Jam dinding menunjukkan pukul 10.00, itu menandakan anak-anak sudah harus bergegas masuk ke kelas masing-masing setelah istirahat jam pertama dan sholat dhuha. Anak-anak kelas X MIA 3 tanpa dikomando langsung standby di Hasbuna Resto. Dengan membawa cobek dan perlengkapan memasak, Mafaza dan kawan-kawan siap beraksi. Usut punya usut pada hari ini Ustadzah Amin Dwi Lestari pengampu mapel prakarya, mengajak anak-anak untuk praktek membuat olahan makanan dari bahan dasar buah. Tidak perlu berpikir lama, nama ‘lotis’ pertama kali muncul di benak anak-anak. Bermodalkan nanas, pepaya, mentimun dan bengkoang dipadukan gula jawa, kacang , kencur dan cabe yang jadi bahan utama sambal nya. Kemecer kata orang jawa melihat sambal yang sedang dihaluskan anak-anak. Ustadzah Amin, demikian biasa beliau disapa menyampaikan, kegiatan outing class ini sengaja dilakukan karena materi yang diajarkan membutuhkan tempat yang luas. Untuk diadakan di kelas saya kira tidak memungkinkan, karena dikhawatirkan mengganggu proses KBM di kelas yang lain. Karena alasan itulah kita memilih di area Hasbuna

Resto. Masih melanjutkan penuturannya, kebetulan sekali kita sampai pada materi pengolahan, dipilihnya lotis karena bahan yang digunakan mudah didapatkan dan tidak membutuhkan peralatan memasak yang banyak. Anak-anak sangat bersemangat dan bahu membahu untuk dapat segera menikmati hasil olahannya. Kegiatan semacam ini sangat baik dilakukan, selain dapat materi, kreatifitas anak-anak juga menentukan hasil olahan.

3 replies

Comments are closed.