Kabut haru menyelimuti seluruh santri baru dan juga orang tua wali serta para tamu undangan yang hadir dalam acara serah terima santri baru Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta  yang dilaksanakan pada Ahad (09/07/2023) di hall MBS.

Acara yang diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran menambah suasana serah terima semakin khidmat dan haru. Acara dilanjutkan dengan penyerahan santri baru yang diwakili oleh Dr. Fahrun Nur Rosyid, S.Kep; Ns; M.Kes. Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta yang merupakan salah seorang wali santri baru atas nama Izza Azzam Al Furqon Nur Rosyid, kelas 7F.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan, disaat perubahan iklim sosial di masyarakat terjadi sangat cepat, kami tidak bisa mengajari dan mengawasi anak kami setiap waktu. Kami belum tentu bisa memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kami. Maka hari ini, putus beliau, kami sebagai orangtua santri berijtihad untuk mengantarkan anak-anak kami dalam study lanjut mereka di MBS, yang di dalamnya ditanamkan pendidikan karakter dan akhlak. Tentunya kami sebagai orangtua mendambakan suatu saat nanti anak-anak kami menjadi anak-anak yang berprestasi, sholeh-sholehah, menyenangkan, yang memiliki kompetensi dan bisa menjadi warna di masa yang akan mendatang, pungkasnya.

Santri baru diterima langsung oleh ustadz Fajar Shadiq selaku direktur MBS. Dalam sambutannya, selain menerima seluruh santri baru yang sudah di serahkan oleh perwakilan orang tua, beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan seluruh orang tua yang telah memasukan putra-putrinya untuk mondok di MBS.

Bapak ibu kalau mau mencari tempat pendidikan karena prestasinya saja, salah alamat. Bapak ibu jauh-jauh datang kesini sampai ke Jogja kalau hanya ingin pandai dari sisi nilai mohon maaf lebih baik dipikir ulang, katanya.

Karena, lanjut beliau, disini bukan hanya itu yang dipikirkan.  Disini kurikulum yang dipakai adalah perpaduan antara kurikulum agama dan kurikulum umum yang itu harus berjalan secara seimbang.

Kita tidak bangga anak nilainya bagus tapi akhlaknya nol. Kita tidak gembira anak nilainya sempurna tapi ibadahnya nol. Ikhlaskan putra putri anda disini, pasrahkan kepada kami, insya allah, Allah akan memberikan yang terbaik, doa dan harap ustadz Fajar menutup sambutannya.

Sementara itu kegiatan penyerahan santri baru ini juga dirangkaikan dengan taushiyah yang disampaikan Dr. H. Maskuri, M. Ed, Ketua LP2 PP Muhammadiyah. Dalam isi taushiyahnya beliau berpesan kepada orang tua selaku wali santri agar senantiasa menyatukan visi misi untuk pendidikan anak di pesantren. “Orangtua harus tega, ikhlas, tawakkal dan percaya untuk menitipkan anak di pesantren, karena ini merupakan bagian dari perjuangan”, jelasnya.

Menurutnya, orangtua juga perlu menjaga komunikasi intens dengan musyrif atau musyrifahnya sebagai pengurus pondok sehingga tidak mengganggu proses belajar anak di pesantren.

Beliau juga menghimbau kepada orangtua, untuk membantu pondok dengan cara mengikuti peraturan pondok pesantren. “Percayakan penuh kepada MBS, insya Allah putra putri anda akan jadi anak yang berhasil di kemudian hari,”tutup dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tersebut mengakhiri taushiyahnya.

Melengkapi rangkaian tausiyah acara serah terima santri baru, Dr. H. Khoirudin Bashori, M. Si menjadi pemateri terakhir. Di hadapan wali santri baru, ustadz yang biasa disapa Pak Irud tersebut memberikan wejangan dengan mengupas surat Al Baqarah ayat 112.

Tahun ini, MBS menerima sebanyak 1040 santri baru. Jumlah tersebut terdiri dari 466 santri SMP, 465 santri SMA  dan 109 santri Takhassus. (ElMoedarries)