SMA PPM MBS Yogyakarta kembali mengirimkan salah santri terbaiknya sebagai wakil Pimwil Tapak Suci Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berkompetisi dalam ajang Kejuaraan Nasional Remaja Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Payakumbuh Sumatera Barat, 26-30 Juli 2023.

Kejuaraan Nasional Remaja Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2023 diselenggarakan oleh PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah dalam rangka Milad Tapak Suci yang ke 60 tahun. Event ini juga menjadi ajang persiapan para atlet untuk menghadapi berbagai event kejuaraan di waktu yang akan datang.

Siswa SMA MBS yang menjadi utusan Pimwil Tapak Suci Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Ariagana Jundam Halim Suwanta (11 IPA 1) cabang fighter putra kelas C. Halim menjadi satu-satunya perwakilan PPM MBS yang terpilih untuk mewakili Pimwil Tapak Suci DIY dalam kejuaraan tersebut.

Atlet yang menjadi perwakilan Pimwil Tapak Suci DIY dalam Kejuaraan Nasional Remaja Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Payakumbuh telah melewati serangkaian seleksi yang ketat. Seleksi tersebut dilaksanakan secara bertahap antar sekolah se-DIY. Bagi mereka yang memenuhi persyaratan dan lolos dalam setiap tahap seleksi, akan diutus mewakili Pimwil Tapak Suci DIY.

Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc berharap anak didiknya bisa menunjukkan penampilan terbaiknya dalam ajang olahraga siswa tingkat nasional yang paling bergengsi. Sehingga bisa membawa nama harum sekolah dan DIY di kancah pencak silat nasional wabilkhusus Tapak Suci. “Semoga Halim bisa memberikan kontribusi medali dalam ajang bergengsi Tapak Suci ini,”tandasnya.

Pembina ekstrakurikuler Tapak Suci PPM MBS Yogyakarta, ustadz Rifki Yuldi Pratama, S.Sos mengatakan sebuah kesyukuran salah satu dari santri MBS dapat diutus menjadi wakil Pimwil Tapak Suci DIY dalam Kejurnas Remaja Tapak Suci di Payakumbuh Sumatera Barat. Event ini akan menjadi pengalaman yang amat berharga bagi diri santri selain fokus di bidang akademik. Tetap semangat dan selalu rendah hati, semoga dapat menjadi  pemantik bagi santri lainnya untuk berprestasi. “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”.(Rifqi)