Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karuniaNya kepada keluarga besar SMA MBS Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 11 siswa-siswi kami berhasil menembus PTN impiannya dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2024. Mereka membuktikan diri sebagai generasi yang mampu menangkap kesempatan dan menjawab tantangan dengan prestasi.

Apresiasi untuk mereka yang telah berhasil jalur ini, kami, keluarga besar SMA MBS Prambanan, Sleman Yogyakarta mengucapakan selamat dan suskses bagi siswa-siswi beserta Bapak Ibu orang tua/wali siswa teriring doa semoga Allah SWT, memberikan kelancaran, kesuksesan, dan ilmu yang bermanfaat dalam studi lanjutnya nanti. Dan semoga akan disusul oleh peserta didik lain yang lebih banyak melalui jalur SNBT dan jalur lainnya.

Berikut daftar nama siswa SMA MBS yang lolos melalui jalur SNBP 2024:

  1. Azkiya Ulinnajah_Prodi Akuntansi_Universitas Tidar Magelang
  2. Dewi Farah Safitri_Prodi Pendidikan Ekonomi_Universitas Negeri Yogyakarta
  3. Fasikhatul Ilmi_Prodi Arsitektur_UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  4. Kayla Safiranisa_Prodi Ilmu Hukum _Universitas Diponegoro Semarang
  5. Innovasya Aliyya Zahra_Prodi PJKR_Universitas Negeri Sebelas Maret
  6. Siti Nur Halizah_Prodi Bimbingan Konseling _Universitas Negeri Surabaya
  7. Zarfani Syakira Matin_Prodi Teknik Elektro_Universitas Negeri Surabaya
  8. Adit Ariansyah Saputra_Prodi Ilmu Sejarah_Universitas Negeri Yogyakarta
  9. Andi M. Afzal Rifat_Prodi Ilmu Hukum_Universitas Hasanuddin Makassar
  10. Arya Yusuf Falatehan_Prodi Ekonomi Islam_Universitas Brawijaya Malang
  11. Bagas Aditya Rahmat_Prodi Manajemen_UPN Veteran Yogyakarta

 

 

 

Pagi hari menjelang siang tepat pukul 09.40 Wib, 19 santri peserta Dauroh Intensif Internasional Ilmu Syar’I dan Bahasa Arab tiba di PPM MBS Yogyakarta. Mereka usai melakukan kegiatan Dauroh Intensif Internasional di Madinah-Makkah sejak 25 Februari-26 Maret 2024.

Pagi ini mereka tiba di kompleks PPM MBS Yogyakarta. Kedatangan mereka langsung disambut oleh Direktur MBS, Ustaz Fajar Shadik, beserta sekretaris Ustaz Sahman, Lc. Nampak raut wajah gembira dan senang, 19 santri dari MBS  tiba dengan selamat di PPM MBS Yogyakarta.

Setiba dari bus, Ustaz Fajar langsung bercakap dengan Bahasa Arab. Ustaz Fajar nampak gembira karena santri yang mengikuti Dauroh nampak lancar menjawab dengan Bahasa Arab. Materi Bahasa Arab menjadi salah satu materi intensif yang diberikan kepada anak-anak peserta Dauroh. Mereka para santri bisa langsung belajar Bahasa Arab dari orang Arab.

Salah satu peserta Dauroh Hakim Ahmad Falu kelas XI, mengatakan, “Saya merasa terpancing dan belajar dengan sungguh-sungguh Bahasa Arab di sana.” Ia memberi pengakuan hampir setiap aktivitas di sana menggunakan Bahasa Arab seperti saat transaksi jual beli, dan juga saat pembelajaran bersama Masyaikh.

Sementara itu, ketua panitia Dauroh Intensif Internasional Ustaz Taufiq, Lc mengatakan, “Secara keseluruhan Dauroh ini cukup lancar dan berhasil. Walau ada kendala sedikit itu wajar, tapi secara keseluruhan hampir setiap program dan targetnya bisa dicapai santri.”[Arif Yudistira]

Pagi hari, santri PPM MBS Yogya sudah bersiap memasuki laboratorium PPM MBS Yogya. Sejak pukul 07.30 Wib, santri bersiap mengikuti OSN tingkat daerah.

Sejumlah 25 anak dari tingkat SMA dan 18 anak dari tingkat SMP mengikuti seleksi tingkat kabupaten di ajang OSN pada hari Selasa- Rabu (26-27/3/2024). Mereka akan mengikuti seleksi OSN di Laboratorium PPM MBS Yogya.

Mereka mengikuti lima cabang lomba diantaranya; Matematika, Fisika, Geografi, Biologi, Informatika. Lomba ini diadakan semi online serentak di seluruh kabupaten Sleman.

OSN ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten. OSN diadakan selama 3 jam dari pukul 08.00-11 Wib.

Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku kesiswaan berharap anak-anak bisa lolos ke tingkat selanjutnya sampai internasional. Ini baru tingkat kabupaten, tuturnya.

Lomba OSN ini diadakan tiap tahun. Diikuti oleh SMA kelas X dan XI, dan kelas IX SMP tetapi soal-soalnya tingkat SMA. OSN ini juga menggunakan sistem pengawas silang yang didatangkan dari luar sekolah [Arif Yudistira]

 

Literasi di sekolah terutama pondok pesantren menjadi tanggungjawab guru dan santri. Divisi Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) IPM MBS Yogyakarta, Sabtu (17/2/2024), menyumbangkan ratusan buku fiksi dan non fiksi kepada perpustakaan PPM MBS Yogyakarta.

Ketua Divisi PIP, Rafie secara simbolik menyerahkan buku kepada perwakilan perpustakaan putera PPM MBS Yogyakarta.

“Ada buku fiksi, non fiksi, kamus dan juga buku soal latihan”, tutur Kepala Perpustakaan MBS, Ustazah Sri Wahyuni.

Ustazah Sri Wahyuni juga mengatakan, “Alhamdulillah dengan adanya sumbangan buku dari anak-anak IPM Putera, koleksi perpustakaan MBS jadi lebih lengkap dan beragam.”

Kepala Perpustakaan MBS juga berharap buku-buku ini kelak bermanfaat sebagai sumber pembelajaran yang bisa dibaca dan diakses para santri.

Hibah buku ini rutin diadakan setelah liburan semester I. Sementara pengumpulan dilakukan di awal semester II. [ARIF YUDISTIRA]

Santri PPM MBS Yogyakarta tidak berhenti memenangi kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional. Kabar gembira datang dari santri MBS yang kali ini memenangi Basyiro Competition 2024.

Dalam lomba yang diadakan di Fakultas Teknologi UII pada tanggal 23 Maret 2024. MBS  mengirimkan santrinya di beberapa cabang lomba. Untuk lomba Da’i diwakili oleh Jihan Gaithsatul Arafah, cabang MTQ diwakili oleh Faizah Rashesa, sementara untuk cabang MFQ oleh Kusuma cantik Pratiwi, Sahbrina Azzahra, Semay Fadhilatul Muna, dan cabang lomba Basyiro Voice diwakili Asyiffa Khairunnisa, Ade Zahra. Lomba ini diikuti oleh santri tingkat SMA/SMK se-DIY dan untuk tingkat nasional, peserta online dari seluruh Indonesia.

Dari empat cabang lomba tersebut, MBS memenangi lomba Juara 1 cabang Da’i dan

Juara 2 dan 3 Basyiro Voice.

Ustazah Istianah selaku pembimbing dan pendamping menyatakan kegembiraannya, ” Syukur alhamdulillah yang tiada terhingga atas prestasi anak-anak, walaupun dalam kondisi berpuasa mereka tetap semangat mengikuti perlombaan dan membuahkan hasil yang terbaik.”

Ustaz Eko Sugiarto selaku kesiswaan PPM MBS Yogya mengatakan, “Alhamdulillah, turut bangga dengan prestasi santri”. Ustaz Eko juga berharap semoga prestasi ini membawa berkah bagi kita semua, tuturnya.

Prestasi ini menambah pundi-pundi medali dan kejuaraan di tingkat SMA bagi santri MBS. Sekali lagi selamat untuk Santriwati MBS yang berprestasi di ajang Basyiro Competition 2024. [Arif Yudistira]

Calon Mahasiswa Baru Universitas Al Azhar Kairo, Mesir yang merupakan alumni Angkatan sepuluh PPM MBS Sleman Yogyakarta tiba di Bandara Cairo Internasional Air Port, Mesir pada, Rabu (20/03/2024). Keberangkatan mahasiswa baru ini dimediatori oleh Lembaga Konsultan Pendidikan (LKP) Fustat Center sejak Selasa (19/03/2024) dan disambut hangat oleh Keluarga Besar Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir.

Ketua Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru, Ustadz Khoirul Huda yang sekaligus merupakan Wakil Direktur LKP Fustat Center mengatakan dalam sambutannya ucapan selamat datang dan rasa terima kasih kepada PCIM Mesir yang telah menjembatani penuntut ilmu yang ingin melanjutkan Pendidikan ke Timur Tengah. “Kami ucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru LKP Fustat Center Calon Mahasiswa Baru Universitas Al Azhar di tanah Mesir tercinta, tanah yang diimpikan oleh banyak penuntut ilmu di Indonesia, Semoga tujuan dan niat baik kita tetap terjaga hingga akhir,” katanya. Ia mengucapkan terimakasih  kepada pihak PCIM Mesir yang telah senantiasa menjembatani  penuntut ilmu dari Indonesia hingga bisa sampai ke sini. “Juga kepada teman-teman tim penyambutan mahasiswa baru untuk segala bantuan,” ungkap Ustaz Khoirul Huda.

Sebelumnya PPM MBS Sleman Yogyakarta telah mengadakan Pelepasan dan Pemberangkatan Mahasiswa Baru Universitas Al Azhar pada Selasa (19/03) di Aula Ki Bagus Hadi Kusuma, Kompleks Kelas Putra MBS. Dilanjutkan dengan Penyambutan Kedatangan pada Kamis (21/03) di Mrakaz Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir, Hayy Tasi, Nasr City. Agenda pelakuakan ini dilakukan setelah berbagai rentetan agenda edukasi tentang dunia perkuliahan Timur Tengah berupa sosialisasi ke santri yang minat untuk studi lanjut ke timur Tengah wabil khusus mesir, Bimbel Persiapan Tes ke Timur Tengah, mengawal kelulusan dan mendampingi pemberkasan Calon Mahasiswa Baru yang dinyatakan lulus tes, hingga pemberangkatan dan pendampingan oleh LKP Fustat Center hingga sampai ke Mesir.

“LKP Fustat Center sejak 2016, ketua pertama yang dipimpin oleh Ustaz Fathu Rabbani, Lc., berkomitmen memfasilitasi calon mahasiswa baru alumni pontrenmu yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Mesir, mengingat banyaknya santriwan dan santriwati alumni pontrenmu yang ingin melanjutkan pendidikannya di kampus-kampus Timur Tengah, khususnya Al Azhar ” lanjut Ustadz Khairul Huda.

Ustadz Hidanul Achwan, Lc. Dipl. selaku Ketua PCIM Mesir menyatakan, rasa syukurnya terhadap masih kentalnya minat santriwan dan santriwati alumni pontrenmu untuk melanjutkan pendidikannya ke Timur Tengah “Alhamdulillah dengan 77 anak yang ikut dalam gerbong Mediator Fustat ini, membuktikan bahwa  minat santri-santri kita untuk melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah masih tinggi,” ungkapnya Ustadz Hidan. Selain itu, Ustadz Hidan juga menegaskan bahwa setelah tiba dan melanjutkan pendidikan di Timur tengah terutama mesir harus menjaga himmah atau semangat dalam belajar. “Kawan-kawan semua jangan lupa untuk terus men cash baterai himmah yang antum punya, mungkim sekarang masih full tapi ke depan bisa jadi lowbat, maka salah satu cara nya sesame teman harus saling support, saling mengingatkan untuk terus belajar ” lanjutnya.

Berhubung kedatangan camaba tahun ini pada bulan Ramadhan, maka tak banyak kegiatan yang bisa dilakukan, namun seperti itu, LKP Fustat Center tetap punya program tersendiri dengan judul Daurah Ta’sis Ilmu, tujuan adanya program adalah mengisi waktu camaba yang baru akan mengikuti kegiatan belajar mengajar kelas persiapan Bahasa di Markaz Tathwir Li Ta’lim Thullab Al Wafidiin Wal Ajanib dan guna mendukung proses belajar di tempat tersebut, untuk kurikulum Daurah sudah disusun oleh Tim Keilmuan LKP Fustat Center dan dibimbing oleh dewan pengajar yang berkompeten, daurah ini rencana  akan berlangsung sisa bulan Ramadhan hingga lebaran nanti kurang lebih dua pekan. Dengan materi adab dan akhlak, sedangakan untuk tahun pertama LKP Fustat Center juga telah menyiapkan kurikulum yang dapat membantu camaba memahami pondasi keilmuan di Al Azhar atau pasca kelulusan dari kelas Bahasa dan memasuki dunia perkuliahan, untuk materi yang disiapakan yaitu; Nahwu, Sharaf, Qiraatun Nushus, Fiqh Syafi’I dan Mantik

Demikian Upaya LKP Fustat Center yang merupakan salah satu usaha milik PCIM Mesir yang membantu dan memfasilitasi kader-kader yang memiliki keinginan untuk melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Mesir dan Memenuhi harapan Muhammadiyah akan kebutuhan kader ulama Persyarikatan.(Re)

 

Matematika erat kaitannya dengan logika yang di dalamnya terdapat simbol dan persamaan matematis namun sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar siswa. Ketika disuguhkan hal yang sifatnya hitungan, tak jarang siswa mengeluh dan merasa terbebani dengan mata pelajaran yang satu ini.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi salah satu santri SMP MBS, Rifqi Jauhar Arkan, peraih medali emas Olimpyc Ahmad Dahlan (Olimpicad) VII Bidang Matematika Tingkat Nasional tersebut. Berikut kami ulas profil Rifqi, yang ternyata salah satu hafidz Alquran ini.

Rifqi Jauhar Arkan merupakan santri kelas IX E SMP MBS yang baru-baru ini mengharumkan nama MBS di kancah nasional dalam bidang Matematika. Kecintaan santri kelahiran Klaten terhadap Matematika ini bermula sejak ia masih di Sekolah Dasar. Proses yang dilalui untuk sampai pada tahap yang membanggakan ini bukanlah proses yang instan. Sang bunda, akunya, adalah sosok yang sangat berperan dalam hal ini.

Bahkan, dia sering bilang matematika bukan pelajaran sulit. “Kita hanya perlu berlatih mengerjakan soal matematika dengan serius,” ucap remaja pendiam yang mengidolakan qori internasional H. Muammar ZA itu.

Namun tak hanya jago matematika, putra sulung buah hati dari pasangan Bapak Wahid Syamsudin dan Ibu Dariyatul Khoiriyah ini merupakan salah satu santri yang mengikuti program halaqoh tahfidz khusus di MBS. Kelas ini merupakan program khusus bagi santri yang ingin intens menghafal Alquran.

Alasan dia menyukai tahfidz (hafalan Quran) karena Al-Quran merupakan kitab suci umat muslim. “Seorang penghafal Al-Quran bakal dijamin surga oleh Allah, termasuk kedua orangtuanya,” tuturnya.

Tak tanggung-tanggung, Rifqi mengantongi 29 juz 9 halaman hafalan Alquran hingga saat ini. Yang artinya menyisakan 4,5 lembar lagi untuk genap 30 juz. Lantas, bagaimana membagi waktu antara menghafal Alquran, belajar Matematika intensif dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah?.

“Untuk waktu sekolah kan sudah jelas waktunya, dari pagi sampai jam 15.00. Untuk menambah hafalan dan murojaah saya memanfaatkan jadwal tahfidz yang sudah disediakan sekolah, setelah sholat Subuh dan setelah sholat Maghrib.

Waktu tahfidz tersebut jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan sangat membantu dalam menghafal Alquran. Untuk belajar khusus Matematika, biasanya di akhir pekan saya pakai untuk ikut bimbingan di ekstrakurikuler dan belajar mandiri. Supaya di mata pelajaran lain tidak tertinggal dan tetap optimal, saya biasanya membaca atau murojaah beberapa ayat Alquran sebelum ikut kelas.

Motivasi belajar yang dimiliki oleh remaja yang bercita-cita da’i ini memang patut diacungi jempol. Ketika diminta memberikan tips bagaimana agar hafalan Al quran tetap terjaga, Rifqi menjawab lugas, “Niat lillahi ta’ala, dan senantiasa istiqomah dalam membaca dan memuroja’ah hafalan,”katanya.

Ditanya dari 29 juz yang sudah dihafalkan, surat atau juz berapa saja yang kiranya butuh waktu paling lama untuk dihafalkan. Santri yang ber azam kuliah di Universitas Islam Madinah ini mengaku kesulitan saat menghafal juz 7 surat Al an’am.”Entah mengapa, di surat tersebut saya sering kesulitan menghafalkannya,”ungkap Rifqi.

Kesulitan, kata Rifqi berhasil dilewati, manakala dia meluruskan kembali niat dan tujuannya menjadi hafidz. Target Rifqi selanjutnya adalah menyelesaikan sisa 4,5 lembar. “Bismillah, tinggal surat Al Kahfi, mudah-mudahan 30 juz selesai sebelum naik kelas X”, katanya penuh optimis.

Semoga ini menjadi wasilah bagi saya dapat keberkahan dari Alquran sehingga memudahkan saya memahami mata pelajaran lain” tutup santri yang tahun depan mantap melanjutkan di SMA MBS tersebut.(ElMoedarries)

 

Tiga santri MBS atas nama Rahmad Setiadi ( XI MIPA 3 ), Rahmat Kurniawan ( XI MIPA 1 ), dan Rafie Faturrahman A.R ( XI MIPA 1 ) lolos seleksi dan terpilih menjadi peserta dalam Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.

Kegiatan yang berlangsung 2-3 Maret 2024 tersebut di gelar di Wisma Sargede, Jln. Pramuka 5F, Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta  dengan di pandu langsung oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta.

Tercatat ada 56 peserta dari seluruh cabang IPM se Provinsi DIY yang mengikuti kegiatan ini. Para peserta sebelumnya sudah mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh PD IPM. Seleksi ini bertujuan agar peserta pelatihan adalah orang-orang yang siap mengemban amanah sebagai da’i.

“Tujuan dari pelatihan tersebut adalah membentuk kader Muhammadiyah sebagai kader pendakwah yang siap terjun ke masyarakat,” jelas .ustadz Sidik Nugroho, S. Pd selaku kabag kesiswaan putra.

Dijelaskannya bahwa kaum muda khususnya pelajar mempunyai posisi yang strategis dalam menyebarkan kebaikan yang dikemas dengan berbagai kreasi dan inovasi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Metode dakwah yang harus dikembangkan saat ini harus mengimbangi perkembangan teknologi, oleh karena itu pelajar Muhammadiyah memiliki potensi besar sebagai agent of change dalam melaksanakan aktivitas dakwah yang lebih variatif.

Dalam program pelatihan dai pelajar Muhammadiyah tersebut, siswa di ajarkan materi pelatihan yang  bervariasi antara lain tata cara membuat kultum, praktik fiqih ibadah praktis, adab da’i Muhammadiyah, adzan dan iqomah serta bimbingan TPA. Melalui materi yang diajarkan tersebut harapannya akan terbentuk kader-kader baru dalam berdakwah sesuai dengan persyarikatan Muhammadiyah dengan menumbuhkan semangat bermuhammadiyah.(ElMoedarries)

Dakwah Santri adalah salah satu program unggulan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang rutin dilaksanakan pada setiap Bulan Suci Ramadhan. Program tersebut dilakukan dalam rangka khidmah kepada masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Disamping juga untuk melatih mental para santri.

Ketua panitia Dakwah Santri, ustadz Fendik mengatakan, Dakwah Santri adalah kegiatan tahunan yang diikuti oleh santri kelas 1 dan 2 SMA yang telah terseleksi dalam bentuk pengabdian di masyarakat,” katanya.

Kegiatan tersebut berlangsung selama satu pekan. Yakni, terhitung sejak tanggal 19 hingga 28 Maret 2024 dan bertempat di berbagai lokasi di DIY dan Jateng.

Menurut ustadz Fendik, selama berada di masyarakat para santri ini diharapkan dapat membantu dalam membina anak-anak santri di Taman Pendidikan Alquran (TPA), mengisi ceramah Ramadhan di masjid-masjid, menjadi imam tarwih, menyiapkan buka puasa, bakti sosial, dan peningkatan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan.

Ustadz Fendik mengatakan bahwa program dakwah santri sempat terhenti di masa pandemi, namun Alhamdulillah pada tahun ini program tersebut kembali dapat terlaksana.

Ada 349 santri yang kita terjunkan dan akan berkhidmah di masyarakat sampai Tanggal 28 Maret mendatang. Mereka kita bagi menjadi 59 kelompok dengan rincian 32 kelompok putra dan 27 kelompok putri dan setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 6 santri, ujarnya saat dikonfirmasi.

Di hadapan para santri yang akan bertugas, ustadz Fendik berpesan agar mereka tetap menjaga nama baik pondok selama berada di tempat tugas. Menurutnya, kalau santri baik selama berada di masyarakat, maka pesantren pun akan ikut menjadi baik, sebaliknya pun demikian.

Pandai-pandailah anakku dalam bersikap. Jangan lupa agar senantiasa menjaga nama baik Pondok kalian. Berkhidmalah dan berbuatlah kebaikan secara maksimal, maka insya Allah nama baik pondok kita akan tetap terjaga, ujarnya memberi semangat.(ElMoedarries)

 

Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta kembali membuktikan sebagai sekolah unggulan dalam mencetak kader ulama. Pada tahun akademik 2023 ini, Pesantren yang berlokasi di dusun Marangan, Prambanan, Sleman ini, kembali mengirimkan alumninya untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar, di Kairo, Mesir.

38 orang alumni MBS yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa di Universitas Islam tertua di dunia tersebut, dilepas Direktur PPM MBS Yogyakarta, ustadz Fajar Shadiq, di Aula Ki Bagus Hadikusumo, Selasa (19/3).

Turut hadir dalam acara pelepasan, anggota LP2PPM, Ustadz Dr. Djamaluddin Perawironegoro, S. Thi., M. Pd.I didampingi ustadz Fathurrabbani, Lc perwakilan dari lembaga mediator Fustat PCIM Mesir beserta orang tua walisantri.

Direktur MBS, dalam sambutannya, meminta santri untuk fokus dalam belajar dan memanfaatkan waktu hanya untuk tholabul ilmi, tidak untuk yang lainnya. “Kehadiran antum di Kairo bukan untuk pindah tempat tidur, bukan untuk bisnis ataupun kepentingan lainnya. Antum harus fokus pada studi yang akan dijalani,” tutur ustadz Fajar saat memberikan arahan kepada santri.

Direktur MBS juga sangat bersyukur dengan semakin banyaknya kuota yang didapatkan oleh MBS untuk mengirimkan kader terbaiknya ke kairo pasca mengantongi syahadah mu’adalah. Tahun ini menjadi jumlah terbanyak yaitu sebanyak 47 santri, yang pada tahun sebelumnya hanya 24 santri. Alhamdulillah, ini merupakan fadhol dari Allah yang patut kita syukuri bersama.

Ustadz Fathurrabbani atau yang akrab disapa ustadz Bani dalam sambutan mengatakan bahwasannya sekarang kader-kader Muhammadiyah sangat terbantu dengan adanya Lembaga Konsultan Pendidikan (LKP) Fustat. Anak-anak tidak perlu mengurus administrasi dan akomodasi, dari Indonesia tinggal berangkat saja ke Mesir. “Insya allah anak-anak baru tidak akan grambyang sampai disana, LKP Fustat yang berada dalam naungan PCIM Mesir akan berusaha memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik, katanya.

Alumni Al-Azhar itu juga mengingatkan kepada santri bahwasannya anak-anak mengemban misi yang sangat berat. Antum sebagai kader diaspora secara tidak langsung mempunyai kewajiban untuk membawa nama baik Muhammadiyah di kancah internasional. Dengan cara meramu ajaran di al Azhar dengan kekhususan yang ada di Muhammadiyah untuk kemudian menyebarkan risalah seantero bumi dengan modernitas Muhammadiyah,”ujarnya.

Mendapatkan kesempatan terakhir memberikan sambutan, Dr. Djamaluddin, mewakili LP2PPM menyampaikan 3 pesan kepada para santri kader diaspora. Dosen UAD tersebut meminta para santri untuk bersyukur karena bisa menimba ilmu di Al Azhar. Pesannya lagi, jangan sampai antum merubah niat untuk menuntut ilmu, jangan goyah dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Yang terakhir, alumni Gontor itu menekankan agar saat mereka lulus harus berkhidmah ke Muhammadiyah.

Turut mendampingi hingga keberangkatan penerbangan di bandara Internasional Soekarno-Hatta, penanggung jawab studi timur tengah ustadz Mouhan Akhyar Kho’ad, Lc, ustadz Muh. Sholihin, Lc, M. Hum, ustadz Umar Zaelani, S. Pd serta kepala sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc

Sekedar informasi, keberangkatan ke Mesir kali ini dengan jumlah 38 santri menyusul pemberangkatan 9 alumni lainnya yang telah berangkat dalam beberapa bulan terakhir.

Selain negara Mesir, alumni MBS saat ini telah tersebar di kampus-kampus ternama di Madinah, Sudan, Maroko, Turki, Libya, Suriah, Yaman, Malaysia dan Thailand.

Semoga Allah mudahkan perjalanan para santri dalam menuntut ilmu di negeri seribu menara itu. Bersungguh – sungguhlah dalam belajar dan menuntut ilmu. Kelak, setelah khatam ilmu dan pengajaran, kembali ke kampung halaman menjadi ulama dan umara dambaan umat, tempat umat bertanya dan mencari jawab. Amin..(ElMoedarries)

 

https://mwa.ipb.ac.id/-/slot-gacor/ https://sipil.ft.uns.ac.id/wp-content/plugins/