Pagi hari, Senin [02/9/2024]MBS Yogyakarta kedatangan tamu spesial. MBS Yogyakarta meski masih berusia 17 tahun kerap mendapatkan kunjungan studi tiru maupun tamu-tamu dari pondok pesantren di seluruh Indonesia yang ingin bersilaturahim dan belajar tentang kemajuan yang dicapai MBS. MBS saat ini telah memiliki ribuan santri yang tersebar dari seluruh penjuru Nusantara.

Kali ini, rombongan dari LP2 Muhammadiyah PDM Sidoarjo berkunjung ke PPM MBS Yogyakarta. Pukul 09.30 Wib, rombongan diterima Kepala Humas, Ustaz Ojie Samrodjie dan Ustaz Sahman selaku Wakil Pimpinan yang menangani bidang kema’hadan. Para tamu diterima di ruang Aula lt.2 Ki Bagus Hadikusumo. Sebanyak 18 orang yang terdiri dari para Kiai dan Ustaz dari MBS yang ada di Sidoarjo dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo diterima dengan baik di PPM MBS Yogyakarta.

Setelah dibuka dengan tilawah, acara silaturahmi dan studi tiru dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan  Mars Muhammadiyah. Ketua rombongan sekaligus ketua LP2 Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur , K.H. Ainur Rofiq, Lc dalam sambutannya menyampaikan  terimakasih kepada MBS yang sudah menyambut baik kunjungan kami. “Seluruh Asatidz yang kami muliakan, Alhamdulillah kami bisa silaturahim, mudah-mudahan silaturahim ini menambah barokah dan keberkahan bagi kita semua. Semoga kita dipanjangkan usianya oleh Allah. Kami silaturahim ke MBS bermaksud untuk menyerap ilmu di sini. Di sini kami membawa pimpinan Muhammadiyah dan Pondok Pesantren semoga nanti bisa dibawa ke lembaga masing-masing.”

Wakil Pimpinan bidang Kemahadan, Ustaz Sahman Lc menanggapi, “Kami mengucapkan Ahlan Wa Sahlan di Pondok kami, pada prinsipnya tidak ada rahasia di sesame AUM Muhammadiyah.” Banyak para pimpinan AUM yang memagangkan personalianya, pimpinannya bisa sampai seminggu, silakan saja, tutur Ustaz Sahman.

Ustaz Sahman juga menyampaikan, MBS baru berdiri selama 17 tahun. “MBS ini pertama kali sebelum yang lain memakai nama dan brand yang sama yang kini berkembang dimana-mana.” MBS juga menjadi tempat bersejarah yaitu tempat dikukuhkannya ITMAM juga di MBS ini.

Selepas menjelaskan perkembangan, sejarah dan dinamika PPM MBS Yogyakarta, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab berkaitan dengan kepesantrenan, manajemen dan pengelolaannya. [AY]

Pagi menjelang siang, tepat pukul 09.30 Wib, para santriwati berkumpul di Masjid At-Tanwir PPM MBS. Mereka hendak mengikuti Motivasi Santri yang diselenggarakan BK At-Tanwir dan Panitia Prestasi.

Hari Sabtu [31/8/2024], santri kelas XII mengikuti kegiatan Motivasi Santri. Dalam Motivasi Santri kali ini mengangkat tema “Menjadi pelajar berakhlak dan berprestasi.” Dalam sambutannya, Wakil Pimpinan I, Ustaz Rahmat  Susanto, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, “Alhamdulillah hari ini kita bertemu. Pertemuan ini tidak bisa dilepaskan dari skenario Allah. Alhamdulillah kelas XII penuh dengan kegiatan yang padat. Padatnya kegiatan ini harus dimaknai sebagai sesuatu yang positif.”

Wakil Pimpinan I lebih lanjut mengatakan, “Kegiatan motivasi ini tidak terlepas dari visi dan misi MBS yaitu membina iman, akhlak dan ilmu. Kita menghadirkan Ustaz Afif agar kita punya motivasi dari dalam, yakni kemauan. Selamat belajar dan mudah-mudahan Allah membukakan pintu-pintu ilmu.”

Pemateri Seminar Motivasi, Ustaz Afif Hidayatullah, S,E,S.Pd., Mak.C.Ht, C.NNLP. dalam materinya menyampaikan, “Anak pondok harus punya dua mental. Mental pertama yakni Innamal yusri yusro, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Mental kedua adalah fabiayyi aaalaaairobbikumaa tukadzzibaan.

Ustaz Afif memaparkan bagaimana santri pondok tidak boleh memiliki mental yang lemah, cengeng dan gampang menyerah. Ustaz Afif juga menegaskan santri perlu memiliki “mental believe system”, tapi juga perlu “afirmasi positif”. Saya adalah santri yang berharga, saya adalah santri penghafal qur’an, saya adalah santri yang percaya diri, saya adalah santri yang tangguh.  

Ustaz Afif memberi penekanan, apa yang sering kita ucapkan, akan menjadi memori bawah sadar otak kita dan akan menjadi kebiasaan kita. Itulah mengapa santri perlu memiliki afirmasi positif setiap waktu.

Di sesi motivasi kali ini Ustaz Afif mengajak santri PPM MBS Yogyakarta untuk menulis  surat untuk Tuhan. Tuhan saya ingin [sukses] bantu saya. [A.Y]

Kabar menggembirakan datang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta.

Pasalnya, sepuluh siswa dari beberapa sekolah Persyarikatan Muhammadiyah lolos seleksi dan ditetapkan sebagai penerima beasiswa pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir tahun 2024.

Kesepuluh siswa yang mendapatkan beasiswa, 4 diantaranya berasal dari PPM MBS Yogyakarta, mereka adalah :

  1. Azizah Qoirunnisa (alumni Angkatan 11)
  2. Rizqy Faturrahman (alumni Angkatan 9)
  3. Aura Salwa Wijianto (alumni Angkatan 11)
  4. Naifa Zana Qotrunnada (alumni Angkatan 11)

Ini adalah bentuk nyata dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang telah ditunjukkan selama proses seleksi.

Diharapkan para peserta yang lolos tidak hanya bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, berwawasan tinggi dan bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat kedepannya.

Akan tetapi, lebih jauh lagi untuk memperkuat semangat keislaman dan nilai-nilai Muhammadiyah yang telah menjadi landasan dalam pendidikan.

Semoga mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan, karena hanya segelintir orang yang bisa mendapatkannya.

Teriring doa dan harapan terbaik bagi seluruh penerima beasiswa agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan. Selamat kepada semua penerima beasiswa, semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan akademik dan profesional yang gemilang.(ElMoedarries)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tim atletik PPM MBS Yogyakarta yang turun di nomor estafet 4×400, berhasil meraih juara 3 pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Se-DIY yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPO PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY.

Keempat santri ini diantaranya Hafiddin Mahdyvikia Anshori, Mahatma Anggardha Putra Prasetya, Muhammad Fauzan Ramadhan dan Fathan Azka Zufar, semuanya duduk di kelas 10 E.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di stadion Mandala Krida, Yogyakarta tersebut diikuti sedikitnya 90 sekolah yang ikut berpartisipasi pada Kejurda Atletik Pelajar se-DIY ini, dengan rincian: 48 SD/MI, 17 SMP/MTs, 15 SMA/MA.

Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih, “kepada anak-anak kami, selamat atas prestasi yang diraih. Semoga ke depan kita mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi, dan kepada guru pembimbing terimakasih berkat kerja kerasnya mampu mengantarkan santri meraih peringkat 3” tuturnya.

Disamping itu, guru pembimbing, ustadz Fatkhul Amri Kemalsyah, S. Hum juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih,”sebagai guru pembimbing tentunya saya bangga dengan pencapaian ini, berkat semangat yang luar biasa dari anak-anak kita memberikan penampilan terbaik. Semoga ke depan kita mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi, tidak hanya tingkat daerah tetapi bahkan nasional” pungkasnya.

Kejuaraan ini dibuka khusus untuk pelajar Muhammadiyah se-DIY dengan kategori lomba dari tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga siswa Muhammadiyah di DIY, baik di tingkat daerah maupun nasional.(ElMoedarries)

 

Keseimbangan Ilmu Agama dan Umum menjadi konsep keunggulan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta. Melalui pendidikan yang holistik MBS berupaya mengembangkan seluruh potensi siswa secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, phisik, sosial, estetika, dan spiritual.  Para santri MBS mendapat bekal keilmuan yang seimbang, sehingga pasca menyelesaikan pendidikan pesantren, santri diharapkan mampu memiliki bekal yang cukup guna menempuh perguruan tinggi manapun sesuai yang diharapkan.

Sejalan dengan hal tersebut, Pesantren MBS Yogyakarta menggelar sosialisasi Bimbingan Belajar untuk persiapan study lanjut bagi santri jenjang akhir kelas 12. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh para orang tua santri.  Acara berlangsung pagi hingga menjelang siang pada Ahad 25 Agustus 2025, diawali dengan sambutan dari Pendiri Pesantren K.H. Nashirul Ahsan, Lc dilanjutkan dengan sosialisasi Bimbingan Belajar dari divisi Study Lanjut.

Dalam sambutannya ustadz Nashir menekankan pentingnya konsep keseimbangan pendidikan di MBS. Beliau juga mengharapkan agar wali santri MBS mempertimbangkan kelanjutan santri baik ilmu agama maupun umum. Konsep keseimbangan di MBS ini telah terbukti mampu menghantarkan anak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik, baik kampus dalam negeri maupun luar negeri. Beliau juga menyampaikan berbagai peluang santri untuk bisa mengambil perkuliahan di timur tengah melalui program beasiswa.

“Saya berharap jurusan Agama melalui ilmu-ilmu syar’i jangan dijadikan sebagai jurusan kelas buangan, namun juga menjadi orientasi utama bagi santri. Mari kita jadikan pendidikan anak-anak kita juga bisa mengangkat derajat kita mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat” tegas beliau.

Sementara itu Pimpinan MBS ustadz M. Fauzan Yakhsya, S.Hum dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bagi Orang tua wali santri untuk ikut serta memberi pemahaman kepada santri tentang pilihan mereka dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.  Jurusan ke timur tengah punya banyak peluang, berharap Bapak Ibu turut memberi pendampingan sekaligus pemahaman kepada putra-putrinya”.

Dalam perkembangannya MBS Yogyakarta telah menerima program penyetaraan study lanjut timur tengah melalui program muadalah di Universitas Al Azhar Mesir dan Univeristas Islam Madinah. Hal ini tentu menjadi peluang bagi santri memilih study lanjut khususnya pada jurusan ilmu-ilmu syar’i.  Peluang study santri ke luar negeri akan terus dioptimalkan oleh MBS sebagai upaya mengirimkan sebanyak-banyaknya kader. Semua santri MBS dapat mengambil jurusan apapun untuk study ke Mesir, bukan hanya jurusan syar’i tapi juga keilmuan umum. Beragam upaya akan terus dilakukan oleh MBS untuk menjalin kerjasama agar peluang beasiswa dan kemudahan dapat diperoleh oleh santri melanjutkan studynya.

Sebagai salah satu upaya program study lanjut bagi santri, saat ini MBS menggandeng lembaga eksternal untuk membantu para santri mendukung peningkatan kualitas belajar santri. Lembaga ini memberi layanan pendampingan belajar hingga study lanjut santri pasca lulus dari MBS. Lembaga Quiper School dipilih sebagai lembaga bimbingan belajar untuk mendukung program studi lanjut santri. Pravesta Clara selaku perwakilan dari Quipper menyampaikan persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk santri dalam menentukan study lanjutnya. “Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi santri diantaranya adalah mengetahui bakat dan minat ananda,  Quipper akan berusaha mendampingi santri untuk setiap langkah hingga sampai pada tahap akhir” ujarnya.

Pesantren MBS Yogyakarta, selama  dipandang sebagai pesantren yang berhasil meluluskan santri yang mampu menembus seleksi perguruan tinggi terbaik nasional, baik negeri maupun swasta. Selain itu didukung kemampuan bahasa arab yang baik juga menjadi penyebab ratusan santri berhasil masuk ke perguran tinggi di beberapa negara timur tengah diantaranya Mesir, Libya, Yaman, Saudi Arabia dan negara-negara lainnya.  Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang. Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb.mbs.sch.id  (MOC)

 

 

 

Pondok Pesantren MBS Yogyakarta kembali menerima kunjungan silaturahmi, kali ini giliran Pimpinan Pesantren Muhammadiyah At Tanwir Kota Metro Lampung. Kunjungan dari pesantren yang memiliki program Tahfidzul Qur’an ini sebagai bagian dari agenda silaturahmi dan sharing sesama pesantren Muhammadiyah.

Agenda kunjungan ini diikuti 5 orang pengurus pesantren, silaturahmi berlangsung pada Sabtu 24 Agustus 2024 pada sore hari selepas tamu kunjungan sebelumnya dari UMSIDA.  Diskusi dan sharing berlangsung penuh kehangatan di ruang pimpinan. Pimpinan MBS ustadz Fakih Udin, Lc. menyambut langsung didampingi Wakil Pimpinan Bidang Kema’hadan ustadz Sahman Lc,. Sementara rombongan tamu dipimpin langsung oleh Direktur Pesantren At Tanwir ustadz Dr. Sujino, M.Pd bersama para wakil direktur dan sejumlah pengurus lainnya.

Dalam silaturahmi terbatas ini, Pesantren At Tanwir menitikberatkan pada pengelolaan program study ke timur tengah. Selain itu dalam sesi sharing dipaparkan juga sistem tata kelola keuangan pesantren dan strategi Penerimaan Santri Baru.  Ustadz Dr. Sujino, M.Pd selaku direktur pesantren menyampaikan harapan agar kedua lembaga bisa saling bersinergi untuk menguatkan.

Pimpinan MBS ustadz Fakih Udin, Lc menyampaikan bahwa MBS Yogyakarta sebagai pesantren yang terus tumbuh dan berkembang berkomitmen untuk terbuka menerima kunjungan dari lembaga manapun. Terlebih lembaga pesantren yang memiliki kesamaan sebagai amal usaha milik Muhammadiyah. “MBS juga bisa banyak belajar dari setiap kunjungan yang kesini, karena kami sadar untuk berkembang dibutuhkan sinergi dan jaringan yang kuat” ujar beliau.

Pesantren MBS Yogyakarta selama memang ini menjadi salah satu tujuan yang kerap dikunjungi dari berbagai lembaga untuk sharing, study dan diskusi dalam berbagai hal. Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang.

Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb24.mbs.sch.id  (MOC)

 

 

Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menerima kunjungan study mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Kunjungan ini dilakukan sebagai tidak lanjut Mata Kuliah Magang Kependidikan pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Agenda kunjungan yang dibalut dengan silaturahmi ini berlangsung hangat pada Sabtu 24 Agustus 2024.  Kunjungan terasa lebih berkesan mengingat kedua lembaga memiliki kesamaan sebagai amal usaha milik persyarikatan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.

Agenda penyambutan dilaksanakan di aula Ki Bagus Hadikusumo lantai 2 Gedung MBS.  Para mahasiswa semester 4 yang berjumlah 47 orang ini  nampak antusias mengikuti rangkaian acara. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Imam Fauji, Lc., M.Pd  bersama Ketua Program Studi Prodi Pendidikan Bahasa Arab Khizanatul Hikmah, S.S., M.Pd beserta dosen pendamping.

Hadir secara langsung menyambut dari unsur pimpinan MBS, ustadz Fakih Udin, Lc dan ustadz M. Fauzan Yakhsya, S.Hum.  Dalam sambutannya ustadz Fakih menyatakan apresiasi dan penghargaan atas ditunjuknya MBS sebagai tempat kunjungan silaturahmi. “Ahlan wa sahlan bihudurikum, semoga para Mahasiswa bisa banyak mendapat pembelajaran dari studi lapangan di Pesantren kami” ujarnya.

Sementara itu ditemui secara terpisah Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Imam Fauji, Lc., M.Pd menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan program pengenalan persekolahan untuk mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Dipilihnya MBS Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki MBS, salah satunya adalah para santri yang memiliki kemampuan bahasa arab sehingga banyak diterima di perguruan tinggi di timur tengah. “Kami melihat perkembangan MBS ini sangat luar biasa, baik dalam jumlah santri, maupun perkembangan dalam hal fasilitasnya”.

Dr. Imam juga menambahkan bahwa kunjungan kali ini cukup membawa kesan dan berharap para mahasiswa bisa mendapatkan banyak pengalaman sekaligus pembelajaran agar kedepan mampu menjadi tenaga pendidik yang professional berkemajuan.

Selain mendengarkan pemaparan tentang pesantren MBS, agenda dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke komplek sekolah sebagai bagian dari observasi mahasiswa untuk mengamati dan berinteraksi dengan guru dan santri.

Pesantren MBS Yogyakarta selama memang ini menjadi salah satu tujuan yang kerap dikunjungi dari berbagai lembaga untuk sharing, study dan diskusi dalam berbagai hal. Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 3000, MBS Yogyakarta menjadi salah satu pesantren besar milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terus tumbuh berkembang. Saat ini MBS telah membuka pendaftaran santri baru untuk tahun pelajaran 2025/2026, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui portal : https://psb24.mbs.sch.id  (MOC)

 

 

 

 

 

 

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para santri SMP MBS Yogyakarta. Empat wakil MBS yang turun di cabang Pidato Putri, Cerdas Cermat Agama (CCA), Pidato Putra dan Cabang Khutbah berhasil meraih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Korwil Sleman Timur yang digelar pada tanggal 20 Agustus 2024 di SMP Diponegoro, Depok, Sleman.

Keempat wakil SMP MBS juara MTQ tersebut, yaitu:

  • Aisyah Ramadhany Anshori (Kelas 8L) – Juara 1 Cabang Pidato Putri
  • Annaura Hawa Abidah (Kelas 8G), Raina Trea Tsurayya (Kelas 8G), Tanzela Pastika (Kelas 9J) – Juara 1 Cabang CCA
  • Faiz Farabby (Kelas 8C) – Juara 2 Cabang Pidato Putra
  • Faiq Emirsani Aljaen (Kelas 8D) – Juara 3 Cabang Khutbah

Berkat prestasi tersebut, mereka berhak mewakili Kecamatan Korwil Sleman Timur dalam MTQ tingkat Kabupaten Tahun 2024 pada bulan September mendatang.

“Alhamdulillah, kami bersyukur para santri kami berhasil mendapatkan peluang untuk meraih prestasi tingkat kabupaten,” terang Ustaz Eko Sugiarto, S. Pd selaku kordinator lomba.

Ustaz Eko menuturkan walaupun capaian ini belum maksimal dan masih jauh dari harapan, namun prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi para guru dan juga motivasi bagi para santri lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al Quran.

“Kami berharap para santri dapat terus berlatih dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk MTQ tingkat kabupaten. Kami yakin mereka dapat memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama MBS di tingkat kabupaten,” imbuh Ustaz Eko.(ElMoedarries)

Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta memang tidak pernah habis stok atlet pencaksilat. Terbukti, pada seleksi Pra Popnas dua pesilat asal Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah tersebut berhasil lolos mewakili Provinsi DIY bulan November 2024 mendatang di Surakarta, Jawa Tengah.

Jika dulu ada sederet nama pesilat langganan juara seperti Zulfa Jihad Akbar, M. Ainul Yaqin, Javid Novean Noorcha, Imam Wahyudi, Syarif, dan beberapa pesilat muda lainnya. Kini Fiitauhidillah Javier Elsierazy dan Kurniawan Fariel Ramadhan menjadi bintang baru dari MBS yang akan mewakili Provinsi DIY di ajang Pra Popnas nanti.

“Saya bersyukur atas kerja keras mereka hasil terbaik ini dapat terwujud, dan semoga dengan lolosnya Javier dan Fariel dapat memotivasi pesilat-pesilat muda di MBS untuk terus giat berlatih demi prestasi nasional ke depan,” kata pelatih pencaksilat MBS, ustadz Bagus Dzaky Handy, Senin (19/08/2024).

Tambah ustadz Bagus, didampingi ustadz Eko Sugiarto, Javier yang tampil di kelas H putera dan Fariel di kelas I putera mampu membuktikan bahwa pembinaan prestasi pencaksilat MBS digarap secara serius.

“Lolosnya kedua atlet kami ini sekaligus membuktikan bahwa pembinaan prestasi olahraga pencaksilat kami melalui ekstrakurikuler Tapak Suci siap bersaing baik di level provinsi maupun nasional,” pungkas ustadz Bagus yang juga alumni MBS.

“Mohon doanya agar duta Pra Popnas DIY bisa meraih hasil terbaik dan lolos ke Popnas tahun depan,” tambah ustadz Eko.

Pra Popnas tahun 2024 di Kota Surakarta, Jawa Tengah ini merupakan ajang kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025 yang akan dilaksanakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.(ElMoedarries)

 

Pendiri PPM MBS Yogyakarta, ustadz K.H. M. Nashirul Ahsan, Lc memberikan pesan tentang pentingnya bersyukur. Hal tersebut dikatakan saat memberikan tausiyah perdana dan pembekalan di hadapan guru karyawan wali santri PPM MBS Yogyakarta di masjid ARF, Jamusan, Ahad (18/8).

 Beliau menyampaikan pentingnya pertemuan wali santri untuk kemajuan santri dalam mencari ilmu di pondok pesantren. “Pertemuan wali santri ini sangatlah penting karena selain untuk membangun hubungan silaturrahim yang baik juga untuk memberikan solusi pemikiran-pemikiran dalam kemajuan santri yang sedang mencari ilmu’’ jelas ustadz Nashir.

Direktur pertama MBS yang saat ini menjadi anggota Badan Pembina Pesantren (BPP) itu menambahkan, adanya pertemuan wali santri tersebut agar bisa menjadi wasilah perantara dalam mensinkronkan pendapat untuk kemajuan sebuah lembaga. Dan untuk mendapatkan apa yang pondok cita-citakan harus ada yang namanya persepsi yang sama antara guru, wali santri dan juga pengurus.

Ustadz Nashir menginginkan wali santri PPM MBS Yogyakarta bisa menjadi wali santri yang mendukung dan mensupport program pondok. “Wali santri harus bisa belajar dari latar belakang sejarah, dimana dalam sejarahnya pesantren ini bisa tetap eksis bertahan jika seluruh elemen bersinergi. Demikian juga sebaliknya, sebuah lembaga pesantren akan mati dan hancur jika stakeholder nir kontribusi untuk kemaslahatan dan perkembangan pesantren, apalagi sampai menggerogoti dari dalam,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ustadz Nashir mengajak seluruh walisantri agar senantiasa bersyukur bisa menjadi keluarga besar MBS. Acara ini juga dihadiri oleh ketua BPP MBS, ustadz H. Amir Fauzi, S. Ag, pimpinan MBS serta wakil pimpinan.

Semoga pertemuan perdana guru, karyawan wali santri PPM MBS Yogyakarta ini bisa menjadi pertemuan yang bermanfaat dan penuh barokah. Aamiin…(ElMoedarries)