Bulan Muharram 1445 H, bertepatan tanggal 8 Agustus 2023 merupakan bulan bersejarah bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, sebab pada bulan tersebut terwujudnya sebuah mimpi dan harapan Pondok tercinta untuk meraih akreditasi dari Universitas Islam Madinah (UIM) di Madinah, Saudi Arabia. Dengan demikian, ijazah Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta secara resmi diakui standar kelulusannya oleh Universitas Islam Madinah.

Mudir Ma’had MBS, Ustadz Fajar Shodiq, menyatakan sangat bangga dan bahagia dengan capaian pesantren MBS yang baru saja menerima ‘penghargaan’ dari UIM berupa mu’adalah (akreditasi). “Keberhasilan ini tidak lepas dari anugerah Allah Ta’ala, kemudian upaya dan kerja keras dari seluruh citivas Pondok Pesantren MBS,”ungkapnya.

Proses akreditasi ini melalui proses yang cukup panjang. Diawali dengan pengajuan proposal pada tahun 2017 dan visitasi asesor dari Universitas Islam Madinah, yaitu Syaikh Dr. Abdul Karim Ar-Ruhaili pada bulan Oktober 2022, terang ustadz Fajar.

Tak ada gading yang tak retak, proposal yang diajukan mendapatkan koreksi dari lajnah akreditas UIM. Proses perbaikan dilakukan berulang kali setiap lajnah akreditasi menemukan kekurangan, tandasnya. Atas kerja keras Tim Akreditasi dan bantuan alumni yang sedang menempuh studi di UIM, akhirnya lajnah akreditas UIM menetapkan kelayakan Pondok Pesantren MBS mendapatkan akreditas.

Dikonfirmasi terpisah, ketua mu’adalah sekaligus Wakil Direktur 3, ustadz Muhammad Taufik, Lc, M. Pd juga menyampaikan kegembiraannya atas capaian ini.

“Alhamdulillah ini adalah sebuah kesyukuran yang luar biasa. Sekali lagi Allah membukakan pintu kenikmatanNya kepada kita dengan dikabulkannya permohonan mu’adalah yang kita ajukan,” ujar ustadz Taufik.

Ustadz Taufik juga mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pengajuan mu’adalah. Beliau berpesan agar keberhasilan ini tidak menjadi euforia sesaat, akan tetapi sebaliknya, peluang yang telah ada ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Semoga dengan mu’adalah ini kita bisa mengirimkan anak-anak kita untuk melanjutkan kuliah ke Saudi Arabia terkhusus Madinah. Merekalah yang akan meneruskan kader-kader Muhammadiyah ke depan,”pungkasnya dengan nada optimis.

Semenjak MBS meluluskan santri jenjang SMA tahun 2013, sudah ada 4 santri alumni MBS sedang studi dan sudah lulus dari UIM. Bahkan ada 1 alumni mendapatkan kesempatan melanjutkan ke jenjang S2.

Capaian akreditasi UIM ini menambah deretan prestasi MBS, setelah MBS mendapatkan akreditasi serupa sebelumnya dari Universitas Al Azhar, Kairo. Hal ini sekaligus menjadi motivasi bagi para pengasuh, para Asatidzah dan seluruh santri Pondok Pesantren MBS semakin terpacu untuk meningkatkan kesungguhan serta kualitas dalam memajukan pendidikan di Pondok Pesantren MBS yang barokah ini.(ElMoedarries)