Lagi-lagi Sincostan,,ya…mungkin kira-kira begitulah kata-kata yang harus terucap dari dunia nasyid yang sekarang sudah semakin masif berkembang dengan berbagai macam genre nya. Kemudian pertanyaannya ada apa lagi atau ngapain lagi SinCosTan ini hingga menggegerkan dunia nasyid seantero Yogyakarta ini. Sudah bikin album kah, sudah rekamankah, atau apa???Ternyata jawabannya ada di UIN Sunan Kalijaga atau yang lebih familiar dengan UIN SUKIJO, lebih tepatnya di hari Selasa, 12 desember 2017 di aula sanggar seni gedung fakultas tarbiyah. Grup nasyid acapella putri MBS kembali membuat gempar seisi ruangan yang dipenuhi dengan penonton dalam festival lomba Hadroh dan Nasyid tingkat SMA/MA Se Derajat Se-DIY yang digelar mahasiswa Sanggar Seni Azzahra Fakultas Tarbiyah. Dengan tajuk Gebyar Ilmiah Akhir Tahun ini SinCosTan harus bersaing dengan para kontestan lainnya yang mengusung nasyid dengan genre yang berbeda diantaranya nasyid akustik dan perkusi. Membawakan dua buah lagu “Salam Yaa Rasulallah” dan “Tombo Ati”, SinCosTan mendapatkan tepukan yang gemuruh dari para penonton, tak terkecuali dewan juri. Mereka mampu membius seisi ruangan, dan endingnya lagi-lagi nama SinCosTan menjadi urutan teratas dalam pengumpulan nilai, dengan kata lain juara 1 kembali diraih grup nasyid putri asal MBS ini. Mereka mampu mengeliminasi kontestan lainnya yang juga tampil apik sebenarnya, apalagi kontestan nasyid yang mengusung genre akustik dan perkusi, mereka ditopang dengan peralatan musik elektrik yang seharusnya bisa lebih baik dibanding SinCosTan yang hanya bermodalkan suara musik natural dari mulut. Namun begitulah adanya, usaha dan kekompakan yang selama ini terjalin diantara personal tidak pernah mengkhianati hasilnya. Di tengah keterbatasannya dalam menyalurkan hobinya bernyanyi, mereka tidak kehabisan akal dan kemudian menyerah. Selalu ada upaya dan cara yang selalu mereka gali dan pelajari, dan sekarang di hampir setiap event SinCosTan selalu memetik hasil yang terbaik. Di sela-sela penyerahan trophy hadiah, salah satu personelnya Wisda Via Nurfalah mengungkapkan, ini mungkin menjadi festival lomba terakhir kami selama kami menjadi santri di MBS, karena semua personel SinCosTan sudah kelas XII yang sebentar lagi harus konsentrasi menghadapi Ujian Pondok dan Ujian Nasional. Sangat sedih sebenarnya, mengingat kebersamaan kami ini terasa sangat cepat, apalagi saat ini SinCosTan sedang onfire. Tapi tidak jadi masalah, doakan saja, mudah-mudahan setelah lulus nanti semua personel SinCosTan bisa mengabdi di MBS, sehingga kami bisa tampil bersama lagi, sambil ketawa mengakhiri percakapannya.

3 replies

Comments are closed.