Di awal Maret tahun 2023, PR IPM MBS Putra kembali mengadakan lomba kebersihan asrama sebagai bentuk pengawasan IPM dalam manajemen kebesihan asrama di area PPM MBS Putra. Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu, terhitung dari tanggal 1 Maret 2023 hingga 17 Maret 2023.

Pada kesempatan kali ini, PR IPM MBS Putra menghadiahkan piala bergilir dan juga beberapa hadiah lainnya kepada Asrama Jendral Sudirman Lantai 2 sebagai apresiasi atas kemenangan asrama tersebut dalam Lomba Kebersihan bulan Maret ini. Tepatnya pengumuman tersebut diumumkan pada Ahad 19 Maret lalu, di kegiatan apel pagi sekolah.

Dalam berlangsungnya lomba kebersihan asrama tersebut, berbagai kendala dirasakan oleh Asrama Jendral Sudirman Lantai 2, namun hal itu tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap menjaga kebersihan.

“Kalau bersih-bersih itu diniatkan bukan untuk dipamerkan, tapi diniatkan untuk Allah SWT. Jadi selain dapat kenyamanannya juga dapat ridho Allah juga. Intinya “annadhofatu minal iman” jadi, landasannya” tutur Muhammad Daffa Atsal, mudabbir Kebersihan Asrama Jendral Sudirman Lt.2 sebagai motivasi untuk seluruh santri.

“Ya, untuk perlombaan kali ini cukup seru. Disini mudabbir mau ngasih sesuatu untuk anggota asrama yang membanggakan kita, dimana setelah mendapatkan berbagai kemenangan di GBS 5 kemarin, kita juga ingin memaksimalkan kinerja asrama di lomba kebersihan asrama kali ini” jawab Zulfahmi Rohmat ketika ditanyai tentang kesan dan semangat mudabbir dalam mengahadapi lomba kebersihan asrama bulan Maret.

Radan Safwan selaku ketua bagian Kebersihan PR IPM MBS Putra mengatakan bahwa pentingnya menjaga kebersihan asrama agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Jadi tidak hanya ketika diadakan perlombaan saja, namun juga di keseharian santri.(Mon)

Jumat pagi 11 Maret 2023 lalu, Santriwan MBS Putra menyaksikan Fun Match Futsal antara Angkatan 10 dan 11 sebagai ajang persahabatan dari kedua angkatan tersebut.

Kegiatan tersebut ditujukan agar kedua angkatan dapat menjadi contoh untuk adik tingkat bahwa solidaritas dan kehangatan antar angkatan bisa diciptakan dan dapat menghapus senioritas maupun bullying di sekolah.

Diawali dengan pembukaan dari musyrif, acara tersebut dilangsungkan dengan antusias dari seluruh santriwan yang hadir. Supporter yang hadir tidak secara fanatik mendukung satu pihak melainkan mendukung sesama. Kegiatan tersebut membuahkan hasil dimana kedua belah pihak bermain dengan bahagia bersama.

Meskipun ditengah permainan terjadi beberapa insiden kecil seperti cidera, tidak membuat euphoria kegiatan tersebut usai.

Dari sisi supporter juga membuat choreography dengan totalitas sehingga panggung supporter tampak apik dan ramai. Tak kalah juga dukungan-dukungan yang bersemangat dari para supporter membuat suasana Fun Match tersebut hidup.

Setelah match berakhir dengan skor 5:2 yang dimenangkan oleh kelas 6, diadakan kegiatan dokumentasi dan penyerahan cinderamata, sebagai kenang kenangan antar angkatan.

Dengan begitu, tujuan dari kegiatan ini pun dapat terlaksana dan menjadi contoh untuk adik tingkat untuk selalu rukun agar dapat menciptakan lingkungan sekolah tanpa bullying.

“Untuk kelas 6 yang sebentar lagi lulus, pertahankan dan rangkul lagi teman-teman kalian, jadi contoh yang baik untuk adik kelas. Begitu juga untuk kelas 5, perbaiki kesalahan yang ada, yang baik diperjuangkan, yang buruk ditinggalkan” tutur Ustadz Bagus sebagai saran untuk kedua pihak.(Mon)

Pesilat MBS kembali mengukir prestasi dengan meraih 4 kejuaraan cabang olahraga pencak silat pada Pekan Olah Raga Daerah Pelajar (POPDA) Provinsi DIY tahun 2023. Empat medali tersebut diraih atlet duta MBS, pada pertandingan yang diselenggarakan Dikpora DIY digelar di Gedung Grha Bakti Yasa, Yogyakarta, (14-17/3/2023).

Raihan empat medali tersebut diraih oleh Ariagana Jundam Halim Suwanta (10 Mipa 1) – Medali Perak kategori tanding Kelas B, Hasbi Assyakira Abdillah (11 Mipa 3) – Medali Perak kategori tanding Kelas C, Raihan Khairul Anam (11 IPS 2) – Medali Emas kategori tanding Kelas D, dan Muhammad Luthfi Nur (9E) – Medali Perak kategori tanding Kelas I.

Meski belum berhasil sempurna, prestasi ini membanggakan dan harus disyukuri. Sebab pesilat sejati adalah ia yang tak pernah berhenti belajar dan berpetualang. Kerja keras, disiplin latihan, dan tetap semangat di bawah bimbingan pelatih telah membuahkan hasil. Doa, dukungan orang tua serta civitas akademik MBS juga menjadi penyemangat kepada mereka yang tengah berlaga.

Atas raihan prestasi tersebut, ustadz Sidik Nugroho, S. Pd memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan selamat kepada para atlet.”Terima kasih, pendekar-pendekar MBS. Kalian telah menjadi pendekar yang mengharumkan nama pesantren. Terus berlatih, tingkatkan prestasi, dan pantang menyerah,”pesan kabag Kesiswaan putra tersebut.

Ustadz Bagus Dzaki Handy, pelatih ekstrakurikuler Silat Tapak Suci MBS merasa senang atas raihan prestasi anak didiknya. “Alhamdulillah, ekstrakurikuler Tapak Suci yang ada di MBS selalu membawa prestasi jika maju tanding. Ini tak lepas dari dukungan pesantren dalam memberikan fasilitas layanan untuk para santri dalam mengembangkan bakat dan potensi mereka. Terima kasih juga kepada anak-anak yang selalu disiplin dan berusaha keras untuk tekun berlatih, “ungkap ustadz Bagus yang juga merupakan alumnus MBS.

“Ke depan semangat dan latihan perlu ditingkatkan, agar anak-anak semakin matang dan bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi,”ujarnya berharap.(ElMoedarries)

Tim Nasyid Putri Acapella MBS (DelVoice) benar-benar mencuri perhatian peserta pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Nasyiatul Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar Sabtu-Ahad  (11-12 Maret 2023) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPMPV) Seni dan Budaya Yogyakarta.

Membawakan 3 buah lagu yang menjadi andalannya, tim Nasyid binaan Mas Era Sugiarso ini tampil apik dan memukau para penonton. Delvoice yang terdiri dari enam personel, Nindya Sekar, Innovasya, Maslakhatul Umaroh, Aleyssha Dhiyaa, Salsabila Ibtinova, dan Ayesha Fadila tersebut langsung menyapa penonton dengan lagu pembuka ‘Rahmatan Lil’alamin’.

Salah satu personel Nindya Sekar, menyampaikan kegembiraanya bisa tampil pada acara pembukaan Musywil PWNA DIY, yang disaksikan oleh ratusan pengunjung.

“Sempat grogi dikit, tapi kemudian saya dan teman-teman bisa tampil lepas,” ungkapnya.

Santriwati kelas 11 MIPA 6 ini berharap, kelak bisa tampil terus membawa nama almamater kebanggaannya yakni MBS.

“Harapannya semoga nanti bisa tampil lagi di acara dan even yang lain,” sambungnya.

Guru pendamping DelVoice nasyid, ustadzah Arien Rahini, S. Pdi mengaku bahwa anak didiknya ini bisa menjaga performanya dengan baik. Diharapkan ke depan, bisa tampil kembali di even lain yang lebih besar lagi. “Sehingga mampu membawa  dan mengharumkan nama MBS,” tegasnya.

Grup nasyid yang didominasi santriwati kelas XI ini tampil dengan sangat enerjik dan kompak. Perpaduan suara vokal dan iringan musik melalui mulut terdengar seirama.

DelVoice menutup penampilan singkat mereka dengan tembang ‘Kini Kau Telah Dewasa’.(ElMoedarries)

 

 

PERJALANAN umroh tidak pernah lepas dari peran Muthawwif dan ‘Tour Guide’ di negeri Arab. Mereka bukanlah orang biasa. Penguasaan bahasa arab, pengetahuan agama, sejarah dan siroh Nabi yang mumpuni. Ruang inilah yang diisi sejumlah mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di Arab Saudi dan sekitarnya. Bahkan, di beberapa tempat strategis banyak dijumpai banyak mahasiswa yang diberi kepercayaan oleh pemerintah Arab Saudi.

Adalah Muhammad Rizal Arifin, mahasiswa Fakultas Dakwah semester IX, Universitas Islam Madinah, salah satunya. Ustadz Rizal pun mengungkapkan bahwa pengalaman tak terlupakan baginya adalah saat menjadi muthawwif orang nomor satu di Muhammadiyah. Meski terbilang sangat muda, baru menginjak usia 24 tahun, namun pengetahuannya sangat luas. Dialah yang menyertai perjalanan, membimbing, dan menuntun jamaah dalam menjalankan ibadah umroh sesuai syariat dari Jeddah-Madinah-Mekkah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ustadz Haedar Nashir.

Ustadz Rizal, demikian para jamaah menyapanya. Menceritakan cerita inspiratifnya bersama ustadz Haedar Nashir. Dia mengisahkan, berawal dari rapat internal PCIM Madinah untuk memberikan rekomendasi muthawwif yang tepat untuk mendampingi rombongan umroh ustadz Haedar. Pada saat itu dirinya sempat merasa tidak percaya lantaran hasil rapat memutuskan dirinya bersama dengan seorang rekannya untuk menjadi guide ustadz Haedar. “Hasil rapat memutuskan dua orang untuk menjadi muthawwif, saya bertugas di Mekkah, sementara rekan saya ustadz Hamka mendampingi di Madinah,” ujar Rizal.

Rizal, alumni MBS angkatan 4 belum bisa melupakan pengalamannya mendampingi ustadz Haedar saat beliau melakukan ibadah umroh. Awalnya deg-degan, grogi dan salah tingkah pastinya. Namun, fakta di lapangan tidak seperti yang dibayangkan. Rizal mengungkapkan, ustadz Haedar adalah sosok pemimpin yang hangat, menyenangkan, dan menunjukkan minat yang tulus dalam hidupnya.

“Beliau mengobrol dengan kami, dan saya yakin beliau melakukan percakapan seperti itu ribuan kali sehari. Tetapi ketika anda berbicara langsung dengannya, itu terasa tulus, ungkap Rizal, ketika mengingat kembali pertemuannya bersama sang ustadz, di Mekkah.

Satu pelajaran berharga lainnya juga dia dapatkan saat melakoni thawaf. Rizal menyebut, di usianya yang sudah tidak muda lagi, semangat beribadah ustadz Haedar sangat tinggi. “Beliau masih enerjik, padahal saya tahu beliau mengalami sedikit permasalahan di kakinya, luar biasa, ceritanya dengan senyum khasnya. Bagi Rizal, menjadi muthawwif mendampingi tamu-tamu Allah yang datang ke tanah suci untuk ber umroh adalah pengalaman yang tak terlupakan.

“Saya masih belajar juga. Jadi mutawif sangat berkesan dan penuh tantangan. Menghadapi banyak karakter yang berbeda-beda, memberi saya banyak pengalaman, pelajaran bagaimana bermasyarakat. Ini juga tantangan bagi saya, yang harus menyesuaikan diri dengan jamaah yang beda generasi.  Bagaimana agar saya memberi bimbingan tanpa terkesan menggurui,” tutur Rizal, yang kadang tetap menggunakan logat daerahnya, Klaten Jawa Tengah.

Tawaran muthawwif  diakui diterimanya karena bertepatan dengan libur kenaikan tingkat. “Liburnya dua pekan. Jadi kesempatan buat ngisi waktu luang,” cerita ustadz Rizal, yang merupakan mantan bagian amn (keamanan) IPM MBS dulu.

Begitulah sekelumit aktivitas ustadz Rizal saat menjadi muthawwif, mendampingi rombongan umroh ustadz Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama satu pekan sejak 28 Februari hingga 7 Maret 2023.(ElMoedarries)

 

Ujian Tahfidz 5 Juz Bil Ghoib kembali digelar di MBS pada 7-16 Maret 2023. Sebanyak 301 santri kelas 12 SMA mengikuti ujian tahfidz yang digelar rutin setiap tahun ini.

Ustadz Urwatul Qolbi, Ketua Program Tahfidz berharap, ujian tahfidz yang berlangsung selama sepuluh hari berjalan lancar sesuai dengan rencana. Ustadz Urwah menyebutkan bahwa program tahfidz tidak hanya sebuah program unggulan pondok akan tetapi nanti setelah terjun ke masyarakat bahkan hingga meninggal, program tahfidz masih akan tetap memberikan efek, yaitu ma’aruf pada hati. ”Insya Allah Al-Qur’an juga nanti akan memberikan syafa’at untuk mereka dan juga orang tua,” ujarnya.

Ke depan, ustadz Urwatul Qolbi berharap sekaligus berpesan kepada para santri MBS agar semakin semangat dalam mengikuti program tahfidz dan hafalan yang diperoleh di MBS ini dapat dilanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.

“Ketika mereka sudah sampai ke jenjang Perguruan Tinggi atau mungkin kemana saja sekolahnya jangan tinggalkan AlQur’an, bahkan harapan saya tidak hanya 5 juz tetapi bisa 30 juz. Semoga mereka bisa melaksanakan dan dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan gelar al-hafidz al-hafidzah al-hamil al-hamilah Al-Qur’an,” tutupnya.

Setiap harinya, pelaksanaan ujian tahfidz dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan dhuhur. Sebelum ujian dimulai, seluruh peserta mengikuti briefing di masjid, kemudian menuju ke tempat ujian masing-masing yang telah ditentukan. Adapun aspek penilaian dalam ujian tahfidz ini meliputi tajwidfashohah, dan kelancaran.

Salah satu santri peserta ujian tahfidz dengan total hafalan mencapai 20 juz, Naufalsyah Selvana Aji mengatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan ujian tahfidz. “Alhamdulillah, lega walaupun tadi agak tegang,” ucapnya.

Mantan bagian bahasa IPM tersebut menceritakan beberapa trik yang ia lakukan dalam menghafal Al-Qur’an yaitu pertama, melakukan muroja’ah setiap setelah sholat subuh dan maghrib. Kedua, memfokuskan pada satu halaman terlebih dulu, jika dirasa sudah benar-benar hafal maka pindah ke halaman berikutnya.

“Untuk para asatidz, terima kasih telah membimbing saya dalam menghafal. Terima kasih juga kepada orang tua atas support-nya dan para pembimbing lainnya sehingga selama enam tahun di MBS ini saya bisa menghafal 20 juz,” kata Naufalsyah. Mohon doa restunya, mudah-mudahan sebelum wisuda saya sudah khatam 30 juz, tutup santri yang bercita-cita kuliah di Al Azhar Kairo itu.

Seperti yang diketahui, ujian tahfidz bil ghoib 5 Juz merupakan agenda tahunan salah satu program unggulan MBS.

Ustadz Roiq, Lc, Kepala SMA MBS memberi apresiasi kepada para santri dan mengucap syukur atas terlaksananya ujian tahfidz ini. Ustadz Roiq juga berpesan agar para santri SMA yang telah mengikuti ujian tahfidz untuk selalu menjaga hafalan.

“Menghafal itu mudah, tetapi menjaga hafalan tidak mudah. Jangan sampai hafalannya menguap tanpa bekas, itu sangat berbahaya. Dengan rajin muroja’ah dalam setiap kesempatan, Insya Allah akan menjaga kalian dari hafalannya,” ungkapnya.

“Lanjutkan hafalan kalian setelah lulus SMA MBS, cari Perguruan Tinggi yang memberikan fasilitas untuk tahfidz Al-Qur’annya. Insya Allah dengan istiqomah kalian pasti bisa hafal 30 juz. Setelah jadi hafidz-hafidzah amalkan isi Al-Qur’annya agar kalian selamat dan bahagia dunia akherat. Selamat kepada kalian, terima kasih kepada para asatidz pengampu tahfidz,” tutup ustadz Roiq.(ElMoedarries)

 

 

 

Tiga santri SMA MBS Program ARF Yogyakarta selesai hafalan 30 juz Al-Qur’an.

Ketiga santri tersebut adalah Unaisah, Helmi Ahmad Fauzi, dan Langlang Muhammad Bashori.

Alhamdulillah prestasi qur’an kembali terukir dan penghafal qur’an semakin bertambah.

Meski baru menginjak kelas X (sepuluh), ketiga santri tersebut mampu menyelesaikan hafalan 30 juz pada usia yang relatif belia. Mereka adalah:

 

  1. Ananda Unaisah, putra dari bapak Sugino, kelas X IPS 7 SMA MBS ARF asal Karanganyar, telah menyelesaikan hafalan 30 juz pada Ahad, 04 September 2022.

 

  1. Ananda Helmi Ahmad Fuadi, putra bapak Kasmuri, kelas X IPS 6 SMA MBS ARF asal Kendal telah menyelesaikan hafalan 30 juz pada Ahad, 30 Oktober 2023.

 

  1. Ananda Langlang Muhammad Bashori, putra dari bapak Sukadi Harjanto, siswa kelas X IPS 6 SMA MBS program ARF asal Sleman telah khatam hafalan 30 juz pada Rabu, 08 Februari 2023.

Semoga santri MBS program ARF mendapat kemudahan dalam hafalan Al-Qur’an, muraja’ah, dan mengamalkan ayat-ayat-Nya.

Selain itu, hasil ini bisa menjadi motivasi bagi santriwan dan santriwati MBS ARF yang lain untuk semangat menghafal Kalamullah.

Sebagai informasi, hafalan 30 Juz merupakan salah satu program unggulan di MBS Program ARF selain bahasa arab.

Dalam program ini, santri MBS program ARF dapat belajar dan mendalami Al-Qur’an, mulai dari kaidah ilmu tajwid (tahsin), hafalan (tahfidz), hingga penguatan hafalan Qur’an (mutqin).

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan kebiasaan santri MBS Program ARF dalam membaca, menghafal, dan mempelajari Al-Qur’an sekaligus komitmen kami mencetak generasi qurani.

Terima kasih kami sampaikan kepada ayah, bunda, ustadz, ustadzah, dan pihak-pihak yang telah mendukung dan mendoakan santri MBS Program ARF dalam mengikuti kegiatan hafalan 30 juz Al-Qur’an. Allahummarhamna bil Qur’an.(ElMoedarries)

 

Program rutin akhir tahun untuk para santri kelas 9 sebelum dinyatakan lulus dari SMP MBS adalah Munaqosyah Tahfidzul Al Quran. Program yang bertajuk Munaqosyah Akhir Tahun untuk santri kelas 9 itu dilaksanakan pada Sabtu (4-12/3/2023) di empat tempat berbeda. Kegiatan yang dilaksanakan selama lebih dari satu pekan itu diikuti oleh seluruh santri kelas 9 sebanyak 518 santri.

Munaqosyah Tahfidzul Al Quran adalah ujian yang bertujuan untuk menguji kemampuan santri dalam menghafal ayat-ayat Al Quran. Itu juga sebagai tolok ukur keberhasilan dalam pembelajaran Al Quran yang selama ini dilakukan di sekolah.

Munaqosyah Tahfidzul Al Quran Siswa SMP MBS tahun pelajaran 2022-2023 ini menetapkan standar minimal perolehan hafalan untuk kelas 9 adalah 2 Juz. Hal ini dilakukan sebagai upaya membina dan mencetak generasi bangsa yang mencintai Al Quran dan mengamalkan akhlak mulia sesuai dengan visi misi sekolah.

Pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti oleh 518 santri yang terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok tahfidz MBS pusat berjumlah 390 santri, MBS 2 82 santri, sedangkan MBS program ARF sebanyak 46 santri.

Ustadz Urwatul Qalbi, kepala bagian tahfidz putra mengatakan, dari 518 santri kelas 9 tahun ini tidak hanya diuji tingkat hafalannya oleh para asatidz. Namun, mereka juga diharuskan untuk menguasai kaidah tajwid. Masing-masing majlis ada satu munaqisy yang menguji. Hal-hal yang diujikan berupa sambung ayat sesuai dengan maqra yang didapatkan, membaca surah-surah favorit dari juz 30 dan pertanyaan khusus tentang tajwid.

Sementara itu, kabag tahfidz putri, ustadzah Sri Nurrahmi mengatakan, para santri peserta munaqosyah diwajibkan menyetorkan hafalan wajibnya 2 juz. Namun demikian, ada beberapa santri yang tergabung dalam program halaqoh tahfidz khusus yang memiliki hafalan lebih dari 2 juz.

Data pencapaian hafalan Al Quran kelas 9 sudah memenuhi target yang ditetapkan sekolah. Seluruh siswa kelas 9 sudah masuk ke dalam program tahfidz. Dari 518 santri terdapat 3 santri yang telah menuntaskan setoran hafalan al qur’an 30 juz.

Sebagaimana diketahui, program Tahfidzul Al Quran merupakan program unggulan SMP MBS. Banyak wali santri yang menyatakan bahwa program hafalan Al Quran ini menjadi salah satu alasan menyekolahkan putra-putrinya di SMP MBS.(ElMoedarries)

Di pagi hari yang cerah, para santri bersiap dengan seragam dan sepatu rapi menuju ke sekolah. Tak seperti biasanya yang membawa tas, mereka pergi ke sekolah hanya membawa beberapa buku.

Hari ini (4/3) santri SMA MBS kelas XII melaksanakan ujian lisan pertama di tahun ajaran semester genap 2022/2023. Para santri kelas akhir menuju ruang ujian masing-masing.

Mereka yang diuji dibagi menjadi beberapa kelompok. Beberapa dari mereka menunggu giliran sambil membaca buku yang dibawa dan berdiskusi bersama teman.

Seiring waktu berjalan, satu demi satu santri selesai ujian. Adapun pelajaran yang diuji adalah Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Fiqih dan Alquran.

Dengan demikian, mengingat jumlah santri yang cukup banyak dalam satu kelas, maka untuk memudahkan pengujian dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok A melangsungkan ujian Bahasa Arab lebih dulu, kemudian Bahasa Inggris di esok harinya. Adapun yang diujikan pada kelompok B adalah Bahasa Inggris lebih dulu baru setelahnya Bahasa Arab.(ElMoedarries)

         

         

Kamis, 27 Februari 2023 final dari acara Student League diselenggarakan. Acara yang telah berjalan sejak awal Februari itu kini telah mencapai titik puncaknya. Seluruh cabang Olahraga dari Basket, Voli, Tennis meja, dan sepak bola akhirnya menemukan bintangnya masing masing.

Bidang Apresiasi Budaya dan Olahraga (ASBO) dengan enerjik mengajak seluruh santriwan di PPM MBS Putra untuk berkompetisi di ajang Olahraga tersebut. Student League terdiri dari empat cabang olahraga yaitu Student Champion League (SCL), Student Basket League (SBL), Student Volley league (SVL), Dan Student Tennis Table (STTL).

Satu bulan acara berlangsung dengan sportif dan meriah. Malam Puncak Student Champion League diawali dengan pertandingan dari Tim Asatidz melawan Tim kelas 5. Dan pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang dengan skor 2:2. Tak lama acara intipun dilaksanakan. Pertandingan sepak bola antara Hydrococo FC dan Koplak FC berlangsung antusias. Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan kelas itu ramai dan penuh sorak sorai dari seluruh santriwan PPM MBS Putra.

Dengan enerjik Hydrococo FC terus melancarkan serangan ke Koplak FC dan berakhir dengan kemenangan dari Hyrdrococo FC dengan skor 4:1, kemenangan telak diraih oleh Tim yang beranggotakan dari kelas 7 hingga kelas 10 itu. Begitu juga dari cabang olahraga lain seperti basket yang dimenangkan dari tim Jawir Jawir, lalu SVL dari Tim Scarecrow, dan STTL yaitu White Fox.

Kabar menarik juga datang dari salah satu Top Score Student Champion League 2023, bernama Royan Rifki Al Ghifari dari kelas 7B. jarang sekali pada Student Champion League sebelumnya santriwan dari kelas 7 dapat meraih gelar Top Score dengan perolehan 7 gol. Royan juga berharap agar ke depannya acara Student League bisa dikembangkan lagi agar bisa menjadi wadah pengembangan bakat bagi santri-santri di PPM MBS Yogyakarta.

“Acara Student League itu ditujukan untuk mengembangkan bakat antum (santri) jadi saya harap antum (santri) bisa berkompetisi dengan sungguh-sungguh dan bersemangat,” tutur Muhammad Farros Alfarindi selaku ketua panitia Student League 2023. (MON)