Organisasi Otonom Muhammadiyah, Tapak Suci Putera  Muhammadiyah (TSPM) menambah jumlah Perwakilan Wilayah (Perwil) luar negeri menjadi 22 Perwil setelah resmi dilantiknya Perwil TSPM Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Republik Yaman.

Ketua Umum PP TSPM, Afnan Hadikusumo dalam sambutannya yang diwakili Arsyad Arifi yang sekaligus Ketua PCIM Republik Yaman mengapresiasi atas ketekunan kader Muhammadiyah di Republik Yaman. Selain itu, keberadaan Pencak Silat Tapak Suci juga sebagai diplomasi melalui budaya yang bisa dilakukan oleh Muhammadiyah.

Selain Ketua PCIM Republik Yaman yang mewakili Ketua Umum PP TSPM, di acara pelantikan pada, (30/9) di Fuwah Masakin, Mukalla, sambutan juga disampaikan oleh Ketua Perwil TSPM Republik Yaman, Abdussami. Beliau menyampaikan bahwasanya tapak suci meyakini kunci kekuatan itu 2; iman dan akhlak. Iman maksudnya hablum-minAllah sedangkan akhlak maksudnya hablum minannas. Senada dengan moto tapak suci “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”

Adapun salah seorang perintis Tapak Suci di Yaman, M. Farhan Fadhilah, mahasiswa semester 4 Universitas Ar Rayyan, Mukalla, Hadramaut, Yaman menceritakan awal terbentuknya cabang beladiri kebanggaan warga persyarikatan Muhammadiyah besutan KH. Djarnawi Hadikusumo. Menurut Farhan, pada 10 Ramadhan, tepatnya 11 April 2022 Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah memberikan SK untuk terbentuknya Tapak Suci di Yaman.

Meski pada mulanya cukup berat untuk memperkenalkan bela diri baru ini. “Karena tidak mudah menemukan akar beladiri di Yaman. Maklumlah, sejak lama Yaman dikenal luas sebagai negara dengan perdagangan senjata api yang bebas. Maka beladiri Yaman nyaris bukan dikembangkan melalui fighting tetapi berupa war, “katanya melanjutkan. Mahasiswa asal Batam tersebut bercerita, kesulitan lain adalah perkembangan situasi politik dan keamanan Yaman yang belum sepenuhnya kondusif.

Meski demikian, Farhan, alumnus MBS angkatan VIII penyandang sabuk biru TS dan rekannya tetap semangat untuk menyebarkan silat melalui program tapak Suci di Yaman. Perlahan-lahan, promosi Tapak Suci membuahkan hasil dan mulai banyak yang mendaftar dan turut bergabung dengan TS Yaman,”ucapnya.

Ketika menggelar latihan umum, banyak khalayak ramai dan warga lokal tertarik dengan Tapak Suci. Hal ini dikarenakan gerakan beladiri Tapak Suci yang tegas, berani dan berwibawa. Pada akhirnya banyak warga Yaman yang mengikuti latihan Tapak suci, akunya. Farhan, yang didapuk menjadi Bendahara TS Yaman berharap, ke depannya Tapak Suci makin bersinar di Yaman dan menjadi ladang dakwah serta kaderisasi bagi persyarikatan Muhammadiyah.

Acara juga dihadiri oleh Ketua Umum PPI Mukalla, kemudian dari perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yaman Fakhul Falah, dan terakhir dari Ketua Umum  Multaqa Thullab Malaysia Indonesia Nusantara (Muthmain), Fathi Mumtaz. Semuanya mengapresiasi kehadiran tapak suci di Yaman terkhusus di Kota Mukalla serta berharap agar tapak suci kedepannya mampu menjadi bagian dari media dakwah.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dengan para pengurus yang dilantik. Kemudian makan malam bersama, dan diakhiri dengan perbincangan santai seputar PCIM Yaman. Ucapan selamat dan sukses kepada Perwakilan Wilayah Tapak Suci 43 Yaman. Semoga senantiasa berkarya dan bergerak mencerahkan.(ElMoedarries)