Bagi sekolah berbasis pesantren, pembelajaran daring bukanlah sebuah pilihan. Di masa pandemi seperti sekarang ini, proses belajar daring menjadi sebuah keharusan. Maka bagi sekolah, tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakan kegiatan pembelajaran secara virtual.

Oleh karena itu, ada sangat banyak masalah terkait dengan pelaksanaan pembelajaran daring tersebut. Penanganan masalah ini tidak hanya menjadi ujian bagi sekolah berbasis pesantren, namun menjadi ujian bagi dunia pendidikan secara keseluruhan. Di dalamnya ada sekolah, guru, murid, orang tua dan birokrasi pendidikan. Semua stakeholder ini diuji melalui proses ini. Apakah pembelajaran daring dapat terjadi secara efektif atau tidak.

Jalani KBM daring perdana, asatidz dan santri PPM MBS Sleman Yogyakarta dari jenjang SMP, Takhassus, SMA dan santri ARF pada hari Selasa, 28 Juli 2020 merasakan pengalaman pembelajaran via online untuk pertama kalinya di tengah pandemi. “Alhamdulillah, hari ini KBM perdana menggunakan portal E – Learning MBS sudah berjalan. Ada kurang lebih 75 kelas melaksanakan KBM daring. Walaupun masih ada beberapa kendala, secara keseluruhan pelaksanaan E-Learning perdana hari ini cukup lancar, tutur ustadzah Rully selaku kordinator tim E-Learning MBS.

Dikatakannya, panitia menemukan beberapa kendala terkait dengan pelaksanaan KBM daring perdana hari ini. Menurut ustadzah Rully, sedikitnya ada lima temuan yang menjadi bahan evaluasi tim E-Learning. Beliau menyebut banyaknya penumpukan chat whatsapp pribadi (wapri) ke beberapa admin menjadi temuan pertama. Selain itu, ada beberapa santri yang masih kesulitan untuk log in ke portal. Hal ini terjadi kemungkinan santri salah mengetikkan password atau lupa email. Selanjutnya, tambah ustadzah Rully beberapa santri kesulitan untuk mencari dan mengakses course karena kendala jaringan atau sinyal.

Tidak menunggu waktu lama, dari hasil temuan ini, panitia E-Learning yang dimotori ustadzah Rully dan ustadzah Lisa bertindak sigap dengan melakukan kordinasi dan evaluasi dengan asatidz yang mendapatkan jadwal perdana KBM daring. Insya Allah, untuk pembelajaran daring ke depan kita agendakan untuk melakukan evaluasi setiap harinya. Hal ini kami lakukan agar permasalahan atau kendala yang terjadi di setiap harinya bisa segera terpecahkan dan ditemukan solusi terbaiknya, terang ustadzah Lisa. Ustadzah Lisa menambahkan, perbaikan adalah upaya yang harus dan mendesak karena kemungkinan besar proses belajar daring akan berlanjut mengingat kapan pandemi covid-19 berakhir, masih menjadi tanda tanya besar, pungkasnya. (ElMoedarries)

 

2 replies

Comments are closed.