Ikatan Keluarga Alumni Muhammadiyah Boarding School (IKA MBS) Cabang Mesir menyambut kedatangan 24 mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Kairo asal PPM MBS Yogyakarta, setelah melaksanakan pelepasan dari pondok pada Sabtu (13/5) disambung dengan ujian tahdid mustawa dari markaz tathwir li ta’lim thullab al wafidiin wal ajanib pada Senin (15/5) lalu dilepas langsung oleh ayahanda Kyai Dr. Saad Ibrahim ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah beserta jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta pada kamis (18/5).

Akhirnya pada hari jum’at (19/5) pukul 06.30 pagi waktu Mesir, mahasiswa baru asal PPM MBS itu menginjakkan kaki kali pertama di bumi piramida. Penyambutan kedatangan kali ini dilakukan bersama seluruh stakeholder Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir dan pengurus mediator Fustat center yang mengurusi keberangkatan mahasiswa baru dari alumni pesantren maupun sekolah muhammadiyah.

Setelah sampai di bandara dan mengurus berkas dokumen entry para mahasiswa baru (maba) diarahkan untuk berkumpul di titik point penjemputan bus yang kemudian akan di drop langsung ke rumah masing masing, yang tersebar di kawasan hayy asyir dan darasah.

Setiba di drop point bawabat yang memang kebanyakan maba asal MBS tinggal disini, kawan-kawan IKA MBS Cabang Mesir ikut membantu menurunkan barang bawaan dari bus dan mengawal menuju rumah masing-masing, lalu penyambutan ramah tamah rombongan mahasiswa berlangsung di Grha IKA MBS cabang Mesir, Bawwabat, Hayy Asyir yang dilakukan secara sederhana.

Untuk jamuan penyambutan tim dapur IKA MBS sudah menyiapkan masakan khas indonesia bagi maba yang baru datang tadi, yaitu oseng kangkung dan mendoan tempe, yang langsung disantap dengan lahap seusai acara ramah tamah.

Lalu pada sore harinya, calon mahasiswa baru Al-Azhar Kairo itu diarahkan untuk menuju Markaz Dakwah PCIM Mesir di Hayy Tasi’ guna mengikuti seremoni penyambutan dan ramah tamah sesama mahasiswa baru Al Azhar dari mediator fustat. Selain itu juga diberikan arahan awal terkait pembelajaran di Mesir, regulasi izin tinggal dan informasi tentang kondisi terkini Mesir. Mediator fustat center yang bekerjasama dengan PCIM Mesir memberikan gambaran umum dan menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui sebagai mahasiswa baru disana.

“Mediator Fustat sudah menyiapkan seluruh keperluan terkait penjemputan, tempat tinggal, dan segala keperluan mahasiswa baru di Mesir. Disini, kami juga bekerja sama dengan PCIM agar terjalin komunikasi yang baik,” ujar Direktur Mediator Fustat Center, Dihya Muhammad.

Dihya menyebut, bahkan PCIM Mesir sendiri juga telah mempersiapkan Orientasi Mahasiswa Baru yang bertajuk Forum Azhari Muda atau yang lebih dikenal dengan FORZA yang akan menjelaskan lebih detail persoalan yang lebih detail mengenai dengan Universitas Al-Azhar, kehidupan sosial, Persyarikatan Muhammadiyah, dan segala hal yang berkaitan dengan Mesir.

“Di samping itu, Fustat juga mempersiapkan bimbingan belajar disetiap rumah binaan yang ditempati mahasiswa baru dengan pengajar yang berkompeten, yang kita ambilkan dari mahasiswa berprestasi dari angkatan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan sebagai pendampingan belajar khususnya dalam maharah lughah atau kompetensi bahasa agar nanti nanti ketika masuk dunia perkuliahan di Al Azhar lebih siap menaklukkan tantangan,” sebutnya.

Menurut Dihya, rombongan mahasiswa asal Aceh ini seharusnya sudah tiba di Mesir pada awal tahun lalu. Namun, proses kedatangan mahasiswa baru itu mengalami berbagai kendala terutama dalam menunggu visa masuk dari kedutaan Mesir di Jakarta.

Ia menyampaikan, para mahasiswa tersebut baru bisa berangkat pada Kamis (18/5) melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta lalu transit di Abu Dhabi. dan kemudian tiba di Bandara Internasional Kairo pada pukul 06.30 pagi waktu Kairo.

Sementara itu, Ketua IKA MBS Cabang Mesir, Luthfi Hamdan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya kepada Mediator Fustat yang sudah membantu proses pemberangkatan mahasiswa baru Al-Azhar asal PPM MBS Yogyakarta.

“Setelah mahasiswa baru ini tiba di Mesir, mereka menjadi tanggung jawab kami di IKA MBS Mesir. Kami berharap 24 mahasiswa baru ini dapat belajar dan menuntut ilmu dengan baik sehingga menjadi kader unggul dalam menempuh proses belajar di Al Azhar dan harapannya dapat aktif mengerakkan persyarikatan,” ujarnya.(Renaldi)