Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Sleman menggelar Baitul Arqam Elementary di PPM MBS Yogya. Acara digela pada hari Sabtu- Ahad (21-22/10/2023). Acara diikuti sekitar 100 lebih peserta dari guru tingkat SMP maupun SMA dan karyawan di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.

Para guru dan karyawan AUM  berkumpul pada pembukaan Baitul Arqam di Kompleks PPM MBS Yogya pada pukul 09.00 Wib.

 

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Sleman Ustaz H. Surahmat menyampaikan dalam acara pembukaan, “Program BA ini merupakan program wajib di lingkungan amal usaha pendidikan. Kita ingin menyatukan frekuensi yang sama. Karena ini gerakan, harus memiliki frekuensi yang sama biar dampaknya bisa besar dan menggelora.”, tuturnya.

Ustaz Surahmat juga berpesan, “Semoga bisa menggelorakan semangat bapak/ibu semua nanti dalam mengajar. Harapannya, murid-murid ikut serta bergelora semangatnya.”

Sementara itu, Ketua MPKSDI Ustaz Hendro Sucipto, M.Pd mengatakan dalam sambutannya, “BA kali ini adalah rangkaian dari Baitul Arqam sebelumnya. Kalau sebulan yang lalu ada SD, berikutnya SMP, maka kali ini ada dari SMP dan SMK”

Kami berkomitmen pada penguatan dan pembinaan ideologi. Pembinaan ideologi itu penting bagi kader Muhammadiyah khususnya di amal usaha Muhammadiyah di pendidikan. Seperti diulas di Majalah SM terbaru, kader itu bisa diangkat dari ortom, ortom itu siapa? Ya bapak dan ibu sekalian, tutu Ketua MPKSDI Sleman.

Dirinya juga berharap setelah perkaderan di Baitul Arqam ini, para peserta akan melanjutkan perkaderan-perkaderan selanjutnya di Muhammadiyah sehingga semangatnya tidak putus.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Sleman Drs. H.Abdul Kasri  menyampaikan “tujuan dari BA adalah memantapkan bapak/ibu guru supaya istiqamah mengabdikan dirinya di lingkungan persyarikatan sebagai guru Muhammadiyah.”

Peserta BA mengikuti pembukaan BA [21/10/2023]

Ia juga berpesan agar guru Muhammadiyah meluruskan niat sebagaimana pesan Ali bin Abi Thalib, “barang siapa bersandar pada kekayaan maka ia akan miskin, barang siapa bersandar pada harga diri maka ia akan hina, barnag siapa bersandar pada akal akan tersesat, dan barang siapa bersandar pada Allah SWT, ia tidak akan miskin, hina dan tersesat.”

Setelah acara pembukaan, acara pun ditangani oleh MOT Master Of Trainer dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI). [Arif Yudistira]