Para santri SMP dan SMA PPM MBS Yogyakarta kembali mencetak prestasi, kali ini dalam ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional ke-7 2024 tingkat Kabupaten Sleman yang diadakan secara online oleh Forum MGMP Bahasa Arab Nasional dan diikuti hampir seluruh madrasah dan sekolah Islam,  pada tanggal 24 Agustus 2024 lalu.

Setelah mengikuti berbagai tahapan lomba yang dilaksanakan melalui media Zoom, akhirnya sebanyak 6 santri MBS dari jenjang SMP dan SMA berhasil meraih prestasi dari sekitar ratusan lembaga dan ribuan lebih peserta Olimpiade Bahasa Arab ke-7 Nasional dari pelbagai macam kategori.

Keenam santri yang mengharumkan nama MBS pada OBA itu adalah :

Jenjang SMP

  1. Muhamad Chanif, kelas 9L (juara 1)
  2. Mughni Arfadullah, kelas 9L (juara 2)
  3. Aileen Sabilillah, kelas 9M (juara 3)

Jenjang SMA

  1. Bagas Adi Satya, kelas 10K (juara 1)
  2. Faiz Hilmi Aminudin, kelas 11 IPS 5 (juara 2)
  3. Indira Prathista Hastoro, kelas 10L (juara 3)

Capaian ini membuktikan bahwa para santri MBS tidak hanya berprestasi di bidang sains, tapi juga hebat dalam penguasaan bahasa arab.

Ustadz Septian Kashogi menyebut perolehan prestasi dari OBA ke-7 menjadi kesan yang luar biasa. Sebab keenam anak didiknya memiliki semangat yang tak pantang surut, bahkan selalu fokus dan disiplin dalam menjalani proses pembinaan dan pelatihan sampai pelaksanaannya.

Tak heran, jika mereka akhirnya bisa lanjut untuk berkompetisi pada Olimpiade Bahasa Arab tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan 5 Oktober 2024 mendatang, papar pembimbing lomba OBA itu.

“Selamat dan terima kasih tak terhingga kepada guru pembimbing yang selama ini bekerja dengan optimal sehingga menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Bahasa Arab 2024 ini,” ucap ustadz Fakih Udin, Lc.

Ustadz Fakih berharap kemenangan tersebut menjadi awal yang baik di tahun 2024 untuk MBS yang lebih baik ke depannya. Sebab, ia optimis semua pihak di lembaganya yakin bahwa esok pasti lebih baik.

“Semoga juga setiap tahunnya MBS bisa selalu mendelegasikan peserta didiknya ikut serta dalam Olimpiade Bahasa Arab dan bisa memenangkan Olimpiade tersebut kembali maupun olimpiade-olimpiade  di bidang lainnya, baik di tingkat lokal, regional dan nasional,” ujar Pimpinan MBS itu.

“Tidak berlebihan rasanya ke depan jika MBS siap menjadi sekolah yang selalu produktif melahirkan “Sang Juara”,” sambung ustadz Fakih, optimis.

Kegiatan Olimpiade Nasional Bahasa Arab merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab se-Indonesia.

Melalui Olimpiade Nasional Bahasa Arab ini diharapkan potensi dan bakat pelajar dan pengajar Bahasa arab Indonesia dapat dimotivasi dan difasilitasi sehingga berkembang dengan baik dan dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan.(ElMoedarries)

 

 

 

 

 

 

 

 

PPM MBS Yogyakarta menggelar ANBK pada Rabu-Kamis [11-12/9/2024]. ANBK kali ini diikuti oleh santri kelas VIII PPM MBS Yogyakarta.ANBK kali ini diikuti oleh 50 santri.

Ketua ANBK, Ustaz Cahyo Purnomo Aji,S.Pd mengatakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ini bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di institusi sekolah. Asesmen ini melibatkan tiga komponen utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Survei Karakter: Mengukur karakter dan nilai-nilai moral siswa.

MBS sendiri menurutnya, menargetkan beberapa hal untuk ANBK ini diantaranya ; “ANBK ini diharapkan bisa mengkaji dan mengevaluasi kualitas pendidikan khususnya di MBS. Rencananya, setelah melihat hasil ANBK pada rapor pendidikan, baik Pemda maupun satuan pendidikan sekolah dapat membuat perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah.”

ANBK melibatkan pengawas dari luar dua orang. Ketika disinggung tentang persipaan menghadapi ANBK, Ketua panitia ANBK menyampaikan, “Panitia  mengadakan bimbingan belajar dan pengarahan kepada santri yang terpilih agar nantinya santri lebih siap dan bisa untuk mengerjakan soal-soal ANBK yang terdiri dari materi kemampuan Literasi dan Numerasi, sementara itu dalam Sarana dan Prasarana, sewaktu pelaksanaan Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses dengan sistem online.

Ustaz Cahyo berharap santri bisa mendapatkan hasil yang maksimal, agar nilai rapor sekolah serta nilai mutu MBS makin baik, dan mampu membuat perencanaan pendidikan yang semakin terarah dan maju, tutupnya. [ AY]

Berorganisasi adalah kegiatan yang memberikan manfaat bagi santri. Dalam berorganisasi, santri belajar untuk hidup dalam masyarakat dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, santri mendapatkan fasilitas belajar berorganisasi lewat berbagai macam ekstrakurikuler dan juga IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Di MBS, IPM adalah bentuk lain dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

Masa bakti pengurus Pimpinan Ranting IPM MBS tahun 2023/2024 telah berakhir. Pengurus baru IPM Putra dan Putri periode 2024/2025 resmi dilantik oleh Pimpinan MBS, Kamis (05/09/2024).

Peraih medali emas ISMU in Arabic, Olympicad Bandung 2024, Jihan Ghaitsatul Arafah terpilih sebagai ketua IPM MBS Putri, sementara Hafizh Cahya Putra, yang baru saja dinobatkan sebagai santri teladan bagian Perkaderan IPM menjadi nahkoda baru IPM Putra periode 2024-2025. Proses pemilihan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh santri dan asatidz dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan dan inisiatif santri di pondok.

Jihan dan Hafizh berhasil memenangkan kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari santri dan asatidz melalui visi-misi, program kerja yang inovatif, dan komitmen mereka untuk memperkuat semangat kepemimpinan, kebersamaan, dan memajukan organisasi di kalangan santri MBS.

Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, diikrarkan Janji Jabatan Pengurus IPM. Janji diucapkan oleh semua pengurus IPM baru. Setelah pembacaan janji selesai dilanjutkan taujih wal irsyaadaat oleh pimpinan ma’had.

Dalam amanat yang disampaikan di tempat berbeda, ustadz Fakih Udin, Lc maupun ustadz Didik Riyanta, S. Sos. I kompak menyampaikan terimakasih kepada pengurus IPM demisioner, ucapan selamat dan pesan-pesan untuk pengurus IPM yang baru. Kepada pengurus yang baru agar siap dipimpin dan siap memimpin. Dan apa yang baik di periode yang lalu dilanjutkan dan apa yang buruk buang jauh-jauh.

Selain itu, keduanya juga berpesan kepada pengurus IPM baru agar melakukan kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan lintas bidang bersama asatidz untuk merealisasikan programnya. Termasuk program penguatan karakter ruhiyah dan jasadiyah santri harus menjadi prioritas.

Setelah pembacaan amanat selesai, dilanjutkan penyerahan panji IPM dari pengurus lama kepada pengurus baru. Dan juga penandatanganan Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus IPM.

Dengan kepemimpinan Hafizh dan Jihan, diharapkan IPM MBS Putra maupun putri dapat berperan aktif dan kreatif dalam mengatur dan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk santri dan pesantren. Selamat kepada Hafizh dan Jihan atas pencapaian ini, semoga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan menginspirasi santri lainnya untuk peran aktif dalam kehidupan di pesantren.(ElMoedarries)

 

 

 

 

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para santri SMP MBS Yogyakarta. Empat wakil MBS yang turun di cabang Pidato Putri, Cerdas Cermat Agama (CCA), Pidato Putra dan Cabang Khutbah berhasil meraih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Korwil Sleman Timur yang digelar pada tanggal 20 Agustus 2024 di SMP Diponegoro, Depok, Sleman.

Keempat wakil SMP MBS juara MTQ tersebut, yaitu:

  • Aisyah Ramadhany Anshori (Kelas 8L) – Juara 1 Cabang Pidato Putri
  • Annaura Hawa Abidah (Kelas 8G), Raina Trea Tsurayya (Kelas 8G), Tanzela Pastika (Kelas 9J) – Juara 1 Cabang CCA
  • Faiz Farabby (Kelas 8C) – Juara 2 Cabang Pidato Putra
  • Faiq Emirsani Aljaen (Kelas 8D) – Juara 3 Cabang Khutbah

Berkat prestasi tersebut, mereka berhak mewakili Kecamatan Korwil Sleman Timur dalam MTQ tingkat Kabupaten Tahun 2024 pada bulan September mendatang.

“Alhamdulillah, kami bersyukur para santri kami berhasil mendapatkan peluang untuk meraih prestasi tingkat kabupaten,” terang Ustaz Eko Sugiarto, S. Pd selaku kordinator lomba.

Ustaz Eko menuturkan walaupun capaian ini belum maksimal dan masih jauh dari harapan, namun prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi para guru dan juga motivasi bagi para santri lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al Quran.

“Kami berharap para santri dapat terus berlatih dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk MTQ tingkat kabupaten. Kami yakin mereka dapat memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama MBS di tingkat kabupaten,” imbuh Ustaz Eko.(ElMoedarries)

Ahad, [18 Agustus 2024], pagi hari, PPM MBS Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk “Edukasi Pesantren Nyaman dan Aman”. Kegiatan ini diikuti oleh santri PPM MBS Yogya baik putera maupun puteri. Kegiatan ini mengangkat tema “Jadilah Asyik Tanpa Mengusik, Jadi Kuat Makanlah Sehat”. Kegiatan digelar di Masjid At-tanwir putera dan Masjid Putri Kompleks PPM MBS Yogyakarta.

Dalam sambutannya pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I menyampaikan, “Pondok ingin agar santrinya sehat jiwanya, sehat pikirannya, serta berharap agar santrinya menjadi santri yang unggul dan Islami. Dengan kegiatan ini, semoga anak-anak nantinya menjadi santri yang sehat jiwa dan pikirannya, raganya dan menjadi santri yang berprestasi tanpa mengusik teman-temannya.” Ia juga berharap MBS Yogyakarta menjadi pelopor gerakan “Anti Bullying” yang saat ini marak di dunia pendidikan.

Kegiatan Edukasi ini menghadirkan pembicara, Dr. Hardi Santosa, M.Pd dan Nor Eka Noviani, S.Gz, MPH.

Dalam penyampaiannya, Dr. Hardi Santosa, M.Pd menyampaikan, di pondok memang penuh dengan tantangan, masalah. Namun bila kita sebagai santri mampu melepaskan dan mengatasi masalah kita, kita akan sukses. Ia pun mengibaratkan masalah kita seperti bullpen yang dipegang sebentar tidak akan terasa berat, tetapi kalau dipegang sampai sepuluh bulan, akan semakin berat. Sama seperti masalahmu bila tidak dielpaskan akan semakin berat.

Dr. Hardi Santosa menyampaikan materi pada Edukasi Pesantren Nyaman dan Aman [18.8.2024] di PPM MBS Yogyakarta

Pembicara juga mencontohkan kisah-kisah orang terdahulu yang juga di bully. Bilal misalnya, bahkan hingga Rasulullah pun pernah di bully. Kondisi ini tidak menjadikan mereka lemah, tetapi semakin kuat. Karena mereka orang-orang terdahulu punya visi. Kita pun mesti demikian harus punya visi dan juga kuat mentalnya untuk visi kita ke depan. Tetapi ini bukan alasan kita untuk menjadi pembully.

Ustaz Hardi Santosa juga mencontohkan bahaya-bahaya bully yang terjadi di Indonesia sampai saat ini. Penyakit dan tekanan mental yang terus menerus dan bertubi-tubi bisa membahayakan mental dan Kesehatan kita di masa mendatang. Kegiatan ini berakhir sebelum salat zuhur tiba [A.Y]

 

 

 

 

Santri kelas 12 PPM MBS Yogyakarta menggelar tirakatan dalam rangka menumbuhkan semangat kemerdekaan dengan mengadakan kegiatan membaca Al-Qur’an bersama di Masjid At-Tanwir malam 17 Agustus. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, di mana para santri dengan penuh kekhusyukan melantunkan ayat-ayat suci sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia.

Acara dimulai setelah shalat Isya, diawali dengan sambutan dari pembina yang mengingatkan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an pun mengalun merdu di dalam masjid, menambah kekhidmatan suasana malam yang penuh makna ini. Para santri mengikuti kegiatan ini dengan semangat, menyadari bahwa membaca Al-Qur’an tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai refleksi diri untuk menjadi generasi yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, menekankan pentingnya momentum seperti ini untuk menumbuhkan semangat nasionalisme yang berakar pada spiritualitas. “Membaca Al-Qur’an bersama dalam suasana tirakatan bukan hanya untuk memperkuat iman, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan ini adalah berkah yang harus disyukuri dan dijaga. Kita sebagai generasi penerus harus selalu ingat bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan doa dan tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai keislaman,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini dapat mempererat solidaritas di antara para santri, mengajarkan pentingnya saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuntut ilmu dan beribadah, sehingga mereka dapat tetap istiqomah hingga lulus dan seterusnya.

Senada dengan itu, pembina kegiatan, mengungkapkan bahwa tirakatan ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang melekat di hati para santri, sebagai sarana untuk menghayati nilai-nilai kemerdekaan dalam perspektif spiritual. “Tirakatan ini mengajarkan kepada para santri bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus disyukuri melalui penguatan iman dan takwa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi kita semua, untuk terus memperjuangkan kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari dengan berpegang teguh pada ajaran agama. Semangat kebersamaan dan solidaritas yang terjalin di antara santri dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi mereka untuk tetap istiqomah, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan setelah lulus nanti,” ujarnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan para santri dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas, solidaritas, dan cinta tanah air.

Kegiatan tirakatan ini kemudian dilanjutkan dengan doa bersama, memohon agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan. Suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan tampak jelas saat para santri bersama-sama berdoa dan merenung, menghayati makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Acara ini diakhiri dengan pesan-pesan moral dari para ustadz yang mengingatkan para santri untuk terus menjaga semangat kemerdekaan, tidak hanya dalam bentuk peringatan, tetapi juga dalam tindakan nyata sehari-hari. Dengan demikian, kegiatan tirakatan ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat iman, ilmu, dan semangat kebangsaan terutama di kalangan santri baik dalam kehidupan pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat kelak.(IPMpa)

PPM MBS Yogyakarta menggelar peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-79. MBS Yogyakarta menggelar peringatan upacara di beberapa tempat berbeda seperti ; Kompleks putera, kompleks puteri, Program Khusus AR Fachruddin. Sementara itu santri SMP PPM MBS Yogyakarta turut mewakili MBS dalam upacara HUT RI se-kecamatan Prambanan, di Lapangan Siwa Prambanan.

Sudah sejak pukul 07.00 Wib, upacara dimulai. Para santri putera sudah siap mengikuti upacara bendera. Ada yang menarik saat melihat kostum santri pada upacara kali ini. Santri memakai kostum cukup variative. Ada yang memakai kostum seragam MBS, ada yang memakai kostum ala santri berpakaian muslim berjubah dan memakai surban. Ada juga yang memakai baju adat. Selain menyimbolkan tentang perjuangan para santri, kostum ini juga mencerminkan Indonesia yang beraneka ragam adat dan budayanya.

 

Hadir sebagai Inspektur Upacara Bapak M. Mustofa dari Koramil Prambanan. Dalam upacara kali ini juga dihadiri segenap pimpinan PPM MBS Yogyakarta; Ustaz Fakih Udin, Lc, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I, serta Ustaz Fauzan Yakhsya,S. Hum dan jajaran guru PPM MBS Yogyakarta.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita raih saat ini tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Usai upacara, para santri menampilkan pertunjukan atraktif dari beberap perwakilan santri.

Sementara itu, di kompleks putri hadir sebagai pembina upacara Condro Sasmito dari Polsek Prambanan. Di kompleks putri para santri juga menampilkan pertunjukan angklung dan aneka pertunjukan lain usai upacara bendera [A.Y]

 

Pagi hari, Selasa [13/8/2024], PPM MBS Yogyakarta menggelar Workshop Optimalisasi Buku Ajar bersama Penerbit Yudistira. Sebanyak 47 guru SMP pada sesi pertama telah siap mengikuti Workhsop Optimalisasi Buku Ajar bersama Penerbit Yudistira. Workshop ini digelar di Aula Ki Bagus Hadikusumo lt.2. Acara dimulai pukul 07.40, dibuka dengan tilawah qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I “Woskhop ini adalah workshop yang ditunggu-tunggu, karena ini workshop perdana setelah bermitra sejak 2009. Kita baru workshop bedah buku Penerbit Yudistira perdana saat ini. Ada sesi SMP, SMA dan juga sesi untuk SD Muhammadiyah MBS Prambanan.”

Workshop Optimalisasi Bedah Buku dari Penerbit Yudistira kali ini adalah sesi pertama yang diikuti oleh guru SMP MBS. Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, mengucapkan terimakasih kepada Penerbit Yudistira yang telah bersinergi bersama PPM MBS Yogyakarta. “Kepada Ustaz-Ustazah jangan sungkan untuk bertanya, agar nantinya pelatihan ini optimal dan berdampak kepada santri.” “

Sementara itu, H.Agus Ismanto, S.P selaku Kepala Cabang Penerbit Yudistira menyampaikan, “Alhamdulillah hari ini kita bertemu dalam buku Workshop Buku Yudistira. Kami merasa bahagia bertemu dengan Ustaz-Ustazah. Terimakasih kepada Ustaz/Ustazah semua. Alhamdulillah kami juga merupakan bagian dari keluarga besar MBS. Anak saya saat ini sudah di kelas IX A.”

Kepala Cabang Penerbit Yudistira juga menyampaikan “Kita dari penerbit Yudistira sebenarnya ada tiga buku yakni buku teks utama, buku pendamping dan buku pengayaan.” Buku kita cukup banyak, tetapi yang familier dipakai di PPM MBS Yogyakarta adalah buku Splash. Semoga dengan workshop ini, penggunaan buku dari Penerbit Yudistira lebih optimal, tutupnya.

Acara workshop ini digelar selama sehari penuh dari tingkatan SD, SMP hingga SMA. Workshop ini merupakan kerjasama bersama Penerbit Yudistira yang menjadi mitra strategis PPM MBS Yogyakarta [A.Y]

 

Pagi hari menjelang siang, MBS Yogyakarta kedatangan tamu Istimewa. Hari Sabtu [10/8/2024], MBS kedatangan tamu dari PDM Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Seiring dengan kemajuan MBS yang semakin pesat, MBS kerap mendapatkan kunjungan studi tiru dari PDM maupun sekolah-sekolah Muhammadiyah dan pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Rombongan dari PDM Tanah Bumbu tiba di MBS pukul 09.00 Wib dan disambut di Aula Ki Bagus Hadikusumo lt. 2.

Sebanyak 25 orang tamu disambut langsung oleh Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Fauzan Yakhsya,S.Hum. Hadir pula Kepala SD Muhammadiyah MBS Prambanan, Ustazah Rizana Avida dan perwakilan Kurikulum SMP dan SMA MBS Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Fauzan Yakhsya, S.Hum membuka dengan pantun : Tomat matang di lemari es/ ketika dibelah ada biji kenari/selamat datang di PPM MBS/ semoga selalu diberkahi.

Alhamdulillah kita bersyukur bisa berkumpul di tempat yang mulia ini. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Fauzan Yakhsya menyampaikan permohonan maaf karena dua pimpinan belum bisa membersamai tamu karena sedang rapat. Namun, ada Kepala Sekolah SD Muhammadiyah MBS Prambanan, Kurikulum ISMUBA dan juga Kurikulum umum.

“Selamat datang di PPM MBS Yogyakarta. Apapun yang nanti diminta, insha Allah siap dan terbuka. Barangkali nanti kita juga belajar dari PDM Tanah Lumbu.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Fauzan Yakhsya juga mengisahkan, “MBS Yogyakarta ini sering disebut sebagai MBS Pusat. Karena MBS memang didirikan pertama kali sebelum MBS lainnya berdiri.” Lebih lanjut Ustaz Fauzan menceritakan tentang perkembangan MBS. MBS sudah ada 3.000 lebih dengan SD. Sedangkan dari SMP dan SMA sudah 2.700-an.

Sementara itu, perwakilan rombongan dari Tanah Bumbu, Ustaz Indra Kusuma, S.Pd. menyampaikan, “Kami ada beberapa rombongan ke MBS. Ada tiga cabang Muhammadiyah, ada ketua dikdasmen dan juga kepala SD serta SMK.” Alhamdulillah kami mulai mendirikan MBS tingkat SMP. Alhamdulilah sudah terlihat pertumbuhannya. “kami ingin belajar dari PPM MBS ini, dari sisi pendidikan, kurikulum dan lain sebagainya yang bisa kami contoh di tempat kami. Kami juga membawa PDA dan Dikdasmen Aisyiah. Kami mohon arahan, masukan yang bisa dibawa ke Tanah Bumbu.”

Acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dan diskusi tentang MBS dan juga kurikulum antara MBS dengan PDM Tanah Bumbu. Acara dijadwalkan hingga jelang zuhur [AY]

Selama dua hari, hari Selasa- Rabu [6-7/8/2024] , PPM MBS Yogyakarta mengadakan “Motivasi Santri SMP dan SMA”. Acara motivasi ini diikuti oleh 359 santriwan santriwati kelas XII. Seminar Motivasi ini diselenggarakan di Aula Ki Bagus Hadikusumo. lt.2 PPM MBS Yogyakarta untuk santri kelas XII. Sedangkan itu, hari ini [Rabu, 7/8/2024] acara motivasi untuk santri kelas IX diadakan di Masjid At-Tanwir PPM MBS Yogyakarta.

Motivasi Santri menghadirkan seorang Ustaz, Inspirator dan sekaligus Motivator, Ustaz Ismail Hermana. Beliau adalah pembina Pondok Tahfidz Al’Aalim dan Pendiri FAST Institute Indonesia. Motivasi santri kali ini mengangkat tema “Motivasi Penguatan Akhlak, Karakter dan Sukses Studi bagi Santri SMP dan SMA MBS Yogyakarta.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I, dalam sambutannya mengatakan, “Saya merasa bangga dengan acara ini, MBS akan menyiapkan nutrisi, seperti seorang ibu yang rela makan bergizi demi anaknya. MBS akan melahirkan anak ke-XII dan menyiapkan nutrisi terbaiknya.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I memberikan sambutan dalam acara Motivasi Santri [ 6/7/2024]

Acara ini digelar untuk memotivasi dan menguatkan mental dan spiritual santri yang akan menghadapi ujian dan purna studi di PPM MBS Yogyakarta. MBS ingin agar santri atau angkatan ke-XII ini bisa meninggalkan nama harum baik prestasi maupun akhlak dan karakternya, tutur Ustazah Sri Kijang selaku Koordinator Motivasi kelas XII.

Lebih lanjut Ustazah Sri Kijang juga mengatakan tujuan acara ini adalah untuk memotivasi anak-anak kelas XII dan kelas IX agar menjadi pribadi yang lebih baik, persiapan untuk melanjutkan studinya setelah lulus dari MBS agar menjadi ulama intelektual, intelektual ulama.

Kegiatan ini dimulai sejak pukul 09.00-selesai secara bergiliran santri putra dan putri. Selama dua hari secara bergiliran, Motivasi Santri kelas XII dan kelas IX  digelar untuk memantapkan jiwa dan karakter santri agar menjadi santri yang lebih maju dan lebih baik lagi [AY]