Senin ( 22/1/2024) sekitar pukul 09.00 wib, SD Muhammadiyah MBS Prambanan menggelar Open House bersama TK ABA Semoya dan TK Fatimah Az-Zahra. Acara ini diikuti ratusan siswa dari kedua TK dan guru pendamping. Acara ini digelar di Masjid Al-Bir PPM MBS Yogya.

Sebelum acara dimulai, para siswa dari TK dijemput dari sekolah masing-masing ke Masjid Al Bir PPM MBS Yogya.

Kak Bimo menghipnotis anak-anak dari kedua TK dengan membawakan cerita bertajuk “Cinta Ilmu dan Terus Belajar”. Selama kurang lebih satu jam, Kak Bimo mengajak siswa TK Semoya dan Fatimah Az-Zahra interaktif.

Ada yang spesial saat Kak Bimo mengajak anak anak menyanyikan lagu-lagu dangdut dan lagu pop dewasa. “Anak-anak langsung menyahut dan menyambung lagu Kak Bimo.” Melihat reaksi anak-anak tersebut, Kak Bimo hanya terdiam sembari melirik ke anak-anak. Begitu pula guru-guru pendamping yang turut tersipu malu saat melihat anak-anak fasih menyanyikan lagu dewasa.

Ustaz Fikri selaku Ketua PSB SD Muhammadiyah Prambanan mengatakan, “Open House ini digelar sebagai ajang untuk mengenalkan lebih jauh dan mendekatkan anak-anak TK mitra dengan SD MBS Prambanan”.

TK ABA Semoya dan Fatimah Az Zahra menyimak dongeng dari Kak Bimo di acara Open House SD Muhammadiyah MBS Prambanan

Selepas mendengarkan dongeng dari Kak Bimo, Kak Bimo membagikan dorprize kepada anak-anak yang berani menjawab pertanyaan dari Kak Bimo. Acara ditutup dengan games yang dipandu para asatidz SD MBS [Arif Yudistira]

SD Muhammadiyah MBS Prambanan menggelar pemetaan gelombang I Penerimaan Siswa Baru (PSB). Pemetaan gelombang I ini dilaksanakan pada pukul 13.00 Wib sampai pukul 15.00 Wib. Pemetaan digelar di Kompleks SD Muhammadiyah MBS Prambanan.

Ketua PSB Ustaz Fikri, S.Pd menjelaskan, “Alhamdulillah pemetaan gelombang I berjalan dengan lancar”.
SD MBS Prambanan membuka kuota empat kelas. Di gelombang I kali ini santri pendaftar sudah hampir mencapai 2 kelas.

Calon wali murid sedang mengikuti pemetaan gelombang I Sd Muh Mbs Prambanan

Disinggung tentang strategi untuk gelombang II, Ketua PSB SD Muhammadiyah MBS Prambanan mengungkapkan, “Kami akan membangun kerjasama dengan semua stakeholder dan mengoptimalkan media”. [Arif Yudistira]

SD Muhammadiyah MBS Prambanan menggelar kegiatan Munaqasyah. Munaqasyah ini diadakan hari Senin-Selasa (27-28/11/2023) di Masjid Al-Bir Kompleks SD Muhammadiyah MBS Prambanan.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 81 anak. Kegiatan ini diikuti mulai dari kelas 3 hingga kelas 5. Munaqasyah adalah hafalan juz 30 yang dilakukan bil ghoib (sekali duduk).

Ustaz SD Muh MBS sedang menguji santri dalam Munaqasyah (Senin, 27/11/2023)

Dalam sambutannya Ustazah Rizana Avida, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah MBS Prambanan mengatakan, “Semoga nanti anak-anak bisa lancar dan hafal juz 30 dengan baik. Semoga al-qur’an menjadi peganan anak-anakku kelak dalam kehidupan sehari-hari. Dan semoga anak-anak menjadi pengamal qur’an .”

Ustaz Dimas Ridwan Hakim selaku Kabag Tahta mengatatakan, “Acara ini adalah rangkaian agenda Tahta sebelum anak-anak menempuh wisuda tahfidz.  Ia juga menambahkan, “Urutannya adalah munaqasyah, dilanjutkan tasmi’ akbar bagi anak yang sudah dinyatakan lulus, kemudian disusul agenda terakhir “wisuda tahfidz”.

Ustazah sedang menyimak hafalan santri dalam Munaqasyah juz 30 bil ghoib (27/11/2023)

Sebelum anak-anak munaqasyah, mereka dibimbing oleh pengampu Tahta. Munaqasyah adalah bagian dari sistem yang menguatkan program unggulan SD Muh. MBS Prambanan yakni Tahfidz Tahsin (Tahta), tutur Ustaz Dimas.

Ia juga berharap semoga anak-anak kelak menjadi hafiz-hafizah dan menjadi ahlul qur’an. Kegiatan sudah digelar sejak pukul 08.00 pagi sampai selesai. [Arif Yudistira]

 

 

SD Muhammadiyah MBS Prambanan adalah bagian tak terpisahkan dari PPM MBS Yogyakarta. Sebagai satu unit sekolah yang dimiliki MBS, SD Muhammadiyah MBS Prambanan telah menerapkan kurikulum yang terintegrasi dengan kurikulum pesantren.

Dalam integrasi kurikulum ini, diharapkan santri memiliki mindset pendidikan di pesantren. Dengan demikian, harapan para santri melanjutkan ke pondok pesantren.

Kamis (09/11/2023), siswa kelas VI D SD Muhammadiyah MBS Prambanan ,mengunjungi kompleks PPM MBS Yogyakarta. Sebanyak 23 siswi turut serta dalam kegiatan ini. Acara tersebut berlangsung dari pukul 08.25 Wib sampai 09.35 Wib. Acara ini digelar dengan tajuk “Tour De Pesantren”.

Ustaz Dimas Ridwan Hakim dalam kegiatan “Tour De Pesantren” mengatakan, “Anak-anak nanti, setelah salat Dhuha, kita murojaah baru nanti kita keliling pondok MBS.”

Pengampu mata pelajaran Tahta (Tahfidz Tahsin) Ustaz Dimas menyampaikan, “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan lebih jauh kepada siswa kelas VI tentang dunia pondok, asrama, kehidupan di pondok dan kegiatannya.”

Siswa SD MBS secara tempat lebih dekat dengan PPM MBS Yogyakarta, selain itu, SD Muhammadiyah MBS Prambanan juga satu manajemen dengan PPM MBS Yogya. “Jangan sampai sekolah lain, SD lain, justru lebih mengenal PPM MBS Yogya.”.

Ia berharap kegiatan ini semakin mengenalkan dan mendekatkan anak-anak dari hati ke hati agar jatuh cinta meneruskan di pesantren, khususnya PPM MBS Yogyakarta. [ Arif Yudistira]

Tim Admisi PPM MBS Yogyakarta tidak berhenti melakukan silaturahim dan presentasi ke seluruh Indonesia. Setelah sukses ke Jatim Raya, kini Tim Admisi bergerilya ke Jawa Tengah.

Ahad (17/09/2023) malam, Tim Admisi sudah berangkat menjelajah di Selatan Jawa Tengah. Senin, 18 September 2023, Tim sudah sampai di SD Muhammadiyah Kreatif Gombong. Dalam satu hari rencana Tim Admisi akan silaturahim ke SD Muhammadiyah Kebumen, MIM Sruweng dan SD Muhammadiyah 7 Karanganyar.

Tim yang berangkat adalah Ustaz Wahyu, Ustaz Suko dan Ust Chabib. Rata-rata sekolah yang dikunjungi berjumlah 75 anak di kelas VI. Masih dalam rangka mengenalkan MBS dan sosialisasi muadalah dengan Universitas Islam Madinah (UIM).

Setelah Jawa Tengah, Tim Admisi berencana untuk menjelajah ke Jakarta di bulan ini. [Arif Yudistira]

Pada hari Selasa-Kamis (4-6/7/2023), PPM MBS Yogya mengadakan Rapat Kerja ke XV di kompleks PPM MBS Yogyakarta.

Raker XV PPM MBS Yogya dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ustaz Ikhwan Ahada. Ustaz Ikhwan Ahada berpesan bahwa untuk mencapai keunggulan, maka PPM MBS Yogyakarta perlu sinergi, kohesi dan kolaborasi. Ketiga aspek ini penting untuk mencapai kemajuan bila PPM MBS Yogyakarta ingin mencapai keunggulan.

Pada rapat kerja PPM MBS Yogyakarta dihadirkan presentasi program dari Wakil Direktur 1 sampai 5. Di hari kedua, diadakan seminar motivasi dan dialog bersama Pak Didik Suhardi, Ph.D. Dalam dialog pendidikan tersebut Pak Didik menegaskan bahwa di era 4.0, ada beberapa aspek penting yang harus dipegang oleh MBS. Pertama adalah kreativitas, kedua berpikir kritis dan komunikasi.

Direktur PPM MBS Ustaz Fajar Shodiq menekankan bahwa raker kali ini mengangkat tema “Bersatu Maju Menyemai Kader Persyarikatan Berkeadaban”. Kita saat ini perlu merekatkan persatuan dan sinergisitas, agar bisa mencetak kader berkeadaban.

Hari Kamis, 6 Juli 2023 Direktur PPM MBS Yogyakarta Ustaz Fajar Shodiq mengingatkan bahwa “Raker ini penting meski hanya menyimak dan mendengarkan program, agar semua guru dan karyawan memahami apa yang direncanakan satu tahun ke depan.”

Ustaz Fajar juga menambahkan bahwa raker ini perlu dilakukan agar kita semakin baik setahun ke depan dan bisa lebih terencana.

Dalam paparannya, Direktur PPM MBS Yogyakarta mencanangkan program pembangunan, peningkatan SDM sampai kaderisasi yang akan dilakukan PPM MBS Yogyakarta.

Wakil Direktur I bidang pendidikan, Ustaz Rahmat Susanto, S. Pd menitikberatkan bahwa selama satu tahun ke depan bidang pendidikan akan menganut dua sistem dalam manajemen pendidikan diantaranya; pertama, MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dan juga Total Quality Manajemen Sistem.

Dalam presentasinya, Wakil Direktur II PPM MBS Yogya, Ustaz Faqihuddin, Lc menegaskan bahwa bidang II (kema’hadan) akan fokus dan meningkatkan layanan terhadap santri dan wali santri. Fokus kedua dalam bidang kema’hadan adalah pembukuan dan pembakuan kurikulum pembinaan di asrama. Fokus ketiga adalah penguatan bahasa di asrama.

Wakil Direktur III PPM MBS Yogya Ustaz  Taufiq, Lc, M. Pd dalam presentasinya memrogramkan penataan dan pembuatan master plan PPM MBS Yogyakarta yang akan diteruskan oleh estafet pemimpin berikutnya sehingga pembangunan MBS Yogyakarta bisa berkesinambungan dan berkelanjutan.

Selain itu, saat ini PPM MBS Yogyakarta masih terus mengusahakan pembebasan dan pembelian tanah di Kompleks PPM MBS agar bisa menyusun master plan pondok pesantren yang tertata, rapi dan modern.

Selain itu, program penambahan IPAL dan pengelolaan sampah juga akan terus diusahakan semaksimal mungkin agar terus tercapai pondok yang indah dan nyaman.

MBS Yogyakarta selain mengurus aspek pendidikan, juga mengurus aspek bisnis dan juga unit usaha untuk menopang dan mendukung perkembangan MBS Yogyakarta. Wakil Direktur IV Ustaz Taufiq  menuturkan bahwa MBS Yogyakarta selama tahun 2022 telah menghasilkan keuntungan sekitar 3 miliar. Ustaz Taufiq pada tahun mendatang fokus pada peningkatan omset pada unit usaha di PPM MBS Yogyakarta. Selain optimalisasi unit yang sudah ada, ia juga memaparkan bahwa tanah di samping Akfa 22 akan digunakan dan dioptimalkan untuk menambah unit usaha baru agar lebih bermanfaat dan maksimal.

Pada tahun ini, Ustaz Fajar Shodiq menambah bidang Humas dan Admisi. Bidang ini difokuskan untuk meningkatkan sistem layanan admisi yang mampu melayani maksimal dalam penerimaan santri PPM MBS Yogyakarta yang baru.

Inilah program dan perencanaan yang dicanangkan MBS Yogyakarta satu tahun ke depan. Ustaz Okta yang merupakan salah satu peserta dari guru mengungkapkan kesannya mengikuti Raker PPM MBS. ” Saya berharap program yang dicanangkan dan direncakan dapat berjalan dengan lancar semua.”

Sementara Ustazah Okta yang juga merupakan anggota Humas menyampaikan harapannya “Semoga yang mendapatkan amanah dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya.” (Arif. Y)

 

 

 

 

Ceria Pandu Athfal dengan tema “Bergerak Bersama Menjadi Kader Yang Berkemajuan dan Mencerahkan” dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023. Kegiatan ini dihelat sebagai ajang silaturahmi antar SD Muhammadiyah se-kabupaten Sleman.

Upacara pembukaan dibuka oleh Ayahanda Harjaka, S.Pd., S.Ag., MA. selaku Ketua PDM Sleman. Kemudian para pandu Athfal mulai berjalan menyusuri rute yang sudah ditentukan. Rute perjalanan tidak terlalu jauh dari area pondok pesantren. Melewati Tebing Banyunibo, Candi Banyunibo, dan kembali ke area pondok pesantren MBS Yogyakarta.

Di setiap pos, peserta diberikan tugas kepanduan mulai dari pengetahuan umum, sandi-sandi, hingga games kekompakan kelompok.

Bersama Alumni Jaya Melati 1 yang sekaligus alumni MBS Yogyakarta, Kwarda Sleman berhasil menghadirkan lebih dari 850 Pandu Athfal dari 30 SD Muhammadiyah se – Kabupaten Sleman. Dengan acara berlokasi di MBS Yogyakarta, harapannya dapat sekaligus memperkenalkan lingkungan serta suasana pondok kepada siswa siswi peserta Ceria Pandu Athfal. (nisa)

Bulan Januari menjadi bulan yang sangat bermakna bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Pasalnya pada bulan ini, ada tanggal yang menjadi tanggal istimewa, yaitu tanggal 20 Januari. Tanggal 20 Januari merupakan hari yang bersejarah bagi warga Pondok Pesantren MBS. Pada tanggal tersebutlah Pondok Pesantren MBS didirikan, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2008. Pada tanggal 20 Januari 2023, MBS genap berusia 15 tahun.

Sebagaimana tahun sebelumnya, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta kembali akan memperingati hari jadinya. Dalam menyemarakkan miladnya yang ke-15, MBS kembali menggelar rangkaian acara yang dikemas dengan rangkaian kegiatan. Mengusung tema “Meneguhkan Pesantren Sebagai Gerakan Kader Berkemajuan” memberikan spirit bahwa MBS dari waktu ke waktu berkomitmen untuk selalu mencetak kader-kader bangsa yang siap menjawab tantangan zaman.

Berbagai macam kegiatan dengan sasaran peserta adalah seluruh santri, guru karyawan, alumni, santriwan dan santriwati serta masyarakat sekitar Pondok Pesantren siap digelar.

Rangkaian kegiatan akan dimulai pada tanggal 7 Januari 2023 hingga tanggal 28 Januari 2023. Berikut adalah berbagai kegiatan semarak Milad PPM MBS ke-15

  1. Musyawarah Nasional Alumni seluruh angkatan
  2. Seminar dan Workshop
  3. Lomba untuk Guru dan karyawan
  4. Lomba olimpiade internal untuk santriwan dan santriwati
  5. Outbond
  6. Malam Refleksi dan penghargaan
  7. Donor darah
  8. Beasiswa pendidikan untuk masyarakat kurang mampu sekitar pondok
  9. Wisuda Tahfidz untuk murid SDM MBS

Untuk rangkaian kegiatan, ada sedikit yang istimewa dari tahun sebelumnya, yakni akan diresmikan gedung baru 3 lantai di area kelas putra. Bangunan yang dalam kurun beberapa bulan ini dibangun. Dan ditargetkan siap digunakan setelah diresmikan pada Milad PPM MBS kali ini. Direncanakan, gedung baru ini akan diresmikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.(ElMoedarries)

Menjadi bagian pengembangan Kabupaten Sleman Layak Anak, Senin (24/5/2021) Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman bersama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman mengadakan Kegiatan Inisiasi Pondok Pesantren Ramah Anak. Mengundang 12 Pondok Pesantren di Kabupaten Sleman dengan menerapkan protokoler kesehatan.

Perwakilan dari dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Dra. Tina Hastini, MM menjelaskan harapan dari kegiatan inisiasi ponpes ramah anak ini adalah pengelola ponpes, wali santri dan santri serta pemangku memahami konsep pondok pesantren ramah anak yang aman, anti kekerasan, hijau, bersih sehat, inklusif serta menyenangkan. Ke depan Pondok Pesantren Ramah Anak ini akan kita Perdakan, tandasnya.

Ditambahkan Tina “selain hal di atas santri juga dipenuhi hak-haknya supaya berimplikasi positif bagi santri yaitu tidak ada kekerasan, meningkatnya fisik dan psikis, prestasi meningkat dan menjadi rujukan ponpes ramah anak” imbuhnya.

Kakankemenag Sleman Drs. H. Sa’ban Nuroni, MA dalam sambutannya menyampaikan “Pesantren adalah lembaga asli Indonesia dan tertua dengan prinsip kemandirian dan kesedarhanaan. Para santri saat penjajahan adalah pejuang-pejuang yang mempertahankan Indonesia. Dan saat ini lulusan pondok pesantren banyak yang menjadi pucuk pimpinan di negara kita” terangnya.

Sa’ban Nuroni juga berpesan pada seluruh peserta “perhatikan pikiranmu sebelum menjadi kata-kata, perhatikan kata-kata sebelum menjadi perilaku, perhatikan perilakumu sebelum menjadi kebiasaan, perhatikan kebiasaanmu sebelum menjadi karakter, dan perhatikan karektermu karena itu akan menentukan nasibmu” pesannya.

Sementara itu, ponpes MBS yang juga ikut hadir dalam acara inisiasi ini memberikan beberapa masukan berharga. Ustadz Singgih Yuniantoro, A.Md yang di dapuk menjadi wakil MBS mengusulkan agar program Pesantren Ramah Anak (PRA) ini bisa berjalan secara berkesinambungan.

Maka, lanjut ustadz Singgih, sebaiknya ditunjuk duta ramah anak dari pihak internal pondok, baik itu santri maupun asatidznya sehingga ada penyambung lidah dari dinas terkait untuk disampaikan kepada anak didik setiap saat dan setiap waktu tanpa pihak dinas terkait terjun langsung ke lapangan. Dengan demikian program PRA ini tidak hanya menjadi solusi tapi juga sebagai tindakan preventif.

Melengkapi masukannya, ustadz Singgih mengusulkan agar program PRA ini lebih efektif dan efisien, pihak dinas terkait bisa menjadikan salah satu atau dua pondok pesantren sebagai pilot project rujukan PRA. Hematnya, pondok yang sudah ditunjuk sebagai pesantren rujukan akan menjadi barometer atau role model bagi pondok pesantren lainnya dalam mewujudkan PRA.

Pada prinsipnya, MBS menyambut baik dan mendukung sepenuhnya program Pondok Pesantren Ramah Anak ini. MBS juga siap jika nantinya ditunjuk menjadi pilot project Pondok Pesantren Ramah Anak, pungkasnya.

Masukan ini langsung mendapatkan tanggapan dan respon positif baik dari dinas P3AP2KB, kemenag Sleman begitu juga dengan para peserta yang hadir dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini dihadirkan narasumber Nyadi Kasmorejo, Fasilitator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat dan Agus Ruyanto dari Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA) Kabupaten Sleman.(ElMoedarries)

 

Bagi sekolah berbasis pesantren, pembelajaran daring bukanlah sebuah pilihan. Di masa pandemi seperti sekarang ini, proses belajar daring menjadi sebuah keharusan. Maka bagi sekolah, tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakan kegiatan pembelajaran secara virtual.

Oleh karena itu, ada sangat banyak masalah terkait dengan pelaksanaan pembelajaran daring tersebut. Penanganan masalah ini tidak hanya menjadi ujian bagi sekolah berbasis pesantren, namun menjadi ujian bagi dunia pendidikan secara keseluruhan. Di dalamnya ada sekolah, guru, murid, orang tua dan birokrasi pendidikan. Semua stakeholder ini diuji melalui proses ini. Apakah pembelajaran daring dapat terjadi secara efektif atau tidak.

Jalani KBM daring perdana, asatidz dan santri PPM MBS Sleman Yogyakarta dari jenjang SMP, Takhassus, SMA dan santri ARF pada hari Selasa, 28 Juli 2020 merasakan pengalaman pembelajaran via online untuk pertama kalinya di tengah pandemi. “Alhamdulillah, hari ini KBM perdana menggunakan portal E – Learning MBS sudah berjalan. Ada kurang lebih 75 kelas melaksanakan KBM daring. Walaupun masih ada beberapa kendala, secara keseluruhan pelaksanaan E-Learning perdana hari ini cukup lancar, tutur ustadzah Rully selaku kordinator tim E-Learning MBS.

Dikatakannya, panitia menemukan beberapa kendala terkait dengan pelaksanaan KBM daring perdana hari ini. Menurut ustadzah Rully, sedikitnya ada lima temuan yang menjadi bahan evaluasi tim E-Learning. Beliau menyebut banyaknya penumpukan chat whatsapp pribadi (wapri) ke beberapa admin menjadi temuan pertama. Selain itu, ada beberapa santri yang masih kesulitan untuk log in ke portal. Hal ini terjadi kemungkinan santri salah mengetikkan password atau lupa email. Selanjutnya, tambah ustadzah Rully beberapa santri kesulitan untuk mencari dan mengakses course karena kendala jaringan atau sinyal.

Tidak menunggu waktu lama, dari hasil temuan ini, panitia E-Learning yang dimotori ustadzah Rully dan ustadzah Lisa bertindak sigap dengan melakukan kordinasi dan evaluasi dengan asatidz yang mendapatkan jadwal perdana KBM daring. Insya Allah, untuk pembelajaran daring ke depan kita agendakan untuk melakukan evaluasi setiap harinya. Hal ini kami lakukan agar permasalahan atau kendala yang terjadi di setiap harinya bisa segera terpecahkan dan ditemukan solusi terbaiknya, terang ustadzah Lisa. Ustadzah Lisa menambahkan, perbaikan adalah upaya yang harus dan mendesak karena kemungkinan besar proses belajar daring akan berlanjut mengingat kapan pandemi covid-19 berakhir, masih menjadi tanda tanya besar, pungkasnya. (ElMoedarries)