Enam santri SMP MBS Yogyakarta dipastikan maju ke tingkat Provinsi pada ajang Chaanakya Ekadanta Olympiad (CEO) tahun 2023. Setelah sebelumnya lolos seleksi babak penyisihan tingkat kabupaten. Kabar mengenai majunya enam santri SMP MBS ke tingkat Provinsi tersebut diperoleh melalui keputusan hasil CEO tingkat kabupaten yang di unggah lewat link instagram panitia pada hari Selasa,(29/8/2023).

Guru pendamping lomba, ustadz Wahyu Hidayat, S. Pd.Si saat ditanya oleh tim LPP MBS membenarkan bahwa enam santri SMP MBS memastikan diri lolos dan maju ke tingkat Provinsi pada gelaran Chaanakya Ekadanta Olympiad (CEO) 2023.

“Berdasar hasil yang diumumkan panitia CEO via akun instagram, benar adanya bahwa enam santri SMP MBS lolos CEO kabupaten, sehingga berhak maju ke tingkat Provinsi,” tutur ustadz Wahyu.

Menanggapi kabar mengenai hasil tersebut, Kepala SMP MBS, ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum merasa gembira atas melajunya enam santri SMP MBS ke tingkat Provinsi, dan ke depan akan berkoordinasi dengan komponen sekolah yang lain untuk mendapat hasil yang optimal.

“Enam santri SMP MBS dinyatakan menang dalam ajang CEO tingkat kabupaten dan akan melanjutkan perjuangannya ke tingkat Provinsi. Adapun mapel yang berhasil meloloskan santri MBS adalah Matematika dan IPA,” ulas ustadz Fauzan.

Sebagai informasi bahwa nama-nama enam santri SMP MBS yang lolos ke tingkat Provinsi ajang CEO adalah sebagai berikut: Rifqi Jauhar Arkan (9E) bidang matematika, Athaya Zafif Arifli (9E) bidang matematika, Audric Cello Adinata (9E) bidang matematika, Ghatfaan Ghussan Hakim (9E) bidang IPA, Ahmad Irsyad El Haq (8D) bidang matematika, dan terakhir Hashif Hibatullah ramadhan (8D) bidang matematika.

Dengan hasil ini,  enam santri SMP MBS yang telah lolos di babak penyisihan berhak mengikuti Babak Final Tingkat Provinsi yang akan diselenggarakan pada hari Ahad, 10 September 2023 di SD Muhammadiyah Condongcatur Yogyakarta. Teriring doa, semoga enam santri MBS diberikan kemudahan dan kelancaran dalam perjuangannya di tingkat Provinsi.(ElMoedarries)

Mubosta Martial Art (MMA) III yang telah berjalan selama kurang lebih dua pekan mulai tanggal 29 Juli – 12 Agustus 2023, tepat hari Senin (28/8) Pengurus Tapak Suci Putera Muhammadiyah Putra MBS mengadakan Closing MMA dengan ditandai serangkaian pengumuman kejuaraan dari berbagai kelas tanding.

Perlombaan dilaksanakan di hall lapangan kompleks kampus putra. Peserta terbagi menjadi 8 kontingen, terdiri dari santri kelas 8, 9, 10, dan 11. Dalam satu kontingen terdapat 8 kategori kelas pertandingan.

Rangkaian perlombaan berjalan lancar, diawali dengan babak penyisihan, kemudian semifinal, dan final yang diselenggarakan pada 12 agustus 2023, kata ustadz Rifki Yuldi selaku pengampu ekstrakurikuler TS. Ajang MMA III diselenggarakan sebagai penjaringan dan kaderisasi atlet-atlet silat unggulan, dan persiapan menghadapi event kejuaraan yang akan datang.  Juga sebagai ajang mempererat ukhuwah antar santri, imbuhnya.

“Satu hal yang perlu kita ingat bahwa nilai utama dari ajang olahraga adalah untuk mempererat persaudaraan dan persahabatan,” pesan ustadz Bagus Dzaky Handi.

Untuk Itu, ustadz Bagus berharap kepada para atlet Pencak Silat Tapak Suci MBS agar dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk terus berprestasi mengharumkan nama pesantren pada ajang olahraga tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, ustadz Bagus juga berkesempatan  memberikan hadiah kepada para pemenang yang disaksikan oleh ratusan penonton yang hadir.

Dan Alhamdulillah telah terinformasikan pengumuman Kejuaraan Perlombaan MMA III dengan kategori antara lain:

  1. Pesilat terbaik : Ahmad Fatihul Azhar
  2. Juara 1 tanding kelas bebas : Muhammad Fachri Cahyo Roseno (kontingen merpati)
  3. Juara 2 tanding kelas bebas : Ahmad Tsaqiv Hidayat (kontingen naga)
  4. Juara 1 tanding kelas G : Ahmad Nafis Nur Muzaky (kontingen rajawali)
  5. Juara 2 tanding kelas G : Arkan Rauf Murtadho (kontingen ikan)
  6. Juara 1 tanding kelas F : Nail Aufa Dhiyaulhaq (kontingen lembu)
  7. Juara 2 tanding kelas F : ilham Munaiya (kontingen mawar)
  8. Juara 2 tanding kelas E : Muhammad Pasya Prasetya (kontingen naga)
  9. Juara 1 tanding kelas E : Dalu Prakoso (kontingen katak)
  10. Juara 2 tanding kelas D : Alan Naufal Ityan Almarits (kontingen mawar)
  11. Juara 1 tanding kelas D : Sulthan Abyan (kontingen harimau)
  12. Juara 2 tanding kelas C : Ariagana Jundam Halim Suwanta (kontingen naga)
  13. Juara 1 tanding kelas C : Ahmad Fatihul Azhar (kontingen katak)
  14. Juara 2 tanding kelas B : Ahmad Fadhil Zulhikam (kontingen rajawali)
  15. Juara 1 tanding kelas B : Akhmad Al Fathi Raihan (kontingen merpati)
  16. Juara 2 tanding kelas A : Ivan Addien Haviz (kontingen merpati)
  17. Juara 1 tanding kelas A : Satrio Wibowo (kontingen rajawali)

Dengan pengumuman sekaligus pembagian kejuaraan sebagai tanda telah ditutupnya kegiatan Mubosta Martial Art (MMA) III dengan tetap terjaganya sportifitas dan terjaganya ukhuwah yang baik antar santriwan.(ElMoedarries)

 

Kreativitas IPM putri PPM MBS Yogyakarta seperti tak pernah surut. Pada Kamis malam (24/8/2023) IPM Putri MBS menyelenggarakan malam puncak Gebyar Kemerdekaan. Dalam rilisnya yang disampaikan kepada LPP, acara tersebut digelar sebagai salah satu acara besar dan terakhir dalam periode kepemimpinan IPM tahun 2022/2023. Acara tersebut digelar di lingkungan kompleks  MBS Putri.

Pada acara Gebyar Kemerdekaan kali ini, IPM Putri mengangkat tema “Muda Berkarya, Indonesia Jaya”. Acara ini diikuti dari beragam angkatan mulai dari angkatan XII- XV dan bertindak sebagai panitia adalah angkatan XI.

Dalam Gebyar Kemerdekaan kali ini, ada acara yang menarik dan menyedot perhatian santri. Acara itu adalah acara lomba “Putri Nusantara”. Dalam acara tersebut kita bisa menyaksikan keragaman dan keberagaman dari aneka daerah se-Nusantara.

Mereka menampilkan beragam kostum dari Yogyakarta, Luar Jawa, Jawa Barat, Jawa Timur dan dari daerah lainnya. Pesan keberagaman dalam persatuan kental dalam acara lomba “Putri Nusantara”. Acara berakhir hingga larut malam. [IPM Putri]

 

Dalam upaya menanamkan karakter dan akhlak mulia santri terhadap lingkungan, santri MBS yang tergabung dalam SATGAS Lingkungan melakukan Gerakan Pungut Sampah. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (25/08/2023), di sekitar lingkungan pondok pesantren.

Kepala Bagian Kesiswaan Putra, ustadz Sidik Nugroho, S. Pd mengungkapkan, kegiatan tersebut mengusung tema “Aku Sayang Bumi”. Tema tersebut mengandung pesan bahwa masalah sampah bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama termasuk dunia pendidikan.

“Masalah utama lingkungan di D.I Yogyakarta, terkhusus kabupaten Sleman adalah kebersihan lingkungan. Di mana-mana terdapat tumpukan sampah. Terlebih pasca di non-aktifkannya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang menjadi pusat pembuangan sampah warga DIY,”ungkap ustadz Sidik.

“Perilaku membuang sampah sembarangan tentunya menjadi perhatian bagi semua pihak, khususnya di dunia pendidikan,” lanjutnya. Ustadz Sidik mengungkapkan, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk implementasi profil pelajar pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan  dan berakhlak mulia.

Ustadz Sidik menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih anak-anak agar sejak usia dini mereka terbiasa dan mampu berperilaku cinta akan lingkungan, sekaligus menjadi teladan bagi banyak orang.

“Anak-anak dilatih sejak dini untuk berperilaku sayang kepada bumi dengan membiasakan diri peduli sampah. Kegiatan peduli sampah ini adalah yang perdana, hanya di sekitar kompleks pondok saja. Ustadz Sidik menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menuju beberapa program lainnya.

Artinya, kegiatan yang fokus terhadap lingkungan ini akan dilakukan terus-menerus. Seperti kegiatan pemilahan sampah organik, mengolah menjadi kompos dan pengelolaan sampah non organik melalui Bank Sampah yang ada di MBS,” sebutnya.

“Tentunya penanaman karakter peduli lingkungan pada santri dapat terus terbina. Kalau di pesantren sudah bisa menerapkan, tentu di rumah juga lebih peduli,” tutup guru pengampu IPS yang juga alumni MBS.(ElMoedarries)

Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta yang beralamat di Dusun Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman Provinsi DIY kembali torehkan prestasi pada ajang Math and Science Competition (MASCOT) tingkat SMP dan SMA Sederajat.

Guru pendamping lomba, ustadz Wahyu Hidayat, S.Pd.Si, Selasa (23/08/2023) menjelaskan bahwa olimpiade MASCOT 2023 adalah kompetisi bergengsi pada jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Selain itu, ustadz Wahyu menambahkan, tidak sekedar penguasaan konten sehingga memiliki kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu.

Lanjut ustadz Wahyu, ajang bergengsi olimpiade MASCOT 2023 dilaksanakan secara online pada hari Ahad, 20 Agustus 2023. Olimpiade ini diikuti ratusan sekolah dengan ribuan peserta yang ada di Indonesia, kata ustadz Wahyu.

Alhamdulillah pada ajang olimpiade MASCOT 2023, santri MBS meraih prestasi yang cukup baik dengan rincian sebagai berikut; bidang studi matematika diraih oleh Rifqi Jauhar Akhan (9E) dan  Athaya Zhafif Arifli (9E), keduanya berhasil mendulang emas. Sedangkan medali perak dan perunggu dipersembahkan oleh Rafie Fathurrahman (11 MIPA1), dan M. Sulhan Rasyid Fahruddin (10 D) masing-masing bidang studi kimia dan matematika, ungkapnya seraya berkata “terima kasih atas doa dan dukungan dari semua guru karyawan dan komponen pesantren MBS, semoga ananda kita mendapatkan hasil yang lebih baik lagi ke depannya, ujarnya.

Ustadz Eko Sugiarto, S. Pd selaku koordinator lomba MBS saat ditemui menyampaikan ucapan selamat kepada ke-empat santri yang berhasil meraih medali olimpiade MASCOT tahun ini. Ia juga menjelaskan bahwa prestasi ini sangat penting untuk mengukir sejarah kemajuan pendidikan di negeri ini, lebih khususnya di DIY.

Harapannya, ke-empat santri binaan kami mampu mempertahankan prestasi ini di tahun-tahun mendatang.

“Selamat kepada tim olimpiade sains MBS atas capaiannya prestasi ajang Mascot tahun ini. Pencapaian prestasi dari ajang ini juga menjadi pembuktian bahwa Pesantren mampu bersaing dan bersanding dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Semoga MBS mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi ini di tahun-tahun mendatang,” pungkas guru mapel bahasa inggris tersebut dengan penuh bangga.(ElMoedarries)

 

Kabar menggembirakan kembali datang dari SMP MBS Yogya. SMP MBS Yogya kembali meraih juara umum dalam ajang MTQ Se-Korwil Timur.

Raihan kejuaraan ini didukung oleh persiapan dan seleksi yang matang. Sebelum lomba, Ustaz M.Fauzan Yakhsya, S.Hum sempat memberi motivasi kepada kontingen MBS yang akan mengikuti ajang lomba MTQ. Dalam gladi bersih yang diadakan di Aula Ki Bagus Hadikusumo (Selasa, 21/8/23), Ustaz Fauzan memotivasi para peserta yang akan berlomba di ajang MTQ tingkat Korwil Timur, “lawan kita makin berat, ada penambahan sekolah baru. Perlu persiapan yang matang dan yang terbaik.”

Sementara itu dalam gladi bersih Ustaz Rahmat Susanto selaku Wadir I juga memberikan motivasi. “Teman-teman masuk MBS itu adalah juara. Dengan bimbingan Ustaz-Ustazah dan usaha maksimal, insha Allah kita mendapat hasil terbaik.”

Dalam lomba ini, MBS mengirimkan 13 anak untuk mengikuti kategori MTtQ, Khutbah Jumat, MTQ, Adzan, Pidato, CCA. Lomba diadakan pada hari Rabu (23/8/2023) di SMP N 1 Berbah Sleman. Dalam lomba ini ada 32 SMP yang mengikuti dari empat kapanewon di Korwil Timur seperti, Prambanan, Kalasan, Berbah, dan Depok.

Ustaz Eko selaku kesiswaan dan pendamping lomba mengatakan “Alhamdulillah kita menjuarai juara pertama untuk tiga kategori lomba, juara kedua untuk dua kategori lomba dan juara tiga untuk dua kategori lomba. Dengan perolehan kejuaraan tersebut, MBS berhasil merebut juara umum lagi.”

Mereka akan bertanding lagi pada 14 September 2023 di tingkat kabupaten Sleman.

Ustazah Istianah selaku pembina lomba mengungkapkan perasaannya setelah mengetahui SMP MBS juara umum lagi. “kita sangat bersyukur, jujur sebelumnya deg-degan sekali, kita bangga dengan pencapaian anak-anak. Kita juga menyiapkan kader terbaik untuk ikut lomba ini. Bahkan seleksi dua kali.”

Sementara itu, Ustaz Fauzan selaku kepala SMP MBS Yogya merasa bangga dan terharu dengan keberhasilan anak-anaknya kembali merebut juara umum di ajang MTQ ini.

Dalam kejuaraan MTQ ini, SMP MBS memenangkan juara 1 di kategori azan, juara 1 pidato putera, juara 1 MTtQ/Tartil putera, Juara 1 MTtQ putri, Juara 3 Khutbah dan juara 3 CCA.

Dengan raihan prestasi ini, semakin menambah deretan prestasi SMP MBS Yogya. Selamat! (Arif)

 

PPM MBS Yogyakarta pada hari Sabtu-Kamis (19-24/8/2023), menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5). Kegiatan ini merupakan bagian dari internalisasi Kurikulum Merdeka. Sebagaimana yang disampaikan Ustaz Roiq, Lc, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan santri dalam menerapkan karakter profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa, mandiri, berpikir kritis, dan bergotong royong.

Pada hari Senin (21/8/2023) santri MBS kembali mengadakan kegiatan sebagai follow-up kegiatan Seminar Anti Bullying dan Pelatihan Menulis Esai yang telah usai dilaksanakan (Sabtu-Ahad, 19-20/8/2023). Santri berkumpul dan mengadakan kegiatan di kelas masing-masing. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00-11.00 Wib.

Dalam kegiatan ini, para santri didampingi guru kelas. Para santri diminta untuk berkelompok dan diberi tugas untuk menulis esai dan juga membuat video bertema “Anti Perundungan”.

Para santri diharapkan bisa meresapi materi anti bullying yang didapatkan dari kegiatan P-5 ini. Harapannya, santri bisa berkomitmen bersama untuk terus mengkampanyekan “anti perundungan”.

Salah seorang santri Fairuz terlihat sedang sibuk mengambil video bersama kelompoknya di kelas XD. Fairuz sedang membuat “Short Movie” berjudul Karma. Dalam pembuatan video itu, nampak tiga orang sedang membully ketika SD dan SMP. Saat mereka SMA, kini justru menjadi korban bullying. Film pendek ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa “jangan membully orang lain, karena bisa jadi kita akan terkena karma di lain waktu”, kata Fairuz mewakili teman-temannya.

Sementara itu, di kelas lain XE, sekelompok siswa sedang membuat film yang berkisah tentang anak yang sedang di bully di kelas dan dilempari aneka barang. Si anak ini merasa murung dan sedih saat tahu teman-temannya membullynya. Salah satu perwakilan santri memberi keterangan ini adalah film pendek yang diharapkan penonton atau kita semua bisa memahami bahwa bullying itu sangat sakit dan tidak mengenakkan. Pesannya agar siswa dan kita semua bekerjasama dalam melawan bullying.

Di ruang kelas yang lain, nampak beberapa kelompok santri sedang sibuk mengetik dan membuat esai bertema anti perundungan. Ahmad Saifuddin salah satu siswa sedang membuat esai bertajuk Cerdas Berkarakter, Anti Bullying. Ahmad mengaku mendapatkan manfaat dari pelatihan dan seminar anti bullying kemaren. “Saya jadi tahu tentang cara membuat esai yang bagus sekaligus mempraktikkannya.” Ustaz Khomsa selaku wali kelas mengaku senang mendampingi anak-anak berkreasi dan menggali bakatnya.

Di kelas VII, para santri sedang sibuk untuk membuat Ecobrick. Ecobrick artinya mendaur ulang sampah plastik. Mereka berencana membuat kursi dari hasil karya mereka. Mereka terlihat sedang memotong-motong sampah plastik yang dimasukkan di botol-botol plastik bekas.

Salah satu pimpinan kelompok Muhammad Raihan Zainu mengatakan “Capek, karena harus mencari sampah plastik, atau botol. Tetapi kegiatan ini seru dan jadi merasakan manfaat mengelola sampah plastik.”

Ustazah Lisa Dwiana, S.Pd selaku Koordinator Panitia P-5 mengatakan bahwa “kegiatan ini diharapkan bisa mendokumentasikan karya anak. Untuk esai rencana mau buat buku antologi. Sementara untuk video bisa ditampilkan ke media sosial official PPM MBS Yogyakarta. [Arif Yudistira].

 

Gebyar Bakat Santri 8 salah satu Big Event Tahunan yang diselenggarakan oleh PR IPM MBS Putra dengan melangsungkan berbagai macam lomba yang ada. Lomba-lomba tersebut antara lain seperti Keolahragaan, Kesenian, Kebahasaan, Keagamaan, dan Kemerdekaan.

Opening Gebyar Bakat Santri 8 digelar pada Tanggal 13 juli lalu (13/7/23) bersamaan dengan penutupan FORTASI 16 berlokasi di Lapangan sebelah masjid At-Tanwir. Gebyar Bakat Santri 8 mengangkat tema “Pemuda Bergelora, Budaya Dalam Kemerdekaan Nusantara” dimana acara ini bertepatan dengan menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 78.

Acara tahunan PR IPM MBS ini berjalan selama satu bulan penuh hingga 17 Agustus lalu (17/8/23) dengan penuh keseruan dan kegembiraan dari khalayak santri. Dikarenakan bertepatan dengan HUT RI Ke 78 ini pula GBS 8 mengangkat lomba kemerdekaan di dalamnya.

Riza Damara selaku ketua panitia GBS 8 mengatakan, “meski terdapat berbagai kendala dari pihak panitia dan peserta, hal ini tidak menutup kesuksesan Gebyar Bakat Santri ke-8 kali ini. Saya berterimakasih kepada segenap teman-teman kelas 12 yang sudah berusaha sebaik mungkin untuk membantu terselenggaranya acara, begitu juga peserta GBS 8 yang sudah berusaha semaksimal mungkin,”terangnya.

Grand Closing acara ini digelar di lokasi yang sama tepat pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 78. Dengan memadukan antara Budaya dan Kemerdekaan, Panitia GBS 8 berhasil menyihir penonton di rumah dan di lokasi dengan berbagai penampilan-penampilan memukau oleh santriwan PPM MBS Putra. Mulai dari santri kelas 8 Hingga kelas 12 turut andil dalam mementaskan berbagai penampilan tersebut. Dan di akhir acara, PR IPM MBS Putra diwakili oleh sang Ketua, Ubaidillah Al Shafiq berpamitan kepada seluruh santri karena telah menemani dan membersamai santri selama hampir 1 tahun. Dan tidak lama lagi akan beralih tugas kepada penerus IPM selanjutnya. Esoknya, diumumkan pemenang dari 30 perlombaan yang diadakan. Dan dari 15 Asrama yang berpartisipasi, Asrama tahfidz khusus dari plempoh lah yang menjadi Juara Umum dalam acara Gebyar Bakat Santri Ke 8 ini (MON)

Pada hari Sabtu (19/8/2023) ada yang berbeda di Masjid At-Tanwir PPM MBS Yogyakarta. Pagi hari pukul 08.00 Wib para santri sudah berkumpul di masjid putera MBS. Ratusan santri berkumpul untuk melaksanakan kegiatan P-5. Kegiatan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini digelar untuk mewujudkan pelajar yang memiliki karakter pelajar Pancasila.

Dalam sambutannya, Ustaz Roiq, Lc selaku kepala sekolah SMA MBS mengatakan “santri harus memiliki integritas. Ada yang tahu apa arti p-5?, santri pun menjawab sembari tersenyum “Pulang,pulang,pulang,pulang, pulang”. Bukan, Ustaz Roiq pun menjelaskan pengertian P-5.” Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah, santri harus memiliki karakter 6 Profil Pelajar Pancasila. Pertama, beriman bertaqwa kepada Tuhan. Kedua, berpikir kritis. Ketiga, gotong royong. Kelima mandiri dan terakhir kreatif.

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan mengangkat sub tema “Stop Bullying”.  Ustaz Roiq juga mengingatkan dalam sambutannya mengenai pentingnya kita menghindari 3 dosa besar sekolah. Pertama, bullying. Kedua, kekerasan sexual. Ketiga, intoleransi.

Dalam kegiatan Seminar Anti Bullying ini, menghadirkan ustazah Esti Rosiana, M.Psi, Psikolog dari bagian At-Tanwir MBS. Dalam paparannya, Ustazah Esti menukil laporan Unicef bahwa dua dari tiga anak Indonesia usia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan salah satunya adalah bullying.

Ustazah Esti mengingatkan kepada santri bahwa bahaya bully bisa menimbulkan dampak secara fisik maupun psikologis kepada anak (korban) bully. Anak-anak terlihat sangat antusias menyimak paparan dari Ustazah Esti.

Mereka tertarik saat melihat contoh video yang diputar di layar LCD tentang kasus anak yang dibully secara kelompok dan dipukul secara bergantian. Dalam materinya, Ustazah Esti juga memberi peringatan bahwa bullying ada 4 macam bentuk yang sama-sama bahaya diantaranya adalah pertama, bullying verbal. Kedua, bullying secara fisik seperti pemukulan, penamparan, penendangan dan lain sebagainya. Ketiga, adalah bullying secara kelompok seperti pengabaian, pengucilan, membeda-bedakan antar teman, sampai pada mendiamkan dan mengasingkan orang. Keempat adalah cyber bullying. Contoh cyber bullying diantaranya adalah menyebar hoax, mengedit dan menyebar foto tanpa izin, memperdaya untuk melakukan sesuatu yang memalukan, dan segala tindakan yang menyakiti orang lain.

Kampanye dan gerakan anti perundungan ini penting dilakukan agar kita semua bisa tumbuh belajar, berkembang dengan nyaman. Ini seperti yang ada pada pasal 28 ayat 2, tutup Ustazah Esti.

Sebelum menutup materi, Ustazah Esti juga mengajak kepada santri dengan yel-yel. “Siap menjadi agen anti perundungan?”, anak-anak pun menjawab dengan kompak “siap!”.

Peserta seminar, Raja dari kelas XG mengungkapkan kesan dari materi ini. “Saya jadi lebih paham tentang bullying. Ia pun siap melawan bila ada teman yang membullynya dengan tindakan pencegahan dan menindaklanjuti bully tersebut.” Disinggung mengenai harapan dari acara ini, Raja mengungkapkan “Semoga di MBS  tidak ada bullying.

Ditemui secara terpisah, Ustazah Esti, dan Ustaz Imam Wahyu, S.Sos dari At Tanwir kita terus mengadakan “seminar edukasi dan kampanye preventif untuk mencegah bullying terjadi di MBS. Kita juga melakukan kegiatan kuratif seperti pendampingan dan konseling.”

Selepas acara seminar dan tanya jawab usai, anak-anak diajak untuk membubuhkan cap tangan dan pesan sebagai komitmen dukungan dan kampanye anti perundungan. Acara berakhir sampai pukul 14.00 Wib dengan kegiatan tindak lanjut proyek penguatan pelajar pancasila seperti membuat esai dan video.(Arif Yudistira)

 

Momentum peringatan kemerdekaan RI ke-78 menjadi bagian penting bagi seluruh rakyat Indonesia. MBS Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada hari kamis 17 Agustus 2023 menggelar upacara bendera peringatan HUT RI di tiga tempat, yakni komplek putra, komplek putri dan di komplek MBS program khusus.

Sementara itu, santri putra kelas 12 MBS dan beberapa santri putri lainnya turut mewakili MBS dalam upacara HUT RI se-kecamatan Prambanan, di komplek candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Wadir 4 bidang Kerumahtanggaan, ustaz Didik Riyanta, S. Sos.I bertindak sebagai inspektur upacara di komplek gedung putra. Dalam amanatnya, ustaz Didik mengingatkan para santri agar tidak melupakan jasa-jasa pahlawan Muhammadiyah dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran santri masa itu, termasuk dari kalangan muhammadiyah sendiri, sebagaimana disebutkan ustaz Didik dalam amanatnya.

Sementara itu, di tempat berbeda, Wadir 1 bidang Pendidikan, ustaz Rahmat Susanto, S. Pd bertindak sebagai inspektur upacara di komplek putri. Ustaz Rahmat dalam amanatnya mengingatkan pentingnya santri menyempurnakan tugas sebagai pelajar, selain itu beliau juga mengingatkan agar para pendidik tidak melupakan tanggung jawabnya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Upacara HUT RI di komplek gedung putra ditutup dengan flash mob, santri unjuk bakat bersama kelompok ekstrakurikulernya masing-masing, di antaranya ekskul Hizbul Wathan, Tapak Suci, Kokam dan Korp Relawan Muhammadiyah (KRM). Pun demikian di komplek putri tidak kalah seru menyuguhkan berbagai atraksi, termasuk diantaranya penampilan duo diva membawakan lagu wajib “Ibu Pertiwi”.

Flash mob berlangsung sangat meriah, mewakili kegembiraan para peserta upacara menyambut HUT RI ke-78. Seluruh santri mengikuti upacara wajib ini dengan khidmat, hingga upacara berakhir.

Tema HUT RI tahun ini adalah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Tema itu dipilih berdasarkan pencapaian yang telah diraih Indonesia dan menjadikan posisi bangsa ini menguntungkan dalam melanjutkan gerakan pembangunan negara. Dirgahayu RI ke-78 pada tahun ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir. Semoga momentum HUT RI ke-78 ini bisa meningkatkan semangat seluruh keluarga besar Pondok Pesantren MBS untuk terus berkarya dan berprestasi.(ElMoedarries)

https://mwa.ipb.ac.id/-/slot-gacor/ https://sipil.ft.uns.ac.id/wp-content/plugins/