Keberhasilan Kurniawan Fariel Ramadhan pada Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Zona II dan III di Surakarta, Jawa Tengah dengan menjadi runner up, membuat santri MBS yang tengah duduk di kelas 11 MIPA 4 asal Bantul itu memperoleh tiket untuk melaju ke POPNAS 2025 mendatang di Sumatera Utara dan Aceh.

Pendamping lomba MBS, ustadz Fatkhul Amri Kemalsyah menuturkan, pada pra POPNAS kemarin, atlet yang berhasil lolos melaju ke babak final baik itu meraih juara satu maupun juara dua, dipastikan untuk meraih tiket ke POPNAS.

“Dan untuk atlet kami berhasil naik podium dengan membawa pulang medali perak sekaligus meraih tiket ke POPNAS, ujarnya.

Ustadz Amri mengaku, prestasi atletnya itu membawa kebanggaan tersendiri bagi dirinya khususnya bagi pondok pesantren MBS. Karena tidak mudah untuk bisa bertahan hingga babak final di Pra POPNAS.

“Semoga prestasi ini terus membawa atlet kami meraih prestasi. Dan tentu yang kami harapkan di POPNAS nanti bisa meraih hasil yang maksimal,”terangnya.(Elmoedarries)

Sabtu-Ahad[16-17/11/2024], PPM MBS Yogyakarta menggelar Muntada Turatz. Muntada turatz adalah semacam forum diskusi kitab klasik. Kegiatan ini digelar di Masjid At-Tanwir PPM MBS Yogyakarta. Selama hampir satu hari penuh, anak-anak diajak untuk mengenal, mempelajari dan belajar kitab klasik.

Deretan kitab klasik digelar dalam kegiatan ini. Santri identic dengan penguasaan kitab kuning [kitab klasik]. Di kalangan pesantren, khazanah kitab kuning atau kitab klasik bukan hal baru. PPM MBS Yogyakarta sendiri menjadikan kegiatan Muntada Turatz sebagai program unggulan. Harapannya setelah belajar Muntada Turatz kemampuan santri dalam penguasaan bahasa Arab lebih meningkat dan santri lebih termotivasi belajar kitab klasik.

Ketua Panitia Muntada Turatz Ustazah Elis Nur Hasanah mengatakan tujuan dari kegiatan ini ; Pertama, untuk meningkatkan kemampuan bahasa santri melalui praktik membaca kitab klasik. Kedua, santri juga bisa  meningkatkan kemampuan bahasa santri melalui telaah makna dari kata / mufrodat asing yang mereka temukan. Ketiga, meningkatkan kompetensi santri dalam mengkaji sebuah permasalahan dan memecahkannya. Keempat, membangun atmosfer keilmuan di kalangan santri berbasis karya ulama muslim. Dari kegiatan Muntada Turatz, santri diharapkan untuk bisa menginventarisir mufrodat asing/baru, dan dijadikan produk /hasil dari Muntada Turats.

 

Kegiatan Muntada Turatz ini rutin diselenggarakan tiap tahunnya bagi santri kelas XI. Dari kegiatan Muntada Turatz ini, santri diharapkan dapat termotivasi membaca kitab klasik sebagai bagian dari khazanah ilmiah umat Islam untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah kontemporer [A.Y]

PPM MBS Yogyakarta turut hadir dan memeriahkan kegiatan Expo dan Edu Fair yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PCM Prambanan. Kegiatan ini diadakan sejak Kamis-Jumat [14-15/11/2024]. Kegiatan Edu Fair dan Expo ini diisi dengan aneka pameran edukatif dan juga expo yang diikuti oleh sekolah dan AUM di bawah Majelis Dikdasmen PCM Prambanan dan Aisyiah Prambanan.

Kegiatan Expo dan Edu Fair ini diikuti 10 TK, 3 SMP, dan 2 SMA, serta 1 SMK, serta diikuti PPM MBS Yogyakarta dan Pondok Pesantren Tahfizmu  Al-Badar. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus mengeksplorasi bakat dan minat siswa melalui perform di sela-sela acara.

Nampak ribuan santri dari tingkat tk sampai tingkat SMA/SMK turut hadir memeriahkan Expo dan Edu Fair ini. Sudah sejak pembukaan pukul 09.00 Wib- hingga sore hari, arena Expo dan Edu Fair penuh dengan siswa dari AUM pendidikan Se-Kecamatan Prambanan. MBS sendiri turut mengirimkan ribuan santrinya untuk melihat dan turut menyaksikan Expo dan Edu Fair ini.

Selain itu, PPM MBS Yogyakarta juga turut memeriahkan dengan penampilan nasyid dengan menyanyikan acapella serta menampilkan aksi semaphore. Para siswa dari seluruh kecamatan Prambanan turut antusias. menyaksikan penampilan dari MBS. Para guru dan asatidz juga turut hadir dan memeriahkan kegiatan Expo dan Edu Fair ini.Meski panas mentari mulai menyengat, para siswa dari seluruh lembaga pendidikan se Kecamatan Prambanan masih semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Prambanan Ustaz Agus Yulianto, M.Pd mengatakan “tujuan dari kegitan ini adalah untuk menampilkan potensi dan prestasi supaya masyarakat umum mengetahui bahwa semua AUM mempunyai nilai kelebihan masing-masing. Selain itu, semua sekolah saling berkolaborasi sehingga diharapkan nanti alumni TK ABA melanjutkan ke SD Muhammadiyah, dari SD ke SMP, lanjut ke SMA/SMK Muhamamdiyah” [AY]

Grand Final Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-7 Tahun 2024 telah sukses digelar pada tanggal 7 hingga 9 November 2024, bertempat di Asrama Haji Embarkasi Jakarta.

Sangat membanggakan, dari hasil pengumuman untuk jenjang SMP dan SMA kategori sekolah berasrama, seluruh wakil MBS yang berjumlah enam santri berhasil meraih hasil positif.

Mughni Arfadullah meraih medali emas di Kategori 8 untuk tingkat SMP Boarding School (Juara 1 Tingkat Nasional), Muhammad Chanif membawa pulang medali perunggu Kategori 8  (Juara 6 Tingkat Nasional), dan Aileen Sabillahi Azzada menyabet perunggu Kategori 8 (Juara 7 Tingkat Nasional).

Sementara itu di kategori 3 SMA berasrama, medali emas dipersembahkan oleh Faiz Hilmi Aminudin (Juara 3 Tingkat Nasional), sedangkan Bagas Adi Satya dan Indira Hastoro Pratistha kompak membukukan kemenangan dengan perolehan medali perak. Keduanya menempati posisi 4 dan 5 Tingkat Nasional.

Capaian prestasi ini tentu disambut dengan ucapan syukur dan selamat dari seluruh keluarga besar PPM MBS Yogyakarta. Ustadz Roiq, Lc selaku kepala SMA MBS memberikan apresiasinya.

“Alhamdulilah selamat kepada para juara, juga terima kasih kepada ustadz dan ustadzah pembimbing yang telah mengantarkan MBS menjadi yang terbaik di ajang OBA ini semoga manfaat berkah.” ucap ustadz Roiq bangga.

Sementara ustadz Septian Kashogi, S. Pd, salah satu guru pembimbing Olimpiade Bahasa Arab MBS mengaku sangat bersyukur semua santri wakil MBS berhasil menyumbangkan medali.

“Alhamdulillah…….Allah memberikan kita kesempatan untuk kembali berjuang di tingkat nasional. Hasilnya seperti yang bisa kita lihat sekarang, anak-anak mampu bersaing dan memberikan hasil yang terbaik. Luar biasa mereka…”  ungkap ustadz Septian.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MBS, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memberikan kualitas pembelajaran terbaik, sekaligus menjadi inspirasi bagi para santri lainnya untuk berprestasi .

Kegiatan Olimpiade Bahasa Arab ini diikuti oleh ribuan siswa dari berbagai daerah yang tersebar di seluruh Nusantara. Para peserta bersaing dalam berbagai kategori, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik Boarding School Maupun UMUM.

Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kepercayaan diri, kemampuan berpikir kritis, dan rasa bangga terhadap kemampuan Bahasa Arab mereka. Setiap tahapan seleksi dilalui dengan ketat bersaing dengan berbagai sekolah dari seluruh Provinsi Indonesia, sehingga hanya peserta terbaik yang dapat melaju ke babak final.(ElMoedarries)

 

 

 

Bagian Kemakhadan Putri PPM MBS Yogyakarta melaksanakan shalat Tahajud dan Subuh berjamaah diikuti seluruh santriwati di hall kampus putri, Kamis (7/11/2024).

Kabag Kemakhadan Putri, ustadzah Euis Nurfu’adah mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk mencari ridho Allah.

“Kegiatan shalat malam ini dilakukan untuk melakukan pembelajaran sekaligus membiasakan kepada santri. Mencari ridho Allah, karena kalau Allah ridho semua apapun keinginan yang kita minta akan dikabulkan oleh Allah. Sebab shalat malam dan shalat Subuh juga merupakan shalat yang pahalanya bisa mengantarkan ke surga,” tuturnya.

“Udara dingin dengan rasa kantuk pun tidak menghalangi anak-anak untuk bangkit bisa mengikuti shalat Tahajud. Tepat pukul 03.00 wib ribuan santriwati sudah berkumpul di halaman kelas untuk melaksanakan shalat Tahajud yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sahman, Lc, Wapim 2 Bidang Kemakhadan.

Ustadz Sahman Selaku Imam dan pengisi Taushiyah pada shalat Tahajud Akbar mengajak agar setiap santri dapat konsisten melaksanakan shalat malam sebagai cara agar Allah SWT selalu memberikan kemudahan di dalam menggapai setiap cita-cita seperti yang disampaikan Imam Al Zarnuji di dalam Kitab Ta’lim Muta’allim.

“Shalat yang barusan dilakukan ini adalah ibadah yang istimewa, berharap agar semuanya bisa menjaga dan istiqomah dalam menjalankannya. Untuk melakukan kebaikan ini harus di paksa dan yang memaksa adalah diri kita sendiri,” katanya.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada peserta yang mampu dan semangat bisa melakukan ibadah ini.

Wildania Nur Maynilanko, santriwati kelas 7, bersyukur bisa merasakan shalat malam ini dengan khusyuk. ”Saya merasakan ketenangan dalam hati dan pikiran setelah shalat berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat kepada kita semua yang ikut shalat malam ini sehingga doa yang kita panjatkan bisa terkabul,” ujarnya.

Setelah Taushiyah dilanjutkan dengan doa bersama memohon kemudahan dan kelancaran dalam Rangkaian ujian Akhir Semester yang diawali dengan ujian Tahfidz pada tanggal 10 November mendatang.(ElMoedarries)

 

Seleksi gelombang pertama Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) PPM MBS Yogyakarta Tahun Pelajaran 2025/2026 digelar hari  Ahad (03/11). Ratusan calon santri MBS bersama orangtuanya berbondong-bondong menuju kantor pusat PPM MBS Yogyakarta.

Antusiasme tersebut tak lain ialah untuk mengikuti pelaksanaan ujian Penerimaan Santri Baru (PSB) gelombang ke-1 PPM MBS Yogyakarta. Sebanyak 733 calon santri baru dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian mengikuti tes tertulis dan wawancara yang dimulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Tes diadakan di kompleks gedung putra, setelah sebelumnya diadakan upacara pembukaan di hall kampus putra. Ketua PSB ustadz Sidik Nugroho, S. Pd menyampaikan bahwa untuk tes tertulis ini diikuti untuk semua jenjang dari SMP, Takhasus dan SMA.

Besar harapan orang tua yang anaknya lulus pada tes seleksi gelombang pertama ini, menyampaikan dan menyatakan sepenuhnya kepercayaan atas anaknya untuk dididik dan dibina kepada pihak pesantren. Sesuai dengan motto nya,”Membina Iman, Akhlaq dan Ilmu”.

Sebagai informasi, PPM MBS merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah yang berbasis pesantren. MBS dalam program belajar mengajar menggunakan kurikulum keseimbangan antara dinas dan kurikulum pondok dengan persentase 50%:50%.

Dengan demikian diharapkan, santriwan dan santriwati alumni PPM MBS dapat menyebar ke berbagai perguruan tinggi negeri, swasta maupun internasional. Terlebih, MBS sendiri telah memiliki program khusus AR Fachruddin yang akan melahirkan calon-calon kader Muhammadiyah dengan spesifikasi ulumusyar’i.

Saat ini, MBS Yogyakarta telah bekerjasama dengan pihak universitas di Timur Tengah, seperti Libya, Turki. Selain itu, MBS juga telah mengantongi ijazah mu’adalah dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dan Universitas Islam Madinah. MBS sendiri berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki visi mempersiapkan kader Muhammadiyah berdasarkan Alquran dan As-Sunnah.

Selanjutnya hasil pengumuman kelulusan tes PSB Gelombang 1 ini akan diumumkan melalui situs resmi dan akun media sosial pondok pesantren pada tanggal 9 November 2024 mendatang.(ElMoedarries)

 

Santri MBS juarai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat SMA/MA sederajat se-DIY. Dia adalah Furqon Darmawan Atasoge, santriwan kelas 10 E.

Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XII diselenggarakan oleh AMAYO (Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta) dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2024.

“Alhamdulillah anak kita dari MBS berhasil meraih juara pertama sekaligus membawa piala,” kata ustadz Indra Oktora pembina Tilawah MBS, Selasa (29/10).

Ia menambahkan Furqon menjadi juara pertama setelah berjuang mengalahkan sekitar 30 peserta dari SMA/MA se-DIY.

Sementara itu, Furqon, santriwan asal NTT mengaku sangat senang dan terharu atas perolehan prestasi yang diraihnya sehingga mampu mangalahkan peserta lainnya yang terdiri dari berbagai sekolah/madrasah yang ada di DIY.

”Alhamdulillah senang dan bangga bisa mempersembahkan prestasi juara MTQ untuk pondok tercinta,” ujar Furqon yang juga diamini oleh ustadz Eko Sugiarto selaku kordinator lomba MBS.

Kepala Sekolah SMA MBS menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian santri SMA MBS pada lomba MTQ tingkat SMA/MA se-DIY. Prestasi yang diraih menunjukkan bahwa santri MBS memiliki semangat yang tinggi baik pada aspek akademik maupun religiusitas.

“Selamat kepada Furqon Darmawan Atasoge, semoga prestasi ini dapat memberikan semangat kepada santri lainnya untuk terus mengukir prestasi, pakailah ilmu padi, semakin berisi semakin rendah hati,” tutur ustadz Roiq, Lc diruang kerjanya.(ElMoedarries)

 

Sebanyak 32 personel Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) MBS memadati Lapangan Paseban, Bantul dalam acara Apel Akbar KOKAM pada Ahad, 27 November, yang diselenggarakan untuk memperingati Milad KOKAM ke-59. Acara ini berlangsung meriah dengan beragam kegiatan yang menunjukkan semangat dan kekompakan para kader.

Apel Akbar tersebut tidak hanya menjadi ajang kumpul KOKAM, tetapi juga dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat. Bupati Bantul, Forkopimda kabupaten Bantul, Komandan KODIM, Kapolres Bantul, ketua PW Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta, Komandan KOKAM Wilayah, PDA , IPM, HW, TS, IMM, turut serta dalam apel akbar yang dihadiri ribuan kader KOKAM DIY tersebut.

Acara dimulai dengan penampilan drumband dari KOKAM Sanden, Bantul yang turut menghibur para peserta dan tamu yang hadir.

Ramanda Arba Riksawan Qomaru, SE, selaku pembina apel, dalam sambutannya menekankan pentingnya apel ini sebagai momentum untuk memupuk kembali semangat anggota KOKAM. “Harapan kami, apel akbar ini mampu mengembalikan semangat rekan-rekan KOKAM untuk terus berjuang bersama Muhammadiyah dalam semangat ta’awun,” ujar Ramanda Qomaru.

Ia juga menambahkan bahwa selain apa yang tertulis di dalam panduan KOKAM yang telah diterbitkan oleh PP Pemuda Muhammadiyah, diharapkan KOKAM tetap berada pada garda terdepan untuk menjaga manhaj dan ideologi Muhammadiyah, tambahnya dengan penuh semangat.

Selain itu, ketua PDM Bantul itu berharap agar seluruh anggota KOKAM senantiasa berada di garda terdepan untuk menjaga marwah dan aset Muhammadiyah baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang ada di setiap cabang dan ranting. “Peran KOKAM di cabang dan ranting sangat penting, di antaranya bekerjasama dengan siapapun, terlebih kepada pemerintah untuk bersinergi, sekaligus merawat ukhuwah Islamiyah sesuai dengan tugas dan fungsi KOKAM,” tutupnya.(ElMoedarries)

 

PPM MBS Yogyakarta turut berpartisipasi dalam acara Kemah Santri Akbar yang digelar pada Ahad-Selasa [20-22/10/2024] di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Karanganyar. Acara ini diikuti 1318 santri dari seluruh Indonesia, yakni 786 santri putra dan 532 santri putri, di bawah naungan pondok pesantren Muhammadiyah Se-Indonesia. Acara ini diadakan oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah [LP2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah].

PPM MBS Yogyakarta turut mengirimkan delegasinya berpartisipasi dalam gelaran KSM [Kemah Santri Muhammadiyah] Nasional. Selama tiga hari tersebut, para santri dilatih untuk mengokohkan pengamalan nilai-nilai utama yang terkandung dalam janji Hizbul Wathan dan 20 nilai budaya pesantren Muhammadiyah, seperti jiwa ikhlas, jujur, berpikir maju, kreatif, inovatif, disiplin, mandiri, serta hidup bersih dan sehat. Santri juga diajak peduli terhadap lingkungan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjunjung tinggi integritas dengan malu berbuat melanggar norma agama maupun sosial.

Dalam Kemah Santri Muhammadiyah tersebut, digelar pula lomba yang berhubungan dengan dunia pesantren digelar, di antaranya musabaqah al-fahmi al-Quran, tilawat al-Quran, hafdz al-Quran, hafdz al-hadis, qiraat al-kutub, serta pidato dalam bahasa Arab dan Inggris. Selain itu, terdapat pula lomba kepanduan Hizbul Wathan, seperti baris-berbaris, lomba karya tulis ilmiah, dan lain-lain.

Alhamdulillah, PPM MBS Yogyakarta mendapatkan beberapa prestasi di beberapa cabang kejuaraan. Berikut beberapa nama santri beserta kategori kejuaraan yang diperoleh :

  1. Faiz Abhipraya / Juara 2 MQK Akhlak
  2. Azzam Hidayat Zain/ Juara 1 MQK Qur’an
  3. M. Chanif F/ Juara 1 MQK Hadist
  4. Fadhila Nurul Izzah/ Juara Harapan 2 Pidato Arab SMA
  5. M. Fathurrohman / Juara Harapan 1 MTQ SMP
  6. Mughni Arfadullah / Juara Harapan 2 Hadis Arba’in SMP
  7. Gavan Vadin /Juara 2 MQK Aqidah
  8. PPM MBS Yogyakarta Juara 2 Kerapian Tenda

Semoga prestasi yang diraih, menambah kesyukuran dan keberkahan bagi pondok tercinta. Selamat! [A.Y].

 

Kontingen Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang menerjunkan 30 santri dan 4 pendamping, mengikuti Kemah Santri Muhammadiyah (KSM) Nasional untuk kali pertama yang dipusatkan di Kota Karanganyar, Jawa Tengah.

Kontingen yang terdiri dari 2 regu putra dan 1 putri ini dilepas oleh Pimpinan MBS, ustadz Muhammad Fauzan Yakhsya, S. Hum, Ahad, (20/10). Dalam sambutannya, ustadz Fauzan berharap kontingen MBS mampu menunjukkan yang terbaik pada ajang yang digelar perdana tersebut.

Pada kesempatan ini, ustadz Fauzan berpesan kepada seluruh kontingen untuk memanfaatkan kesempatan kemah santri ini sebagai ajang untuk mengembangkan potensi diri, memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan sikap nasionalisme.

“Saat pelaksanaan kegiatan, tunjukkan kemampuan dan keterampilan antum dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas serta mengedepankan akhlakul karimah, jaga kebersamaan dan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari budayakan perilaku bertegur sapa dan jaga kebersihan,” tegasnya.

“Apa yang selama ini diajarkan oleh ustadz dan ustadzah, di sanalah kita tunjukkan kepada semua yang hadir bahwa kita juga bisa menghadirkan yang terbaik,” kata ustadz Fauzan. Ia berharap, semua arahan para pendamping, ustadz dan ustadzah, dapat diterjemahkan dengan baik.

Ustadz Fauzan juga menyemangati para santri yang terpilih ke dalam ajang tersebut untuk menunjukkan identitas santri MBS dengan selalu takallam billughotil ‘arobiyyah  di area perkemahan.

“Tunjukkan kalau antum itu berbeda dengan kontingen lainnya, usahakan selalu berbahasa arab selama antum di perkemahan. Karena antum adalah santri-santri pilihan yang terpilih untuk mewakili pondok pesantren kita,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap para santri yang ikut dalam kegiatan ini untuk memberikan yang terbaik demi nama baik pondok pesantren. “Ini kesempatan terbaik menunjukkan kemampuan kita,” ucapnya.

Diketahui, gelaran perdana Kemah Santri Muhammadiyah (KSM) Nasional ini sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional. Kegiatan ini akan berlangsung dari Ahad hingga Selasa, 20-22 Oktober 2024, di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kemah Santri Nasional akan dihadiri oleh santri dari berbagai daerah di Indonesia. Tercatat sekitar 24 provinsi telah terkonfirmasi mengirimkan kontingen pesertanya di ajang Kemah Akbar tersebut.(ElMoedarries)