Ustaz Muhammad Fauzan Yakhsya, S. Hum selama ini dikenal sebagai Kepala SMP Muhammadiyah MBS Yogyakarta. Namun, dalam kesehariannya, ia juga mengampu mata pelajaran Kemuhammadiyahan.

Sebagai pengajar Kemuhammadiyahan, ia sering memberi penugasan kepada santri tentang tema-tema yang berkaitan dengan mata pelajaran Kemuhammadiyahan. “Saya pernah memberi penugasan kepada anak-anak, untuk menemui ketua PCM daerah masing-masing. Hasilnya cukup menarik dari hasil wawancara anak-anak.”

Melihat dokumen yang menumpuk dan tidak terdokumentasikan dengan baik, Ustaz Fauzan berinisiatif dan menggandeng sejumlah guru MBS untuk membuat buku karya santri. Buku karya santri ini rencananya akan mengulik perihal “penyimpangan akidah di masyarakat”.

Dalam rapat dengan sejumlah guru, panitia kecil pembuatan buku karya santri ini, Ustaz Fauzan memimpin dan membahas progress pembuatan buku ini pada hari Rabu, (11/10/2023) di ruang meeting MBS.

Rapat dimulai pada pukul 13.00 Wib, dalam sambutannya ia menyampaikan “Hari ini, kita akan menindaklanjuti rencana pembuatan buku. Karena berupa penugasan kepada anak-anak, kadang anak hanya yang penting mengerjakan.”

Ustaz Fauzan selaku inisiator penerbitan buku juga menambahkan “saya yakin anak-anak masih banyak kekurangan. Banyak anak yang copy paste, kita menunggu hasil pemilahan dari tim editor. Kalau tahun ini memungkinkan untuk membuat buku, kita garap. Kalau belum, akan kita terbitkan mini, dan kita jadikan contoh untuk kelas VIII berikutnya.”

Beliau juga mengapresiasi karya anak-anak,“Ini merupakan langkah maju, anak-anak diberi tugas, dan kita berupaya menerbitkan.”

Dalam rapat perkembangan buku, tim editor lalu menyampaikan progress dan catatan naskah anak-anak.

Ustaz Rahmat selaku salah satu editor menyampaikan, “kalau dilihat dari naskah yang saya pegang ada 7 naskah murni, yang masing-masing berupa pemikiran dan menyoroti aspek penyimpangan akidah. Namun yang tidak lolos, rata-rata saya lihat copy paste dari internet.”

Dalam rapat evaluasi naskah kali ini, Sebagian besar tim editor memiliki catatan khusus perihal keaslian naskah dan juga kecenderungan copy paste dari internet. Namun, Ustaz Fauzan menyampaikan, bahwa “naskah yang lolos seleksi, yang murni dari pemikiran anak-anak akan kita usahakan terus berlanjut ke penerbitan. Naskah ini nanti bila sudah jadi buku, akan menjadi contoh untuk generasi berikutnya.”

Rapat berakhir sekitar 14.15 Wib. Tim penerbitan buku kecil pun sepakat untuk melanjutkan penerbitan buku karya santri. Dalam rapat tersebut juga mengemuka usulan judul untuk draf naskah yang akan diterbitkan.  [Arif Yudistira]