Ada banyak cara bisa dilakukan untuk menanamkan budaya literasi sejak dini. Salah satunya dengan memudahkan akses siswa pada sumber belajar. Berdasarkan hasil jajak pendapat dari santri, 96% santriwan menginginkan perpustakaan buka pada malam hari.

Atas dasar itulah, mulai bulan November ini, perpustakaan MBS akan membuka layanan malam hari, khususnya perpustakaan unit putra. Dalam rangka merealisasikan program tersebut, perpustakaan putra Al Falah menggandeng pengurus IPM Putra bagian PIP untuk berkolaborasi membantu terwujudnya program baru perpustakaan putra.

Tepatnya hari Senin, 31 Oktober 2022 sebanyak 17 santriwan bagian Pengkajian Ilmu Pendidikan dikukuhkan sebagai library partner.

Ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum, Kepala Sekolah SMP MBS mengatakan, tujuan pelantikan ini agar santri yang bertugas di perpustakaan di malam hari bisa amanah dalam mengemban tugasnya. Ustadz Fauzan menyebut santri yang diserahi amanah adalah santri IPM yang tergabung dalam bidang PIP.

Sementara itu, ustadzah Sri Wahyuni, SIP Kabid Perpustakaan MBS menyampaikan ada beberapa layanan perpustakaan malam hari, diantaranya penyediaan tempat yang nyaman untuk belajar pada malam hari, baca di tempat koleksi pengetahuan bukan fiksi (tidak ada peminjaman buku), pengembalian buku dan akses komputer untuk menyelesaikan tugas sekolah (tanpa internet). Jam pelayanan akan dijadwalkan tiga kali dalam sepekan, mulai pukul 20.00 sampai dengan 21.00.

“Proyek ini dikembangkan untuk memudahkan santri dalam mengakses sumber belajar, diantaranya buku yang bisa diakses dimana saja lewat perpustakaan. Ini sekaligus untuk membudayakan literasi sejak dini pada santri,”ujarnya. (ElMoedarries)