Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta kembali melakukan langkah besar dalam pengembangan jejaring internasionalnya dengan menjalin potensi kerja sama dengan National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan di MBS, Senin (30/09/2024).
Kegiatan kolaborasi internasional ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang pertukaran pelajar, kolaborasi riset, dan pengabdian masyarakat antara kedua institusi pendidikan tersebut.
Pertemuan penting ini diadakan di ruang meeting PPM MBS Yogyakarta dan dihadiri oleh rombongan NCKU yang terdiri dari management director of EMLIKU, Mrs. Kathleen, CEO of EMLIKU, Mr. Fred, director of NCKU reaching center, Mr. Hong dan Mr. Chen selaku president of green engery.
Delegasi NCKU disambut hangat oleh pimpinan MBS, termasuk ustadz Rahmat Susanto, S. Pd Wadir 1 bidang Pendidikan; ustadzah Rinna Fitriyah, S. Pd, Bendahara Umum; serta ustadz Okta Dihartoni, S. Pd selaku kabag kurikulum.
Ustadz Rahmat menyambut baik inisiasi penjajakan kerjasama dunia pesantren dengan Taiwan. Beliau menyatakan bahwa MBS siap menyambut peluang ini dengan menerima santri-santri dari Taiwan atau mengirimkan kader terbaik pesantren studi ke Taiwan dalam bidang IT, kedokteran, pertanian, sains dan teknologi.
Menurut ustadz Rahmat langkah ini penting ditempuh sebagai bagian dari upaya menyiapkan SDM pesantren di masa depan yang cakap secara sains dan teknologi namun memiliki akhlakul karimah. Langkah ini bagian dari upaya menyiapkan bangsa kita dalam menghadapi tantangan bonus demografi Indonesia di tahun-tahun mendatang.
Ustadz Rahmat juga mengharapkan bahwa peluang-peluang kerjasama seperti ini agar terus dikembangkan bukan saja dengan Taiwan, tapi juga dengan negara-negara maju lainnya.
National Cheng Kung University (NCKU), yang didirikan pada tahun 1931, adalah penyedia pendidikan di Tainan, Taiwan. NCKU menawarkan pilihan studi melalui sembilan fakultas yang mencakup bidang Seni; Sains; Teknik Elektro; Ilmu Komputer; Perencanaan dan Desain; Manajemen; Kedokteran; Ilmu Sosial; Biosains; dan Bioteknologi. Universitas saat ini berada pada peringkat top 1% untuk institut penelitian dalam skala internasional.
Pertemuan ini diawali dari inisiasi kolaborasi oleh Kwarpus HW, salah satu organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang bergerak di bidang kepanduan, yang menjembatani pertemuan awal antara MBS dan NCKU melalui Ketua Kwarpus HW, Ramanda Nugraha Hadi Kusuma. Ramanda Nugraha, dalam sambutannya, menyatakan, “Komunikasi ini diharapkan dapat dilanjutkan pada kolaborasi yang lebih konkret. Indonesia dan Taiwan sudah lama bersahabat.”
Diskusi yang berlangsung hangat selama hampir dua jam mencakup berbagai topik seperti program double degree, pertukaran pelajar, magang, riset bersama, dan program perkuliahan 2+2. Kedua belah pihak saling bertukar informasi mengenai program masing-masing dan mencari titik temu untuk kolaborasi yang lebih intensif di masa depan.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua institusi, tidak hanya dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Taiwan. Dengan adanya kolaborasi ini, MBS berharap dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan jejaring internasional yang kuat dan berkelanjutan.
Potensi kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi MBS di kancah internasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang agrikultur dan teknologi. Melalui langkah ini, MBS menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan dan dakwah.(ElMoedarries)