Guna mengarahkan dan membantu siswa kelas Takhassus dalam memilih serta menetapkan jurusan, maka pada Senin (29/5/2023), SMA MBS kembali melakukan tes psikologi untuk penelusuran bakat dan minat bagi siswa kelas takhassus, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tes ini merupakan salah satu alat ukur untuk menentukan penjurusan bagi siswa kelas X MBS Sleman.
Kegiatan ini dilakukan tiap tahun yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X baik dari kemampuan IQ (Intelligence Quotient / Kemampuan Kecerdasan Intelektual), kemampuan kepribadian, dan juga kemampuan bakat dan minat.
Apakah akan masuk di jurusan IPA, IPS, ataukah Program Keagamaan. Dengan menggandeng Lembaga Psikologi Bina Asih yang beralamat di Jl. Balirejo I No.33, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165, diharapkan penjurusan bagi siswa kelas takhassus benar-benar sesuai dengan potensi bakat dan minat yang dimiliki siswa.
Bukan sekedar mengikuti tren, gengsi, atau bahkan karena mengikuti kemauan orang tua. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Fitri Yulianto, S. Psi, M.Psi Psikolog selaku Manajer Operasional Lembaga Psikologi Bina Asih. Tujuan dari tes psikologi ini adalah untuk menggali potensi siswa dalam penjurusan yang dimulai sejak di kelas X. Disamping itu, tes ini juga digunakan untuk membantu siswa melihat potensi kepribadian yang dimiliki, baik kelebihan maupun kekurangannya.
Sehingga hasil tes ini nantinya akan bermanfaat juga untuk memperbaiki kepribadian dan pembimbingan bagi siswa baik oleh guru BK maupun para wali kelas. Masih diungkapkan Bapak Fitri Yulianto, bahwa dalam tes ini ada 4 aspek utama yang akan diukur, yaitu:
- Tes Kemampuan Umum, meliputi kemampuan numerik, daya ingat, verbal dan logika
- Tes Minat (tertarik di bidang ilmu-ilmu apa?)
- Tes Sikap Belajar, meliputi ketelitian, ketekunan, motivasi berprestasi, keajegan/istiqomah
- Tes Kepribadian, meliputi stabilitas emosi, percaya diri, tanggung jawab, dan inisiatif
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan bagi siswa kelas X, selain untuk mengetahui kemampuan kecerdasan siswa juga untuk salah satu syarat digunakan untuk mendaftar ke jenjang selanjutnya.
Hasil tes ini untuk selanjutnya akan disampaikan kepada siswa yang bersangkutan yang kemudian akan diteruskan kepada orangtua siswa, sebagai bahan refleksi dan pengetahuan bagi keluarga terkait dengan pemetaan jurusan di SMA MBS.
Ustadzah Dian Harmayanti, selaku kordinator guru BK MBS mengungkapkan pentingnya pengukuran IQ siswa kelas Takhassus. “Dengan mengikuti tes psikologi, peserta didik atau santri dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan, kecerdasan, bakat atau minat, tipe kepribadian, gaya belajar dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan potensi dirinya, sehingga akan membantu menentukan berbagai keputusan pendidikan selanjutnya,”ujar ustadzah Dian.
Selain itu, tambah ustadzah Dian, tes psikologi ini juga membantu sekolah untuk membuat kebijakan seperti pengaturan kelas, kelompok belajar, penyusunan skala prioritas, serta mengukur kemajuan sekolah secara umum. Dari tes psikologi dapat membantu ketepatan dalam menggariskan kebijakan umum sekolah, pungkasnya.
Pelaksanaan dilakukan di ruang kelas masing-masing, diikuti sekitar 100 siswa Takhassus (3 kelas ) dan dipandu oleh pemandu psikologi dan mengerjakan beberapa tes yang sudah disiapkan. Dan diharapkan dengan kegiatan ini nanti siswa, orang tua, maupun sekolah mengetahui kemampuan kecerdasan, kemampuan kepribadian, kemampuan bakat minat, dan selanjutnya bisa mengarahkan siswa untuk melanjutkan ke jurusan mana yang tentunya sesuai dengan kemampuan dan cita-cita siswa.
Pelaksanaan tes psikotes ini tidak hanya diberlakukan di kelas X saja, namun rencananya juga akan diadakan kembali ketika siswa sudah berada di kelas XII. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa menemukan bakat dan minatnya dalam memilih program studi di perguruan tinggi.(ElMoedarries)