Pada hari Rabu (24/4/2024), Puskesmas Prambanan bersama Poskestren PPM MBS Yogya menggelar Penyuluhan Reproduksi Remaja. Acara digelar di Aula Lt.2 Ki Bagus Hadikusumo dan juga Masjid Putri PPM MBS Yogya. Acara ini diikuti oleh santri SMP kelas VII, VIII dan kelas IX, sejumlah 50 santri putera dan 50 santri putri.

Kegiatan ini merupakan program dari Puskesmas Prambanan kepada seluruh SMP Se-Kecamatan Prambanan, SMP MBS Yogya salah satunya. Acara ini terselenggara atas kerjasama Poskestren PPM MBS Yogya dengan Puskesmas Prambanan.

Dalam sambutannya, Kepala SMP MBS Yogya, Ustaz Muhammad Fauzan Yakhsya, S.H menyampaikan, “kegiatan ini perlu untuk kalian, agar lebih mengenali alat reproduksi, bagaimana perawatannya. Ini penting agar jangan sampai alat reproduksi kalian terjangkit penyakit. Selain itu, kegiatan ini juga penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dengan alat produksi kalian semua.”

Menurut Kepala SMP MBS Yogya, “kegiatan seperti ini saya rasa digencarkan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya penyakit reproduksi remaja dan mencegah penyelewengan sosial.”

Santri SMP MBS Yogya antusias mengikuti Penyuluhan “Kesehatan Reproduksi Remaja”

Dalam kegiatan ini hadir Ibu Ayu, dari Puskesmas Prambanan. Dalam paparannya, Ibu Ayu menjelaskan tentang ciri-ciri perkembangan dan perubahan fisik remaja, pengertian alat reproduksi dan cara perawatannya, hingga pengenalan alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Selain itu Ibu Ayu juga menekankan ketika alat reproduksi laki-laki maupun perempuan sudah matang, kita harus lebih hati-hati dan waspada. “Kematangan alat reproduksi laki-laki dan perempuan harus dijaga dan dipelihara dengan baik.”

Ustazah Vani Anindya, Amd,Kep. mengatakan, “Penyuluhan kesehatan reproduksi ini sangat penting mengingat belum tersosialisasikannya secara menyeluruh cara perawatan kebersihan organ reproduksi, perilaku seksual pranikah, kehamilan anak yang berisiko dan masalah reproduksi pada peserta didik saat ini dan setelah dewasa.”

Kepala Poskestren menambahkan, “Tujuan dilakukannya kegiatan penyuluhan ini juga untuk perubahan perilaku santri dalam mengenal dan menjaga kesehatan reproduksinya.” [Arif Yudistira]