Berorganisasi adalah kegiatan yang memberikan manfaat bagi santri. Dalam berorganisasi, santri belajar untuk hidup dalam masyarakat dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, santri mendapatkan fasilitas belajar berorganisasi lewat berbagai macam ekstrakurikuler dan juga IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Di MBS, IPM adalah bentuk lain dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

Masa bakti pengurus Pimpinan Ranting IPM MBS tahun 2023/2024 telah berakhir. Pengurus baru IPM Putra dan Putri periode 2024/2025 resmi dilantik oleh Pimpinan MBS, Kamis (05/09/2024).

Peraih medali emas ISMU in Arabic, Olympicad Bandung 2024, Jihan Ghaitsatul Arafah terpilih sebagai ketua IPM MBS Putri, sementara Hafizh Cahya Putra, yang baru saja dinobatkan sebagai santri teladan bagian Perkaderan IPM menjadi nahkoda baru IPM Putra periode 2024-2025. Proses pemilihan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh santri dan asatidz dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan dan inisiatif santri di pondok.

Jihan dan Hafizh berhasil memenangkan kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari santri dan asatidz melalui visi-misi, program kerja yang inovatif, dan komitmen mereka untuk memperkuat semangat kepemimpinan, kebersamaan, dan memajukan organisasi di kalangan santri MBS.

Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, diikrarkan Janji Jabatan Pengurus IPM. Janji diucapkan oleh semua pengurus IPM baru. Setelah pembacaan janji selesai dilanjutkan taujih wal irsyaadaat oleh pimpinan ma’had.

Dalam amanat yang disampaikan di tempat berbeda, ustadz Fakih Udin, Lc maupun ustadz Didik Riyanta, S. Sos. I kompak menyampaikan terimakasih kepada pengurus IPM demisioner, ucapan selamat dan pesan-pesan untuk pengurus IPM yang baru. Kepada pengurus yang baru agar siap dipimpin dan siap memimpin. Dan apa yang baik di periode yang lalu dilanjutkan dan apa yang buruk buang jauh-jauh.

Selain itu, keduanya juga berpesan kepada pengurus IPM baru agar melakukan kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan lintas bidang bersama asatidz untuk merealisasikan programnya. Termasuk program penguatan karakter ruhiyah dan jasadiyah santri harus menjadi prioritas.

Setelah pembacaan amanat selesai, dilanjutkan penyerahan panji IPM dari pengurus lama kepada pengurus baru. Dan juga penandatanganan Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus IPM.

Dengan kepemimpinan Hafizh dan Jihan, diharapkan IPM MBS Putra maupun putri dapat berperan aktif dan kreatif dalam mengatur dan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk santri dan pesantren. Selamat kepada Hafizh dan Jihan atas pencapaian ini, semoga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan menginspirasi santri lainnya untuk peran aktif dalam kehidupan di pesantren.(ElMoedarries)

 

 

 

 

Menunaikan ibadah ditanah suci tentu menjadi mimpi bagi setiap muslim, Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima dan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang diberikan kemampuan. Seorang muslim pastinya memiliki cita-cita untuk pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah sebagai pengejawantahan pelaksanaan ketaatan. Namun jika haji harus menunggu waktu cukup lama, maka seorang muslim bisa mengikuti ibadah umrah tanpa harus menunggu antrian.

Rasa syukur bercampur haru dan bahagia inilah yang dirasakan sejumlah pegawai MBS Yogyakarta, saat mendengarkan pengumuman tentang pemberian penghargaan bagi guru dan karyawan atas pengabdiannya, serta dedikasi dan loyalitas yang sudah diberikan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini MBS Yogyakarta memberi reward penghargaan kepada pegawai untuk bisa berangkat menunaikan ibadah umroh, serta bantuan pendaftaran ibadah haji.

Pengumuman reward bagi pegawai disampaikan langsung oleh Ketua BPP Ustadz H. Amir Fauzy, S.Ag dalam kegiatan Kajian Akbar Pegawai bersama keluarga MBS pada Ahad 1 September 2024 yang lalu. Ribuan jamaah yang hadir di Masjid Komplek Pesantren AR Fakhrudin putra seolah menjadi saksi atas kebahagiaan pegawai yang namanya disebutkan untuk mendapatkan kesempatan berangkat ke tanah suci.

Sebanyak 8 orang pegawai yang beruntung terbagi menjadi 2 kategori penghargaan.  4 orang pegawai diberi bantuan pendaftaran haji,  dan 4 pegawai diberangkatkan umroh. Bantuan pendaftaran ibadah haji diberikan kepada ustadzah Mardiyah Hayati, ustadzah Kartika Canggah Octavia, ustadzah Sri Nur Rahmi dan ustadz Sajad Noor Akmal. Sedangkan pegawai yang diberangkatkan umroh yaitu bapak Sunyoto, ustadz Agus Muallim , ibu Sri Susanti dan ibu Alfiyah.

Pegawai yang menerima reward berasal dari berbagai bagian, selain sebagian adalah para guru pengajar di MBS,  sebagian lagi memiliki penugasan sebagai karyawan di unit ekonomi Hasbuna Bisnis Center, ada juga dari pegawai dapur, dan driver (supir) kendaraan pesantren.

Saat menyampaikan pengumuman, ustadz Amir Fauzy menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan salah satu bentuk reward bagi pegawai atas keikhlasan berjuang, kinerja yang bagus, loyalitas dan dedikasi terbaik di MBS. “Semua pegawai MBS memiliki kesempatan yang sama, semoga selanjutnya kita bisa memberangkatkan lebih banyak lagi pegawai ke tanah suci” ujarnya.  Ustadz Amir juga berharap agar bentuk penghargaan ini bisa menjadi penyemangat bagi pegawai lainnya agar terus bekerja dengan ikhlas, mengabdi tanpa batas.

Bapak Sunyoto, salah satu pegawai yang menerima reward umroh mengaku sangat bahagia dan bersyukur. Baginya penghargaan ini seperti mimpi, pegawai yang sudah 10 tahun mengabdi di MBS sebagai driver (supir) kendaraan dinas ini  tidak menyangka dirinya akan menerima reward dan bisa berangkat ke tanah suci. “Ini seperti mimpi, karena selama ini saya tidak membayangkan bisa berangkat ke mekah, alhamdulillah, saya bersyukur dan berterimakasih kepada MBS” tuturnya terharu sambil berkaca-kaca.

Sebagai pesantren modern yang terus berkembang, MBS Yogyakarta rutin memberikan penghargaan bagi para pegawainya. Keberangkatan ibadah Haji dan Umroh menjadi reward sepesial bagi setiap guru dan karyawan.  Hal ini tentu menjadi kesyukuran bagi setiap pegawai yang terus berjuang dalam pengabdian untuk membesarkan pesantren. (moc)

Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menggelar agenda Pengajian Akbar bagi Guru dan Karyawan. Acara ini berlangsung pada Ahad 1 September 2024 bertempat di Masjid Putra Komplek Pesantren AR. Fakhrudin. Lebih dari seribu jamaah hadir terdiri dari para pegawai dari seluruh unit pendidikan maupun unit bisnis dari Hasbuna Bisnis Center, kajian diikuti oleh keluarga pasangan suami dan istri dari pegawai masing-masing.

Sebagai pengisi kajian dihadirkan Ustadz Restu Sugiharto, da’i yang cukup popular dikalangan keluarga, dengan gelar ustadz “cinta” ini menyampaikan materi ringan seputar keluarga penuh berkah melalui bingkai cinta menuju tangga sakinah mawadah warahmah. Dalam tausyiahnya ustadz Restu menyampaikan keutamaan cinta bagi orang-orang yang beriman. Membina keluarga yang harmonis harus didasari rasa cinta, karena ikatan cinta inilah yang akan menjadikan keluarga semakin harmonis. Beliau menekankan peran keluarga dalam menumbuhkan rasa cinta, bukan hanya datang dari satu pihak, namun semua pihak dari pasangan kita akan menjadi penentu keharmonisan.

Hadir pula dalam kajian akbar Ketua BPP MBS Yogyakarta ustadz Amir Fauzi juga Pendiri MBS al ustadz K.H. M. Nashirul Ahsan, Lc. Dalam amanahnya ustadz nashir menyampaikan harapan agar seluruh keluarga besar PPM MBS Yogyakarta senantiasa meningkatkan rasa syukur, menjadikan MBS sebagai ladang amal untuk menggapai kebahagiaan akhirat.

Disela acara, juga disampaikan pengumuman penghargaan bagi guru dan karyawan yang diberangkatkan umroh serta mendapat bantuan pendaftaran ibadah haji. Sebagai rasa syukur dan penghargaan atas dedikasi dan loyalitas pegawai, MBS tahun ini memberangkatkan beberapa ustadz dan ustadzah untuk beribadah ke tanah suci.

Agenda ini menjadi program dari bagian Pembinaan Idiologi dan Karakter PPM MBS Yogyakarta, ustadz Suko Nugroho, S.Pd  selaku Kepala Pembinaan Idiologi dan Karakter menyampaikan bahwa program kajian ini bertema Pembinaan Keluarga Samawa bagi pegawai MBS, diikuti keluarga dengan tujuan memupuk rasa cinta bagi masing-masing pegawai.  “Kami berharap masing-masing pasangan pegawai MBS (suami dan istri) memiliki rasa “handarbeni” yaitu memiliki terhadap keberadaan pondok pesantren”. Ustadz Suko menambahkan atas rasa cinta yang tumbuh tersebut, akan memberikan dukungan terhadap pasangan untuk bekerja dan berjuang di MBS Yogyakarta.

Salah satu Guru MBS Ustadzah Zahratul  mengaku senang dengan terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya kajian tematik semacam ini akan menambah wawasan dan keilmuan para pegawai khususnya bagi keluarga muda agar semakin harmonis.  “Mudah-mudahan kedepan akan banyak kajian-kajian yang menambah keilmuan bagi kami” tuturnya. (moc)

 

Pagi hari, Senin [02/9/2024]MBS Yogyakarta kedatangan tamu spesial. MBS Yogyakarta meski masih berusia 17 tahun kerap mendapatkan kunjungan studi tiru maupun tamu-tamu dari pondok pesantren di seluruh Indonesia yang ingin bersilaturahim dan belajar tentang kemajuan yang dicapai MBS. MBS saat ini telah memiliki ribuan santri yang tersebar dari seluruh penjuru Nusantara.

Kali ini, rombongan dari LP2 Muhammadiyah PDM Sidoarjo berkunjung ke PPM MBS Yogyakarta. Pukul 09.30 Wib, rombongan diterima Kepala Humas, Ustaz Ojie Samrodjie dan Ustaz Sahman selaku Wakil Pimpinan yang menangani bidang kema’hadan. Para tamu diterima di ruang Aula lt.2 Ki Bagus Hadikusumo. Sebanyak 18 orang yang terdiri dari para Kiai dan Ustaz dari MBS yang ada di Sidoarjo dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo diterima dengan baik di PPM MBS Yogyakarta.

Setelah dibuka dengan tilawah, acara silaturahmi dan studi tiru dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan  Mars Muhammadiyah. Ketua rombongan sekaligus ketua LP2 Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur , K.H. Ainur Rofiq, Lc dalam sambutannya menyampaikan  terimakasih kepada MBS yang sudah menyambut baik kunjungan kami. “Seluruh Asatidz yang kami muliakan, Alhamdulillah kami bisa silaturahim, mudah-mudahan silaturahim ini menambah barokah dan keberkahan bagi kita semua. Semoga kita dipanjangkan usianya oleh Allah. Kami silaturahim ke MBS bermaksud untuk menyerap ilmu di sini. Di sini kami membawa pimpinan Muhammadiyah dan Pondok Pesantren semoga nanti bisa dibawa ke lembaga masing-masing.”

Wakil Pimpinan bidang Kemahadan, Ustaz Sahman Lc menanggapi, “Kami mengucapkan Ahlan Wa Sahlan di Pondok kami, pada prinsipnya tidak ada rahasia di sesame AUM Muhammadiyah.” Banyak para pimpinan AUM yang memagangkan personalianya, pimpinannya bisa sampai seminggu, silakan saja, tutur Ustaz Sahman.

Ustaz Sahman juga menyampaikan, MBS baru berdiri selama 17 tahun. “MBS ini pertama kali sebelum yang lain memakai nama dan brand yang sama yang kini berkembang dimana-mana.” MBS juga menjadi tempat bersejarah yaitu tempat dikukuhkannya ITMAM juga di MBS ini.

Selepas menjelaskan perkembangan, sejarah dan dinamika PPM MBS Yogyakarta, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab berkaitan dengan kepesantrenan, manajemen dan pengelolaannya. [AY]

Pagi menjelang siang, tepat pukul 09.30 Wib, para santriwati berkumpul di Masjid At-Tanwir PPM MBS. Mereka hendak mengikuti Motivasi Santri yang diselenggarakan BK At-Tanwir dan Panitia Prestasi.

Hari Sabtu [31/8/2024], santri kelas XII mengikuti kegiatan Motivasi Santri. Dalam Motivasi Santri kali ini mengangkat tema “Menjadi pelajar berakhlak dan berprestasi.” Dalam sambutannya, Wakil Pimpinan I, Ustaz Rahmat  Susanto, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, “Alhamdulillah hari ini kita bertemu. Pertemuan ini tidak bisa dilepaskan dari skenario Allah. Alhamdulillah kelas XII penuh dengan kegiatan yang padat. Padatnya kegiatan ini harus dimaknai sebagai sesuatu yang positif.”

Wakil Pimpinan I lebih lanjut mengatakan, “Kegiatan motivasi ini tidak terlepas dari visi dan misi MBS yaitu membina iman, akhlak dan ilmu. Kita menghadirkan Ustaz Afif agar kita punya motivasi dari dalam, yakni kemauan. Selamat belajar dan mudah-mudahan Allah membukakan pintu-pintu ilmu.”

Pemateri Seminar Motivasi, Ustaz Afif Hidayatullah, S,E,S.Pd., Mak.C.Ht, C.NNLP. dalam materinya menyampaikan, “Anak pondok harus punya dua mental. Mental pertama yakni Innamal yusri yusro, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Mental kedua adalah fabiayyi aaalaaairobbikumaa tukadzzibaan.

Ustaz Afif memaparkan bagaimana santri pondok tidak boleh memiliki mental yang lemah, cengeng dan gampang menyerah. Ustaz Afif juga menegaskan santri perlu memiliki “mental believe system”, tapi juga perlu “afirmasi positif”. Saya adalah santri yang berharga, saya adalah santri penghafal qur’an, saya adalah santri yang percaya diri, saya adalah santri yang tangguh.  

Ustaz Afif memberi penekanan, apa yang sering kita ucapkan, akan menjadi memori bawah sadar otak kita dan akan menjadi kebiasaan kita. Itulah mengapa santri perlu memiliki afirmasi positif setiap waktu.

Di sesi motivasi kali ini Ustaz Afif mengajak santri PPM MBS Yogyakarta untuk menulis  surat untuk Tuhan. Tuhan saya ingin [sukses] bantu saya. [A.Y]

Kabar menggembirakan datang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta.

Pasalnya, sepuluh siswa dari beberapa sekolah Persyarikatan Muhammadiyah lolos seleksi dan ditetapkan sebagai penerima beasiswa pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir tahun 2024.

Kesepuluh siswa yang mendapatkan beasiswa, 4 diantaranya berasal dari PPM MBS Yogyakarta, mereka adalah :

  1. Azizah Qoirunnisa (alumni Angkatan 11)
  2. Rizqy Faturrahman (alumni Angkatan 9)
  3. Aura Salwa Wijianto (alumni Angkatan 11)
  4. Naifa Zana Qotrunnada (alumni Angkatan 11)

Ini adalah bentuk nyata dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang telah ditunjukkan selama proses seleksi.

Diharapkan para peserta yang lolos tidak hanya bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, berwawasan tinggi dan bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat kedepannya.

Akan tetapi, lebih jauh lagi untuk memperkuat semangat keislaman dan nilai-nilai Muhammadiyah yang telah menjadi landasan dalam pendidikan.

Semoga mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan, karena hanya segelintir orang yang bisa mendapatkannya.

Teriring doa dan harapan terbaik bagi seluruh penerima beasiswa agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan. Selamat kepada semua penerima beasiswa, semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan akademik dan profesional yang gemilang.(ElMoedarries)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tim atletik PPM MBS Yogyakarta yang turun di nomor estafet 4×400, berhasil meraih juara 3 pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Se-DIY yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPO PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY.

Keempat santri ini diantaranya Hafiddin Mahdyvikia Anshori, Mahatma Anggardha Putra Prasetya, Muhammad Fauzan Ramadhan dan Fathan Azka Zufar, semuanya duduk di kelas 10 E.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di stadion Mandala Krida, Yogyakarta tersebut diikuti sedikitnya 90 sekolah yang ikut berpartisipasi pada Kejurda Atletik Pelajar se-DIY ini, dengan rincian: 48 SD/MI, 17 SMP/MTs, 15 SMA/MA.

Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih, “kepada anak-anak kami, selamat atas prestasi yang diraih. Semoga ke depan kita mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi, dan kepada guru pembimbing terimakasih berkat kerja kerasnya mampu mengantarkan santri meraih peringkat 3” tuturnya.

Disamping itu, guru pembimbing, ustadz Fatkhul Amri Kemalsyah, S. Hum juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih,”sebagai guru pembimbing tentunya saya bangga dengan pencapaian ini, berkat semangat yang luar biasa dari anak-anak kita memberikan penampilan terbaik. Semoga ke depan kita mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi, tidak hanya tingkat daerah tetapi bahkan nasional” pungkasnya.

Kejuaraan ini dibuka khusus untuk pelajar Muhammadiyah se-DIY dengan kategori lomba dari tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga siswa Muhammadiyah di DIY, baik di tingkat daerah maupun nasional.(ElMoedarries)

 

Keseimbangan Ilmu Agama dan Umum menjadi konsep keunggulan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta. Melalui pendidikan yang holistik MBS berupaya mengembangkan seluruh potensi siswa secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, phisik, sosial, estetika, dan spiritual.  Para santri MBS mendapat bekal keilmuan yang seimbang, sehingga pasca menyelesaikan pendidikan pesantren, santri diharapkan mampu memiliki bekal yang cukup guna menempuh perguruan tinggi manapun sesuai yang diharapkan.

Sejalan dengan hal tersebut, Pesantren MBS Yogyakarta menggelar sosialisasi Bimbingan Belajar untuk persiapan study lanjut bagi santri jenjang akhir kelas 12. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh para orang tua santri.  Acara berlangsung pagi hingga menjelang siang pada Ahad 25 Agustus 2025, diawali dengan sambutan dari Pendiri Pesantren K.H. Nashirul Ahsan, Lc dilanjutkan dengan sosialisasi Bimbingan Belajar dari divisi Study Lanjut.

Dalam sambutannya ustadz Nashir menekankan pentingnya konsep keseimbangan pendidikan di MBS. Beliau juga mengharapkan agar wali santri MBS mempertimbangkan kelanjutan santri baik ilmu agama maupun umum. Konsep keseimbangan di MBS ini telah terbukti mampu menghantarkan anak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik, baik kampus dalam negeri maupun luar negeri. Beliau juga menyampaikan berbagai peluang santri untuk bisa mengambil perkuliahan di timur tengah melalui program beasiswa.

“Saya berharap jurusan Agama melalui ilmu-ilmu syar’i jangan dijadikan sebagai jurusan kelas buangan, namun juga menjadi orientasi utama bagi santri. Mari kita jadikan pendidikan anak-anak kita juga bisa mengangkat derajat kita mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat” tegas beliau.

Sementara itu Pimpinan MBS ustadz M. Fauzan Yakhsya, S.Hum dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bagi Orang tua wali santri untuk ikut serta memberi pemahaman kepada santri tentang pilihan mereka dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.  Jurusan ke timur tengah punya banyak peluang, berharap Bapak Ibu turut memberi pendampingan sekaligus pemahaman kepada putra-putrinya”.

Dalam perkembangannya MBS Yogyakarta telah menerima program penyetaraan study lanjut timur tengah melalui program muadalah di Universitas Al Azhar Mesir dan Univeristas Islam Madinah. Hal ini tentu menjadi peluang bagi santri memilih study lanjut khususnya pada jurusan ilmu-ilmu syar’i.  Peluang study santri ke luar negeri akan terus dioptimalkan oleh MBS sebagai upaya mengirimkan sebanyak-banyaknya kader. Semua santri MBS dapat mengambil jurusan apapun untuk study ke Mesir, bukan hanya jurusan syar’i tapi juga keilmuan umum. Beragam upaya akan terus dilakukan oleh MBS untuk menjalin kerjasama agar peluang beasiswa dan kemudahan dapat diperoleh oleh santri melanjutkan studynya.

Sebagai salah satu upaya program study lanjut bagi santri, saat ini MBS menggandeng lembaga eksternal untuk membantu para santri mendukung peningkatan kualitas belajar santri. Lembaga ini memberi layanan pendampingan belajar hingga study lanjut santri pasca lulus dari MBS. Lembaga Quiper School dipilih sebagai lembaga bimbingan belajar untuk mendukung program studi lanjut santri. Pravesta Clara selaku perwakilan dari Quipper menyampaikan persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk santri dalam menentukan study lanjutnya. “Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi santri diantaranya adalah mengetahui bakat dan minat ananda,  Quipper akan berusaha mendampingi santri untuk setiap langkah hingga sampai pada tahap akhir” ujarnya.

Pesantren MBS Yogyakarta, selama  dipandang sebagai pesantren yang berhasil meluluskan santri yang mampu menembus seleksi perguruan tinggi terbaik nasional, baik negeri maupun swasta. Selain itu didukung kemampuan bahasa arab yang baik juga menjadi penyebab ratusan santri berhasil masuk ke perguran tinggi di beberapa negara timur tengah diantaranya Mesir, Libya, Yaman, Saudi Arabia dan negara-negara lainnya.  Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang. Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb.mbs.sch.id  (MOC)

 

 

 

Pondok Pesantren MBS Yogyakarta kembali menerima kunjungan silaturahmi, kali ini giliran Pimpinan Pesantren Muhammadiyah At Tanwir Kota Metro Lampung. Kunjungan dari pesantren yang memiliki program Tahfidzul Qur’an ini sebagai bagian dari agenda silaturahmi dan sharing sesama pesantren Muhammadiyah.

Agenda kunjungan ini diikuti 5 orang pengurus pesantren, silaturahmi berlangsung pada Sabtu 24 Agustus 2024 pada sore hari selepas tamu kunjungan sebelumnya dari UMSIDA.  Diskusi dan sharing berlangsung penuh kehangatan di ruang pimpinan. Pimpinan MBS ustadz Fakih Udin, Lc. menyambut langsung didampingi Wakil Pimpinan Bidang Kema’hadan ustadz Sahman Lc,. Sementara rombongan tamu dipimpin langsung oleh Direktur Pesantren At Tanwir ustadz Dr. Sujino, M.Pd bersama para wakil direktur dan sejumlah pengurus lainnya.

Dalam silaturahmi terbatas ini, Pesantren At Tanwir menitikberatkan pada pengelolaan program study ke timur tengah. Selain itu dalam sesi sharing dipaparkan juga sistem tata kelola keuangan pesantren dan strategi Penerimaan Santri Baru.  Ustadz Dr. Sujino, M.Pd selaku direktur pesantren menyampaikan harapan agar kedua lembaga bisa saling bersinergi untuk menguatkan.

Pimpinan MBS ustadz Fakih Udin, Lc menyampaikan bahwa MBS Yogyakarta sebagai pesantren yang terus tumbuh dan berkembang berkomitmen untuk terbuka menerima kunjungan dari lembaga manapun. Terlebih lembaga pesantren yang memiliki kesamaan sebagai amal usaha milik Muhammadiyah. “MBS juga bisa banyak belajar dari setiap kunjungan yang kesini, karena kami sadar untuk berkembang dibutuhkan sinergi dan jaringan yang kuat” ujar beliau.

Pesantren MBS Yogyakarta selama memang ini menjadi salah satu tujuan yang kerap dikunjungi dari berbagai lembaga untuk sharing, study dan diskusi dalam berbagai hal. Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang.

Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb24.mbs.sch.id  (MOC)

 

 

Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menerima kunjungan study mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Kunjungan ini dilakukan sebagai tidak lanjut Mata Kuliah Magang Kependidikan pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Agenda kunjungan yang dibalut dengan silaturahmi ini berlangsung hangat pada Sabtu 24 Agustus 2024.  Kunjungan terasa lebih berkesan mengingat kedua lembaga memiliki kesamaan sebagai amal usaha milik persyarikatan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.

Agenda penyambutan dilaksanakan di aula Ki Bagus Hadikusumo lantai 2 Gedung MBS.  Para mahasiswa semester 4 yang berjumlah 47 orang ini  nampak antusias mengikuti rangkaian acara. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Imam Fauji, Lc., M.Pd  bersama Ketua Program Studi Prodi Pendidikan Bahasa Arab Khizanatul Hikmah, S.S., M.Pd beserta dosen pendamping.

Hadir secara langsung menyambut dari unsur pimpinan MBS, ustadz Fakih Udin, Lc dan ustadz M. Fauzan Yakhsya, S.Hum.  Dalam sambutannya ustadz Fakih menyatakan apresiasi dan penghargaan atas ditunjuknya MBS sebagai tempat kunjungan silaturahmi. “Ahlan wa sahlan bihudurikum, semoga para Mahasiswa bisa banyak mendapat pembelajaran dari studi lapangan di Pesantren kami” ujarnya.

Sementara itu ditemui secara terpisah Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Imam Fauji, Lc., M.Pd menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan program pengenalan persekolahan untuk mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Dipilihnya MBS Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki MBS, salah satunya adalah para santri yang memiliki kemampuan bahasa arab sehingga banyak diterima di perguruan tinggi di timur tengah. “Kami melihat perkembangan MBS ini sangat luar biasa, baik dalam jumlah santri, maupun perkembangan dalam hal fasilitasnya”.

Dr. Imam juga menambahkan bahwa kunjungan kali ini cukup membawa kesan dan berharap para mahasiswa bisa mendapatkan banyak pengalaman sekaligus pembelajaran agar kedepan mampu menjadi tenaga pendidik yang professional berkemajuan.

Selain mendengarkan pemaparan tentang pesantren MBS, agenda dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke komplek sekolah sebagai bagian dari observasi mahasiswa untuk mengamati dan berinteraksi dengan guru dan santri.

Pesantren MBS Yogyakarta selama memang ini menjadi salah satu tujuan yang kerap dikunjungi dari berbagai lembaga untuk sharing, study dan diskusi dalam berbagai hal. Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang. Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb24.mbs.sch.id  (MOC)