PPM MBS Yogyakarta mengadakan TOEFL Simulation selama dua hari, Senin-Selasa (30-31/1/2023). Giat ini merupakan salah satu agenda dari tim Tes Pengendalian Mutu (TPM), di bawah naungan divisi dari tim prestasi yang diketuai Ustaz Agus Yuliyanto, M.Pd bidang studi lanjut.

Ustazah Hikmatul Azizah, S.Pd selaku koordinator tim TPM mengatakan TOEFL Simulation ini khususnya ditujukan bagi kelas XII SAINSTEK dan SOSHUM. Meski demikian, agenda ini juga terbuka untuk semua santri dan santriwati MBS serta para ustaz dan ustazah yang ingin mengikuti.

Selama dua hari ini, santri dan santriwati kelas XII MBS mendapatkan pembelajaran mengenai strategi atau tips dan trik dalam mengerjakan TOEFL di hari pertama. Sementara itu di hari kedua santri dan santriwati akan melaksanakan TOEFL simulation.

Dalam pelaksanaanya, tim TPM bekerjasama dengan MGMP bahasa Inggris untuk persiapan dan pengawas. Selain itu, pihaknya juga menggaet tim dari Jogja English Training Center (JETC) dalam agenda simulasi tes ini. Tim JETC sendiri berperan membantu bagian persiapan dan pengawasan.

Ustazah Hikmatul Azizah mengungkapkan bahwa tim TPM memiliki niatan, kedepan untuk menjadikan agenda simulasi ini sebagai giat rutin. Menurutnya hal tersebut sudah mendapat dukungan pimpinan.

Di MBS sendiri saat ini memang belum menerapkan TOEFL sebagai salah satu syarat kelulusan. Namun kedepan, sebagaimana disampaikan Ustazah Azizah, hal itu merupakan kewenangan pimpinan, apakah TOEFL perlu dijadikan syarat atau tidak.

Dengan mengadakan tes TOEFL ini, tim TPM melalui Ustazah Azizah berharap, guru bahasa Inggris dapat mengukur kemampuan santri dalam penguasaan bahasa Inggrisnya. Meskipun, lanjutnya, itu memang tidak bisa diukur secara maksimal, apakah skor dari TOEFL simulation itu betul-betul mewakili kemampuan anak.

“Paling tidak kami ada gambaran sampai mana kemampuan anak-anak tersebut,” pungkasnya. (ft)