Dalam penutupan Rapat Kerja Nasional 9/7/2023, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan ada 3 Role Model Pesantren Muhammadiyah. Pertama, MBS Yogyakarta. Haedar  bangga terhadap perkembangan MBS yang dalam rentang 15 tahun sudah memiliki tanah 16 hektar dan bangunan yang cukup baik dengan dana mandiri.

Hadirnya MBS Yogyakarta juga telah meluluskan 58 santri ke Timur Tengah dan 48 santri ke Al Azhar Mesir di tahun ini, tutur Haedar.

Sebelumnya dalam salah satu rangkaian Rakernas LP2 PP, Ustaz Fajar Shodiq, Direktur PPM MBS Yogyakarta juga menjadi narasumber tentang “Best Practise Pengelolaan Pesantren”.  “Alhamdulillah MBS ditunjuk untuk berbagi masalah pengelolaan pesantren, ekonomi pesantren dan juga pesantren program khusus.”

Ustaz Fajar juga membagi pengalaman MBS yang sudah 15 tahun berdiri dan 5 tahun mengelola “pesantren program khusus” yang di desain untuk program perguruan tinggi “Timur Tengah”. Program Khusus Pesantren ini juga fokus pada pembinaan bahasa dan juga kurikulum yang disetarakan atau program “muadalah”.

Ayahanda Haedar Nasir juga mengatakan “Kita punya model pesantren Muhammadiyah yang mengalami inovasi, bahasa Muhammadiyahnya tajdid. Muhammadiyah Boarding School ialah manifestasi dari pesantren Muhammadiyah yang modern. Dari ketiga contoh ini, Muhammadiyah bisa mengembangkan pesantren yang khas Muhammadiyah,” pungkasnya.

Dengan adanya Role Model Pesantren Muhammadiyah tersebut, Haedar berharap pesantren Muhammadiyah bisa semakin berkembang dan berkemajuan.(Arif)