Rona bahagia terpancar di wajah Muhammad Wasi’ Albihar. Dia merupakan alumnus Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang belum lama ini menyelesaikan studi S1 nya di Universitas Al Azhar, Kairo. Siapa sebenarnya Muhammad Wasi’ Albihar?

Muhammad Wasi’ Albihar merupakan anak pertama dari pasangan Ruyadi dan Siti Barkah. Usianya saat ini menginjak 26 tahun. Dia lahir di Pemalang, 11 April 1996. Lahir dan besar di lingkungan religius. Muhammad Wasi’ Albihar lulus Sekolah Dasar di SDN 01 Rowosari, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah. Kemudian dia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Muhammadiyah 05 Ulujami. Sebelum pada akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari kampung halamannya dengan melanjutkan ke SMA MBS Yogyakarta.

Setelah selesai menempuh studinya di pesantren kader kebanggan warga Muhammadiyah, pria murah senyum ini melanjutkan belajar S1 jurusan hadits dan ilmu hadits di Fakultas Al-ulum al-islamiyah al-azhariyah li al-wafidin di Al Azhar Kairo. Tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Al Azhar sejak tahun ajaran 2017-2021, dengan giat ia berhasil merampungkan studi tepat pada waktunya, yaitu empat tahun masa pendidikan.

Selain prestasi tersebut, ia juga tercatat sebagai alumnus pertama dari MBS yang berhasil lulus S1 di Al Azhar dengan umurnya yang masih tergolong muda dan statusnya yang masih lajang.

“Alhamdulillah saya sangat senang. Ini cita-cita sejak kecil yang saya impikan,”ucapnya saat wawancara via telepon. Kata Albi sapaan akrabnya, apa yang diraihnya saat ini bisa terwujud berkat doa dan dukungan orang terdekat. Tentunya juga tak terlepas dari doa tiada henti kepada Allah SWT. Alhamdulillah bisa terwujud berkat orang tua, asatidz dan teman-teman yang selalu mendoakan dan mensupport saya sehingga bisa lulus di Universitas Al Azhar,”ucapnya.

Tidak puas dengan S1, kini putra asli Jateng yang punya cita-cita punya pesantren dan majelis ilmu sendiri itu sedang konsentrasi menempuh studi magister di Universitas yang sama. Jurusan yang diambilnya pun linear dengan sebelumnya. Ditanya kenapa tertarik mengambil jurusan itu, dengan lugas Albi menjawab, pertama mungkin ketertarikan dan senang belajar hadits itu sendiri. Dulu sebenarnya sempat bingung juga ketika memilih jurusan, karena memang semua jurusan di fakultas saya menarik dengan spesialisasi masing-masing, tuturnya.

Setelah saya pikir lagi akhirnya saya memutuskan mengambil jurusan ini, kedua karena dengan belajar di jurusan ini ada harapan lebih dekat untuk berinteraksi dengan Rasulullah saw meskipun hanya melalui nash nash hadist beliau, dan semakin lama saya rasa semakin menarik juga.

Selain belajar formal di kampus, alumnus MBS angkatan ke-2 ini juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menimba ilmu dari para ulama terkemuka Mesir, seperti Syeikh Siman Hajar. Ia juga sempat mulazamah dengan syeikh Ramadhan Athallah dan Syeikh Abdul Mun’im.

Selain menuntut ilmu, Albi juga aktif di organisasi dan pergerakan mahasiswa. Sampai saat ini ia tercatat menjadi ketua PCIM Mesir sebagai Direktur Lembaga Pengelola Markaz Dakwah.

Semoga ia bisa segera pulang ke tanah air dengan berbekal ilmu yang bermanfaat dan turut serta mengemban amanah dakwah demi mencerahkan kehidupan umat dan bangsa.(elMoedarries)