Hari Senin (25/9/2023) PPM MBS Yogyakarta menerima kehadiran tamu dari LP2 Muhammadiyah PDM Surabaya. Rombongan berjumlah 7 orang. Kunjungan tersebut dalam rangka belajar bersama (ngangsu kawruh) tentang pesantren. Pukul 10.00 wib, rombongan tiba dan disambut di ruang meeting Mudir.

Ketua rombongan Ustaz Musa Abdullah, selaku PDM Surabaya menyampaikan dalam sambutannya. “Kami ngangsu kawruh ke MBS ini sebenarnya punya cita-cita mendirikan pesantren itu sudah 25 tahun. Setelah muktamar di Solo, ada lembaga yang mewadahi LP2 Muhammadiyah. Dengan adanya lembaga yang mendampingi, membersamai kita hendak mematangkan niat untuk mendirikan pesantren.”

Dalam kunjungan tersebut, hadir pula ketua LP2 Muhammadiyah, Ustaz Muhammad Jatim, M. Pd. “Kami berharap ilmu, dan juga sharingnya tentang pesantren MBS ini. MBS baru lima belas tahun sudah demikian besar. Kami ingin berfastabiqul khairat khususnya dalam bidang pesantren.”

Ustaz Jatim juga menyampaikan terimakasih sudah disambut baik di MBS. Ia pun menyampaikan kesannya saat kunjungan ke MBS. “Kami merasa bangga dan bersyukur. Dengan melihat langsung MBS, kami semakin yakin untuk berpacu untuk mendirikan pesantren di Surabaya. Karena sempat tertunda kunjungan ini, maka jangan sampai gagal lagi kali ini. Dan alhamdulillah, sekarang bisa berjumpa dengan MBS dan Ustaz Fajar.”

Kami yakin seyakin yakinnya bahwa perkembangan MBS ini tentu mengalami proses yang panjang. MBS ini dibangun dengan militansi dan perjuangan panjang. Inilah hal mendasar yang ingin kami belajar untuk membangun pesantren kami nantinya. “Kami siap diarahkan agar tidak tersesat. Kami juga menerima 100% apa yang disarankan Ustaz Fajar nanti.”

Ustaz Fajar selaku Direktur PPM MBS Yogyakarta menyambut baik kehadiran LP2 Muhammadiyah Surabaya. “Alhamdulillah LP2 Muhammadiyah Surabaya sudah punya gerakan cepat. Dakwah memang butuh orang-orang khusus. Semoga dengan hadirnya pondok pesantren ini, membawa kebaikan untuk kita semua.”

Ustaz Fajar juga menyampaikan, “perkembangan pesantren di Muhammadiyah memang cukup membanggakan secara kuantitas, sudah ada 440 pesantren, namun kita masih perlu perbaikan dari sisi kualitas.”

Kita secara nasional masih kekurangan guru syar’i dan Bahasa di pesantren Muhammadiyah. “perkembangan secara kuantitas ini memang perlu diiringi pengembangan SDM.”

Dalam presentasinya, Ustaz Fajar menyampaikan sejarah perkembangan MBS baik dari sisi murid, manajemen hingga sistem kurikulum dan inovasi-inovasi yang ada di MBS Yogyakarta.

Acara Temu dan Sambut Silaturahim dari LP2 Muhammadiyah Surabaya ini dijadwalkan usai pukul 11.00 wib. Diskusi dan dialog dengan LP2 Muhammadiyah berlangsung seru dan semangat. Para bapak-bapak LP2 nampak antusias dan saling bertanya diskusi tentang kepesantrenan bersama Ustaz Fajar Shodiq [Arif Yudistira]