnya ustadz Shifrunn merupakan salah satu ustadz yang aktif di media sosial, seperti yang kita tahu anak-anak sekarang adalah anak milenial yang lebih suka dan menggandrungi media sosial. Harapannya beliau bisa memberikan semangat dan motivasi bagi santri dalam menghadapi kehidupan di era akhir zaman dengan segala huru haranya. Dengan acara ini mudah-mudahan menjadi wasilah bagi kami untuk bisa menimba ilmu dengan beliau sebagai bekal kita di luar pondok, pungkasnya.

Di akhir acara seminar tersebut, Ust. Shifrunn berpesan kepada para santriwan bahwa apapun yang kita punya, jadikanlah itu sebagai modal dakwah. Sampaikanlah Islam ini secara sempurna kepada ummat. Ingatlah bahwa remaja merupakan generasi muda yang akan melanjutkan estafet dakwah di dunia ini, guna menegakkan agama islam dan melanjutkan perjuangan dakwah Rasulullah Saw. “Sampaikanlah Islam ini secara utuh kepada ummat, Karena generasi muda merupakan estafet dari kelanjutan dakwahnya Nabi Muhammad Saw. untuk terus menegakkan ajaran Islam dimanapun kita berada.” pesannya dalam acara seminar remaja tersebut. (ElMoedarries)

Inilah SMART PEDIA, pojok baca teras literasi kelas 12 MIPA 02 SMA MBS Sleman Yogyakarta. SMART PEDIA adalah sebuah perpustakaan mini yang dikelola oleh santri Kelas 12 MIPA 02, didirikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan santri. Tempatnya yang terletak di sudut kelas, terlihat rapi dan bersih seolah menghapus kesan santri putra yang dinilai selalu negatif.

Ide pendirian berawal dari Lomba Pembuatan Pojok Baca yang  diselenggakan oleh Perpustakaan PPM MBS Sleman Yogyakarta, untuk sasaran seluruh santri tingkat SMP dan SMA MBS baik putra maupun putri, dengan batas waktu pembuatan pojok baca satu bulan.

Buku-buku yang tersusun rapi dalam 2 rak yang berdiri tegak di sudut kelas, ditambah mading (majalah dinding) yang berisi kumpulan informasi yang menambah waawasan seolah menjadi nilai tambah tersendiri

Setelah waktu pembuatan pojok baca telah selesai, tibalah waktu penilain oleh tim penilai dari panitia lomba, setiap kelas yang telah membuat pojok baca akan didatangi oleh tim penilai, tak disangka, pada waktu pengumuman lomba, SMART PEDIA menjadi juara umum dengan kategori Pojok baca terkreatif tingkat SMP dan SMA MBS baik putra maupun putri.

Tak berhenti disitu, pojok baca ini ternyata mendapat banyak respon positif karena banyaknya permintaan peminat untuk tetap diadakan pojok baca ini, akhirnya SMART PEDIA tetap didirikan dan tidak berhenti disaat lomba selesai, kemudian dibentuklah pengurus pojok baca yang nantinya akan membentuk program kerja selama setahun ke depan.

Salah satu program kerja yang inovatif dan unggulan adalah pengadaan FICTION CORNER, disetiap hari jumat minggu ke-2 dan 4. Bak gayung bersambut, ternyata ide ini mendapat kesan yang baik santri yang lain, ajang ini juga digunakan untuk syiar literasi dan menjadi salah satu solusi mengatasi kebosanan santri di ponpes, begitupun juga dengan SMART WINDOWS, yaitu berupa mading (majalah dinding) yang terpasang disebuah papan triplek, memuat informasi dan referensi yang menarik, untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Diantara program kerja pengurus SMART PEDIA yang lain adalah program wakaf buku, kodifikasi buku , stock opname , pendatan seluruh buku dan peremajaan tempat pojok baca.

Setelah hampir satu tahun berjalan SMART PEDIA masih aktif dalam JIHAD LITERASI, yang tujuannya tidak lain adalah untuk memperluas wawasan, menambah pengetahuan, dan berbagi kebaikan untuk yang lain. Dulu pada masa awal, koleksi buku hanya sekitar 250-an buku, kini setelah ada program WAKAF BUKU, koleksi buku sudah bertambah hampir 900-an buku yang terdiri dari majalah, tabloid, dan koran.

Akhirnya setelah buku bertambah banyak, pengklasifikasian buku menjadi hal yang utama, setelah buku diklasifisikan per-kategori, buku terbagi menjadi 10 kategori, diantaranya tsaqafah islamiyah, wawasan kemuhamadiyahan, tabloid, majalah, koleksi fiksi, koleksi referensi dan biografi, tokoh, koleksi pengetahuan umum, koleksi pembelajaran dan koleksi buku bahasa. Luasnya pun sekarang menjadi sedikit lebih luas jika dibandingkan dengan sebelumnya. Luasnya kini mencapai 5×1,5 M, dan beralaskan karpet biru yang menambah kesan menyatu dengan cat biru muda khas MBS.

Akhirnya SMART PEDIA berhasil menjadi bentuk JIHAD LITERASI ala Santri, berusaha memperkaya khasanah wawasan dan pengetahuan Santri Muhammadiyah, semoga ikhtiar ini memberi manfaat bagi orang banyak dan dicatat sebagai amal kebaikan oleh-Nya, Semoga !

Ditulis oleh : Renaldhi Sheva Perdana, santriwan kelas 12 MIPA 02

                     

 

Sebanyak 96 santriwan dan santriwati SMA MBS mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN di UGM. Acara yang diikuti ribuan siswa SMA dari berbagai daerah yang ada di Indonesia ini digelar pada hari Ahad, 26 Januari 2020 di gedung Fakultas Biologi UGM.

Keikutsertaan santri MBS dalam try out UTBK kali ini menjadi ajang pemanasan sekaligus menguji kemampuan dalam menghadapi materi tes UTBK. Keuntungan mengikuti try out UTBK, diantaranya kita bisa mengetahui varian soal yang sering muncul di SBMPTN, terang Angling salah satu santri yang mengikuti try out kelompok Soshum.

Dikatakannya, materi UTBK 2020 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Sedangkan Tes Potensi Akademik (TKA) menyesuaikan prodi yang dipilih, dalam hal ini Saintek atau Soshum.

Selain itu, angling menambahkan, bahwa untuk try out UTBK kali ini peserta harus menyelesaikan 180 soal dalam waktu 180 menit. Adapun pelaksanaan tes di bagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi yang dimulai pukul 07.30 – 11.45 dan sesi siang pukul 13.00 – 17.15 WIB.

Sementara itu pihak panitia penyelenggara mengatakan, hasil nilai UTBK ini nantinya akan menjadi salah satu syarat bagi calon mahasiswa untuk mendaftar jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). (ElMoedarries)

 

 

 

Ikatan Alumni PPM MBS Sleman Yogyakarta yang tergabung dalam wadah IKA MBS, kembali menggelar acara University Fair. Pameran pendidikan bernama University Fair V tersebut diadakan di hall kampus putra dan putri MBS pada Jum’at (24/01/20).

         

Ketua panitia Univ Fair V, M. Hafidz Rabbani mengatakan, pihaknya rutin menggelar pameran pendidikan ini setiap tahun. University Fair V merupakan salah satu program kerja bidang pendidikan IKA MBS. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi bagi santri kelas XII mengenai perguruan tinggi.

Dalam University Fair V sekitar 70 an alumni MBS dari berbagai perguruan tinggi ikut ambil bagian meramaikan acara yang bertajuk “your future your choice”. Diantaranya dari UM Magelang, UMS, UNS, UNDIP, UIN Walisongo Semarang, POLTEKKES Yogya, UGM, UNY, UIN, UNISA, UMY, UAD, PUTM, UII, UPN, Unjani, dan UMM Malang. .

“Kami ingin memberikan informasi lebih pada adik almamater, agar secara faktual tahu apa dan bagaimana kampus yang mereka tuju, bisa juga sambil bertanya informasi seputar kampus yang mereka inginkan,” ujar Hafidz, mantan ketua IPM di sela-sela Univ Fair V.

Dikatakannya, santri bisa langsung berkonsultasi dan mendapatkan brosur dengan perwakilan dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Acara yang digelar di dua tempat terpisah ini dibuka oleh ustadz Agus Yuliyanto, S. Pd di kompleks putri, sementara itu ustadz Faris Abdurrasyid mendapatkan kesempatan membuka acara di kompleks putra.

Selain berbagi pengalaman dan informasi, acara yang dikemas sederhana ini juga menyuguhkan beberapa materi, seperti yang disampaikan akhi Alaudin Dzulfahmi, alumni MBS asal Kutai Timur yang menyampaikan materinya seputar keorganisasian. Untuk menambah wawasan tentang dinamika kampus, panitia juga mendatangkan Kak Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Sebagai mantan presiden BEM KM UGM angkatan 2017, kak Alfath berhasil memompa motivasi santriwan dan santriwati MBS.

         

Alhamdulillah, acara yang kami tunggu akhirnya tiba juga. Terimakasih kepada kakak-kakak alumni yang sudah meluangkan waktunya untuk kami. Dengan acara semacam Univ Fair, sedikit banyak kami bisa tahu beberapa Universitas dan prodi yang ada di dalamnya, terang Daffa santriwan kelas VI. Hal senada juga disampaikan Zahro, materi life plan nya bagus banget, sangat menginspirasi, ujar santriwati asal kalimantan. (ElMoedarries)

 

 

GBS atau yang lebih familiar dikalangan santri MBS Gebyar Bakat Santri  telah resmi di buka. Acara opening ceremony yang digelar pada hari kamis, 9 Januari ini berlangsung meriah. Suasana malam jum’at di halaman kompleks kelas putra menjadi tanda, bahwa ajang tahunan yang menyajikan kreativitas dan bakat santri MBS ini telah dimulai.

Acara mahakarya santri ini kita adakan dalam rangka menyalurkan bakat dan kreativitas santri, tutur Imaduddin selaku ketua panitia. Ustadz Kahar selaku kabag kemakhadan putra membuka GBS 5. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menggelar GBS. Hal pertama untuk meraih kesuksesan adalah dengan belajar. Pada malam hari ini antum akan belajar bagaimana memaksimalkan bakat dan potensi  terbaik antum. GBS merupakan wadah dan media untuk “show your best talent”, maka dari itu nikmati GBS ini dengan antusias, pungkasnya.

Di tahun ke limanya GBS mengangkat tema “your talent show you are”. Dalam ajang ini, santri akan menunjukkan kebolehannya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Adapun beberapa cabang yang di lombakan dalam GBS 5 ini diantaranya : POS (Pekan Olahraga Santri) yang di dalamnya ada futsal, basket, hadang, estafet, sprint, badminton, takraw dan volley. Selain mempertandingkan cabang olahraga, bidang seni juga turut ambil bagian dalam ajang ini. Komik strip, trush fashion dan kaligrafi mewakili bidang seni. Sementara itu khutbah jum’at, tahfidz menjadi wakil dari MTQ.

Dalam pelaksanaan GBS 5 ini ada sedikit penambahan format cabang lomba. MBS Got Talent menjadi cabang baru yang di lombakan dalam ajang pencarian bakat tahun ini. Dengan ajang ini diharapkan akan muncul talenta-talenta yang mempunyai kecakapan dan kepiawaian dalam beberapa bidang. Sehingga keberadaan santri akan diperhitungkan sebagai aset berharga bagi orang tua, bangsa dan agama.(ElMoedarries)

 

Tim Bimbel MBS bekerjasama dengan smarteducafe adakan Try Out Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Ruang kelas 12, Jumat (10/01). Try out ini dihadiri oleh seluruh santri kelas 12.

         

Ketua tim Bimbel MBS, Ustadz Suryanto, S. Pd mengatakan, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi tolak ukur, bahwa anak-anak sekarang posisinya sudah dimana. Ini adalah fasilitas yang kita berikan kepada ana-anak semua, sehingga anak-anak bisa melihat hasilnya nanti, posisinya dimana dan seperti apa. Kalau yang sudah berhasil jangan lengah, tetap belajar karena masih ada waktu. Bagi yang belum maka kerja kerasnya harus tambah lagi, bagaimana terus belajar mengatur waktu dan lainnya, fokus untuk meraih cita-cita harapan dan masa depan,” ujar ustadz Suryanto saat sambutan.

         

Sementara itu Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc berharap, dengan acara ini akan memotivasi para santri, yang kedua bisa menjadi masukan bagi Tim Bimbel, maping bagi kurikulum juga bagi Wadir Pendidikan seberapa jauh kemampuan para santri SMA MBS dalam rangka memasuki pintu masuk Perguruan Tinggi.

“Tentu ini hal positif, kami sangat terbantu dengan diadakannya try out UTBK dari tim smarteducafe, ujar Thoriq salah satu santri yang mengikuti try out. Kemudian sekilas, Thoriq mengatakan, dari banyaknya anak-anak yang memperhatikan, pembahasan tadi sangat luar biasa, anak-anak atau santri SMA MBS mendapatkan banyak hal bagaimana secara cepat menyelesaikan berbagai soal yang ada dalam UTBK ini, paparnya.

Ustadz Suryanto mengucapkan terima kasih kepada pihak smarteducafe, karena ini menjadi tahun ke dua MBS menjalin kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar yang digawangi Mas Asep dan kolega yang telah memberikan tips, dukungan dan motivasi kepada santri MBS. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa dilanjutkan untuk tahun berikutnya.(ElMoedarries)