Sebanyak 20 Pondok Pesantern Muhammadiyah peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pondok Pesantren Muhammadiyah yang di helat di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Senin 13 Agustus 2018 berkunjung ke PPM MBS Sleman Yogyakarta. Rombongan diterima jajaran pimpinan pondok pesantren dan wakaf Center MBS,  setelah penjelasan dan pengenalan tentang Pondok MBS para pimpinan pondok pondok Muhammadiyah dianjak berkeliling ke Pondok sekaligus ke uniut-unit usaha.

Kunjungan ini adalah momen langka dan sangat berharga, Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini para pimpinan pondok pesantren merasa senang dan terinspirasi akan perjuangan-perjuangan yang telah MBS jalankan.

 

Kunjungan di lakukan di unit unit usaha seperti:

Toko Mu Hasbuna

    

 

Hasbuna  Bakery dan Catering

    

 

Hasbuna Perikanan Lele dan Las

    

 

Hasbuna Laundry  dan Tokomu Hasbuna

    

Hasbuna Buku dan Seragam

    

Pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan TEMASEK Trainer dari Singapura. Acara ini diselenggarakan di gedung LPMP Yogyakarta Jl. Tirtomartani Kalasan Sleman, selama 3 hari mulai hari Jum’at sampai Ahad, 10 – 12 Agustus 2018.

Ustadz Fauzan Yaksya S.Hum kepala sekolah SMP MBS berkesempatan mengikuti pelatihan ini bersama kepala-kepala sekolah lainnya dari 34 sekolah Muhammadiyah yang telah ditunjuk oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.

Nara sumber pelatihan disampaikan oleh pemateri dari Yayasan Al-Irsyad Singapura. Titik berat pelatihan ada pada pembuatan materi pembelajaran serta pembuatan soal-soal pelajaran yang  berbentuk quiz berbasis komputer dan dapat dilakukan secara online bahkan juga dapat dilakukan melalui gaget. Materi ini menjadi sangat menarik karena dapat menjawab tantangan zaman yang serba komputer dan gaget. Juga untuk mengantisipasi penyakit yang menjangkiti pelajar zaman “Now” yang membutuhkan trobosan baru dengan menggunakan aplikasi yang dapat melakukan pembelajaran online, ujian online dan juga tugas online yang berbentuk permainan maupun quiz.
Bagaimanapun juga fase tersebut sudah mulai terjadi dan akan terus berkembang yang tidak bisa kita bendung lagi, maka bagaimana kita bisa mengikuti arus perkembangan zaman ini namun tidak hanyut dan terseret arus yang deras. Maka para guru perlu mendapatkan pelatihan tentang bagaimana membuat aplikasi pembelajaran online yang aman bagi siswa serta membuat materi ujian atau ulangan yang juga dapat dilakukan secara online. Red.

Di bawah terik matahari dan deru knalpot kendaraan, puluhan santriwan MBS yang tergabung dalam IPM MBS bersama LazisMU MBS melakukan penggalangan dana untuk korban gempa bumi Lombok. Mereka mulai aksinya dari Pertigaan Bangjo Pasar Prambanan, bangjo proliman kalasan dan bangjo pertigaan Piyungan, Jumat (8/8/2018).

Berbekal kardus yang dilobangi bagian atasnya dan bertuliskan Peduli Bencana Gempa Lombok, mereka menghampiri setiap pengguna jalan saat lampu lau lintas berwarna merah. Di setiap lampu lalu lintas, mereka menyebar dengan membawa kardus tersebut.

Kordinator aksi, Ustadz Suseno Pamungkas menyampaikan permintaan maaf karena mengganggu lalu lintas, serta meminta kerelaan pengguna jalan untuk menyumbang rezekinya bagi korban gempa Lombok. Seno mengungkapkan rasa salutnya dengan mengapresiasi kepada para pengguna jalan raya yang sudah berpartisipasi di setiap lampu merah. “Masyarakat merespon baik kegiatan penggalangan dana untuk Peduli Gempa Lombok tersebut”ujarnya.

“Aksi ini, lanjut Seno adalah aksi solidaritas dari LazisMu sebagai lembaga sosial yang merasa terpanggil untuk ikut peduli terhadap saudara-saudara muslim Lombok yang terdampak”. LazisMu memilih IPM menjadi bagian dari aksi ini agar terus terjadi sinergi yang berkelanjutan dengan ortom Muhammadiyah, sekaligus sebagai ajang syiar dakwah dan sosial di tengah masyarakat.

Harapan kami, dengan aksi penggalangan dana ini setidaknya bisa membantu saudara kita di Lombok. Hasil penggalangan dana ini akan kita salurkan melalui LazisMu MBS, terang ketua LazisMu MBS ini.

Selain di pemberhentian lampu merah, LazisMu dan para santri juga bergerilya dari toko ke toko sepanjang jalan di pasar Prambanan, bertemu pedagang dan pemilik toko untuk menggalang dana.

Dari aksi penggalangan dana tersebut terkumpul dana Rp. 14.637.000,-, insya allah dari hasil itu akan segera di donasikan secara langsung ke Lombok bersama dengan paket hewan qurban dari LazisMu MBS yang akan dikirim kesana. ( El Moedarries )

 

Terik matahari pada Jum’at 10 Agustus 2018 siang terasa cukup menyengat, namun ternyata tidak menyurutkan semangat ustadz dan ustazah pengajar mata pelajaran ilmu Syar’i MBS untuk hadir di kompleks kampus putri MBS Sleman Yogyakarta. Walau acara dihelat pada hari libur KBM, tidak lantas menyurutkan antusiasme ustadz dan ustazah untuk mengikuti jalannya agenda acara. Sebanyak seratusan Ustad dan ustazah beserta perwakilan dari santri putra dan putri dari kelas 12 nampak memadati tempat acara. Acara berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan berlangsung secara interaktif.

Dr. Musthofa Dasuki Kasbah adalah pembicara tunggal pada acara seminar ilmiah ini. Selain sebagai Dosen di Universitas ‘Ainu Syams Mesir,  beliau juga menjabat direktur umum Islamic Ekonomi Center Universitas Al-Azhar.  Dalam sambutannya ustadz Fajar Shadik sangat menyambut baik kedatangan  Dr. Musthofa Dasuki Ke MBS Sleman Yogyakarta ini. Beliau menjelaskan Pondok MBS secara menyeluruh dan sekaligus berharap agar ustadz dan ustazah dapat meyerap ilmu yang akan di bagikan oleh Dr. Mustofa.

Turut hadir dalam acara ini jajaran pimpinan pondok pesantren MBS, Pimpinan Wakaf Center MBS, dan perwakilan BPH MBS. Dr Musthofa Dasuki membahas seluk-beluk tentang zakat dan wakaf di mulai dari sejarah zakat dan wakaf sampai perkembanganya di zaman sekarang.  Menurut hemat Syeikh bahwa saat ini wakaf sangat beragam baik macam dan bentuknya sebagai contoh bisa wakaf kekayaan intelektual, tenaga, kendaraan dan lainnya semuanya bisa di wakafkan. Selain itu beliau  juga menjelaskan  kasus-kasus yang terjadi dalam poroses pengurusan wakaf serta memberikan tips cara-cara menanggulanginya.

Dari seminar ini Dr Musthofa Dasuki berharap agar wakar center yang sudah di kelola di PPM Muhammadiyah Boarding School bisa berkembang lebih pesat.

Setelah sesi pemaparan berlangsung dilanjutkan sesi tanya jawab. Ada empat pertanyaan dari ustad dan ustazah dan juga dari santriwati. pertanyaan sekitar pendalaman tentang materi wakaf yang telah dipaparkan oleh Dr. Musthofa Dasuki. Acara di ahiri dengan sesi pengambilan foto bersama seluruh peserta seminar. Beliau menyampaikan sangat berkesan terhadap perkembangan PPM Muhammadiyah Boarding School, mengingat ini adalah kunjungan Beliau yang ke tiga kalinya dan setiap kunjungan selalu ada perkembangan yang signifikan.

 

Jum’at 10 Agustus 2018 menjadi hari yang istimewa, selain ibadah sholat Jum’at hari ini ratusan santri putra MBS mendapatkan motivasi langsung dari Dr. Mustofa Dasuki Kasbah. Beliau adalah pakar ekonomi Islam dari Amerika Universiti Cairo, dosen di Universitas Ainu syams  Cairo dan juga direktur umum Islamic Ekonomi Center Universitas Al-Azhar. 

Acara dilaksanakan di masjir Al-Birr di kompleks Islamic Center PPM MBS Sleman, Yogyakarta. Para santri yang terdiri dari kelas 9 sampai kelas 12 dengan hikmad mengikuti jalannya acara tersebut. Sebelum acara di mulai Jamaah menunanikan sholat Jum’at terlebih dahulu, bertindak sebagai khatib adalah ustdz Prayono Nur Sigit Lc. Mengusung tema pemuda dan kepemimpinan ustad Sigid mengupas bagaimana peran pemuda semasa Rosululoh Muhammad SAW sampai masa sultan Muhammad al-Fatih seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal.

Gayung bersambut pada kesempatan yang sama setelah shalat Jum’at selesai Dr. Mustofa Dasuki memberikan motivasi kepada santri PPM MBS, beliau menekankan pentingnya belajar ilmu Syar’i, beliau juga memotivasi agar santri tetap terus semangat untuk menempuh pendidikan di pondok MBS agar kelak dapat memperoleh syurgannya ALLAH SWT. Seluruh santri sangat antusias mengikuti jalannya acara, terlebih karena semua materi di sampaikan dalam bahasa arab sehingga santri merasa sangat senang karena bisa belajar langsung dari pakar yang kompeten di bidangnya dan juga sekaligus belajar bagaimana penggunaan dan penyampaian bahasa arab yang baik dan benar.

   

30 calon anggota baru Dewan Kerabat Jenderal Syarbini Qobilah MBS Sleman Yogyakarta mengikuti Pendidikan dan Latihan Purwa Dewan Kerabat. Bertempat di Gunung Pegat, perbatasan Prambanan dan Klaten, 30 peserta DIKLAT akan melakoni sejumlah latihan fisik, mental dan rohani. Kordinator Diklat Purwa Dewan Ustadz Satria Bintang Ridho mengungkapkan, Diklat Purwa Dewan kita adakan dalam rangka menanamkan jiwa kepanduan HW kepada anggota Dewan Kerabat. Selain itu, menurut ustadz Ridho, kegiatan ini diharapkan membentuk kader HW yang militan, tangguh dan mandiri berkemajuan.

  

Sementara itu Ketua panitia Diklat, Naufal Asyraf ditemui disela-sela waktu rehatnya menyampaikan, ‘acara Diklat ini berlangsung dari hari kamis sore sampai dengan hari jum’at. Sasaran dari Diklat ini adalah calon anggota baru Dewan Kerabat yang berjumlah 30 anak  yang telah lolos seleksi. Masih menurut Asyraf, dari kegiatan Diklat ini peserta akan mendapatkan beberapa materi, diantara materinya meliputi PBB, ketahanan fisik, kesiapan mental, kesamaptaan, mountainering dasar, tali temali dasar dan PPGD dasar. Selain itu, lanjut Asyraf, sandi, morse, semaphore, adat kerabat, peraturan HW, Ad ART dan atribut menjadi menu yang melengkapi materi Diklat Purwa Dewan kali ini.

  

Dengan Diklat Purwa Dewan ini dikandung maksud membentuk loyalitas, jiwa korsa dan menyamakan persepsi, dengan harapan dari pelatihan ini mampu membentuk kader HW yang tangguh, tabah, perwira, siap dan sigap dalam segala kondisi serta mempunyai kemampuan fisik yang prima. Disamping tentu saja teknik kepanduan yang terus ditingkatkan. Sehingga kedepannya dewan Kerabat bisa dengan optimal membantu pelatih dalam mengelola satuan dalam qobilah tempat belajar memimpin dan merencanakan sebuah program. ( El Moedarries )

PR IPM MBS Putri MBS Sleman Yogyakarta kembali mengadakan Musyawarah Ranting ( Musyran ) IPM yang ke tujuh. Musyran yang diadakan pada hari jum’at, 10 Agustus 2018 ini bertemakan “Mencetak kader yang berkarakteristik, terbina imannya, terdidik ilmunya, terjaga akhlaknya”.

Bertempat di masjid kompleks putri, Musyran VII ini diikuti oleh pengurus IPM MBS Putri Sleman periode 2017/2018 selaku panitia dan santriwati kelas XI PPM MBS Putri Sleman selaku peserta Musyawarah.

Acara yang menjadi salah satu agenda wajib di tiap akhir periode kepengurusan PR IPM Putri ini bertujuan untuk memberi pandangan kepada calon IPM mengenai jalannya kepengurusan organisasi IPM dan pembacaan laporan pertanggung jawaban dari program kerja PR IPM Putri periode 2017/2018.

Dibuka oleh Wadir Kemakhadan, Ustadz Faqihuddin, Lc, dalam sambutannya beliau berpesan ‘IPM yang akan datang harus bisa belajar banyak dari IPM sekarang. Ambil pelajaran dari yang sudah berjalan dengan baik dan tinggalkan yang buruk’.

Gelaran Musyran yang dimulai pagi hari terlihat jelas semangat dan antusias dari peserta Musyran. Rapi memakai seragam IPM dan lengkap dengan buku dan pena. Acara berjalan dengan khidmat dan lancar. Peserta Musyran dituntut aktif bertanya dan belajar bagaimana cara kerja IPM selama ini. Dengan acara ini diharapkan IPM kedepan menjadi kader Muhammadiyah yang mempunyai karakteristik lebih bagus, terbina imannya, terdidik ilmunya dan terjaga akhlaknya sesuai dengan tema Musyran kali ini. ( El Moedarries )

Salah satu kesempurnaan nama dan sifat Allah adalah maha pemaaf (al ‘afuw), yang mana Allah senantiasa memaafkan dan mengampuni setiap kesalahan hamba-Nya. Allah sangat gembira apabila ada seorang hamba yang ingin meminta maaf dan bertaubat kepada-Nya, sehingga Allah akan memaafkan setiap dosa dan kesalahan hamba apabila mau bertaubat. Termasuk didalam kesempurnaan sifat pemaaf bagi Allah adalah apabila seorang hamba yang menzalimi dirinya sendiri kemudian ia bertaubat dan kembali kepad-Nya dengan penuh keikhlasan, maka niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosanya dan menghapus dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya.

Berbuat kesalahan merupakan tabiat manusia yang sulit dihilangkan, berbuat kesalahan bukanlah akhir dari segalanya, dalam perjalanan hidup pasti kita pernah melakukan sebuah kesalahan, maka janganlah berputus asa walaupun dosa atau kesalahan  itu amatlah besar. Dalam menghadapi kesalahan tidak sedikit seseorang yang putus asa, depresi, bahkan sampai berani untuk mengakhiri hidupnya. Dari sinilah kita akan mentadaburi dan mengupas salah satu nama dan sifat Allah yang mulia yaitu Al ‘Afuw (maha pemaaf). Semoga kita dapat menghadapi berbagai masalah dan berbuat kesalahan dengan jiwa yang teduh dan tenang, bahkan kita dapat menyambutnya dengan senyum jika kita telah memahami salah satu sifat Allah yang mulia ini.

MEMAHAMI MAKNA KATA AL ‘AFUW

Kata al ‘Afuw berasal dari kata dasar ‘Afaa, kemudian dengan menggunakan wazan fa’ul berubah menjadi al-Afwu (memaafkan) yang berarti memaafkan perbuatan dosa dan tidak menghukumnya, berasal dari akar maknanya menghapus dan menghilangkan.[1]

Maka kita memahami kata al ‘Afuw adalah pemaafan dan pengampunan Allah atas dosa-dosa makhluk-Nya, serta tidak memberikan siksaan kepada seseorang yang seharusnya pantas mendapatkannya. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata ketika menafsirkan firman Allah dalam Q.S Al Hajj : 60 yang berbunyi :

ذَلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَاعُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنصُرَنَّهُ اللهُ إِنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ

Artinya: “Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun”. (QS.Al-Hajj/ 22 : 60)

Beliau berkata: “Dia (Allah) yang maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Inilah sifat Allah yang tetap dan terus ada pada Dzat-Nya, dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya disetiap waktu, (yaitu) dengan pemafaan dan pengampunan…”. [2]

Padahal semestinya perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan manusia menjadikan mereka ditimpa berbagai siksaan, akan tetapi sifat pemaaf dan pengampunan-Nya menghalangi siksaan tersebut. Allah berfirman :

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللهَ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَاتَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِن دَآبَّةٍ وَلَكِن يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُّسَمَّى فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا

Artinya: “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melatapun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (QS. Fathir/ 35 : 45)

PENJABARAN SIFAT ALLAH AL-AFUW (MAHA MEMAAFKAN)

Memaafkan dari Allah bagi hamba-hamba-Nya dapat kita klasifikasikan menjadi dua bentuk:

  1. Pertama: pemaafan dan pengampunan dari Allah yang bersifat umum bagi semua orang yang berbuat maksiat, dari kalangan orang-orang kafir maupun muslim sekalipun. Pemaafan ini dengan Allah tidak menimpakan siksaan walaupun telah nampak sebab-sebabnya, seperti halnya seseorang yang terang-terangan menentang Allah dengan mencela-Nya, menyekutukan-Nya dan melakukan berbagai macam penyimpangan lainnya. Meskipun demikian, Allah tetap memaafkannya (menangguhkan siksaan-Nya), memberikan rezekinya dan menganugerahkan kepadanya berbagai macam kenikmatan, baik lahir maupun bathin.
  2. Kedua: pemaafan dan pengampunan dari Allah yang bersifat khusus bagi orang-orang yang bertaubat, meminta ampun, berdoa dan menghambakan diri kepada-Nya, demikian pula orang-orang yang mengharapkan rahmat-Nya. Semua orang yang bertaubat kepada-Nya dengan taubat nashuha, maka Allah akan mengampuni dosa apapun yang dilakukannya, baik berupa kekafiran, kefasikan maupun kemaksiatan lainnya. Karena semua dosa tersebut termasuk dalam keumuman firman Allah dalam Q.S Az-Zumar / 39 : 53) :

قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya: “Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Az-Zumar/ 39 : 53)[3]

Maka diantara bentuk pemaafan dan pengampunan-Nya adalah rahmat-Nya bagi umat Islam dengan mensyariatkan bersuci dengan tanah (debu) sebagai pengganti air ketika tidak mampu menggunakan air, dengan syariat tayamum Allah telah memberikan kita pemaafan dan ampunan-Nya. Dan di antara pemaafan dan pengampunan-Nya adalah Allah membukakan pintu taubat bagi orang-orang yang berbuat dosa, bahkan Allah menjanjikan pengampunan bagi seluruh dosa-dosa mereka.

Diantara pemaafan dan pengampunan Allah adalah bahwa seandainya seorang mukmin datang menghadap-Nya di akhirat nanti dengan membawa dosa sepenuh bumi dan dia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, maka Allah akan memberikan pengampunan sepenuh bumi pula. Dilain pihak kita dianjurkan untuk mengiringi setiap langkah kita dengan perbuatan baik dan amalan shaleh yang mampu menghapuskan perbuatan buruk dan dosa. Allah berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (QS. Huud/ 11:114)

Rasulullah _Shalallahu alaihi Wasallam_ juga bersabda : “Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskan perbuatan buruk. (H.R at-Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5/ 153)

Demikian pula bentuk pemaafan Allah adalah sebesar apapun musibah yang menimpa seorang hamba, baik berupa ujian anak maupun harta. Itu semua akan menghapuskan dosa-dosanya, apabila hamba tersebut bersikap sabar dan ridha terhadap takdir Allah atas dirinya. Diantara bentuk pemaafan lainnya adalah meskipun hamba-Nya selalu menentang perintah Allah dengan melakukan berbagai macam maksiat dan dosa, tetapi Allah selalu berlaku lembut dan memberikan maaf kepadanya, kemudian Allah melapangkan dada hamba-Nya untuk bertaubat kepada-Nya, dan Allah akan menerima taubat seorang hamba.

KESIMPULAN

Memahami nama dan sifat Allah yang maha agung merupakan pintu utama untuk mencapai kedudukan yang tinggi disisi-Nya. Khususnya jika setelah memahaminya dengan baik, setelah itu kita berusaha merealisasikannya kandungan dan konsekuensi yang terkandung didalamnya, yaitu dengan beristighfar dan selalu bertaubat dengan mengharap ampunan Allah dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di juga menafsirkan sifat pemaaf (dalam Q.S An-Nisa: 43) bahwa Allah memiliki banyak pemaafan dan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya dengan memudahkan dan meringankan syariat-Nya bagi kaum muslimin.

Maka sungguh pintu maaf dan ampunan Allah senantiasa terbuka lebar, selagi hamba tersebut mau bertaubat dan memperbaiki keadaannya. Semoga Allah senantiasa memberikan kita limpahan ampunan dan memaafkan setiap kesalahan yang kita perbuat baik disengaja maupun tidak disengaja, sesungguhnya Allah maha pemaaf dan maha pengampun. (doc. El Moedarries )

 

[1]Mu’jam Maqayisil Lughah 4/45

[2]Taisir Karimir Rahman hlm.388

[3]Lihat kitab Fiqhul Asmaul Husna hlm. 143

 

 

 

 

 

 

Ditulis oleh : Ustadz Adi Haironi M.Pd.I  (Staff pengajar PPM MBS Yogyakarta)

Melalui program Sosial Bank Indonesia (BI) tahun 2018, Kantor perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada PPM MBS Sleman Yogyakarta, Rabu, 08 Agustus 2018.

  

Dengan mengangkat tema “Berprestasi dan Berkontribusi melalui Sinergi dengan Landasan Religi”, perwakilan kantor BI Provinsi DIY memberikan dana hibah yang berwujud BI Corner ,sebagai salah satu sarana penunjang perlengkapan pendidikan.

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Bapak Budi Hanoto, SE, MBA dalam kuliah umum dihadapan ratusan santriwan MBS mengatakan, penyerahan bantuan itu merupakan rangkaian dari hari jadi Bank Indonesia yang ke – 65 yang diperingati pada 1 Juli 2018 lalu, sekaligus menghantarkan BI sebagai salah satu lembaga independen negara.

“Selain sebagai lembaga otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, Bank Indonesia juga memberi perhatian kepada dunia pendidikan di Indonesia untuk semakin berkembang dan maju melalui perlengkapan penunjang sarana belajar mengajar di sekolah”, ujarnya.

Pak Budi mengaku senang berbagi, karena BI adalah mitra, sahabat dan rekanan. Pak Budi berharap dengan BI Corner santri MBS akan semakin semangat dalam membaca, menggali informasi, sehingga wawasan dan pengetahuan santri MBS akan terbuka lebar terhadap perkembangan ilmu yang selalu mengalami perubahan, pungkasnya.

  

Direktur PPM MBS Sleman Yogyakarta, Ustadz Fajar Shadik mengharapkan, tidak hanya melalui kegiatan ini saja sinergitas BI sebagai mitra mendukung dunia pendidikan, tapi juga dapat berlanjut dengan berbagai program pendidikan lainnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada BI dan melalui program sosial ini semakin menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah kami PPM MBS Sleman Yogyakarta”, jelas Ustadz Fajar. (El Moedarries)

 

 

 

Sebanyak dua puluh tujuh mahaswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sabtu 4 Agustus 2018 diserah terimakan ke PPM MBS. Mereka adalah mahasiswa yang sedang menjalani program magang terapan yang dilaksanakan selama 20 hari. Berbagai aktivitas baik kegiatan penyelenggaran proses belajar mengajar (KBM) di kelas dan juga mempersiapkan berbagai administrasi keguruan nantinya akan mereka kerjakan. Delapan belas mahasiswa terbagi menjadi 4 mahasiswa jurusan PBSI, 2 orang jurusan PKN, 1 orang jurusan PBI, 2 orang jurusan biologi, 2 orang jurusan matematika, 2 orang jurusan fisika, 4 orang jurusan PAI magang di tingkat SMP. Sedangkan 9 mahasiswa lainnya magang di tingkat SMA, terdiri dari 2 orang jurusan PKN, 2 orang jurusan biologi, 2 orang jurusan PBSI, 1 orang jurusan matematika, dan 2 orang jurusan fisika.

Magang terapan adalah program dari Universitas Ahmad Dahlan yang sudah beberapakali telah di kerjasamakan dengan PPM MBS Yogyakarta. Program ini sendiri adalah sebagai tindak lanjut dari magang dasar (I), dan magang lanjutan (2) yang sudah dilaksanakan terlebih dahulu. Hadir dalam acara serah terima dosen pembimbing magang ibu Syifa Siti Auliya, S.Pd.,M.Pd. Dalam sambutannya menekankan kepada mahasiswa rasa syukur karena telah ditempatkan di MBS selain bisa mempraktekan ilmu yang telah di dapatkan di bangku kampus di MBS juga sambil belajar ilmu agama, ia mengharapakan kepada para mahasiswa agar lebih maksimal dalam menjalankan agenda-agenda yang telah disusun sehingga keberhasilan program dan manfaat yang akan diterima mahasiswa lebih baik.

Saat serah terima rombongan mahasiswa magang ini diterima oleh ustadz Didik Riyanta S.Sos.I (wakil direktur 1 bidang pendidikan MBS), beserta jajarannya seperti kepala sekolah SMP Ustad Fauzan Yaksha, S.Hum dan ustad Roiq Lc. (Kepala sekolah SMA). dalam sambutannya Ustad Didik dan kepala sekolah SMP dan SMA sepakat bahwa kerjasama anatara MBS dan UAD ini bisa berkelanjutan, dan kedepan agar bisa ditingkatkan di bidang-bidang lainnya. Hal ini penting agar peningkatan mutu dan kuwalitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. Selain itu juga diharapkan mahasiswa yang magang terapan kali ini juga dapat menjadi santri yang betul-betul menjiwai kehidupan pondok pesantren, sehingga bisa menjadi ciri pembeda dari lulusan UAD.