Acara Orientasi Mahasiswa Baru Dari PCIM Mesir yang bertajuk Forum Azhari Muda 2023 (FORZA) telah sukses diselenggarakan. FORZA yang bertajuk “Jiwa Azhari, Kader di Era Disrupsi“ ini diselenggarakan dalam dua sesi pada jum’at,- sabtu (14-15/72023) dan untuk sesi outdoor pada sabtu (22/7/2023) dan telah sukses melahirkan angkatan baru mahasiswa Muhammadiyah tahun kedatangan 2021.

FORZA merupakan agenda tahunan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir dan merupakan gerbang utama dalam dinamika perkaderan PCIM Mesir. Acara ini berlangsung selama tiga hari diikuti oleh 150 peserta laki-laki dan perempuan. Jumlah ini terbilang fantastis karena di tahun tahun sebelumnya hanya sekitar 80-90 orang saja. Maka kenaikan drastis ini diapresiasi banyak pihak bahwa proses kaderisasi di PCIM Mesir berjalan lancar dan semakin tumbuh berkembang. Acara orientasi mahasiswa baru ini bertujuan untuk mengenalkan persyarikatan Muhammadiyah dan Al-Azhar kepada para peserta sekaligus menjaring kader baru.

Agenda diselenggarakan dalam sesi indoor dan outdoor. Dalam sesi indoor para peserta diberikan materi Kemuhammadiyahan, KeAzharan, dan juga Pengenalan PCIM Mesir. Hal tersebut diharapkan menjadi salah satu pemantik minat para peserta FORZA untuk lebih mengenal persyarikatan Muhammadiyah sekaligus bisa ikut berkecimpung di program-program yang diselenggarakan oleh PCIM Mesir.

Dalam acara indoor yang dilaksanakan di Markaz Dakwah Muhammadiyah di Hay Tasi’, Nasr City ini para peserta FORZA juga disuguhkan dengan seminar keilmuan dan keAzharan. Acara yang diisi oleh Ustadz Abdul Rauf, Lc. Dan Ustadz Akbar Prio Hutomo, Lc.. ini berhasil memberikan gambaran umum kepada para peserta tentang peta keilmuan yang menjadi ciri khas Al-Azhar secara akademis dan ilmiah.

Pada sesi ini, ustadz Akbar Prio Hutomo, Lc. peraih beasiswa Al Azhar menyampaikan materi kiat sukses studi di al-Azhar dan juga motivasi motivasi belajar. ”kuatkan bahasa arab kalian di tahun pertama, kalau sudah tahun kedua bahkan ketiga masih belum bisa berbahasa arab, maka kalian akan malu belajarnya,” pesan beliau.

Acara tersebut juga menjadi keunggulan dalam acara FORZA. “Acara FORZA indoor sukses diselenggarakan, di sesi ini kami berusaha membuat peserta juga aktif menanggapi materi, salah satunya dengan diadakannya Forum Grup Discussion. Yang justru berada di luar avara indoor, peserta dan kelompoknya diberikan waktu dan tempat dimana saja untuk berdiskusi dan membingkai ide dan narasi hingga nanti akan dipresentasikan pada waktu outdoor“ ujar Muhammad Rifqi Zuhair, Official Commite FORZA 2023

Alumni MBS angkatan ke-7 melanjutkan bahwa para peserta dituntut agar bisa memberikan timbal balik terhadap setiap acara yang diadakan di FORZA dengan Forum Group Discussion (FGD). Yang dilakukan di luar acara indoor selama batas waktu yang ditentukan, hasil dari FGD nanti akan saling ditanggapi oleh para peserta lain pada waktu outdoor. Acara indoor diakhiri dengan seminar pengenalan PCIM Mesir, Lazismu Mesir, serta organisasi otonom istimewa seperti PCIA Mesir, serta Tapak Suci Mesir. Dipaparkan juga pada sesi ini secara jelas mengenai apa itu Muhammadiyah dan Aisyiyah serta kiprahnya dakwah nya di ranah global.

Acara Outdoor Forza Makin Seru

Sementara itu, sesi outdoor dilaksanakan pada siang hari, Sabtu (22/7), dan bertempat di International Park, Hay Sabi. Acara dimeriahkan dengan outbond yang memuat materi seputar KeMuhammadiyahan dan KeAzharan. Para Peserta juga dibuat aktif dalam keseruan adu yel-yel dan games. Ditambah dengan presentasi FGD (Focused Group Discussion) dengan mengajak para peserta berdiskusi tentang cita-cita dan target mereka selama lima tahun di Mesir serta bagaimana cara mewujudkannya.

Acara outdoor kami fokuskan pada acara games edukatif, presentasi hasil FGD, pembentukan angkatan baru, lalu kalimat penutup dari senior PCIM Mesir.” ujar Muhammad Rifqi Zuhair

Peserta terlihat aktif dalam berdiskusi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan game dengan tujuan melatih kerja sama dan menumbuhkan chemistry di antara mereka. Game pun berlangsung seru dan penuh tawa dari peserta maupun panitia.

Menjelang maghrib Forza 2023 ditutup oleh panitia. Dalam sambutannya ustadz Tegar Shalahuddin, Lc. selaku Ketua 1 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir  menyampaikan, diadakannya acara seperti ini adalah upaya menjaga dua aset penting Muhammadiyah di Timur Tengah. Aset wujud yaitu gedung Markaz Dakwah dan juga aset tak berwujud yaitu ilmu.

Ustadz Tegar memberikan kalimat penutup sekaligus menyambut para mahasiswa baru untuk aktif di PCIM Mesir, “Siap menerima tantangan?.. Selamat Bergabung di PCIM Mesir.” Ucap ustadz Tegar, alumni MBS yang kini tengah merampungkan studi S2 nya diiringi jawaban siap dari para peserta. Wejangan lainnya juga diberikan oleh ustadzah Hilma A’yunina, Lc. Ketua PCI ‘Aisyiyah Mesir

Forza mengangkat tema Jiwa Azhari, Kader di Era Disrupsi, PCIM Mesir berharap para mahasiswa baru memahami apa tujuan mereka berada di Mesir, sekaligus posisi mereka menjadi kader pilihan persyarikatan untuk berdiaspora di bumi para anbiya sehingga mereka mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu diambil untuk menunjang kesuksesan studi dan dinamika bermuhammadiyah.

Acara FORZA 2023 berhasil membentuk angkatan baru mahasiswa Muhammadiyah tahun kedatangan 2023. Kunta Ullinnuha terpilih menjadi ketua marhalah baru bersama Sulthanah Luthfi Annurbay.

“Kami harap para peserta semakin semangat untuk aktif dalam kegiatan PCIM mesir selanjutnya, serta bisa meneruskan tongkat estafet perkaderan PCIM Mesir kedepannya.” pungkas Rifqi Zuhair.(renaldi)