Alhamdulillah, prestasi demi prestasi diraih oleh santri PPM MBS Sleman Yogyakarta. Kali ini santri MBS berhasil memboyong empat medali dalam gelaran Olimpiade Kitab Kuning tingkat Kabupaten Sleman yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FORSIPP) Kabupaten Sleman,(Ahad, 24/7/2022).

Gelaran lomba yang dihelat di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Bulu, Jogotirto, Berbah Sleman ini diikuti ratusan peserta yang didominasi para santri dari perwakilan pondok pesantren di Kabupaten Sleman. Mengirimkan santri terbaiknya, MBS sukses meraih 4 medali.

Adalah Iflah Anugerah Ramadhan, sukses meraih juara 3 untuk marhalah ulya cabang akhlak, kitab Ihya’ Ulumiddin. Juara 3 juga berhasil ditorehkan pada cabang Fiqih marhalah Ula dan Wustho yang dipersembahkan santri atas nama Muhammad Mirza Ahsan kategori kitab Safinatunnajah, dan Adiba Dzikrina Qonita untuk kitab Fathul Qorib. Sementara itu, Faiz Hilmi Aminudin keluar sebagai juara 2, setelah maju di marhalah ula cabang Akhlak dengan kitab Bidayatul Hidayah.

Bersaing dengan para kompetitor dengan segudang pengalaman di bidang kitab turots tidak membuat mental santri MBS ini kendur. Seperti yang diungkapkan Faiz Hilmi Aminudin. Faiz menuturkan, dalam ajang lomba ini, setiap peserta lomba diminta untuk memahami dan membaca materi kitab yang tidak memiliki harakat. Ungkapnya, perlombaan ini dibutuhkan persiapan yang matang, mengingat membaca kitab kuning dan memahami kandungan maknanya bukanlah sesuatu yang mudah. Harus betul-betul memahami dan berhati-hati supaya tidak keliru,”ujar siswa kelas IX yang akrab disapa Faiz itu.

Hal senada disampaikan Iflah Anugerah Ramadhan, dia menuturkan, dengan mengikuti lomba ini, ia ingin berpartisipasi dalam menunjukkan eksistensi kitab kuning yang identik dengan pesantren kepada khalayak umum. Selain itu, dia juga ingin berprestasi dalam bidang yang tidak banyak orang bisa melakukannya. Selanjutnya, kata Iflah

Selanjutnya, kata dia, motivasi kuat untuk mengikuti lomba ini untuk membanggakan orang tuanya, keluarga dan juga pondok serta terus berjuang meninggikan agama Allah dalam jalan yang benar, pungkasnya.

Prestasi ini membuktikan, bahwa MBS merupakan pesantren yang serius dalam membina bakat santri dalam penguasaan khazanah keislaman, termasuk kitab kuning didalamnya. Semoga dengan hasil ini akan membangkitkan semangat dan motivasi bagi santri lainnya untuk berprestasi. Dan bagi para juara, terus belajar dan jangan cepat puas. Mudah-mudahan kelak menjadi ilmuwan yang ilmunya bermanfaat. (ElMoedarries)