IPAL sistem RBC (Rotating Biological Contactor) yang dimiliki Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemerhati lingkungan. Alat pengolah limbah teknologi Jepang yang belum genap dua tahun beroperasi di MBS belum lama ini diteliti oleh mahasiswa Strata 2 Program studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta. Mengangkat judul “Penambahan Unit IPAL RBC di MBS Yogyakarta”,Tomy Putra Wijaya melakukan penelitian tesisnya bersama Ir. Nur Ismanto, M. Eng, Sc, Ph.D selaku dosen pembimbingnya.

Setelah melihat kelengkapan dokumen yang dimiliki IPAL RBC MBS, tim peneliti yang berjumlah 6 personel tersebut langsung melakukan visitasi ke fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah RBC MBS. Tim riset didampingi oleh Kabid Perawatan MBS, Bapak Budi Sancoko beserta tenaga ahli dari Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Limbah (PUSTEKLIM), Bapak Agus Haitami.

Jika sebelumnya, Pengolahan Limbah Domestik cair di PPM MBS itu menggunakan metode bak-bak penampungan atau Extended Aeration. Kini, dengan mempertimbangkan pemilihan teknologi pengolahan air limbah berdasarkan pada kebutuhan lahan, pembangunan, pengoperasian, perawatan, biaya investasi, dan efisiensi. Akhirnya, MBS mantap menggunakan IPAL sistem RBC, terang Pak Budi.

Sementara itu, Bapak Agus Haitami selaku praktisi sekaligus tenaga ahli PUSTEKLIM menjelaskan, prinsip kerja pengolahan air limbah dengan RBC yakni air limbah yang mengandung polutan organik dikontakkan dengan lapisan mikro-organisme (microbial film) yang melekat pada permukaan media di dalam suatu reaktor.

Dengan cara seperti ini, mikro-organisme misalnya bakteri, alga, protozoa, fungi, dan lainnya tumbuh melekat pada permukaan media yang berputar tersebut membentuk suatu lapisan yang terdiri dari mikro-organisme yang disebut biofilm (lapisan biologis). Mikro-organisme akan menguraikan atau mengambil senyawa organik yang ada dalam air serta mengambil oksigen yang larut dalam air atau dari udara untuk proses metabolismenya, sehingga kandungan senyawa organik dalam air limbah berkurang, tambahnya.

Pasca penelitian dan observasi di lapangan, hasil  pengujian pengolahan limbah cair menunjukkan bahwa penggunaan IPAL sistem RBC (Rotating Biological Contactor) yang dimiliki MBS ini mampu mengolah air limbah yang akan dibuang ke lingkungan sekurang-kurangnya telah memenuhi baku mutu air limbah sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016, tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik hingga 84% dari standard baku yang telah ditetapkan yaitu 70%.

Berdasarkan data tersebut, menurut tim surveior, IPAL RBC MBS sudah memenuhi kriteria IPAL domestik dan beliau mengacungkan jempol untuk pengelolaan limbah di MBS. “Hasilnya bagus banget, mendekati 90%”, ungkap mas Tomy.

Dengan IPAL sistem RBC ini, selain 10 kali lebih efektif, limbah cair domestik juga terkelola dengan baik, mulai dari cairan keruh hingga air mengalir yang bersih dan aman bagi manusia. Salah satu yang mencuri perhatian surveior adalah penataan IPAL yang menarik dengan adanya taman dan kolam yang semakin menyatu dengan landscape Pondok MBS yang asri dan indah.(ElMoedarries)

 

 

Santri PPM MBS Yogyakarta kembali mendapatkan juara di gelaran lomba Olympiade Qur’ani #7. Lomba ini diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan. Lomba ini diadakan pada Ahad (4/2/2024). PPM MBS Yogyakarta berhasil merebut pada ajang kaligrafi Farelza Adhyastama Kencana, memperoleh juara I pada bidang Kaligrafi, Syahril Quran dalam bidang MSQ memperoleh juara III, dan bidang MTQ diraih Faizah Rashesha mendapatkan juara III. Dengan hasil satu emas dan dua perunggu, PPM MBS Yogyakarta berhak meraih juara umum kedua. MBS berhak meraih piala Walikota Yogyakarta.

Lomba ini diikuti SMA/SMK se-Indonesia, ada sekitar 344 peserta. Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku bidang kesiswaan mengatakan “Alhamdulillah ini sangat membanggakan bagi kami. Ini adalah awal yang baik untuk meningkatkan prestasi ke depannya terutama bidang MTQ” [Arif Yudistira]

 

Sabtu (27/1/2024) pagi sekitar pukul 07.15 wib, perpustakaan MBS Yogyakarta melaunching buku antologi ke-4 karya guru, karyawan dan juga santri PPM MBS Yogyakarta. Buku diberi judul “Batas Semesta”. Buku ini merupakan antologi artikel dan cerita pendek yang ditulis oleh guru, maupun santri MBS bertema “Persahabatan”. Ustazah Sri Wahyuni selaku kurator buku ini mengungkapkan, “tema persahabatan dipilih karena dekat dengan santri dan dunia pesantren sehingga lebih pas ditulis oleh santri.”

Selaku kurator Ustazah Sri juga berharap “dengan adanya buku Batas Semesta (2024), semoga budaya literasi menulis dapat tumbuh dan membudaya di MBS.”

Dari segi kualitas buku, tulisan santri juga mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. “tahun ini kita menghadirkan editor profesional dengan BKJSM dengan duta baca yang berbasis guru dari mapel Bahasa Indonesia.”

Buku ini merupakan persembahan untuk Milad ke-16 PPM MBS Yogyakarta, selaku Ketua perpustakaan MBS, ia berharap, “penerbitan antologi ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi dan kita berharap tiap tahun kita bisa membuat karya baru dan bisa melangitkan karya anak”.

Dalam launching yang telah diadakan Sabtu (27/1/2024) di Kompleks PPM MBS Yogyakarta, juga diserahkan sertifikat dan pembagian buku “Batas Semesta” kepada santri dan penulis terbaik. Ustaz Fauzan Yakhsya, S.Hum selaku Kepala SMP PPM MBS Yogyakarta merasa senang dan bangga dengan launching buku ini.

Pimpinan MBS turut serta mendukung dan mendorong agar penerbitan buku untuk kemajuan literasi di PPM MBS Yogyakarta bisa terus dilakukan [Arif Yudistira]

Santri PPM MBS Yogyakarta kembali meraih banyak kejuaraan di ajang Olympicad 2024. Olympicad digelar di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SD Muhammadiyah Sukonandi, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Kegiatan lomba Olympicad berlangsung sejak pukul 07.30 Wib – pukul 14.00 Wib. Sebelumnya, para santri yang akan berlaga di Olympicad mendapat wejangan dan motivasi Ustaz Rahmat Susanto, S. Pd selaku Wadir bidang Pendidikan. “Kalian membawa nama baik MBS, semoga Allah meridhoi dan merahmati hingga mendapatkan hasil yang terbaik.” Ustaz Rahmat juga berpesan untuk menjaga etika dan adab karena kontingen membawa nama baik PPM MBS.

Setelah dibuka resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Ustaz Ikhwan Ahada, lomba pun dimulai dengan memasuki cabang tiap lomba di ruang yang telah ditentukan.

PPM MBS Yogyakarta mengirimkan 24 cabang lomba. MBS bertanding di Olympicad tingkat Provinsi DIY. Alhamdulillah, PPM MBS Yogyakarta memborong beragam juara di ajang Olympicad kali ini.

Di bidang ISMU English tingkat SMA, MBS berhasil merebut medali emas, sementara di tingkat SMP MBS mendapatkan medali perunggu. Kategori Story Telling, SMA MBS merebut medali emas dan perak. Pada kategori Kaligrafi, SMA dan SMP MBS berhasil merebut medali emas. Pada lomba majalah SMA, MBS berhasil merebut medali emas. Pada bidang MFQ, MBS merebut medali perak, geguritan mendapatkan medali perak, LKTI mendapatkan medali perunggu, sementara bidang MTQ mendapatkan medali perak.

Dalam bidang sains, dan matematika, SMA MBS berhasil merebut medali emas. Diantara kategori yang mendapat medali emas adalah Matematika, Fisika, sementara yang mendapatkan perak ada pada kategori Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Geografi. Sementara itu, di tingkat SMP, MBS memperoleh emas pada kategori IPA, dan matematika.

Ustaz Eko selaku kesiswaan mengatakan, “Alhamdulillah, kita turut senang dengan capaian anak-anak. Semoga prestasi ini membawa kebaikan dan berkah untuk MBS Yogyakarta.” Prestasi ini turut menambah daftar prestasi yang dicapai MBS di awal tahun 2024 [Arif Yudistira]

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tim peneliti muda sekaligus peserta didik SMA MBS Yogyakarta. Melalui ajang bergengsi Nasional, Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2023 pada tanggal 19-22 Desember 2023 yang diikuti oleh berbagai ratusan pelajar dari beragam sekolah dan madrasah di Indonesia.

Mereka sukses mengharumkan nama Pondok Pesantren MBS dengan meraih medali perak pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Departemen Aktuaria Fakultas Sains dan Analitika (FSAD) Institut Teknologi 10 November (ITS Surabaya) yang merupakan kompetisi rutin yang diselenggarakan setiap tahun, sebagai ajang menjalin relasi dengan pelajar se-Indonesia berikut latihan evaluasi tentang kemampuan yang dimiliki, juga merupakan ajang kompetisi level nasional dan internasional.

Dua acara bersamaan yang diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association) bekerja sama dengan Departemen Aktuaria FSAD ITS Surabaya ini diikuti  38 tim kompetisi offline NASPO 2023 dari seluruh Indonesia, 232 tim I2ASPO kompetisi offline dari 17 delegasi yang berasal dari berbagai negara seperti: Indonesia, Turki, Taiwan, Vietnam, Aftika Selatan, Thailand, Kazakhstan, Malaysia dan beberapa negara di asia.

Pada ajang kali ini SMA MBS mengirimkan Nail Zufar Arrijal (XI MIPA 1), Gilar Ircham Wibisono (XI MIPA 1) dan Jossa Aziz Rabbani (XI MIPA 1).

Ketua Tim Lomba MBS, ustadz Eko Sugiarto, S. Pd menjelaskan bahwa Penelitian yang dibawa oleh delegasi SMA MBS, berjudul “Peningkatan Nilai Tambah Limbah Proses Pengolahan Madu Lebah Tanpa Sengat Sebagai Bahan Baku Salep Antibakteri.”

”Alhamdulillah penelitian ini dapat berjalan mulus melewati berbagai babak kompetisi mulai dari tahap penulisan proposal, babak laporan penelitian, babak final, dan akhirnya ketiga tim peneliti muda luar biasa ini mampu menorehkan kemenangan.” ucap ustadz Eko.

Selain itu ia mengatakan, ”Teknis lomba dilakukan secara online, peserta mengirimkan extended abstract dan PowerPoint dari penelitian yang telah dilakukan sebelum proses penjurian (batas waktu telah ditentukan). Proses penjurian dilakukan setelah peserta mempresentasikan penelitian mereka dan melewati sesi tanya jawab. Extended abstract, PowerPoint, dan proses penjurian dibuat dan dilakukan dalam bahasa Inggris,” jelasnya.

Sementara itu Kepala SMA MBS, ustadz Roiq, Lc menyambut gembira atas prestasi yang luar biasa dari tim riset siswanya yang berhasil meraih penghargaan di ajang riset NASPO 2023, serta berharap agar seluruh siswa tetap semangat belajar menuntut ilmu dan terus meraih prestasi baik di bidang riset, bidang akademik maupun non akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. SMA MBS akan terus memberikan kesempatan dan fasilitas kepada peserta didik untuk mengembangkan karya-karyanya melalui berbagai ajang lomba, baik lomba akademik maupun nonakademik.(ElMoedarries)

 

Hizbul Wathon PPM MBS Yogyakarta kembali menorehkan tinta kejuaraan di tingkat Kwarda Sleman, DIY. Kali ini HW MBS memborong piala di ajang Lomba Giat Pengenal yang diadakan Kwarda HW Sleman. Lomba ini diadakan dalam rangka milad Hizbul Wathan yang ke 105 dan Musyda HW. Lomba diadakan di Hari Sabtu, 20 Januari 2024 PPM MBS Yogyakarta berhasil menjadi pemenang dalam Lomba Giat Pengenal yang diselenggarakan oleh Kwarda Hizbul Wathan Sleman dalam rangka Milad Hizbul Wathan yang ke 105 dan Musyada Hizbul Wathan Sleman. Lomba yang diadakan di SMK Muhammadiyah Prambanan ini diikuti oleh sekolah-sekolah se-Sleman dengan tiga cabang lomba yaitu dragbar, roket air, dan cerdas cermat pandu.

Pada cabang lomba Cerdas Cermat Pandu, PPM MBS Putri Yogyakarta berhasil mendapatkan juara 1  baik putra maupun putri. Dan pada cabang lomba dragbar PPM MBS Putri Yogyakarta mendapatkan juara 3.

Ustaz Faris Abdur Rasyid selaku Pembina HW mengatakan, “Alhamdulillah kami merasa bangga dan senang anak-anak bisa berpartisipasi dan berkompetisi setelah sekian lama Hizbul Wathan sempat vakum tidak mengadakan perlombaan. Dan juga kami sangat mengapresiasi kerja keras dan usaha mereka dalam berlatih mempersiapkan perlombaan dengan maksimal demi membawa nama baik sekolah. Semoga melalui kegiatan ini semakin menumbuhkan kecintaan mereka akan kepanduan dan memicu semangat anak-anak yang lain agar tidak berhenti untuk belajar dan ber-HW. Dengan begitu mereka akan menjadi kader-kader Muhammadiyah dan bangsa yang bermanfaat.”

Lomba ini diikuti 160-an peserta dari sekolah Muhammadiyah se kabupaten Sleman. Selamat untuk HW PPM MBS Yogya yang telah menorehkan prestasinya [Arif Yudistira]

 

Kamis (18/1/2024), PPM MBS Yogya menerima kunjungan dari Lembaga Bahasa Baitul Qur’an Sragen. Sekitar pukul 08.27 Wib, rombongan dari Baitul Qur’an Sragen tiba di PPM MBS Yogya. Mereka diterima di Aula lt.2 Ki Bagus Hadikusumo PPM MBS Yogya. Tiba di Aula, mereka disambut oleh jajaran pimpinan PPM MBS yang dipimpin langsung oleh Mudir Ma’had, Ustaz Fajar Shadik.
Dalam sambutannya, Mudir Baitul Qur’an Sragen Ustaz H. Sukir M,Pd menyampaikan “Saya silaturahim ke MBS ini pertama kita ingin belajar lagi. Kedua, kita harapannya tidak hanya belajar pendidikannya, tetapi juga bisnisnya. Saya meyakini di MBS ini banyak kelebihannya, sehingga menarik orangtua untuk mendaftar ke sini. Kami intinya siap untuk belajar bersama MBS.”
Sementara itu, Ustaz Fajar Shadik dalam sambutannya menyampaikan “Ahlan Wa Sahlan di MBS. Tanggal 20 Januari 2024 nanti kita menapaki usia yang ke-16 tahun. Mari kita saling mendoakan agar kita semua sukses nantinya. Ini bukan satudi banding tetapi ini sharing informasi tentang 16 tahun yang sudah kita bangun di MBS.”
Direktur PPM MBS juga menyampaikan rasa Syukur atas kemajuan yang dicapai MBS. “Alhamdulillah, nasib MBS ini agak beda dengan Baitul Qur’an. Dari tidak punya apa-apa, alhamdulillah sekarang tanah kita sudah 16 hektar. Atas izin Allah, kita dipermudah semuanya.”
Yang berbeda, manajemen pengelolaan kita dengan pondok yang lain, kita dikelola oleh PCM. Kita ada di bawah BPP (Badan Pembina Pesantren), ada yang konsentrasi di pendidikan di bawah Direktur, sementara ada yang konsentrasi bisnis di bawah Manajer Wakaf Center. Kenapa perlu ada bisnis?, karena semangatnya kita tidak mengandalkan sepenuhnya dari SPP santri. Kita memakai sistem keuangan satu, sistem keuangan pesantren, kita juga mengembangkan sistem keuangan satu pintu dengan persetujuan Mudir.
Direktur PPM MBS Yogya juga memaparkan dari sektor kurikulum, MBS memakai konsep kurikulum keseimbangan. Mapel umum dan agama satu kesatuan. Kita memfasilitasi santri yang ingin kuliah di Timur Tengah, Negeri dan Swasta, alhamdulillah lancar.
“Dulu, kita merasa berat kuliah di Timur Tengah karena belum tahu jalannya. Sekarang ketika sudah tahu jalannya, justru malah bingung mencari anaknya”.
Setelah pemaparan dari Mudir PPM MBS Yogya usai, dilanjutkan dengan pemaparan dari Ustaz Sahman, Lc selaku Sekretaris PPM MBS Yogya yang turut mengurusi proses Muadalah dengan berbagai kampus luar negeri di Timu Tengah.
Dalam paparannya, Ustaz Sahman menuturkan bahwa kunci dari program santri ke Timur Tengah adalah bahasa. “Bahasa menjadi tantangan besar di pesantren manapun.”
Sekretaris PPM MBS Yogya mengisahkan bagaimana proses Muadalah dengan kampus di Al-Azhar Mesir. “Kalau di Mesir dokumennya 69 halaman sudah cukup, sementara kalau di Madinah bisa sampai 500 halaman.”
Ia juga menceritakan bahwa saat ini, MBS sudah menerima Muadalah dari Universitas Islam Madinah, Al Azhar serta Universitas di Lybia. “Dengan relasi yang kita miliki di luar negeri, mampu membuka peluang-peluang kerjasama dan kuliah di luar negeri.”
Ustaz Sahman menambahkan, “Saat ini saja kita baru 15 % santri dari keseluruhan santri. Misal 50% pun kita masih bisa mengusahakan mereka masuk di Universitas Timur Tengah. Karena dengan Muadalah, kita diberi kuota sebanyak-banyaknya tanpa tes, hanya saja nanti santri akan memasuki “Ma’had Lughoh”.

Acara ramah tamah dan kunjungan pun dilanjutkan dengan dialog dan tanya jawab seputar sistem Muadalah dan Strategi Peningkatan Kemampuan Bahasa Arab/ Inggris (Bilingual) di PPM MBS Yogya [Arif Yudistira]

 

Guru Bahasa Jawa Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta berhasil mengukir prestasi dalam lomba “Sayembara Penulisan Serat” tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ustadz Indra Oktora berhasil mendapatkan anugerah penulis terbaik dalam lomba sayembara penulisan serat tingkat nasional lewat karyanya “Serat Wasita Adi” yang artinya tuntunan kebaikan.

Mengangkat tema sumbu filosofi keraton Yogyakarta, ia berhasil menyisihkan sedikitnya 90 peserta yang terdiri dari guru Bahasa Jawa dan pegiat literasi bidang kesusasteraan terutama sastra jawa. Prestasi gemilang tersebut diraih setelah karya ustadz Indra berhasil menjadi yang terbaik dalam tema sumbu filosofi keraton Yogyakarta yang baru saja ditahbiskan oleh UNESCO masuk daftar warisan budaya dunia.

“Lomba ini berlangsung agak lama. Panitia memberikan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan karya dari bulan November sampai dengan Desember,”ujar ustadz Indra. Lebih jauh dia menjelaskan, lomba ini hanya mengumpulkan hasil karya dan tiap tahun diadakan oleh dinas kebudayaan kundha kabudayan DIY.

Selain itu, ustadz yang juga jago qira’ah tersebut mengungkapkan lomba yang digelar rutin ini cukup menyita energi. Pasalnya ia harus meluangkan waktunya di sela-sela jam mengajar di kelas. “Prosesnya mbaka sethithik, nyambi setelah luang ngajar, membuat bait demi bait hingga jadi 32 halaman, lanjutnya.

Ustadz Indra juga menyebut dirinya sempat mengalami beberapa kesulitan dalam menggarap karyanya. Wangsalan dianggap paling susah menurut guru yang hobi koleksi barang antik tersebut.

“Meraih penghargaan sebagai penulis terbaik dalam lomba sayembara penulisan serat tingkat nasional adalah sebuah prestasi yang luar biasa bagi saya. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kompetisi ini diantara peserta-peserta hebat yang menekuni bidang kesusasteraan jawa dari berbagai latar belakang. Rasanya seperti sebuah penghargaan atas perjalanan panjang dalam mengekspresikan gagasan-gagasan melalui tulisan, dan menjadi motivasi besar untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik, “ungkapnya dengan penuh semangat.

Dirinya berharap mudah-mudahan karyanya akan menginspirasi, dan ke depan bisa membuat karya yang lebih baik lagi. Atas prestasi tersebut, ustadz Indra diganjar dengan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh guru Bahasa Jawa MBS tersebut. Menurutnya, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi pendidikan di segala bidang.

“Ustadz Indra sangat kreatif dalam mengajar, dan saya bangga karena akhirnya berbuah prestasi hingga tingkat nasional,”ujarnya. Pihaknya berharap torehan prestasi tersebut akan memberikan semangat dan memotivasi guru lain untuk berprestasi. “Semoga ini menjadi virus kebaikan yang akan menular kepada guru lain dan juga kepada santri,”pungkasnya.(ElMoedarries)

 

PPM MBS Yogya tidak henti mencetak generasi berprestasi, berakhlakul karimah dan calon kader bangsa. Santri MBS kerap menjuarai dalam berbagai event baik di tingkat wilayah maupun nasional. Kabar prestasi santri kali ini datang dari santri MBS tingkat SMP.

Dalam ajang Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) VII tingkat daerah/kabupaten jenjang SMP, PPM MBS Yogya mendelegasikan 23 santrinya. OlympicAD diadakan di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman pada tanggal 3 Januari 2024.

Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku kesiswaan menyampaikan, “ kami mengikutkan Cabang MTK, IPA, KIR, Ismu in English, Ismu in Arabic, Tilawah, MHQ, Kaligrafi, dan Geguritan.” Ia menambahkan, “Alhamdulillah, para santri mampu memboyong beragam prestasi. Hasilnya memperoleh 6 medali emas, 7 medali perak, dan 2 perunggu. Santri-santri ini lolos untuk mengikuti Olympicad tingkat Wilayah/Provinsi pada tanggal 17-18 Januari 2024.” Mereka para olympicAD dari MBS ini kelak akan melanjutkan lomba pada tingkat provinsi.

“Saya merasa bangga dan bersyukur dengan prestasi santri ini. Alhamdulillah dari SMP MBS ini lahir bibit-bibit juara yang kelak akan mengharumkan nama MBS Yogya, tutur Ustaz Eko.”

[Arif Yudistira]

Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Libya menggelar pelantikan pengurus baru masa bakti 2023-2025. Prosesi pengukuhan dilakukan secara daring dan berlangsung khidmat serta dihadiri pengurus baru dan pengurus demisioner, Sabtu pagi (23/12/2023) pagi waktu setempat.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Prof. Sa’ad Ibrahim, MA mengajak kepada seluruh jajaran pengurus terlantik untuk melaksanakan amanat yang ditugaskan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang besar. “Sebagai pelajar sudah sepatutnya untuk memiliki kesadaran dalam berorganisasi karena Muhammadiyah Libya ada di tangan kita semua selaku penerus Dahlan Muda,” tutur Kyai Sa’ad yang pada kesempatan itu memimpin pembacaan sumpah jabatan.

Dalam sambutannya, ketua baru PCIM, Ahmad Najirullah Siregar mengatakan bahwa PCIM Libya merupakan wadah dalam melanjutkan estafet perjuangan para pendirinya, terutama KH. Ahmad Dahlan.

“Mahasiswa  semester 5 Islamic Call College, Tripoli, Libya itu berharap kedepannya PCIM Libya setelah dikukuhkan dapat menjadi kokoh, menyinari, mewarnai, menggembirakan dan semangat mewujudkan cita-cita Muhammadiyah dalam kancah nasional dan internasional,” ungkap alumni MBS angkatan 6.

Pada kesempatan tersebut, bapak Dede Ahmad Rifai selaku KUAI KBRI Tripoli, Libya juga memberikan sambutannya. Selain itu, 5 perwakilan PCIM dan PCIA di kawasan timur Tengah dan eropa, diantaranya PCIM Spanyol, Sudan, Turki, Mesir, dan Yaman turut serta menyaksikan pengukuhan via daring.

Usai acara pelantikan, pembahasan program kerja menjadi agenda selanjutnya. Pembentukan program kerja yang dipimpin oleh ketua PCIM menghasilkan beberapa keputusan perihal serangkaian kegiatan yang akan dilaksakan dalam rentan waktu masa periode satu tahun ke depan.(ElMoedarries)