SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta terus berusaha mengepakkan sayapnya untuk bisa Go Internasional. Yang terbaru, sekolah inovatif berbasis asrama ini akan segera melakukan kerjasama dan meneken MoU Sister School dengan beberapa sekolah di Malaysia dan Thailand.
Sebanyak 14 siswa kelas VIII SMP MBS Yogyakarta didampingi Kepala Sekolah akan mengunjungi empat sekolah di Malaysia dalam program sister school, 20-25 Mei 2023. Keempat sekolah tersebut adalah SMKSA (SMK Sultanah Asma), Kolej Sultan Abdul Hamid, Sekolah Menengah Agama Kedah, SMK Megat Dewa serta satu sekolah Tahfiz Fathurrahman Ban Naprik Tampol di Thailand.
Para siswa akan diajak merasakan suasana belajar di sekolah Malaysia, berinteraksi dengan guru dan siswa setempat. Tak hanya itu, siswa SMP MBS juga akan diajak merasakan kehidupan sehari-sehari masyarakat Malaysia dengan tinggal (bermalam) bersama keluarga siswa Malaysia. “Induk semang (keluarga) yang akan ditempati dipilih yang memenuhi kriteria, tidak sembarangan,” terang ustadz Fauzan.
Kepala Sekolah SMP MBS, ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum berharap, dengan program sister school ini bisa membuka wawasan siswa dengan saling bertukar ilmu dan pengalaman, memperkenalkan budaya Indonesia terkhusus pesantren dengan sekolah di luar negeri khususnya di Malaysia dan Thailand, menghargai budaya bangsa lain serta menambah penguasaan Bahasa Inggris.
Bisa jadi tahun depan gantian MBS yang menerima kedatangan tamu dari Malaysia dan Thailand dengan penyambutan yang sama. Inilah yang dinamakan program sister school adanya interaksi, kerja sama dan perkembangan kebudayaan antarnegara.
“Semoga tahun berikutnya akan merambah dan menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, sehingga siswa kami semakin berwawasan global,” katanya.(ElMoedarries)