International University of Africa (IUA) Sudan, mengadakan ujian semester akhir untuk para mahasiswa dari berbagai negara Asia di Indonesia.
Setelah melalui pengecekan beberapa hari di beberapa tempat, Dr. Abu Bakar Bakheit selaku perwakilan dari International University of Africa memutuskan dilaksanakan di pondok pesantren Al Wafi, Depok, Indonesia.
Hal ini diungkapkan M. Khoiru Ribath, mahasiswa IUA peserta ujian yang merupakan alumni MBS angkatan ke-4, Selasa (30/7). “Betul, ada sekitar 15 alumni kita dari lintas angkatan mengikuti ujian perdana yang diselenggarakan kampus IUA Sudan yang bertempat di Indonesia, tepatnya di pondok pesantren Al Wafi, Depok,” terangnya.
Ustadz Ribath, mahasiswa IUA jurusan Syari’ah wa Qonun mengatakan, imtihan dilaksanakan untuk seluruh fakultas mulai dari Tarbiyah, Dirosat, Syari’ah, Adab dan lain-lain. Adapun waktu ujian akan berlangsung mulai dari tanggal 28 Juli hingga 25 Agustus 2024.
Dirinya menyebut, dari 20 alumni MBS yang tercatat sebagai mahasiswa IUA Sudan, tidak semuanya mengikuti sesi ujian ini. Hanya 15 mahasiswa yang ikut tes, sementara 5 mahasiswa lainnya memilih untuk tetap fokus di kampus yang sekarang menjadi tempat belajarnya.
Saya sangat bersyukur, Alhamdulillah kampus bisa mengadakan ujian akhir semester yang sempat tertunda pasca konflik Sudan 2023 lalu. Ya, semoga seluruh mahasiswa terus semangat. Dan dapat melaksanakan ujian dengan baik, lancar serta mendapatkan hasil yang terbaik, do’anya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir DR. Yasir Muhammad Ali Muhammad, Duta Besar Sudan untuk Indonesia. Beliau menyempatkan diri datang dalam acara pembukaan ujian perdana bagi santri Sudan di Kampus B Pesantren Al Wafi Islamic Boarding School.
Acara ini merupakan upaya untuk memfasilitasi pelajar Sudan yang dipulangkan setelah terjadi konflik di Sudan, dengan menunjuk Pesantren Al Wafi sebagai pusat ujian di Indonesia.
Ujian ini diikuti oleh pelajar dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Cina, dan Thailand. Selain itu, ujian ini dilaksanakan serentak di beberapa negara perwakilan, yaitu Indonesia, Mesir, Uni Emirat Arab, Komoro, dan beberapa tempat di Sudan sendiri.
Turut hadir dalam acara ini adalah Dekan Fakultas Islamic Studies International University of Africa (IUA) dan Delegasi Resmi Examination Center di Indonesia, Dr. Abu Bakar Ali Bakheit. Selain itu, hadir pula Pembina Yayasan, Dr. Ali Saman Hasan, Lc., LL.M., MA, Ketua Yayasan, Dr. Marullah Marzuq LL.M., M.Ag., serta para Masyayikh Pesantren Pondok Pesantren Al Wafi, Depok, Jawa Barat.
Acara ini menandai langkah-langkah penting dalam memastikan kelangsungan pendidikan bagi pelajar Sudan di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan antara kedua negara di bidang pendidikan.
Kehadiran Duta Besar Sudan juga disambut dengan antusiasme oleh para santri. Mereka merasa termotivasi dan terinspirasi oleh pesan-pesan positif yang disampaikan. Ditambah, IMI-IUA Ikatan Mahasiswa Indonesia ikut mensuport sehingga ujian berjalan dengan baik dan lancar.(ElMoedarries)