Sabtu 4 Jumadil-Ula 1442 H (19 Desember 2020) Pondok Psantren MBS Sleman Yogyakarta mengadakan Talkshow Studi lanjut ke Timur Tengah. Hadir sebagai pembicara pada kesempatan kali ini adalah Ustadz H. Muhammad Muhajir, Lc. MA. Wakil Mudir PUTM alumni Al Azar Cairo Mesir. Saat ini beliau selain menjadi wakil Direktur di PUTM juga anggota dari MTT PP Muhammadiyah, Dosen Tetap di Prodi Bahasa Arab UMY, dan Ketua IMLA Cabang Yogyakarta.
Kepala SMA PPM MBS Sleman Yogyakarta Ustadz Roiq Lc., dalam sambutannya menjelaskan bahwa tim prerstasi disusun oleh pondok MBS dengan tugas meningkatkan prestasi para santri MBS, salah satu tujuannya agar santri banyak yang di terima di universitas-universitas yang diinginkan. Untuk mewujudkan hal itu semua MBS terus berinovasi dan berakselerasi seperti halnya kegiatan pagi ini, melalui panitia tim prestasi diharapkan para santri juga bisa menanta dan mempunyai gambaran kedepan pendidikan selanjutnya yang akan dijalani.
Sebelum masuk ke materi inti, Ustadz Muhajir menegaskan bahwa terselenggaranya kegiatan ini tentunya bentuk wujud komitmen pondok MBS yang sangat besar dalam menata para santri, para alumni dan para kadernya, tidak hanya saat mondok saja tapi juga pasca menjadi alumninya.
Kesyukuran ini menjadi kesyukuran yang sangat besar karena MBS sebagai Lembaga memberikan perhatian yang besar agar bisa mengarahkan dan menata para santrinya sukses dalam menata masa depannya. Ini merupakan kebahagian tersendiri agar bisa di dukung bersama. Bapak ibu juga harus fokus pada pendidikan anak-anak agar pasca menjadi alumni bukan menjadi alumni yang tanpa pikiran, lulus tanpa cita-cita, tapi harus ikut menata dan mendesain.
Kusus kelanjutan studi ke Timur Tengah ustadz Muhajir berpesan kepada bapak/Ibu jangan sampai ada pikiran bahwa menjadi kyai, menjadi ustadz ustazah, musrif musrifah jangan sampai ada pikiran nanti anak mau makan apa dan kesejehtaraannya mau apa. Seiring dunia makin tua kebutuhan kader umat sungguh sangat di butuhkan, bahkan keaadaan kader saat ini sangat memperhatikan. Di Muhammadiyah sedang krisis ulama dan krisis ustazah. Setiap tahun di PUTM Permohonan ustadz dan ustazah setiap tahun ada 50—60 surat permohonan yang belum bisa di penuhi.
Jika anak-anak kita memahami dan menguasai ilmu-ilmu agama maka akan bisa mengangkat derajat orang tua, keluarga, dirinya sendiri dan juga almamaternya dan derajatnya akan terangkat dihadapan Allah SWT. Dan juga akan menjadi tabungan yang akan memperberat timbangan amal kebaikan tidak hanya di dunia tapi juga di Akhirat kelak.
Sampai berita ini di turunkan acara talkshow masih berlangsung. (red)
Comments are closed.