Selasa (6/2/2024), PPM MBS Yogyakarta kedatangan tamu Istimewa dari Islamic Centre Bin Baz (ICBB) Putri. Rombongan diterima dan disambut baik di Aula lt 2 Ki Bagus Hadikusumo Kompleks PPM MBS.

Rombongan tiba di MBS pada pukul 14.00 Wib. Dalam sambutannya Ustaz Nur Afianto, selaku Divisi Dikdasmen Bin Baz menyampaikan, “kami di sini hendak bekerjasama dengan Ma’had Muhammadiyah yang sangat besar ini. Kami juga ingin belajar tentang manajemen,dan banyak hal lagi. Saat ini kami membawa divisi kurikulum dan perwakilan Yayasan.”

Sekretaris Pondok PPM MBS, Ustaz Sahman, Lc mengucapkan “Ahlan Wa Sahlan di PPM MBS Yogyakarta. Terimakasih atas kedatangannya. Kami merasa sangat senang bisa bersilaturahim dan saling berbagi.”

Ustaz Sahman menambahkan, “Di sini kita saling berbagi dan belajar, tidak studi banding karena Bin Baz lebih dulu dan banyak alumninya tersebar di mana-mana, lebih tua dari kami usianya.”

Dalam paparannya, Sekretaris Pondok MBS menyampaikan, MBS mengembangkan konsep pendidikan terintegratif baik di tingkat SD, SMP, maupun tingkat SMA.

Di tingkat SD dulu muridnya tidak ada satu kelas penuh, tetapi sekarang sudah 500 lebih. Kita juga ada program takhasus atau program persiapan masuk SMA MBS. Program ini untuk santri yang tidak berasal dari pondok yang belum memenuhi standar MBS. Untuk meningkatkan dan menyiapkan kompetensi santri yang akan ke Timur Tengah, kita ada MBS program khusus yang tahun kemarin memberangkatkan sekitar 47 anak.

Secara manajemen pendidikan, MBS dipegang atau dipimpin oleh direktur. Sedangkan dari segi pengembangan bisnis kita dipimpin oleh Direktur Wakaf Center. Secara jumlah, kita SMP dan SMA sudah memiliki 2815 santri. Bila dijumlah dengan SD maka santri kita sudah 3.000 lebih.

Dari segi manajemen kekaryawanan, MBS memakai kategori karyawan sebagai berikut ; karyawan tidak tetap, karyawan kontrak full time, karyawan tetap. Untuk karyawan tetap, di sini sampai mati. “Ini sebagai bentuk komitmen kita kepada pondok”.

Sementara itu, untuk sistem kurikulum kita mengangkat sistem kurikulum keseimbangan. Artinya kita tidak hanya menekankan tafaquh fiddin tetapi juga kurikulum nasional.

Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan dari Ustaz Abbas dari Bin Baz. “Apakah setiap tahun ada target berapa santri yang akan masuk MBS?Apa langkah atau strategi PSB agar terpenuhi santrinya?”

Ustaz Sahman pun menerangkan, “kunci PSB adalah promosi. Alhamdulillah yang diterima kita tiap tahunnya 850 santri. Jumlah pendaftar kita selalu variatif. Strategi kita di era digital adalah memaksimalkan medsos, tiktok, website, hingga menjemput bola terutama di luar Jawa. Diskusi dan sharing pun berlanjut hingga menjelang Salat Asar [Arif Yudistira]