Dalam rangka menyiapkan mental dan upaya meningkatkan kualitas kelulusan siswa SMP MBS,  Tim Prestasi Ujian Nasional MBS bekerjasama dengan  bagian kurikulum serta menggandeng Tim Akasia mengadakan bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) , Ahad pagi (10/2/2019).

Ketua Tim Prestasi UN ustadz Suryanto, S. Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program yang telah menjadi agenda Tim Prestasi UN. Hari ini acara kita bagi menjadi dua sesi, sesi pertama bedah SKL Matematika, sementara sesi kedua mata pelajaran IPA. Lokasi bedah SKL santriwan bertempat di masjid putra, untuk santriwati menempati joglo Fatimah.

Kepala Sekolah SMP MBS, ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum membuka acara di lokasi acara putra. Dilokasi berbeda Wakil Direktur 1 ustadz Didik Riyanta, S. Sos.I hadir memberikan sambutan pembukanya di Joglo. Dihadapan seluruh santriwan kelas IX yang hadir, kepala sekolah SMP MBS memberikan motivasinya. “Ibaratkan sebagai seorang petarung, tentunya kita harus mempersiapkan diri.

Menurutnya kita harus punya strategi untuk bertahan maupun menyerang. Ujian Nasional juga demikian, tiap mata pelajaran yang diujikan tentunya mempunyai karakteristik tingkat kesusahan yang berbeda tiap tahunnya. Ustadz Fauzan menambahkan, dengan adanya bedah SKL ini kita bisa tahu materi soal apa saja yang sering muncul tiap tahun, untuk kemudian kita kupas jawabannya bersama, pungkasnya.

Sementara mewakili pengampu mata pelajaran Matematika SMP, ustadz Wahyu Hidayat, S. Pd.Si mengatakan, karena ujian nasional semakin dekat, maka sejak dini untuk mempersiapkan UN dengan sebaik-baiknya. Bedah SKL ini telah berjalan secara rutin di setiap mendekati akhir tahun pelajaran, tandasnya.

Wakil Direktur bidang pendidikan menyambut baik dan mendorong agar segenap santri bisa memanfaatkan agenda bedah SKL ini. Apa yang disampaikan para pemateri benar-benar diperhatikan. Dan endingnya kelulusan siswa SMP nantinya juga membanggakan,” pesan ustadz Didik.

Dalam bedah SKL ini ada dua pemateri dari Tim Akasia, yaitu Drs. Suwondo Abu Durro’pengampu mapel matematika SMPN 9 Yogyakarta sekaligus trainer dan tentor dan Bapak Andang Budi Harjono, S. Pd (materi IPA). Harapannya dengan adanya bedah SKL ini akan semakin memotivasi para santri dalam mempelajari ilmu dengan sering mengkaji atau membahas soal-soal UN. (ElMoedarries)

 

Sore, 7 Februari 2019 tepatnya di kompleks kampus putera PPM MBS Sleman Yogyakarta diramaikan oleh acara Seminar Motivasi dan Bedah Buku # IndonesiaTanpaPacaran dengan tema “ Pemuda dan Cinta “ yang disampaikan oleh La Ode Munafar, penggagas gerakan # IndonesiaTanpaPacaran.

Seminar yang diadakan oleh PR IPM MBS Putra berlangsung dengan lancar dan meriah, Sebuah Stand bazar merchandise #IndonesiaTanpaPacaran yang didirikan panitia semakin menyemarakkan acara.

Pada awalnya, sosok La Ode Munafar tidak begitu di kenal oleh mayoritas santri, namun pembawaan beliau yang menyenangkan dan kapasitasnya sebagai motivator kelas nasional, dapat membuat para santri antusias dalam mengikuti seminar yang beliau bawakan. Sekitar lebih dari 400 seorang santri mengikuti seminar tersebut.

Tujuan diadakannya seminar ini adalah, agar para santri tidak salah pilih pemahaman dalam menghadapi rasa cinta yang umumnya mulai muncul pasa masa – masa remaja, selain itu kami juga berharap para santri terhindar dari virus” pacaran “ yang terkdang malah dianggap ekspresi rasa cinta yang sebenarnya justru menjerumuskan kita dalam maksiat demikian Angling Dwi Wicaksono, selaku ketua panitia, memberikan pernyataan (MRF)

AKIRA #4
Special Edition
Satu Hati, Satu Visi

AKIRA merupakan bagian dari program SD Muhammadiyah MBS Prambanan, kegiatan ini sudah yang ke 4 kalinya semenjak Sekolah berdiri. Pada bulan ini bertepatan dengan Milad ke 11 Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman Yogyakarta dan tahun ini mengusung tema Milad Satu Hati, Satu Visi. Dalam penyelenggaraan AKIRA tahun ini dibantu oleh MBS Pusat, Wakaf Center MBS (HASBUNA Grub), IPM MBS, Paguyuban Wali Murid SD Muhammadiyah MBS Prambanan dan juga para sponshorsip. Sehinga acara AKIRA pada Ahad, 27 Januari 2019 di komplek SD Muhammadiyah MBS ini berjalan dengan meriah dan sukses.
Turut hadir dalam acara ini Bapak Camat kecamatan Prambanan bapak Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si, bapak camat memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menyampaikan dengan anak-anak PAUD dan TK diikutkan dalam acara ini maka akan mengurangi anak bermain dengan gadget dirumah dan berharap dengan kehadiran MBS di Prambanan akan semakin di berkahi oleh Allah Subhananhu wata’ala dan mengurangi dampak penyakit masyarakat di wilayah Prambanan. Bapak Camat membuka acara AKIRA ini dengan panah sebagai simbolis membuka acara. Selain Bapak Camat juga hadir Pimpinan PPM MBS Sleman Yogyakarta Direktur Ustadz Fajar Shadik dan Wakil Direktur 1 Ustadz Didik Riyanta, S.Sos.I


AKIRA ini diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah MBS Prambanan dalam rangka untuk menjalin hubungan silaturahmi antara SD Muhammadiyah MBS Prambanan dengan sekolah-sekolah PAUD dan TK di Prambanan dan sekitarnya. Selain itu juga AKIRA ini menjadi tempat untuk mengasah kreatifitas anak dan belajar untuk berusaha meraih prestasi dengan kemampuannya. Dan yang paling terpenting adalah mengenalkan SD Muh MBS Prambanan kepada masyarakat luas.


AKIRA 4 ini merupakan special edition karena bertepatan Milad ke 11 Tahun PPM MBS Sleman Yogyakarta. Menu acara AKIRA 4 ini meliputi berbagai macam lomba untuk anak PAUD dan TK diantaranya lomba mewarnai, lomba hafalan surat-surat pendek di Al Qur’an, lomba hafalan hadist, lomba do’a harian, lomba adzan, lomba da’i cilik dan sholat berjamaah. Ada juga stand Bazar dan full dorprize ikut menambah semarak acara AKIRA 4 ini. Karena ini adalah special edition belum lengkap jika belum ada bintang tamu, ikut meramaikan Grub Nasyid Sincostan grub nasyid alumni MBS dan Kak Jack Sparrow Pesulap Islami dari Jogja. Acara yang diselenggarakan di halaman Masjid Al Birr (Islamic Center Muhammadiyah Prambanan) komplek SD Muhammadiyah MBS Prambanan sangat meriah karena sejak pagi jam 06.00 sudah berjubel penuh sesak orang tua bersama anak hadir, ternyata komplek sekolah yang luasnya 3382 m² itu belum cukup menampung animo masyarakat yang berkunjung, apalagi di stand Bazar sampai penuh sesak ditambah Alunan merdu music akapela Sincostan ikut mengobati kerinduan bagi pecinta Sincostan. Tidak ketinggalan siswa SD Muh MBS unjuk gigi siswa kelas 1 dengan hafalan surat An Nazi’at, Puisi dan atraksi pencak silat Tapak Suci untuk siswa kelas 4 menambah lengkap menu AKIRA 4 tahun ini.

Redaksi : Ustadz Eko PAN

Setelah sukses menggelar acara MLAKU “ Mengenal Lebih Dekat Pondok Ku”, alumni MBS yang tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) MBS kembali menggelar acara. Acara yang diadakan IKA MBS pada hari Jum’at, 25 januari 2019 kali ini sedikit berbeda dengan acara sebelumnya. Mengambil nama Univ Fair, acara yang dimotori akhi Naufal Amiru Rokhim dan kawan-kawan ini dikemas satu hari penuh dengan berbagai macam rangkaian kegiatan.

Univ Fair merupakan salah satu acara tahunan yang insya Allah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni MBS (IKA MBS) Sleman Yogyakarta, ungkap Naufal selaku ketua panitia. Acara ini ditujukan untuk santriwan maupun santriwati kelas 12 SMA.

Adapun tujuannya untuk membantu dan juga mengarahkan santri tentang perkuliahan, mulai dari cara memilih program studi yang cocok, cara memilih fakultas atau prodi ke universitas-universitas baik negeri maupun swasta beserta cara-cara mendapatkan beasiswa. Naufal menambahkan, selain  itu yang tidak kalah pentingnya berbagi pengalaman dan memotivasi calon alumni agar saat di luar tetap dapat berkiprah di persyarikatan dengan memperkenalkan ortom-ortom Muhammadiyah di kampus menjadi target utama kami, pungkasnya.

Acara yang berlangsung setengah hari ini dibagi menjadi dua tempat. Santriwan menempati kompleks kampus putra, sementara santriwati berada di kompleks putri. Hadir membersamai santriwan, Ustadz Didik Riyanta selaku wakil direktur 1 berkenan membuka acara. Sementara itu Ustadz Faqihuddin membuka acara di kompleks putri.

Tondi AG Nasution alumni angkatan pertama didapuk menjadi pemateri motivasi santriwan, dilanjutkan Evita Nur Cahyani membagi pengalamannya kepada santriwati. Selain Tondi dan Evita, beberapa alumni juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Javid Novean Noorcha, Fadlun Rifa’i, Herlambang, Bambang Tri Atmadja, Amrina Rosyada, Ukhti Istislamulillah, Andini Prima dan Nadia Latifah Hanum hadir menjadi pemateri talkshow. Dengan mengangkat tema seragam ‘eksistensi alumni dalam organisasi otonom pasca lulus’, peserta yang merupakan calon alumni MBS ini begitu khusyuk menyimak pemaparan dari para pendahulunya.

Pada akhir acara diadakan stand universitas yang memperkenalkan tiap-tiap universitas kepada santri. Dengan suksesnya gelaran Univ Fair perdana ini, sangat besar harapan untuk Univ fair selanjutnya untuk bisa dikemas lebih menarik lagi ,sehingga antusiasme santri akan lebih terpacu dan iklim kekeluargaan tetap terjalin dengan baik. (ElMoedarries)

 

 

Bagian Kesehatan Pusat PPM MBS Sleman Yogyakarta bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menggelar aksi donor darah. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Milad MBS ke-11. Kegiatan donor darah dilakukan di kompleks putra dan putri  pada Jum’at (25/01) ini mengusung tema “Darahku Bukti Cinta Untuk Sesama”.

Aksi donor darah mendapatkan apresiasi positif dari civitas akademika MBS. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah pendaftar donor darah yang melebihi dari kuota yang disediakan. Jumlah peserta yang ingin mendaftarkan donor hampir 150 orang.

Ustadzah Imas Wulansari, Amd.Kep dalam sambutannya mengapresiasi antusias dari santri dan asatidz serta masyarakat umum sekitar pondok yang ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial ini. “Alhamdulillah hari ini bagian kesehatan MBS Pusat bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sleman dapat melangsungkan kegiatan donor darah dengan ramai dan lancar”, tuturnya.

Ia juga menambahkan kegiatan donor darah ini dapat memberikan manfaat bagi sesama dan menjadi ajang menuai berkah dari Allah SWT “Karena selain upaya untuk saling tolong menolong, kegiatan donor darah sebenarnya salah satu upaya bagi kita untuk menjaga kesehatan dan menyebarkan senyuman di antara manusia,” paparnya.

Sementara ustadzah Vani Anindya, Amd.Kep salah satu panitia aksi donor darah menilai, kegiatan donor darah ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian MBS terhadap kemanusiaan ”Aksi donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial MBS terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan” ujarnya.

Sementara itu, ustadz Saefudin salah satu ustadz yang mendonorkan darahnya juga menuturkan setetes darah yang diberikan sangat berarti bahkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. “Betapa mulianya donor darah itu, karena setetes darah yang didonorkan bisa memberikan nyawa pada seseorang yang membutuhkan” pungkasnya. (ElMoedarries)

 

Telinga  merupakan salah satu panca indera yang dianugerahkan Allah pada tiap manusia yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Tanpa telinga kita tidak dapat mendengarkan suara apapun. Keseimbangan tubuh juga akan terganggu jika telinga tidak berfungsi dengan baik. Itulah sebabnya telinga menjadi indera yang sangat penting untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya. Agar santriwati mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan telinga, PPM MBS Sleman Yogyakarta melalui IPM Putri pada hari Jum’at, (18/01/19) mengadakan seminar kesehatan telinga di masjid putri.

Bersama dr. Danu Yudistira, Sp.THT,K.L, dokter spesialis THT di RSIY PDHI Sleman sebagai narasumber, santriwati PPM MBS mendapatkan pengetahuan baru. Mengawali pemaparannya, dr. Danu menjelaskan telinga dari anatomi dan fisiologinya. Telinga terdiri dari tiga bagian utama, yang pertama adalah telinga luar atau biasa disebut daun telinga yang fungsinya melindungi gendang telinga. Kemudian telinga tengah adalah rongga yang berisi udara yang berfungsi menghubungkan ke bagian belakang hidung yang akan terbuka saat menguap dan menelan.

Lebih dalam dr. Danu membagikan tips cara menjaga kesehatan telinga. Di dalam tips nya, dokter muda ini membahas empat hal yang harus dilakukan agar kesehatan telinga bisa terjaga. Tips yang pertama, beliau mengajak santriwati untuk melindungi telinga dari paparan suara keras, terutama pemakaian headset pada pengguna telepon seluler. Selanjutnya, beliau menyarankan untuk membersihkan telinga bagian luarnya saja, hal ini terjadi pada kebanyakan orang, dimana mereka menggunakan alat bantu cotton buds untuk membersihkan telinga. Menurut dr. Danu, membersihkan kotoran telinga dengan cotton buds hendaknya tidak perlu mengorek telinga dalam-dalam. Pasalnya kotoran telinga ( cerumen ) yang menumpuk seiring waktu nanti akan terdorong keluar dengan sendirinya. Kita hanya perlu mengusap bagian luar telinga dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan kain atau handuk, terangnya.

dr. Danu menambahkan,  menjaga telinga tetap kering merupakan bagian dari perlindungan terhadap kesehatan telinga. Saat telinga terlalu lembab memungkinkan bakteri berkembang di saluran telinga yang pada akhirnya mengakibatkan infeksi. Tips terakhir dr. Danu menyarankan kepada audiens yang hadir untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis THT.

Laili Nur Ramadhani, ketua panitia kegiatan ini mengatakan, seminar kesehatan ini adalah salah satu program kerja IPM bagian kesehatan periode 2018/2019. Materi seputar kesehatan telinga jadi tema seminar kita kali ini karena rekan-rekan santriwati masih banyak yang kurang perhatian dan cenderung menyepelekan terkait dengan kesehatan alat inderanya. Kegiatan seminar ini diikuti anak-anak PMR dan perwakilan tiap kelas. Dengan kegiatan ini kami sangat berharap, teman-teman punya pengetahuan baru bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan telinganya, pungkasnya.

Di akhir sesi acara seminar, banyak pertanyaan tertuju pada dr. Danu terkait seputar kesehatan telinga. Momen pemberian piagam yang diberikan ustadzah Imas selaku kabag kesehatan putri menjadi penanda yang memungkasi  seminar kesehatan. ( El Moedarries )

 

Kontingen Olimpic Ahmad Dahlan (Olimpicad) SMP MBS Sleman Yogyakarta, berhasil meraih hasil maksimal. Dengan mendulang 5 emas, 2 perak, 2 perunggu dan 2 harapan 2 berhasil mengantarkan SMP MBS menjadi juara umum. Keberhasilan ini patut kita syukuri bersama, anak-anak telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun demikian kita tidak boleh puas dengan hasil ini, masih banyak catatan yang harus kita evaluasi dan benahi, tutur ustadz Fauzan, Kepala sekolah SMP MBS yang mendampingi lomba.

Olimpicad SMP Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman tahun ini dihelat di SMP Muhammadiyah Ngemplak Sleman, Yogyakarta. Acara yang digelar pada hari Rabu, 12 Desember 2018 ini diikuti 25 SMP Muhammadiyah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Mempertandingkan 19 cabang lomba, dengan jumlah ratusan peserta, membuat hajatan dua tahunan ini meriah.

Ajang kompetisi antar sekolah Muhammadiyah ini diselenggarakan untuk mencari bibit unggul, meningkatkan prestasi sekaligus memacu semangat kompetisi yang sehat dalam rangka menggerakkan ghiroh keilmuan siswa Muhammadiyah. Lebih dari itu, yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan kader-kader Muhammadiyah yang lebih kompetitif dalam menghadapi kemajuan zaman, terang Pak Darto mewakili PDM Sleman dalam sambutannya.

Keberhasilan tim Olimpicad SMP MBS ini tidak terlepas dari usaha keras dari para santri yang telah melakukan persiapan pra lomba dengan baik. Hal ini terlihat dari keseriusan santri yang tetap berlatih di sela-sela waktu Penilaian Akhir Semester (PAS). Ditambah dengan bimbingan para asatidz yang selalu mensupport dan mendampingi latihan, menjadi motivasi tersendiri bagi santri untuk tampil maksimal dengan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Atas raihan positif ini juga, beberapa santri SMP MBS akan mewakili kabupaten Sleman untuk maju ke tingkat provinsi. Menjadi kewajiban kita semua untuk selalu mendoakan yang terbaik bagi para santri untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi. (ElMoedarries)

Berikut adalah perolehan kejuaraan yang berhasil diraih oleh santriwan dan santriwati MBS :

  1. MFQ (CCA) – juara 2 (Alifia Nida, Tsaroya Lazuardi, Arifah Yumna)
  2. Olimpiade MTK -juara 1 (Ghania Parsa)
  3. Olimpiade IPA -juara 1 (M. Zia Luthfi)
  4. News reading- juara 1 (Tewiq Thasyilla)
  5. ISMU English – juara 1 (Fathia Zahira)
  6. ISMU Arabic – juara 2 (Irsyad Muzzaki)
  7. Story Telling – juara 3 (Ratri Diah M)
  8. MTQ Pa – juara Harapan 2 (Azka Adhiyatama)
  9. MHQ Pa – juara 1 (Syafiq rizki 7B)
  10. MHQ Pi – juara 3 (Najmi rihadatul)
  11. SoloIslamicSong – juara Harapan 2 (Faiza Ratu Estrada)

Senin 22 Oktober 2018, Direktur PPM MBS ustadz Fajar Shadik, LC. Memberi siraman rohani kepada para santri. Sore itu ustadz fajar mengangkat tema “ Tanda tanda mencintai suatu Hal / Orang ” hal yang pertama disampaikan adalah “ Rasa Takut ” ( Khasyatun ).

Beliau menyampaikan kisah dari sahabat, Bilal Bin Rabbah yang didatangi Rasulullah Muhammad S.A.W
( Setelah wafatnya beliau ) dalam mimpi yang menanyakan , Kenapa ia belum menziarahi beliau. Maka Bilal bergegas bangun dan menangis segera menziarahi beliau, takut kalau Rasulullah meninggalkanya.
Selain itu beliau juga menyampaikan hadist yang menjelaskan “ 3 Macam mata yang bebas dari api neraka “ yaitu :
1. Mata yang menangis karena takut kepada Allah
S.W.T
2. Mata yang tidak terpejam untuk bergadang
pada jalan ibadah dan dakwah.
3. Mata yang menangis dari apa apa yang
haramkan Allah S.W.T ( Menjaga Pandangan )

Santriwan sangat antusias mengikuti kegiatan ini , dengan harapan dapat menambah pengetahuan santri dan dijadikan motivasi dalam pembentukan karakter yang kuat dan unggul.

Program berbagi pengalaman pendidikan dan kebudayaan (educational and culture experience sharing) yang diprakarsai oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir mengutus 14 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan program ini adalah memberikan kesempatan kepada pemuda-pemuda Mesir (siswa/siswi BIPA) untuk berkunjung ke Indonesia untuk lebih mengenal, dan belajar dari dekat tentang budaya, bahasa dan pendidikan di Indonesia. Begitu sebaliknya, harapannya siswa/siswi sekolah Indonesia juga dapat bertukar informasi terkait budaya, bahasa dan pendidikan di Mesir. Disamping itu, mempererat hubungan antara Indonesia dan Mesir dalam pendidikan dan kebudayaan dalam rangka mengembangkan soft diplomacy merupakan salah satu tujuan dari KBRI Cairo.

Dalam program ini peserta dikhusukan bagi siswa/siswi pembelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di pusat kebudayaan Indonesia (PUSKIN) di pusat BIPA Universitas Suez Canal, Ismailiah dan di pusat BIPA Al-Azhar Mesir. Sedangkan yang menjadi penerima dan mitra dari program ini adalah sekolah/madrasah/pesarntren di Indonesia. Memang tidak semua siswa/siswi dari BIPA Mesir yang dapat mengikuti program ini, melainkan mereka-meraka yang menguasai bahasa Arab Fushah (baik lisan maupun tulisan), memiliki ketrampilan salah satu kesenian/budaya mesir atau indonesia (selain kemampuan berbahasa) dan termasuk siswa-siswi yang sedang belajar BIPA Mesir minimal tingkat III.

Dari pihak mesir mengirimkan beberapa siswa/siswi-nya, 3 orang diantaranya di wilayah Yogyakarta.
Mustofa Hamdy Akif, pemuda berusia 28 Tahun yang berasal dari Kairo ini, menjadi tamu di MBS sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut (22/09). MBS sebagai salah satu tempat sekolah mitra, sebagai tempat tinggal dan mendampingi Kegiatan Mustofa Hamdy Akif selama 2 bulan ke depan.
Saat ditemui di sela sela kegiatannya, Mustofa mengaku ikut program ini untuk belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan Indonesia khususnya Kebudayaan Islam Indonesia.

Mustofa yang dalam kesehariannya bekerja di Cooperation Petroleum Egypt merasa terkesan dengan keindahan alam di Indonesia. Juga banyak nya masjid di Indonesia semakin menambah semangat nya untuk mempelajari kebudayaan Islam di Indonesia. Disamping itu, dia juga terkesan dengan keramahan Masyarakat Indonesia, khususnya santri di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Sleman.

Prambanan – Proses peninjauan dari pembangunan pondok AR. Fachrudin yang terletak di jamusan, prambanan, sleman, yogyakarta (22/09).
 
Proses peninjauan yang didampingi oleh direktur dan manajer wakaf center ini bertujuan untuk melihat perkembangan dalam proses pembangunan pondok. Peninjaun yang diwakili oleh syekh abu Usamah ini atas perwakilan donatur Sulaiman said thorif al kubaidan yang berasal dari kairo.
 
Pondok AR Fakhrudin merupakan pondok khusus beasiswa kader muhammadiyah program wajib 6 tahun tingkat SMP-SMA yang ditujukan kepada anak-anak miskin/yatim/dhuafa yang berprestasi dan kurang dalam hal materi. Harapannya, Memang pondok ini kelak dapat menjawab permasalahan akan minimnya kader yang menguasai ilmu agama (ilmu syar’i). Berbeda dengan pesantren lainnya, pesantren AR. Fakhrudin memberi kesempatan kepada para generasi yang memiliki keterbatasan dalam pembiayaan, baik yatim, miskin dan dhuafa.
 
Oleh karena itu, pengurus membuka kesempatan yang sebesar – besarnya untuk menjadi orang tua asuh maupun donatur untuk keperluan pendidikan kader-kader muhammadiyah tersebut, dengan pilihan paket
 
1. Paket 1 Rp12.500.000 (uang pangkal+syariah+uang saku)
2. Paket 2 Rp10.700.000 (uang pangkal+syariah)
3. Paket 3 Rp9.000.000 (uang syahriah+uang saku)
4. paket 4 Rp7.200.000 (uang syahriah)
5. paket 5 Rp1.800.000 (uang saku)
6. Paket 6 Menyesuaikan kemampuan donatur
 
Untuk paket – paket tersebut adalah per tahun dan dapat dibayarkan tiap bulan jika menghendaki
 
Donasi dapat ditransfer pada rekening a.n Lazismu MBS Yogyakarta di nomor rekening 0734511342 (BNI Syariah)