Selasa siang pukul 13.30 Wib, Direktur dan juga segenap pengurus Lembaga Studi Lanjut mengadakan rapat untuk menyiapkan suksesi belajar anak. Lembaga Studi Lanjut adalah lembaga yang dibentuk direktur untuk menguatkan sukses anak melanjutkan ke SMP maupun perguruan tinggi negeri maupun luar negeri seperti Timur Tengah.

Direktur menggarisbawahi, Studi lanjut ini dibentuk untuk dari SMP ke SMA dan dari SMA ke perguruan tinggi. Targetnya satu sukses anak-anak kita. “Kelas VII-XII,  Kalau bisa dari kelas  VII sudah terpetakan dari awal. Pengen ke Timur Tengah atau ke perguruan tinggi lain.”

Ustaz Fajar menambahkan, “Khusus tahun ini, semoga sebelum lulus, semoga kelas XII sudah bisa dipetakan anak-anak hendak kemana.”

Dalam pemaparannya Direktur juga meminta dukungan dan doa, “Semoga dalam waktu dekat ini deal antara MBS dengan UMY, UAD maupun UIN.” Direktur juga menekankan pentingnya kesatupaduan antara jam pagi dan jam siang yang berkaitan dengan studi lanjut.

“Di kurikulum atau di pendidikan saya berharap jam pagi sampai siang menjadi tanggungjawab bidang pendidikan, masih satu kesatuan tidak terpisahkan.”

Dalam forum rapat terbatas tersebut Direktur MBS menggarisbawahi tentang alasan kuat Lembaga Studi Lanjut dihadirkan. “Mengapa Tim Studi Lanjut dibuat struktural, karena tim ini tidak berhenti selama satu tahun tetapi lima tahun.”

Dalam rapat terbatas Lembaga Studi Lanjut, Ustazah Yunianti selaku koordinator Tim Studi Lanjut Umum memaparkan programnya diantaranya, “kita memiliki program Buku Saku Studi Lanjut, Pendampingan SNBT dan SPAN PTKIN dan PTKIM, Pendampingan beasiswa baik negeri maupun swasta. Pendampingan PTS maupun PTM”

Selain itu, divisinya juga memprogramkan update Info perkuliahan dua minggu sekali di mading, seminar beasiswa menggandeng alumni yang rencananya akan diadakan bulan Februari, serta melakukan pendampingan komunikasi dengan wali santri, dan membuat alur komunikasi dengan santri untuk pendaftaran ke universitas.

Tak lupa Tim Studi Lanjut Umum memaparkan keberhasilan pencapaian programnya. “Tahun 2023, naik 10,7% di jalur SNBP. Sementara di SNBT naik 20,1%”.

Ustaz Faqih selaku wadir bidang kema’hadan memberi tanggapan berkaitan masalah di Tim Studi Lanjut Umum. “Permasalahan dari tahun ke tahun sama yakni kendala mengakses informasi maupun penggunaan hape. Mohon nanti bisa diatur waktunya dan juga diatur agar tidak ada lagi waktu yang di luar jam akses untuk studi lanjut.”  Ustaz Faqih secara khusus meminta ada regulasi agar santri tidak menyalahgunakan komputer atau laptop di luar kepentingan studi lanjut. Berikutnya masalah komunikasi dengan orangtua, bisa dibuat aturan agar syarat pendaftaran yang berhubungan dengan orangtua bisa lancar.

Dalam rapat terbatas juga dipaparkan kesiapan Program Studi Lanjut Timur Tengah yang diketuai oleh Ustaz Mohammad Solikhin. Di bidang Asistensi timnya memprogramkan Bimbingan Belajar (Bimbel), TOAFL, konsultasi dan sosialisasi.

Sementara di bidang dauroh dan pemberkasan yang dipimpin Ustaz Umar Zaelani, S.Pd membawahi pengajaran dan asrama memprogramkan Coaching, Bimbel, sapa PCM Timur Tengah, konsultasi kampus dan jurusan, Dauroh Intensif Timur Tengah, serta Pemberkasan studi lanjut Timur Tengah.

Ustaz Taufiq juga memberi masukan perihal masalah pemberkasan santri bisa diminimalisir dan disiapkan lebih matang. “mohon santri dikondisikan untuk menyiapkan berkas-berkas ke Timur Tengah. Informasi pembuatan paspor kolektif bisa digali ke kantor Imigrasi sehingga menghindari siswa izin datang ke pondok karena alasan pemberkasan.”

Dalam Lembaga Studi Lanjut ada juga divisi Akselerasi yang dikoordinatori Ustazah Rulli. Ia memaparkan “pengembangan akselerasi ada di kelas XII dan di kelas X. Kalau kelas VII  saya setuju bisa dipetakan ke Syar’i atau umum dari awal.”

Bidangnya memprogramkan lima hal diantaranya;

  1. Review kurikulum akselerasi tahun lalu.
  2. Menyusun modul akselerasi.
  3. Penyusunan pembagian mengajar akselerasi.
  4. Sosialisasi program akselerasi ke guru pengampu
  5. Sosialisasi program akselerasi ke kelas XII (Januari)

Sementara itu untuk kelas X.

  1. Tes TOAFL
  2. Tes minat bakat
  3. Pengelompokan kelas X di kelas XI.
  4. Evaluasi dan LPJ kelas akselerasi

Rapat yang diadakan di Aula Ki Bagus Hadikusumo Lt.2 Kompleks PPM MBS itu berakhir bakda asar. Rapat tersebut diikuti kurang lebih 60 guru dan tim di bawah Lembaga Studi Lanjut.

Ustaz Fajar memberi penekanan bahwa “setiap usaha ini demi sukses anak, sukses santri belajar di MBS.” [Arif Yudistira]