Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sekaligus wali santri baru Sayid Jundi Akbar dalam sambutan mewakili wali santri, acara serah terima santri baru PPM MBS Yogyakarta, menekankan bahwa kehadiran wali santri dalam menyerahkan anak – anaknya dalam rangka menjemput harapan agar anak – anak menjadi lebih baik. Seimbang ilmunya baik akhlak dan budi pekertinya dan siap terjun di masyarakat. Dalam kesempatan tersebut beliau berpesan kepada pengelola PPM MBS Yogyakarta dan wali santri baru agar bersinergi dan mendidik putra putrinya agar mempunyai kecerdasan empati dan emosi yang baik.

Berikut adalah tulisan Bang Dahni Azhar Ketum PP Pemuda Muhammadiyah saat melepasa putranya di MBS Yogyakarta.

Saya kira Saya Akan biasa saja dan dengan ringan melepas Sayyid Jundi Anzar Simanjuntak Putra pertama Saya memulai hari-harinya di Pesantren, Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Ternyata, Tidak. Nak, air mata abi dan Bunda biarkan jatuh sekarang Karena sedih, agar kelak Kami berdua kembali menjatuhkan air Mata memandang mu Bukan Karena bersedih namun Karena bangga. Bangga kau bisa menyempurnakan kekurangan Aku dan Bunda mu. Bangga Karena kau jauh lebih baik daripada Kami berdua. Bangga Karena kau memberikan mamfaat bagi sesama. Bangga Karena kau menyempurnakan perjuangan Islam, Indonesia dan Muhammadiyah nak. Bergembiralah nak di tempat kau belajar. Abi pun akan belajar mengelola sedih karena kau tidak lagi tinggal bersama abi dan bunda. Belajar lah nak….

 

Yogyakarta – LAZISMU. Aksi solidaritas ‘Save Al-Aqsa Palestine’ digelar Lazismu MBS Yogyakarta bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dari santri Pondok Pesantren MBS. Jumat (28/7/2017), para pelajar langsung turun ke jalan raya dan melakukan penggalangan dana hingga terkumpul Rp 51.300.000.

Hal tersebut disampaikan Ketua Lazismu MBS Yogyakarta, Odjie Samroji saat dihubungi, Senin (31/7/2017).

Jumat, 4 Agustus 2017 nanti, Lazismu MBS dan IPM akan turun ke jalan kembali untuk menggalang dana. “Tembus mencapai 100 juta, langsung kami salurkan ke Palestina,” ungkapnya.

Odjie menyampaikan rasa salutnya kepada para pengguna jalan raya yang berpartisipasi di setiap lampu merah. “Masyarakat merespon baik kegiatan penggalangan dana untuk Palestina,” ujarnya.

Selain di pemberhentian lampu merah, Lazismu dan parta pelajar juga bergerilya dari toko ke toko sepanjang jalan di Pasar Prambanan, bertemu pedagang dan pemilik toko untuk menggalang dana.

Para pelajar putra dan putri yang bertugas, dibentuk per kelompok serta menyebar di 8 titik lampu merah sepanjang Jalan Raya Jogja Solo di Kalasan dan Prambanan.

“Aksi ini adalah aksi solidaritas dari Lazismu sebagai lembaga sosial yg merasa terpanggil untuk ikut peduli terhadap saudara-saudara Muslim di Palestina,” tutur Odjie.

Imbuhnya, Lazismu memilih IPM menjadi bagian dari aksi tersebut agar terus terjadi sinergi yang berkelanjutan dengan ortom Muhammadiyah, sekaligus sebagai ajang syiar dakwah dan sosial di tengah masyarakat. (nd)