Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan terasa di halaman sekolah masing-masing unit pendidikan pada Senin pagi (14/4/2025), saat pesantren menyelenggarakan apel pagi perdana setelah libur Idul Fitri 1446 H.
Kegiatan ini dihadiri oleh Jajaran Pimpinan Pondok dan serta seluruh asatidzah. Apel ini merupakan kegiatan rutin untuk mengembalikan fokus dan semangat santri pasca liburan sekaligus menjadi momentum untuk syawalan bersama seluruh warga pesantren.
“Tidak terasa waktu cepat berlalu, seperti baru kemarin kita baru masuk di bulan Ramadhan sekarang sudah di bulan Syawwal. Maka dari itu penting sekali memanfaatkan waktu sebaik mungkin”, sambutan dari Ustadz Fakih Udin, Lc yang bertugas sebagai pembina apel putra.
Beliau juga mengingatkan untuk memperbarui niat dalam bermujahadah menuntut ilmu, karena menuntut ilmu juga bagian dari jihad di Jalan Allah dimana Allah telah menjanjikan akan membuka jalan-jalan kebaikan dan kemudahan dalam permasalahan ilmu bagi yang menjalaninya.
Sementara itu, Apel pagi di kompleks putri dipimpin oleh ustadz M. Fauzan Yakhsya, S. Hum selaku pembina. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya semangat baru dan semangat kebersamaan usai menjalani bulan suci Ramadhan. Ia juga mengajak seluruh peserta didik dan civitas pesantren untuk memulai aktivitas belajar dengan niat yang tulus dan semangat positif.
“Syawwal adalah momen untuk memperbarui niat, memperkuat ukhuwah, dan membuka lembaran baru dalam belajar serta bekerja. Mari kita jaga semangat itu sepanjang tahun ini.” tutur ustadz Fauzan.
Kegiatan apel dan syawalan ini diikuti oleh seluruh santri, guru, serta tenaga kependidikan PPM MBS Yogyakarta. Setelah apel selesai, dilanjutkan dengan tradisi bersalaman. Santriwan bersalam-salaman dengan guru dan tenaga kependidikan putra, sementara santriwati bersalaman dengan guru dan tenaga kependidikan putri. Suasana haru dan hangat pun mewarnai halaman kelas yang dipenuhi senyum dan ucapan maaf lahir batin.
Tradisi syawalan ini menjadi salah satu wujud pembinaan karakter religius dan kebersamaan di lingkungan PPM MBS Yogyakarta. Dengan semangat saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, seluruh warga pesantren diharapkan dapat menjalani kegiatan akademik dengan lebih semangat dan harmonis.(ElMoedarries)