Sore, 7 Februari 2019 tepatnya di kompleks kampus putera PPM MBS Sleman Yogyakarta diramaikan oleh acara Seminar Motivasi dan Bedah Buku # IndonesiaTanpaPacaran dengan tema “ Pemuda dan Cinta “ yang disampaikan oleh La Ode Munafar, penggagas gerakan # IndonesiaTanpaPacaran.

Seminar yang diadakan oleh PR IPM MBS Putra berlangsung dengan lancar dan meriah, Sebuah Stand bazar merchandise #IndonesiaTanpaPacaran yang didirikan panitia semakin menyemarakkan acara.

Pada awalnya, sosok La Ode Munafar tidak begitu di kenal oleh mayoritas santri, namun pembawaan beliau yang menyenangkan dan kapasitasnya sebagai motivator kelas nasional, dapat membuat para santri antusias dalam mengikuti seminar yang beliau bawakan. Sekitar lebih dari 400 seorang santri mengikuti seminar tersebut.

Tujuan diadakannya seminar ini adalah, agar para santri tidak salah pilih pemahaman dalam menghadapi rasa cinta yang umumnya mulai muncul pasa masa – masa remaja, selain itu kami juga berharap para santri terhindar dari virus” pacaran “ yang terkdang malah dianggap ekspresi rasa cinta yang sebenarnya justru menjerumuskan kita dalam maksiat demikian Angling Dwi Wicaksono, selaku ketua panitia, memberikan pernyataan (MRF)

Sebagai upaya menghidupkan sunnah, SMP MBS 2 melalui IPM bagian KDI membiasakan membaca surat Al Kahfi setiap malam Jumat. Dalam program ini, santri diwajibkan membaca Alquran surat Alkahfi didampingi Pembina. Selain membaca diuraikan pula makna dari surat Alkahfi.

“Kali ini seluruh santri MBS 2 beserta ustadz terlibat dalam kegiatan ini, kata Pembina MBS 2 ustadz Kahar. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, dengan membacanya setiap malam Jumat karena banyak keutamaannya, jelasnya.

Ia mengatakan membaca surat Alkahfi pada malam jumat bisa mendapat pengampunan dosa diantara jumat. Kemudian akan terhindar dari fitnah Dajjal, sosok yang akan keluar pada akhir zaman ini nantinya akan membuiat kerusakan di bumi dan menebarkan fitnah, katanya.

Dengan adanya program ini pihaknya berharap bisa membentuk kebiasaan positif bagi santri. Semoga bisa menjadi kebiasaan positif bagi santri, dan bisa diteruskan setelah lulus, pungkasnya. ( ElMoedarries)

Rabu, 30 Januari 2019 Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Sleman Yogyakarta mengadakan rapat persiapan penyelenggaraan tes tahap ke-2 seleksi masuk bagi calon santri baru baik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan jenjang Takhasus. Tes gelombang ke dua atau tes terahir ini akan diselenggarakan pada hari Ahad 3 Februari 2019.

 

 

Rapat persiapan dihadiri oleh Ustadz Nasirul Ahsan Lc, Ustadz Fajar Shadik, jajaran pimpinan pondok beserta seluruh panitia PSB. Jalannya rapat dipimpin langsung oleh Ustadz Chabib Ludfiansyah. Rapat persiapan di isi evaluasi penyelenggaran tes tahap pertama yang beberapa waktu yang lalau telah terselenggara dan dilanjutkan dengan laporan kesiapan masing-masing bagian untuk pelaksanaan tes tahap ke dua.

Hasil rapat menghasilkan keputusan sebagai berikut:

  1. Registrasi ulang bagi calon santri baru akan di layani diruang ujian masing masing pada pukul 06.30-07.30 wib
  2. Seremonial Pembukaan tes 07.30-08.30 wib
  3. Ujian tulis bagi calon santri 08.30-10.00 wib
  4. Wawancara calon wali santri 08.30 wib -selesai
  5. Wawancara calon santri 10.30 wib – selesai
  6. Ukur seragam 10.30 wib – selesai
  7. Pengumuman hasil seleksi calon santri yang diterima 6 Februari 2019

Rapat koordinasi antar bagian ini terselanggara agar pelaksanaan tes seleksi calon santri baru Ahad besok dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang terbaik.

Setelah sukses menggelar acara MLAKU “ Mengenal Lebih Dekat Pondok Ku”, alumni MBS yang tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) MBS kembali menggelar acara. Acara yang diadakan IKA MBS pada hari Jum’at, 25 januari 2019 kali ini sedikit berbeda dengan acara sebelumnya. Mengambil nama Univ Fair, acara yang dimotori akhi Naufal Amiru Rokhim dan kawan-kawan ini dikemas satu hari penuh dengan berbagai macam rangkaian kegiatan.

Univ Fair merupakan salah satu acara tahunan yang insya Allah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni MBS (IKA MBS) Sleman Yogyakarta, ungkap Naufal selaku ketua panitia. Acara ini ditujukan untuk santriwan maupun santriwati kelas 12 SMA.

Adapun tujuannya untuk membantu dan juga mengarahkan santri tentang perkuliahan, mulai dari cara memilih program studi yang cocok, cara memilih fakultas atau prodi ke universitas-universitas baik negeri maupun swasta beserta cara-cara mendapatkan beasiswa. Naufal menambahkan, selain  itu yang tidak kalah pentingnya berbagi pengalaman dan memotivasi calon alumni agar saat di luar tetap dapat berkiprah di persyarikatan dengan memperkenalkan ortom-ortom Muhammadiyah di kampus menjadi target utama kami, pungkasnya.

Acara yang berlangsung setengah hari ini dibagi menjadi dua tempat. Santriwan menempati kompleks kampus putra, sementara santriwati berada di kompleks putri. Hadir membersamai santriwan, Ustadz Didik Riyanta selaku wakil direktur 1 berkenan membuka acara. Sementara itu Ustadz Faqihuddin membuka acara di kompleks putri.

Tondi AG Nasution alumni angkatan pertama didapuk menjadi pemateri motivasi santriwan, dilanjutkan Evita Nur Cahyani membagi pengalamannya kepada santriwati. Selain Tondi dan Evita, beberapa alumni juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Javid Novean Noorcha, Fadlun Rifa’i, Herlambang, Bambang Tri Atmadja, Amrina Rosyada, Ukhti Istislamulillah, Andini Prima dan Nadia Latifah Hanum hadir menjadi pemateri talkshow. Dengan mengangkat tema seragam ‘eksistensi alumni dalam organisasi otonom pasca lulus’, peserta yang merupakan calon alumni MBS ini begitu khusyuk menyimak pemaparan dari para pendahulunya.

Pada akhir acara diadakan stand universitas yang memperkenalkan tiap-tiap universitas kepada santri. Dengan suksesnya gelaran Univ Fair perdana ini, sangat besar harapan untuk Univ fair selanjutnya untuk bisa dikemas lebih menarik lagi ,sehingga antusiasme santri akan lebih terpacu dan iklim kekeluargaan tetap terjalin dengan baik. (ElMoedarries)

 

 

Bagian Kesehatan Pusat PPM MBS Sleman Yogyakarta bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menggelar aksi donor darah. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Milad MBS ke-11. Kegiatan donor darah dilakukan di kompleks putra dan putri  pada Jum’at (25/01) ini mengusung tema “Darahku Bukti Cinta Untuk Sesama”.

Aksi donor darah mendapatkan apresiasi positif dari civitas akademika MBS. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah pendaftar donor darah yang melebihi dari kuota yang disediakan. Jumlah peserta yang ingin mendaftarkan donor hampir 150 orang.

Ustadzah Imas Wulansari, Amd.Kep dalam sambutannya mengapresiasi antusias dari santri dan asatidz serta masyarakat umum sekitar pondok yang ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial ini. “Alhamdulillah hari ini bagian kesehatan MBS Pusat bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sleman dapat melangsungkan kegiatan donor darah dengan ramai dan lancar”, tuturnya.

Ia juga menambahkan kegiatan donor darah ini dapat memberikan manfaat bagi sesama dan menjadi ajang menuai berkah dari Allah SWT “Karena selain upaya untuk saling tolong menolong, kegiatan donor darah sebenarnya salah satu upaya bagi kita untuk menjaga kesehatan dan menyebarkan senyuman di antara manusia,” paparnya.

Sementara ustadzah Vani Anindya, Amd.Kep salah satu panitia aksi donor darah menilai, kegiatan donor darah ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian MBS terhadap kemanusiaan ”Aksi donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial MBS terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan” ujarnya.

Sementara itu, ustadz Saefudin salah satu ustadz yang mendonorkan darahnya juga menuturkan setetes darah yang diberikan sangat berarti bahkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. “Betapa mulianya donor darah itu, karena setetes darah yang didonorkan bisa memberikan nyawa pada seseorang yang membutuhkan” pungkasnya. (ElMoedarries)

 

Pada hari kamis tanggal 24 Januari 2019 tepatnya pada pukul 20.00 diadakan kegiatan grand opening “GBS”. GBS merupakan singkatan dari Gebyar Bakat Santri yang dimana kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan santri PPM MBS Sleman Yogyakarta.

Pada tahun ini GBS mengusung tema “revealing hiding talent” dalam rangka untuk memotivasi santri agar dapat semangat menunjukkan bakat-bakat yang mereka miliki. Acara ini diadakan oleh santri-santri PR IPM PPM MBS Sleman Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh santri PPM MBS Sleman Yogyakarta. Terlihat para santri tersenyum ria dan antusias menyambut kegiatan ini.

Dengan acara ini harapannya dapat memunculkan bakat-bakat terpendam santri yang kemudian dapat bermanfaat dan berguna untuk masa depan ungkap Haikal Fikri Rosyidin selaku ketua panitia GBS. Hal yang senada di sampaikan juga oleh Ustadz Al Fatih, S.Hum selaku Ketua Kema’hadan Putra beliau mengatakan bahwa di pondok tidak hanya belajar tapi memupuk talenta – talenta muda agar bisa menjadi santri berprestasi baik di ranah nasional maupun internasional. Sebelum mengakhiri sambutannya ustadz Fatih menyeru kepada seluruh santri, “Siap menunjukkan talenta kalian? Siaaap… jawaban kompak seluruh santri menggemparkan acara pembukan kegiatan GBS ini.

Kemudian acara pembukaan dilanjutkan dengan penampilan-penampilan bakat santri mulai dari nasyid, drama, puisi dan penampilan dari team Tapak Suci PPM MBS Sleman Yogyakarta.(ia)

Senin 21 Januari 2019, Pondok pesantren MBS Sleman Yogyakarta kedatangan tamu dari UNITI KOLEJ Malaysia. Hadir di MBS tiga orang pimpinan UNITI dan diterima oleh jajaran pimpinan Pondokdi kantor utama. Rombongan diterima langsung oleh direktur pondok MBS disertai oleh jajaran pimpinan lainnya.

Dalam sambutannya ustadz Fajar menyambut baik kehadiran jajaran pimpinan UNITI Education Group ini, harapannya dengan hadirnya universitas-universitas di Malaysia yang mensosialisasikan kampusnya maka akan semakin banyak santri-santri yang bisabelajar di Malaysia.
Dari UNITI yang diwakili oleh salah satu pimpinan, mejelaskan bahwa kehadirannya adalah keinginan untuk melakukan kerjasama dengan pondok pesantren MBS terutama dalam mensosialisasikan prodi unggulan mereka yaitu Halal Menegement Studies. Dimana prodi ini menjadi satu satunya dan pertamakalinya yang ada di dunia, terangnya.

Selain itu, jika ada nanti alumni dari MBS yang belajar di UNITI KOLEJ ada beasiswa bagi setiap mahasiswanya. Lebih lanjut terang beliau pembelajaran di sana di modelkan seperti Boarding (pesantren) dimana para mahasiswanya seluruhnya di asramakan dan juga ada program magangnya untuk mahasiswanya.(rs)

Senin, 21 Januari 2019 santri kelas 12 baik peminatan IPA dan peminatan IPS mengikuti kegiatan try out on line berbasis UNBK (Ujian nasional Berbasis Komputer) tahap 1 kabupaten Sleman, Jogjakarta. Mata pelajaran yang diujikan pada hari ini adalah bahasa Indonesia, yang terbagi kedalam 2 sesi dan di laksanakan di empat labolatorium komputer.

 

 

Ditemui disela-sela kegiatan try out kepala sekolah SMA MBS Ustadz Roiq Lc., memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan:

  1. Agar anak anak dapat bersosialisasi dengan kondisi UNBK
  2. Anak dapat membiasakan diri dengan soal UNBK
  3. Anak dapat memenejemen waktu dalam menghadapi UNBK

Beliau mengharapan dalam pelaksanaan kegiatan ini anak-anak dapat Mengerjakan soal dengan sebaik baiknya dan juga serius sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Sedangkan soal-soal yang dikerjakan dapat menjadi tolok ukur dan dapat dijadikan revisi ketika ada kekurangan, sehingga santri dapat mengerjakan dengan baik di UNBK yang sesungguhnya. (rs)

Berikut jadwal try out:

    

 

Pondok Pesantren Modern (PPM) MBS Sleman, Yogyakarta melalui bagian Bimbingan Belajar (Bimbel) mengadakan agenda bimbingan belajar intensif bagi santri kelas 12 baik peminatan IPA dan peminatan IPS. Program ini diselenggarakan atas bimbingan Wakil Direktur 1 bagian pendidikan dalam rangka menyiapkan santri MBS untuk sukses SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Program yang wajib di ikuti oleh seluruh santri kelas 12 pondok pesantren MBS ini membahas dan mengupas secara tuntas materi-materi yang diujikan untuk SBMPTN. Agar pelaksanaan bimbingan belajar intensif maka pondok MBS menggandeng Smart Educafe Jogjakarta. Program bimbingan ini dilaksanakan  selama 10 kali dengan jadwal yang telah di tentukan oleh bagian bimbel, dalam bulan Januari ini akan di laksanakan 3 kali dari tanggal 17, 24, dan 31. Alhamdulilah untuk pelaksanaan kegaiatan bimbingan telah dilaksanakan pertama kalinya pada tanggal 17 Januari 2019 yang diikuti oleh santri  klas 12 IPA 1 dan 3, sedangkan peminatan IPS telah dilangsungkan untuk santri kelas 12 IPS 1 dan 3.

Selama pelaksanaan bimbel berlangsung alhamdulilah berjalan lancar dan antusiasme santri baik putra dan putri sangat menggembirakan. Harapan dari kepala bagian Bimbel Ustadz Arifin S.Pd., kegiatan ini dapat meningkatkan kesusksesan santri yang mengikuti SBMPTN. (rs)

     

Sering pusing dengan banyaknya sampah yang terlihat kacau balau di rumah masing-masing? Biasanya apa yang kita lakukan untuk mengurangi beban sampah plastik yang luar biasa banyaknya? Mungkin di antara kita banyak yang mengikuti arus, yaitu membakar sampah plastik tersebut. Ya, budaya membakar sampah telah mengurat nadi di dalam masyarakat kita.

Tentunya aksi pembakaran sampah ini berpotensi merusak lingkungan.  Sampah plastik yang susah sekali diuraikan ini akan membuat beban bumi semakin berat. Ujung-ujungnya, pencemaran lingkungan pun makin meluas.

Melihat fenomena di atas, ustadzah Zulfa pengampu mata pelajaran prakarya PPM MBS Sleman Yogyakarta, mengajak santriwati untuk lebih dekat mengenal sampah plastik. Bersama dengan kelas 7F ustadzah Zulfa mengenalkan salah satu solusi untuk mengurangi limbah plastik yang kita hasilkan sehari-hari. Adalah ecobricks, mengisi botol plastik yang sudah tidak terpakai dengan sampah plastik yang dipadatkan, menjadi materi kerajinan bahan limbah lunak. Melalui materi ini ustadzah pemilik nama lengkap Zulfa Ihsantin Najihah memberikan pengalaman baru kepada santriwati MBS tentang ekobricks, istilah baru di dunia lingkungan hidup yang dicetuskan pasangan pasutri inspiratif Russel Maier dan Ani Himawati.

Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya mengajarkan cara membuat ecobricks dalam mengurangi sampah plastik, namun juga mengedukasi apa itu sampah plastik, mengapa plastik menjadi permasalahan utama di bumi, serta apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik, ujar ustadzah Zulfa. Harapannya dari kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak, namun juga orang lain yang bersosialisasi dengan anak-anak, tutup ustadzah Zulfa.

Pemilahan sampah anorganik berupa plastik yang sudah bebas dari sisa makanan, menjadi langkah awal yang dilakukan santriwati kelas 7F. Dilanjutkan dengan pemotongan sampah sehingga menjadi bagian lebih kecil. Tahap selanjutnya menyiapkan botol yang bersih dan kering. Setelahnya memasukkan potongan sampah plastik ke dalam botol dan di akhiri dengan menekan plastik hingga ke dasar botol hingga padat.

Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti materi ecobricks mata pelajaran prakarya kali ini. Hal ini diungkapkan santriwati asal Bantul, Aulia Hanifah. Ternyata seru juga bermain dengan plastik bekas, kita tahunya plastik bekas yang sudah tidak terpakai kita buang di sampah lalu kita bakar. Tetapi dengan ecobricks kita jadi berpikir ulang untuk segera membuang atau membakarnya, ucapnya. Hal serupa juga dirasakan Dininda, santriwati asal Temanggung yang juga menikmati asyiknya membuat ecobricks. “Ecobricks? saya baru tahu kalua botol  plastik yang sering saya lihat dijalan yang ditata rapi hingga jadi karya seni yang begitu indah itu ternyata berisi sampah plastik yang sedang saya buat hari ini. Asyik juga buat ecobricks, selain bagian dari kegiatan peduli lingkungan, ecobricks juga bisa jadi karya seni yang punya nilai tinggi, tuturnya. ( El Moedarries )

PROSES PEMBUATAN ECKOBRICKS  :

1. Pemilihan sampah anorganik berupa plastik yang sudah steril dari sisa makanan

2. Pemotongan sampah menjadi bagian lebih kecil

3. Menyiapkan botol yang bersih dan kering

4. Memasukkan potongan sampah plastik ke dalam botol

5. Menekan plastik hingga ke dasar botol hingga padat