Pada hari Ahad (3/9/2023) pemilihan umum di ranting IPM Putra PPM MBS Yogyakarta digelar. Pemilu ini digelar di kompleks MBS di kelas-kelas. Ada sekitar lima TPS dipersiapkan untuk tempat pencoblosan. Setelah sempat diundur waktunya, akhirnya pemilu berhasil digelar pada Pukul 16.15 Wib.

Sebelumnya, ribuan santri sudah antri berjejer duduk santai di pinggir lapangan sembari menunggu informasi pencoblosan digelar. Para pemilih dari kelas VII sampai kelas XII terlihat antusias menunggu pencoblosan tiba. Sebelum pencoblosan tiba, mereka melihat foto ketiga calon ketua IPM Putra dan visi misinya melalui majalah dinding.

Ketiga calon ketua IPM tersebut adalah Nabhan Mutsaqqaf Zain kelas XI MIPA III. Ia mengangkat visi “menjadikan IPM sebagai sarana perbaikan serta peningkatan berbagai aspek dalam pondok, dengan segala komponen di dalamnya.” Calon kedua Gilar Ircham Wibisana mengangkat visi, “menjadikan IPM lebih baik dinamis dari berbagai aspek sehingga lebih kompeten dalam menangani problematika yang ada.” Calon ketiga, Muhammad Priyo Bukhori mengangkat visi “menjadikan Santri MBS menjadi santri yang cerdas, hebat, terampil berakhlak mulia dan memiliki mental yang kuat. Ketiga calon tersebut sebelumnya sudah melakukan debat kandidat pada Sabtu (2/9/2023) di malam harinya.

Salah seorang santri M. Dafi Septian kelas VIII E mengaku kenal dengan calon dari ketua IPM putra. Ia mengaku sudah memiliki pilihan yang akan dipilihnya. “Nomor  1dan 2 pernah jadi mudabbir (pengurus asrama)”. Septian berharap “IPM akan semakin maju dan jaya”.

Sementara itu Andika Jentovani selaku bagian dari panitia pemilihan mengatakan ada sekitar 1370 santri yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 195 guru dan karyawan yang putra. Andika juga mengakui sosialisasi kepada Ustaz masih belum maksimal. Sementara untuk santri, masih ada yang ikut ekstra wajib dan bimbingan belajar. Meski demikian, Andika berharap “yang terpilih bisa menjalankan Amanah ini dengan Ikhlas.”

Ustaz Adam selaku Pembina IPM mengatakan “Acara ini sebenarnya acara tahunan di IPM. Seharusnya sistem di tahun ini memakai formatur. Namun setelah ada kesepakatan antara IPM dan Pembina IPM (Panlih), kami menyepakati pemilu tetap diadakan tetapi diawali dengan formatur. Para calon terbaik ini sebelumnya dipilih dari 11 formatur terpilih. Ustaz Adam juga berharap di pemilu nanti santri benar-benar menggunakan hak pilihnya dan terpilih yang terbaik yang mampu membawa IPM lebih maju lagi.

Dalam pemilihan ini nampak pula Ustaz Faqih selaku Wakil Direktur II turut serta dalam pencoblosan. Sampai dengan pukul 16.30 Wib, terpantau pemilih dari Ustaz masih sangat minim. Sementara itu, ribuan santri sudah antri di TPS untuk melakukan pencoblosan hingga menjelang magrib. [Arif Yudistira]