Posts

Sebagai pesantren yang terus berkembang, PPM MBS Yogyakarta terus memperbaiki tata kelola disemua bidang, tidak terkecuali Bidang Sumber Daya Manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelelolaan Bidang SDM MBS, Pimpinan bersama Wakil Pimpinan Bidang SDM melakukan kunjungan ke Pesantren Enterpreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi Malang Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja yang terselenggara pada Jum’at 12 Juli 2024 tersebut rombongan diikuti 9 orang yang dipimpin langsung oleh ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum selaku pimpinan yang membidangi Pengelolaan SDM dan Sarpras, turut serta Ustadz Suryanto, S.Pd selaku Wakil Pimpinan Bidang SDM, Ustadz Chabib Ludfiansyah, S.Sos selaku Kepala SMP, dan beberapa anggota rombongan lainnya.

Penyerahan Cinderamata dari Pimpinan MBS Ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum kepada Wakil Direktur PEM Gondang Legi Ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I

Dengan penuh keramahan, kunjungan silaturahim berlangsung hangat, disambut langsung oleh Wakil Direktur PEM Gondanglegi ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I beserta seluruh jajaran dan staf.  Hadir pula turut menyambut, anggota Tim Pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Gondanglegi Ibu Farida Marwa, S.E.

Ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum menyampaikan tujuan dari kunjugan tersebut, selain sebagai ajang silaturahmi meningkatkan ukhuwah sesama pesantren Muhammadiyah juga bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang pengelolaan SDM di Perguruan Muhammadiyah Gondanglegi. “Kami berharap, apa yang diperoleh dari sini akan ada yang bisa kami tiru dan modifikasi untuk pengembangan di MBS Yogyakarta, khususnya dalam hal tata kelola SDM”  tegasnya.

Ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I mewakili PEM Gondanglegi menyambut baik kunjungan ini, dan berharap ini menjadi ajang sharing untuk saling berbagi. “Semestinya kami yang harus belajar ke MBS, karena kami berdiri jauh lebih baru dibanding pesantren MBS yang sudah berkembang” tuturnya.  Sementara itu Ibu Farida Marwa, S.E selaku Tim Pengembang Perguruan Muhammadiyah Gondanglegi dalam pemaparannya menyampaikan tentang alur pengelolaan SDM sejak recruitmen hingga proses penilaian kinerja. Tata keloloa SDM menjadi hal yang sangat penting karena kita mengelola para pendidik dan kependidikan untuk menjadi guru bagi santri-santri kita.

Kunjungan kerja ini menjadi salah satu langkah awal bagi MBS mengawali tahun ajaran baru 2024/2025  untuk terus melakukan perbaikan pengelolaan pesantren. Dalam perjalanannya, PPM MBS Yogyakarta akan terus berbenah dan belajar darimanapun untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pondok pesantren Muhammadiyah terbaik di Indonesia. [MOC]

Lembaga Studi Lanjut Divisi Timur Tengah menggelar Dauroh Intensif persiapan studi lanjut Timur Tengah. Pembukaan Dauroh Intensif Studi Lanjut Timur Tengah digelar di Kompleks PPM MBS Yogya program khusus AR Fachrudin, pada hari Senin (06/11/2023) malam hari.

Acara Pembukaan Dauroh Intensif dimulai ba’da isya’ sampai selesai. Dalam acara pembukaan kali ini dihadiri, pimpinan PPM MBS, tamu undangan, Pembina, dan juga santri yang akan melanjutkan studi di Mesir. Dauroh Intensif ini digelar dari 6 November-6 Desember 2023 di Kompleks PPM MBS Yogya Program Khusus AR Fachrudin.

Dalam sambutannya, Wadir II Kema’hadan Ustaz Faqih, Lc berpesan kepada para santri, “ Niat ikhlas lillahi taala, Ijtihad, belajar sungguh-sungguh, jangan malas. Mempersiapkan ujian tahdid mustawa, Ikut serta acara dari pagi sampai malam yang diadakan panitia.”

Santri sedang mengikuti Pembukaan Dauroh Intensif Timur Tengah (Senin, 06/11/2023)

Ustaz Mohammad Solikhin, Lc, M.Pd selaku ketua panitia mengatakan, “kegiatan Dauroh Intensif Timur Tengah ini adalah untuk penguatan Bahasa Arab.”

Dalam kegiatan Dauroh Intensif Timur Tengah kali ini diikuti 47 santri putra dan putri. Ia pun berharap “Bahasa Arab anak-anak semakin bagus untuk bekal ujian tahdid mustawa dan sebagai bekal mereka ketika studi di Mesir kelak.”

Usai kegiatan pembukaan, para santri pun berfoto bersama Panitia dan pembimbing Dauroh [Arif Yudistira]

Pondok Pesantren MBS Yogya menggelar Muntada Turats. Acara ini digelar di Kompleks PPM MBS, Masjid At-Tanwir pada hari Senin (23/10/2023).

Muntada Turats digelar sebagai forum untuk mengkaji secara intensif masalah klasik dan kontemporer yang berpijak pada kitab klasik. Dalam acara ini, nampak puluhan kitab klasik dari ulama terdahulu yang siap dipakai untuk rujukan dan pijakan saat mengkaji masalah-masalah kontemporer. Muntada Turats diikuti oleh santri kelas XI PPM MBS Yogya. Sekitar 150 santri putra hadir pada Muntada Turats kali ini.

Pada acara pembukaan Muntada Turats, ketua panitia Ustaz Muhammad Abdi Fatah, Lc menyampaikan, “Seorang yang menuntut ilmu itu akan dimudahkan jalannya ke surga, anda semua pergi ke masjid ini dalam rangka mencari ilmu, insha Allah, Allah mudahkan kita ke surga. Ia juga mengatakan, “acara ini bisa menambah pahala buat anda semua. Melalui acara ini kita bisa menuntut ilmu lebih jauh tentang kitab klasik. Dengan acara ini, sebagaimana hadis Nabi sebagai seorang penuntut ilmu, kita akan didoakan malaikat agar diampuni dosanya. Kalau pun kita nanti meninggal dalam kegiatan ini, maka kita akan dicatat meninggal dalam menuntut ilmu.”

Wadir I bidang Pendidikan hadir di Muntada Turats Senin (23/10/2023)

Ustaz M. Abdi Fattah juga menyampaikan kepada para santri “selamat mengikuti kegiatan Muntada Turats kali ini.”

Dalam sambutannya Wadir bidang Pendidikan, Ustaz Rahmat, S.Pd mengatakan, “Muntada Turats adalah bagian dari 9 keunggulan yang ada di MBS ini.” Ustaz Rahmat juga berpesan kepada para santri untuk meluruskan niat untuk mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini akan memberikan bekal kepada kita sebagai umat Islam, bahwa kunci menjalani kehidupan sebagai manusia, kita dikenalkan kepada kitab klasik.”

Wadir bidang pendidikan juga mengingatkan para santri, “para santri harus memiliki bekal cukup sebagai santri MBS, kegiatan ini adalah untuk menyiapkan bekal santri agar menjadi jariyah untuk Ustaz-Ustazah maupun anda semua.”

“Semoga antum semua bisa menghimpun, membahas, dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan konsep perkataan dan perbuatan yang disandarkan pada sahabat Nabi hingga kitab-kitab yang ditulis ulama dahulu, tutur Ustaz Rahmat.

Menutup sambutannya, Wadir bidang pendidikan Ustaz Rahmat menyampaikan pesan kepada para asatidz yang mendampingi Muntada Turats, “saya berpesan kepada para asatidz agar membuka pemahaman tentang pentingnya belajar “ilmu”. Sebab masih banyak anaak-anak ditanya sedang belajar apa?, tetapi mereka tidak paham.

Kegiatan Muntada Turats ini dijadwalkan selesai pukul 15.00 wib. [Arif Yudistira]

Sleman, Yogyakarta. Pada Ahad [22/10/2023] Baitul Arqam Elementary I,II dan III usai dilaksanakan. Baitul Arqam I,II dan III diadakan dari hari Sabtu- Ahad (21-22/10/2023). Baitul Arqam kali ini diikuti oleh guru dan karyawan tidak tetap di lingkungan amal usaha di persyarikatan Muhammadiyah. Acara penutupan dilakukan di Kompleks PPM MBS Yogya di Aula Ki Bagus Hadikusumo. Setelah menjalani rangkaian kegiatan dan aneka materi penguatan dan peneguhan ideologi Muhammadiyah, Baitul Arqam akhirnya resmi ditutup.

Salah seorang peserta Baitul Arqam dari SMK Muhammadiyah Prambanan, Melinda Astuti, S.Pd mengungkapkan kegembiraannya. “Seneng. Saya bisa ketemu dengan teman baru. Dengan BA ini saya menjadi lebih paham tentang Kemuhammadiyahan.” Ia juga mengungkapkan tentang kesan terhadap materi yang sudah diperoleh selama dua hari ini. “Pemateri bagus-bagus mulai dari hari pertama sampai sekarang.”

Setelah BA ini selesai, Ustazah Melinda Astuti juga berencana akan memasukkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan. Ia berharap setelah lulus nanti, “anak-anak bisa bekerja dimanapun berada dengan membawa karakter yang Islami.”

Acara penutupan BA dimulai sejak pukul 11.00 Wib di Aula Ki Bagus Hadikusumo. Sebelum acara dimulai, para peserta menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah.

Penyerahan Hadiah kepada Peserta Terbaik BA

Dalam laporan kepada Dikdasmen PDM, Ustaz Kasyadi , M.S.I ada sekitar 158 peserta, laki-laki 81 dan perempuan 77. Semula peserta sebanyak 160 lebih, kini tinggal 158 orang.

Dalam laporannya Ustaz Kasyadi juga menyampaikan peserta terbaik yakni Ustaz Khoirummajid ,S.Ag, dari SMP Muh 1 Depok Sleman, dan Ustazah Melinda Astuti, S.Pd dari SMK Muhammadiyah Prambanan. Dalam acara penutupan ini, diserahkan secara simbolis peserta BA dari MPKSDI kepada Majelis Dikdasmen PDM Sleman.

Ustaz Surahmat, selaku Ketua Dikdasmen Sleman dalam sambutan penutupan BA menyampaikan terimakasih kepada MPKSDI yang telah melaksanakan BA gelombang III dan MBS yang sudah memfasilitasi pelaksanaan BA.

Ketua Dikdasmen Sleman juga mengamanatkan “Semoga kita memiliki niat yang baru setelah BA ini. Pada dasarnya, sekolah merupakan amal usaha. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah insha Allah.” Semoga setiap rupiah yang kita sumbangkan kepada persyarikatan juga bernilai ibadah dan ilmu yang diberikan bapak/Ibu menjadi amal jariah kita semua.

Dengan mengucap hamdalah, acara Baitul Arqam kali ini resmi ditutup. Selepas acara penutupan, para peserta pun meninggalkan Aula dan kembali ke rumah masing-masing. Acara ditutup menjelang Shalat Dhuhur. [Arif Yudistira]

 

 

Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Sleman menggelar Baitul Arqam Elementary di PPM MBS Yogya. Acara digela pada hari Sabtu- Ahad (21-22/10/2023). Acara diikuti sekitar 100 lebih peserta dari guru tingkat SMP maupun SMA dan karyawan di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.

Para guru dan karyawan AUM  berkumpul pada pembukaan Baitul Arqam di Kompleks PPM MBS Yogya pada pukul 09.00 Wib.

 

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Sleman Ustaz H. Surahmat menyampaikan dalam acara pembukaan, “Program BA ini merupakan program wajib di lingkungan amal usaha pendidikan. Kita ingin menyatukan frekuensi yang sama. Karena ini gerakan, harus memiliki frekuensi yang sama biar dampaknya bisa besar dan menggelora.”, tuturnya.

Ustaz Surahmat juga berpesan, “Semoga bisa menggelorakan semangat bapak/ibu semua nanti dalam mengajar. Harapannya, murid-murid ikut serta bergelora semangatnya.”

Sementara itu, Ketua MPKSDI Ustaz Hendro Sucipto, M.Pd mengatakan dalam sambutannya, “BA kali ini adalah rangkaian dari Baitul Arqam sebelumnya. Kalau sebulan yang lalu ada SD, berikutnya SMP, maka kali ini ada dari SMP dan SMK”

Kami berkomitmen pada penguatan dan pembinaan ideologi. Pembinaan ideologi itu penting bagi kader Muhammadiyah khususnya di amal usaha Muhammadiyah di pendidikan. Seperti diulas di Majalah SM terbaru, kader itu bisa diangkat dari ortom, ortom itu siapa? Ya bapak dan ibu sekalian, tutu Ketua MPKSDI Sleman.

Dirinya juga berharap setelah perkaderan di Baitul Arqam ini, para peserta akan melanjutkan perkaderan-perkaderan selanjutnya di Muhammadiyah sehingga semangatnya tidak putus.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Sleman Drs. H.Abdul Kasri  menyampaikan “tujuan dari BA adalah memantapkan bapak/ibu guru supaya istiqamah mengabdikan dirinya di lingkungan persyarikatan sebagai guru Muhammadiyah.”

Peserta BA mengikuti pembukaan BA [21/10/2023]

Ia juga berpesan agar guru Muhammadiyah meluruskan niat sebagaimana pesan Ali bin Abi Thalib, “barang siapa bersandar pada kekayaan maka ia akan miskin, barang siapa bersandar pada harga diri maka ia akan hina, barnag siapa bersandar pada akal akan tersesat, dan barang siapa bersandar pada Allah SWT, ia tidak akan miskin, hina dan tersesat.”

Setelah acara pembukaan, acara pun ditangani oleh MOT Master Of Trainer dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI). [Arif Yudistira]