Mudir MBS, ustadz Fajar Shodiq berharap kontingen HW MBS  yang akan mengikuti Perkemahan Akbar Muktamar HW ke-4 XI 2023 di Bumi Perkemahan Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur Timur pada 26–28 Juli mendatang, dapat membawa diri dan memberikan yang terbaik dalam mengikuti kegiatan tersebut, guna mengharumkan nama pesantren.

“Seorang pramuka harus berani menghadapi situasi apapun,” tutur ustadz Fajar dalam acara Pelepasan Kontingen HW MBS, bertempat di hall parkir utama, Selasa (25/7/2023).

Selanjutnya, mudir MBS mengingatkan pentingnya menjaga adab dan mengedepankan akhlakul karimah sebagai santri dimanapun dan dalam kondisi apapun.

“Jaga nama baik pondok, ikuti semua rangkaian kegiatan kemah ini dengan semangat, taati semua peraturan dan tata tertib yang ditentukan panitia. Jangan lupa jaga kesehatan, pegang teguh sportivitas, jauhi ananiyah utamakan kekompakan dan komitmen sebagai seorang santri sejati,”pesan ustadz Fajar.

Ustadz Fajar menambahkan kepada seluruh peserta untuk bisa memanfaatkan moment jamnas ini sebagai ajang untuk mengembangkan potensi diri. “Gunakan kesempatan ini sebagai bentuk pembelajaran di luar kelas, meningkatkan rasa ukhuwah, solidaritas sosial, melatih kemandirian dan keterampilan hidup berdampingan dengan alam terbuka serta memupuk rasa persaudaraan diantara sesama peserta,”imbuhnya.

Di tempat yang sama, ustadz Farras Raihan menyebut terdapat empat regu yang terdiri dari pengenal putra dan putri tingkat SMP, serta dua regu penghela tingkat SMA yang dipilih melalui seleksi.

Dalam kegiatan Jambore Nasional HW ke-4 nanti, dua regu yang berisi 20 pengenal putra dan putri, serta 20 penghela putra dan putri ini akan didampingi oleh dua pembina pendamping putra dan dua pembina pendamping putri. Sehingga total 44 orang yang akan diberangkatkan.

“Jambore Nasional ini adalah ajang pertemuan Pandu HW seluruh Indonesia, atau bisa disebut sebagai pestanya Pramuka Muhammadiyah. Pada Jambore ini lebih ditekankan pada kepanduan, keterampilan, persaudaraan, dan wawasan kebangsaan,” jelas ustadz Farras Raihan, salah satu pendamping.

“Yang pasti adalah pengalaman hidup, wawasan kebangsaan, dan nilai persaudaraan. Jadi mereka nanti di sana dapat memahami nilai-nilai humanity dan brotherhood,” tambah ustadz Raihan.

Pada Jambore kali ini, Pandu HW MBS akan bergabung dengan sedikitnya 1.140 peserta yang terbagi menjadi 114 regu dari kontingen se-Indonesia.(ElMoedarries)