IPM MBS Putri berkolaborasi dengan bagian kesiswaan Putri baru-baru ini mengadakan “FESTATRI” Festival Ekstrakurikuler Santriwati. Acara yang digelar pada 22 januari 2025 itu menampilkan dan mendemonstrasikan berbagai kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) yang ada di PPM MBS Yogyakarta.

Ketua IPM MBS Putri, Jihan Ghaitsatul Mu’arofah menjelaskan tujuan dari program ini. Jihan mengatakan FESTATRI diadakan dengan tujuan untuk memotivasi dan mengembangkan bakat santri MBS di luar bidang akademik. Kita harus menjadi santri yang tidak hanya bisa baca kitab kuning, menulis arab, dan membaca al-Qur’an. Tetapi juga mahir retorika; jago olahraga; dan bisa berbagai bidang lainnya” tandasnya dengan penuh semangat.

Beberapa Eksul yang ditampilkan di ajang FESTATRI yang digelar untuk kali pertama yaitu Paduan Suara, Angklung, Tata Boga, Panahan, KRM (Korps Relawan Muhammadiyah), Tapak Suci, Hizbul Wathan, language Club, Jami’atul Khitobah, Jami’atul Qiro’ah, dan kaligrafi.

Acara FESTATRI 2025 mendapat sambutan hangat dari para santriwati, dan ustadzah. Hal itu terlihat dari tepuk tangan yang riuh terdengar tiap kali para santri selesai tampil. Dengan semangat ini, MBS berusaha untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang memotivasi mereka untuk menggali potensi kreativitas para santri, menggabungkan pengetahuan agama dan pengetahuan umum, dan menjadi kontributor yang bermanfaat bagi masyarakat.(ElMoedarries)

Selasa (21/1/2025), PPM MBS Yogyakarta menggelar jalan sehat bersama guru karyawan dan santri PPM MBS Yogyakarta. Jalan sehat yang dimulai pagi hari dimulai  dari kompleks PPM MBS Yogyakarta berkeliling ke seputar pondok PPM MBS Yogyakarta.

Dalam gelaran jalan sehat kali ini, dilepas langsung oleh pendiri PPM MBS Yogyakarta K.H. Nashirul Ahsan, Lc. Beliau mengajak agar MBS di usianya yang ke-17 bisa melangkah semakin mantab dan terus maju. Jalan sehat ini juga diikuti oleh ribuan santri PPM MBS Yogyakarta.

Selepas jalan sehat, MBS menggelar nyoto bersama guru dan karyawan. Tidak kurang 500-an guru dan karyawan turut bergabung dalam acara ini.

Sekitar pukul 10.00 Wib, acara dilanjutkan dengan sarasehan Milad ke-17 PPM MBS Yogyakarta. Acara tasyakuran sederhana sekaligus refleksi digelar di Masjid Al-Bir PPM MBS Yogyakarta.

Hadir dalam acara tersebut memberikan taujihad wal irsyadat, Ketua BPP PPM MBS Yogyakarta, Ustaz H. Amir Fauzi, Ketua PCM Prambanan Ustaz H. Oemar Indroyono, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I, Ustaz Fauzan Yakhsya, S.Hum, dan Ustaz Fakih Udin,Lc.

Dalam rangkaian kegiatan ini, pendiri PPM MBS Yogyakarta, K.H Nasirul Ahsan, Lc memberikan taujihad wal irsyadat kepada guru dan karyawan PPM MBS Yogyakarta. Beliau menekankan pentingnya setiap stake holder memahami dan menginternalisasi visi MBS.

Selepas taujihad wal irsyadat, rangkaian acara milad ditutup dengan pemberian reward kepada guru dan karyawan PPM MBS Yogyakarta [A.Y]

Senin (20/1/2025) menjadi hari yang istimewa bagi PPM MBS Yogyakarta. Pasalnya PPM MBS Yogyakarta sedang mensyukuri 17 tahun kelahirannya. PPM MBS Yogyakarta telah melahirkan ribuan alumni dari seluruh Indonesia.

PPM MBS Yogyakarta dalam agenda milad ke 17 menyelenggarakan tabligh akbar di Kompleks PPM MBS Yogyakarta. Hadir dalam agenda tabglih akbar tersebut sebagai pembicara Prof. Dr. Muhajir Effendy ketua PP Muhammadiyah Majelis Ekonomi, Bisnis dan Industri Halal.

Acara Milad dan Peresmian Warung Makan Mbah Moeh HBC dimulai sejak pagi hari dengan penampilan santriwati PPM MBS Yogyakarta dengan menampilkan pertunjukan angklung. Serta penampilan grup nasyid yang membawakan acapella serta penampilan anak-anak dari SD Muhammadiyah MBS Prambanan. Penampilan ditutup dengan penampilan santriwati MBS yang membawakan Tari Saman.

Dalam sambutannya, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I menyampaikan, “MBS telah berkontribusi bagi masyarakat dengan meluluskan ribuan alumni dan juga kadernya di seluruh dunia. Diantaranya, Mesir, Afrika, Sudan, Libya, LIPIA, dan Saudi Arabia.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta juga menyampaikan bahwa pendaftar MBS saat ini sudah mencapai ribuan.

Ustaz Didik juga berharap MBS bisa memberikan pelayanan terbaik kepada santrinya di tataran internal sampai internasional.

Dewan Pakar LP2 Muhammadiyah, Ustaz Asep Purnama Bahtiar juga menyampaikan rasa bangga dan penuh berkat pada Milad ke-17 PPM MBS Yogyakarta.

“Kami menyambut gembira penuh syukur dan bangga. Berdasarkan pengamatan kami, LP2  PP Muhammadiyah, MBS mengapa bisa cepat berkembang karena dua hal, pertama karena keunikannya, kedua karena kontinunya.”

MBS menurut kami merupakan model ketiga dari pengembangan pesantren yang dimiliki Muhammadiyah. Pertama Mu’alimin, kedua Darul Arqam, dan ketiga, MBS. Ustaz Asep Purnama Bahtiar juga berpesan kepada MBS, tinggal menjaga keberlanjutannya. 17 tahun adalah masa ABG. “Mudah-mudahan MBS makin berkembang dan memberi manfaat untuk masyarakat baik secara unikumnya,maupun kontinumnya.”

Acara Tabligh Akbar dalam rangka 17 tahun PPM MBS Yogyakarta juga dihadiri Bupati Sleman, Ibu Kustini. Bupati Sleman juga menyampaikan selamat kepada MBS yang terus berkembang dan mewarnai Sleman. Ia berharap MBS bisa memberikan kontribusi pendidikan terbaik untuk Indonesia yang lebih maju.

Dalam acara Tabligh Akbar, Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji menyampaikan keunikan dakwah Muhammadiyah. Ia mencontohkan tanpa adanya dakwah dan pendidikan Muhammadiyah, tidak ada pejuang seperti Jenderal Soedirman. Meski Kiai Dahlan sendiri belum pernah kita dengar berperang.

Dakwah tegasnya, memerlukan strategi yang cerdas dan berpikir panjang serta sabar. Ia menukil surat Al’Asr yang memerintahkan kita sabar. Sabar disini dalam tafsir Jalalain dimaknai sebagai berpikir jitu dan strategik.

Selepas mengisi tabligh akbar, Ketua PP Muhammadiyah, sekaligus penasihat khusus Presiden meresmikan Warung Makan Mbah Moeh, HBC. Selepas salat zuhur berjamaah, Prof Muhajir diajak makan bersama di Warung Makan Mbah Moeh.

Prof Muhajir menyampaikan, “Ini adalah keputusan yang berani. Di sini juga merupakan kawasan wisata. Semoga, warungnya tambah maju dan mampu menopang ekonomi pesantren” [A.Y]

Santri MBS Yogyakarta kembali memperoleh prestasi di ajang kompetisi Internasional. Kabar prestasi santri kali ini datang dari ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) tahun 2024. Lomba ini digelar secara daring dan luring yang berpusat di ITS, bulan Desember kemaren 2024.  

Dalam ajang I2ASPO ini, diikuti oleh berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Philipina, Malaysia, Turkey dan berbagai negara lainnya.  

Para santri ini mendapatkan sertifikat dan medali dari kejuaraan ini. Santri merasa senang karena mendapatkan hasil yang maksimal setelah proses perjuangan yang tidak mudah. 

Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku kesiswaan PPM MBS Yogyakarta berharap “semoga makin banyak muncul prestasi di bidang lain selain sains yang akan berjaya di ajang internasional”. 

Ketiga santri yang memperoleh medali emas di ajang I2ASPO tersebut diantaranya, Gilar Ircham Wibisono kelas XII MIPA I, Anggit Afkari Winayaka, kelas XI MIPA II, dan Nail Zufar Arrijal kelas XII MIPA I.  

Semoga prestasi tersebut membawa keberkahan dan manfaat bagi PPM MBS Yogyakarta. Selamat. [A.Y]  

 

PPM MBS Yogyakarta masih berusia muda. Namun, perkembangan dan percepatan gerakannya begitu cepat. Untuk menopang dan mendorong kemajuan pesantren, MBS terbuka bekerjasama dengan pemerintah dan institusi swasta lainnya untuk kemajuan dan perkembangan pesantren.

Senin (6/1/2024), PPM MBS Yogyakarta bersama dengan Himpinan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang senat IPB. Dalam kerjasama tersebut, P2I termasuk MBS Yogyakarta sepakat melakukan kerjasama di berbagai bidang.Kerjasama tersebut adalah bidang pengembangan SDM dan pangan.

Dalam bidang pengembangan SDM, IPB sepakat memberikan beasiswa bagi kader pesantren. Rektor IPB sebagaimana dilansir Republika (6/1/2025), Prof Arif Satria mengatakan, “IPB sudah sering kerjasama dengan pesantren, tetapi baru kali ini MoU program beasiswa.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Faqihudin, Lc turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan IPB.

Ustaz Faqih juga berharap, MoU ini semakin membawa kemajuan dan bermanfaat bagi santri PPM MBS Yogyakarta nantinya.  Sementara itu, Rektor IPB Prof. Arif Satria berharap, kader pesantren yang memperoleh beasiswa nanti, diharapkan kembali ke pesantren dan mengembangkan almamaternya [A.Y]

PPM MBS Yogyakarta dikenal sebagai pondok modern yang dimiliki Muhammadiyah. Selain mendidik karakter dan juga penguatan ruhiyah Islamiyah, PPM MBS Yogyakarta juga tidak berhenti mendidik santrinya untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

Melalui dari pencarian bibit unggul, hingga pembinaan santri yang tiada henti, MBS berhasil memperoleh ratusan medali baik di tingkat SMP maupun SMA.

Di tahun ajaran 2024/2025, pada semester gasal kali ini, PPM MBS Yogyakarta di tingkat SMP, telah memperoleh total 76 medali. Sementara itu, di tingkat SMA, sudah terkumpul 110 medali.

Ketika disinggung, resep atau rahasia apa yang dilakukan MBS bisa mencapai prestasi sedemikian banyak, Ustaz  Eko Sugiarto, S.Pd selaku kesiswaan PPM MBS mengatakan, pertama, kita melakukan kurasi minat dan bakat yang dimiliki santri. Kedua, kita melakukan pembinaan kepada santri agar bisa mencapai prestasi yang maksimal.

Medali itu berasal dari aneka lomba seperti; MTQ, sains, olahraga, pencaksilat, atletik, penelitian, dan banyak jenis lainnya.

Total medali itu diperoleh semenjak bulan juli- Desember 2024.

Ustaz Eko Sugiarto juga berharap, di tahun 2025, akan mendapat medali yang lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya. Perolehan medali ini menjadi bukti kualitas pendidikan pesantren khususnya di bidang akademik.

Semoga perolehan medali ini bisa menambah kesyukuran dan berkah bagi PPM MBS Yogkarta [AY]

 

 

Bagian Kemakhadan Putri PPM MBS Yogyakarta melaksanakan shalat Tahajud dan Subuh berjamaah diikuti seluruh santriwati di hall kampus putri, Kamis (7/11/2024).

Kabag Kemakhadan Putri, ustadzah Euis Nurfu’adah mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk mencari ridho Allah.

“Kegiatan shalat malam ini dilakukan untuk melakukan pembelajaran sekaligus membiasakan kepada santri. Mencari ridho Allah, karena kalau Allah ridho semua apapun keinginan yang kita minta akan dikabulkan oleh Allah. Sebab shalat malam dan shalat Subuh juga merupakan shalat yang pahalanya bisa mengantarkan ke surga,” tuturnya.

“Udara dingin dengan rasa kantuk pun tidak menghalangi anak-anak untuk bangkit bisa mengikuti shalat Tahajud. Tepat pukul 03.00 wib ribuan santriwati sudah berkumpul di halaman kelas untuk melaksanakan shalat Tahajud yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sahman, Lc, Wapim 2 Bidang Kemakhadan.

Ustadz Sahman Selaku Imam dan pengisi Taushiyah pada shalat Tahajud Akbar mengajak agar setiap santri dapat konsisten melaksanakan shalat malam sebagai cara agar Allah SWT selalu memberikan kemudahan di dalam menggapai setiap cita-cita seperti yang disampaikan Imam Al Zarnuji di dalam Kitab Ta’lim Muta’allim.

“Shalat yang barusan dilakukan ini adalah ibadah yang istimewa, berharap agar semuanya bisa menjaga dan istiqomah dalam menjalankannya. Untuk melakukan kebaikan ini harus di paksa dan yang memaksa adalah diri kita sendiri,” katanya.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada peserta yang mampu dan semangat bisa melakukan ibadah ini.

Wildania Nur Maynilanko, santriwati kelas 7, bersyukur bisa merasakan shalat malam ini dengan khusyuk. ”Saya merasakan ketenangan dalam hati dan pikiran setelah shalat berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat kepada kita semua yang ikut shalat malam ini sehingga doa yang kita panjatkan bisa terkabul,” ujarnya.

Setelah Taushiyah dilanjutkan dengan doa bersama memohon kemudahan dan kelancaran dalam Rangkaian ujian Akhir Semester yang diawali dengan ujian Tahfidz pada tanggal 10 November mendatang.(ElMoedarries)

 

Seleksi gelombang pertama Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) PPM MBS Yogyakarta Tahun Pelajaran 2025/2026 digelar hari  Ahad (03/11). Ratusan calon santri MBS bersama orangtuanya berbondong-bondong menuju kantor pusat PPM MBS Yogyakarta.

Antusiasme tersebut tak lain ialah untuk mengikuti pelaksanaan ujian Penerimaan Santri Baru (PSB) gelombang ke-1 PPM MBS Yogyakarta. Sebanyak 733 calon santri baru dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian mengikuti tes tertulis dan wawancara yang dimulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Tes diadakan di kompleks gedung putra, setelah sebelumnya diadakan upacara pembukaan di hall kampus putra. Ketua PSB ustadz Sidik Nugroho, S. Pd menyampaikan bahwa untuk tes tertulis ini diikuti untuk semua jenjang dari SMP, Takhasus dan SMA.

Besar harapan orang tua yang anaknya lulus pada tes seleksi gelombang pertama ini, menyampaikan dan menyatakan sepenuhnya kepercayaan atas anaknya untuk dididik dan dibina kepada pihak pesantren. Sesuai dengan motto nya,”Membina Iman, Akhlaq dan Ilmu”.

Sebagai informasi, PPM MBS merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah yang berbasis pesantren. MBS dalam program belajar mengajar menggunakan kurikulum keseimbangan antara dinas dan kurikulum pondok dengan persentase 50%:50%.

Dengan demikian diharapkan, santriwan dan santriwati alumni PPM MBS dapat menyebar ke berbagai perguruan tinggi negeri, swasta maupun internasional. Terlebih, MBS sendiri telah memiliki program khusus AR Fachruddin yang akan melahirkan calon-calon kader Muhammadiyah dengan spesifikasi ulumusyar’i.

Saat ini, MBS Yogyakarta telah bekerjasama dengan pihak universitas di Timur Tengah, seperti Libya, Turki. Selain itu, MBS juga telah mengantongi ijazah mu’adalah dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dan Universitas Islam Madinah. MBS sendiri berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki visi mempersiapkan kader Muhammadiyah berdasarkan Alquran dan As-Sunnah.

Selanjutnya hasil pengumuman kelulusan tes PSB Gelombang 1 ini akan diumumkan melalui situs resmi dan akun media sosial pondok pesantren pada tanggal 9 November 2024 mendatang.(ElMoedarries)

 

Berorganisasi adalah kegiatan yang memberikan manfaat bagi santri. Dalam berorganisasi, santri belajar untuk hidup dalam masyarakat dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, santri mendapatkan fasilitas belajar berorganisasi lewat berbagai macam ekstrakurikuler dan juga IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Di MBS, IPM adalah bentuk lain dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

Masa bakti pengurus Pimpinan Ranting IPM MBS tahun 2023/2024 telah berakhir. Pengurus baru IPM Putra dan Putri periode 2024/2025 resmi dilantik oleh Pimpinan MBS, Kamis (05/09/2024).

Peraih medali emas ISMU in Arabic, Olympicad Bandung 2024, Jihan Ghaitsatul Arafah terpilih sebagai ketua IPM MBS Putri, sementara Hafizh Cahya Putra, yang baru saja dinobatkan sebagai santri teladan bagian Perkaderan IPM menjadi nahkoda baru IPM Putra periode 2024-2025. Proses pemilihan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh santri dan asatidz dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan dan inisiatif santri di pondok.

Jihan dan Hafizh berhasil memenangkan kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari santri dan asatidz melalui visi-misi, program kerja yang inovatif, dan komitmen mereka untuk memperkuat semangat kepemimpinan, kebersamaan, dan memajukan organisasi di kalangan santri MBS.

Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, diikrarkan Janji Jabatan Pengurus IPM. Janji diucapkan oleh semua pengurus IPM baru. Setelah pembacaan janji selesai dilanjutkan taujih wal irsyaadaat oleh pimpinan ma’had.

Dalam amanat yang disampaikan di tempat berbeda, ustadz Fakih Udin, Lc maupun ustadz Didik Riyanta, S. Sos. I kompak menyampaikan terimakasih kepada pengurus IPM demisioner, ucapan selamat dan pesan-pesan untuk pengurus IPM yang baru. Kepada pengurus yang baru agar siap dipimpin dan siap memimpin. Dan apa yang baik di periode yang lalu dilanjutkan dan apa yang buruk buang jauh-jauh.

Selain itu, keduanya juga berpesan kepada pengurus IPM baru agar melakukan kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan lintas bidang bersama asatidz untuk merealisasikan programnya. Termasuk program penguatan karakter ruhiyah dan jasadiyah santri harus menjadi prioritas.

Setelah pembacaan amanat selesai, dilanjutkan penyerahan panji IPM dari pengurus lama kepada pengurus baru. Dan juga penandatanganan Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus IPM.

Dengan kepemimpinan Hafizh dan Jihan, diharapkan IPM MBS Putra maupun putri dapat berperan aktif dan kreatif dalam mengatur dan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk santri dan pesantren. Selamat kepada Hafizh dan Jihan atas pencapaian ini, semoga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan menginspirasi santri lainnya untuk peran aktif dalam kehidupan di pesantren.(ElMoedarries)

 

 

 

 

Ahad, [18 Agustus 2024], pagi hari, PPM MBS Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk “Edukasi Pesantren Nyaman dan Aman”. Kegiatan ini diikuti oleh santri PPM MBS Yogya baik putera maupun puteri. Kegiatan ini mengangkat tema “Jadilah Asyik Tanpa Mengusik, Jadi Kuat Makanlah Sehat”. Kegiatan digelar di Masjid At-tanwir putera dan Masjid Putri Kompleks PPM MBS Yogyakarta.

Dalam sambutannya pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I menyampaikan, “Pondok ingin agar santrinya sehat jiwanya, sehat pikirannya, serta berharap agar santrinya menjadi santri yang unggul dan Islami. Dengan kegiatan ini, semoga anak-anak nantinya menjadi santri yang sehat jiwa dan pikirannya, raganya dan menjadi santri yang berprestasi tanpa mengusik teman-temannya.” Ia juga berharap MBS Yogyakarta menjadi pelopor gerakan “Anti Bullying” yang saat ini marak di dunia pendidikan.

Kegiatan Edukasi ini menghadirkan pembicara, Dr. Hardi Santosa, M.Pd dan Nor Eka Noviani, S.Gz, MPH.

Dalam penyampaiannya, Dr. Hardi Santosa, M.Pd menyampaikan, di pondok memang penuh dengan tantangan, masalah. Namun bila kita sebagai santri mampu melepaskan dan mengatasi masalah kita, kita akan sukses. Ia pun mengibaratkan masalah kita seperti bullpen yang dipegang sebentar tidak akan terasa berat, tetapi kalau dipegang sampai sepuluh bulan, akan semakin berat. Sama seperti masalahmu bila tidak dielpaskan akan semakin berat.

Dr. Hardi Santosa menyampaikan materi pada Edukasi Pesantren Nyaman dan Aman [18.8.2024] di PPM MBS Yogyakarta

Pembicara juga mencontohkan kisah-kisah orang terdahulu yang juga di bully. Bilal misalnya, bahkan hingga Rasulullah pun pernah di bully. Kondisi ini tidak menjadikan mereka lemah, tetapi semakin kuat. Karena mereka orang-orang terdahulu punya visi. Kita pun mesti demikian harus punya visi dan juga kuat mentalnya untuk visi kita ke depan. Tetapi ini bukan alasan kita untuk menjadi pembully.

Ustaz Hardi Santosa juga mencontohkan bahaya-bahaya bully yang terjadi di Indonesia sampai saat ini. Penyakit dan tekanan mental yang terus menerus dan bertubi-tubi bisa membahayakan mental dan Kesehatan kita di masa mendatang. Kegiatan ini berakhir sebelum salat zuhur tiba [A.Y]