Pada tanggal 17-22 Agustus 2022, PR IPM MBS Putri mengadakan permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting, yaitu kegiatan “Musyawarah Ranting IPM ke XI”. Musyawarah Ranting  (Musyran) merupakan permusyawaratan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang diadakan satu tahun sekali di akhir periode.

Musyawarah Ranting diselenggarakan selama satu pekan. Dimulai dari registrasi dan persiapan, pembukaan, sidang pleno, sidang komisi, rapat formatur, pembacaan keputusan akhir, dan diakhiri dengan laporan pertanggungjawaban bidang. Hasil dari Musyran ini adalah terpilihnya calon kandidat ketua umum PR IPM MBS Putri periode 2022/2023 serta terbentuknya 20 tim formatur.

Ketua panitia, Arsyi Shifa menyampaikan bahwa Musyran ke XI IPM mengusung tema “Menguatkan Identitas, Loyalitas, dan Kapabilitas Kader”. Sebagai pelajar, kreasi dan inovasi kita tidak boleh luntur. Adanya kendala justru akan menjadi pelecut agar kita semakin banyak aksi lagi, ungkapnya. Arsyi melanjutkan, kegiatan ini selain menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir periode, agenda Musyran XI adalah memilih calon pemimpin IPM untuk periode berikutnya. “Alhamdulillah, untuk Musyran ke XI ini dihadiri oleh 372 peserta dari perwakilan kelas XI dan XII”. Seluruh peserta Musyran mendengarkan laporan pertanggungjawaban, juga menyampaikan sejumlah rekomendasi konstruktif untuk IPM, jelasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur 1 Bidang Pendidikan, ustadz Rahmat Susanto, S. Pd dalam sambutannya menuturkan bahwa Musyran IPM MBS adalah agenda rutin tahunan.”Berorganisasi sangat penting untuk melatih kemampuan santri berkomunikasi dan bertanggungjawab. MBS memberikan ruang bagi santri yang berkecimpung di dunia organisasi melalui IPM. Melalui Musyran, lanjut ustadz Rahmat, santri berlatih praktik demokrasi di sekolah”, tutupnya. Salam kader,……Nuun walqolami wamaa yasturuun.(ElMoedarries)