Ujian Tahfidz 5 Juz Bil Ghoib kembali digelar di MBS pada 7-16 Maret 2023. Sebanyak 301 santri kelas 12 SMA mengikuti ujian tahfidz yang digelar rutin setiap tahun ini.

Ustadz Urwatul Qolbi, Ketua Program Tahfidz berharap, ujian tahfidz yang berlangsung selama sepuluh hari berjalan lancar sesuai dengan rencana. Ustadz Urwah menyebutkan bahwa program tahfidz tidak hanya sebuah program unggulan pondok akan tetapi nanti setelah terjun ke masyarakat bahkan hingga meninggal, program tahfidz masih akan tetap memberikan efek, yaitu ma’aruf pada hati. ”Insya Allah Al-Qur’an juga nanti akan memberikan syafa’at untuk mereka dan juga orang tua,” ujarnya.

Ke depan, ustadz Urwatul Qolbi berharap sekaligus berpesan kepada para santri MBS agar semakin semangat dalam mengikuti program tahfidz dan hafalan yang diperoleh di MBS ini dapat dilanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.

“Ketika mereka sudah sampai ke jenjang Perguruan Tinggi atau mungkin kemana saja sekolahnya jangan tinggalkan AlQur’an, bahkan harapan saya tidak hanya 5 juz tetapi bisa 30 juz. Semoga mereka bisa melaksanakan dan dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan gelar al-hafidz al-hafidzah al-hamil al-hamilah Al-Qur’an,” tutupnya.

Setiap harinya, pelaksanaan ujian tahfidz dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan dhuhur. Sebelum ujian dimulai, seluruh peserta mengikuti briefing di masjid, kemudian menuju ke tempat ujian masing-masing yang telah ditentukan. Adapun aspek penilaian dalam ujian tahfidz ini meliputi tajwidfashohah, dan kelancaran.

Salah satu santri peserta ujian tahfidz dengan total hafalan mencapai 20 juz, Naufalsyah Selvana Aji mengatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan ujian tahfidz. “Alhamdulillah, lega walaupun tadi agak tegang,” ucapnya.

Mantan bagian bahasa IPM tersebut menceritakan beberapa trik yang ia lakukan dalam menghafal Al-Qur’an yaitu pertama, melakukan muroja’ah setiap setelah sholat subuh dan maghrib. Kedua, memfokuskan pada satu halaman terlebih dulu, jika dirasa sudah benar-benar hafal maka pindah ke halaman berikutnya.

“Untuk para asatidz, terima kasih telah membimbing saya dalam menghafal. Terima kasih juga kepada orang tua atas support-nya dan para pembimbing lainnya sehingga selama enam tahun di MBS ini saya bisa menghafal 20 juz,” kata Naufalsyah. Mohon doa restunya, mudah-mudahan sebelum wisuda saya sudah khatam 30 juz, tutup santri yang bercita-cita kuliah di Al Azhar Kairo itu.

Seperti yang diketahui, ujian tahfidz bil ghoib 5 Juz merupakan agenda tahunan salah satu program unggulan MBS.

Ustadz Roiq, Lc, Kepala SMA MBS memberi apresiasi kepada para santri dan mengucap syukur atas terlaksananya ujian tahfidz ini. Ustadz Roiq juga berpesan agar para santri SMA yang telah mengikuti ujian tahfidz untuk selalu menjaga hafalan.

“Menghafal itu mudah, tetapi menjaga hafalan tidak mudah. Jangan sampai hafalannya menguap tanpa bekas, itu sangat berbahaya. Dengan rajin muroja’ah dalam setiap kesempatan, Insya Allah akan menjaga kalian dari hafalannya,” ungkapnya.

“Lanjutkan hafalan kalian setelah lulus SMA MBS, cari Perguruan Tinggi yang memberikan fasilitas untuk tahfidz Al-Qur’annya. Insya Allah dengan istiqomah kalian pasti bisa hafal 30 juz. Setelah jadi hafidz-hafidzah amalkan isi Al-Qur’annya agar kalian selamat dan bahagia dunia akherat. Selamat kepada kalian, terima kasih kepada para asatidz pengampu tahfidz,” tutup ustadz Roiq.(ElMoedarries)