Sebanyak 96 santriwan dan santriwati SMA MBS mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN di UGM. Acara yang diikuti ribuan siswa SMA dari berbagai daerah yang ada di Indonesia ini digelar pada hari Ahad, 26 Januari 2020 di gedung Fakultas Biologi UGM.

Keikutsertaan santri MBS dalam try out UTBK kali ini menjadi ajang pemanasan sekaligus menguji kemampuan dalam menghadapi materi tes UTBK. Keuntungan mengikuti try out UTBK, diantaranya kita bisa mengetahui varian soal yang sering muncul di SBMPTN, terang Angling salah satu santri yang mengikuti try out kelompok Soshum.

Dikatakannya, materi UTBK 2020 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Sedangkan Tes Potensi Akademik (TKA) menyesuaikan prodi yang dipilih, dalam hal ini Saintek atau Soshum.

Selain itu, angling menambahkan, bahwa untuk try out UTBK kali ini peserta harus menyelesaikan 180 soal dalam waktu 180 menit. Adapun pelaksanaan tes di bagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi yang dimulai pukul 07.30 – 11.45 dan sesi siang pukul 13.00 – 17.15 WIB.

Sementara itu pihak panitia penyelenggara mengatakan, hasil nilai UTBK ini nantinya akan menjadi salah satu syarat bagi calon mahasiswa untuk mendaftar jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). (ElMoedarries)

 

 

 

Ikatan Alumni PPM MBS Sleman Yogyakarta yang tergabung dalam wadah IKA MBS, kembali menggelar acara University Fair. Pameran pendidikan bernama University Fair V tersebut diadakan di hall kampus putra dan putri MBS pada Jum’at (24/01/20).

         

Ketua panitia Univ Fair V, M. Hafidz Rabbani mengatakan, pihaknya rutin menggelar pameran pendidikan ini setiap tahun. University Fair V merupakan salah satu program kerja bidang pendidikan IKA MBS. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi bagi santri kelas XII mengenai perguruan tinggi.

Dalam University Fair V sekitar 70 an alumni MBS dari berbagai perguruan tinggi ikut ambil bagian meramaikan acara yang bertajuk “your future your choice”. Diantaranya dari UM Magelang, UMS, UNS, UNDIP, UIN Walisongo Semarang, POLTEKKES Yogya, UGM, UNY, UIN, UNISA, UMY, UAD, PUTM, UII, UPN, Unjani, dan UMM Malang. .

“Kami ingin memberikan informasi lebih pada adik almamater, agar secara faktual tahu apa dan bagaimana kampus yang mereka tuju, bisa juga sambil bertanya informasi seputar kampus yang mereka inginkan,” ujar Hafidz, mantan ketua IPM di sela-sela Univ Fair V.

Dikatakannya, santri bisa langsung berkonsultasi dan mendapatkan brosur dengan perwakilan dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Acara yang digelar di dua tempat terpisah ini dibuka oleh ustadz Agus Yuliyanto, S. Pd di kompleks putri, sementara itu ustadz Faris Abdurrasyid mendapatkan kesempatan membuka acara di kompleks putra.

Selain berbagi pengalaman dan informasi, acara yang dikemas sederhana ini juga menyuguhkan beberapa materi, seperti yang disampaikan akhi Alaudin Dzulfahmi, alumni MBS asal Kutai Timur yang menyampaikan materinya seputar keorganisasian. Untuk menambah wawasan tentang dinamika kampus, panitia juga mendatangkan Kak Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Sebagai mantan presiden BEM KM UGM angkatan 2017, kak Alfath berhasil memompa motivasi santriwan dan santriwati MBS.

         

Alhamdulillah, acara yang kami tunggu akhirnya tiba juga. Terimakasih kepada kakak-kakak alumni yang sudah meluangkan waktunya untuk kami. Dengan acara semacam Univ Fair, sedikit banyak kami bisa tahu beberapa Universitas dan prodi yang ada di dalamnya, terang Daffa santriwan kelas VI. Hal senada juga disampaikan Zahro, materi life plan nya bagus banget, sangat menginspirasi, ujar santriwati asal kalimantan. (ElMoedarries)

 

 

GBS atau yang lebih familiar dikalangan santri MBS Gebyar Bakat Santri  telah resmi di buka. Acara opening ceremony yang digelar pada hari kamis, 9 Januari ini berlangsung meriah. Suasana malam jum’at di halaman kompleks kelas putra menjadi tanda, bahwa ajang tahunan yang menyajikan kreativitas dan bakat santri MBS ini telah dimulai.

Acara mahakarya santri ini kita adakan dalam rangka menyalurkan bakat dan kreativitas santri, tutur Imaduddin selaku ketua panitia. Ustadz Kahar selaku kabag kemakhadan putra membuka GBS 5. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menggelar GBS. Hal pertama untuk meraih kesuksesan adalah dengan belajar. Pada malam hari ini antum akan belajar bagaimana memaksimalkan bakat dan potensi  terbaik antum. GBS merupakan wadah dan media untuk “show your best talent”, maka dari itu nikmati GBS ini dengan antusias, pungkasnya.

Di tahun ke limanya GBS mengangkat tema “your talent show you are”. Dalam ajang ini, santri akan menunjukkan kebolehannya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Adapun beberapa cabang yang di lombakan dalam GBS 5 ini diantaranya : POS (Pekan Olahraga Santri) yang di dalamnya ada futsal, basket, hadang, estafet, sprint, badminton, takraw dan volley. Selain mempertandingkan cabang olahraga, bidang seni juga turut ambil bagian dalam ajang ini. Komik strip, trush fashion dan kaligrafi mewakili bidang seni. Sementara itu khutbah jum’at, tahfidz menjadi wakil dari MTQ.

Dalam pelaksanaan GBS 5 ini ada sedikit penambahan format cabang lomba. MBS Got Talent menjadi cabang baru yang di lombakan dalam ajang pencarian bakat tahun ini. Dengan ajang ini diharapkan akan muncul talenta-talenta yang mempunyai kecakapan dan kepiawaian dalam beberapa bidang. Sehingga keberadaan santri akan diperhitungkan sebagai aset berharga bagi orang tua, bangsa dan agama.(ElMoedarries)

 

Tim Bimbel MBS bekerjasama dengan smarteducafe adakan Try Out Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Ruang kelas 12, Jumat (10/01). Try out ini dihadiri oleh seluruh santri kelas 12.

         

Ketua tim Bimbel MBS, Ustadz Suryanto, S. Pd mengatakan, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi tolak ukur, bahwa anak-anak sekarang posisinya sudah dimana. Ini adalah fasilitas yang kita berikan kepada ana-anak semua, sehingga anak-anak bisa melihat hasilnya nanti, posisinya dimana dan seperti apa. Kalau yang sudah berhasil jangan lengah, tetap belajar karena masih ada waktu. Bagi yang belum maka kerja kerasnya harus tambah lagi, bagaimana terus belajar mengatur waktu dan lainnya, fokus untuk meraih cita-cita harapan dan masa depan,” ujar ustadz Suryanto saat sambutan.

         

Sementara itu Kepala Sekolah SMA MBS, ustadz Roiq, Lc berharap, dengan acara ini akan memotivasi para santri, yang kedua bisa menjadi masukan bagi Tim Bimbel, maping bagi kurikulum juga bagi Wadir Pendidikan seberapa jauh kemampuan para santri SMA MBS dalam rangka memasuki pintu masuk Perguruan Tinggi.

“Tentu ini hal positif, kami sangat terbantu dengan diadakannya try out UTBK dari tim smarteducafe, ujar Thoriq salah satu santri yang mengikuti try out. Kemudian sekilas, Thoriq mengatakan, dari banyaknya anak-anak yang memperhatikan, pembahasan tadi sangat luar biasa, anak-anak atau santri SMA MBS mendapatkan banyak hal bagaimana secara cepat menyelesaikan berbagai soal yang ada dalam UTBK ini, paparnya.

Ustadz Suryanto mengucapkan terima kasih kepada pihak smarteducafe, karena ini menjadi tahun ke dua MBS menjalin kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar yang digawangi Mas Asep dan kolega yang telah memberikan tips, dukungan dan motivasi kepada santri MBS. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa dilanjutkan untuk tahun berikutnya.(ElMoedarries)

Keikutsertaan santri MBS mengikuti muqobalah atau seleksi tes masuk di Universitas Islam Madinah untuk yang kesekian kalinya menjadi nilai lebih bagi pondok pesantren MBS. Pasalnya, pondok pesantren kebanggaan warga Muhammadiyah ini tergolong masih sangat belia. Di usianya yang masih seumur jagung, MBS sudah mampu mengantarkan alumninya untuk bisa menimba ilmu di beberapa perguruan tinggi di timur tengah, diantaranya Universitas Islam Madinah.

Kali ini adalah Renaldi Seva Perdana, santriwan kelas akhir mencoba peruntungannya mengikuti tes seleksi di Universitas Islam Madinah. Berangkat bersama rombongan umroh keluarga besar MBS, santri asal kota lumpia ini optimis menyusul tiga kakak kelasnya yang sudah lebih dulu diterima di UIM. Meskipun terbilang cukup sulit untuk bisa lolos seleksi, namun tidak menyurutkan niat santri yang bercita-cita menjadi ahli fiqih ini. Berbicara masalah peluang, setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk diterima. Kedatangan saya langsung kesini menjadi bukti keseriusan saya untuk bisa melihat dan bertemu langsung dengan para masayikh penguji, tegasnya.

Seperti diketahui, pesantren MBS hampir tiap tahun mengirimkan santri-santrinya untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi di beberapa universitas ternama di timur tengah. Ditanya tentang resep keberhasilan pesantrennya, direktur MBS, ustadz Fajar Shadik sedikit berbagi cerita.

Selain dari pendidikan, beliau menilai bahwa pengarahan dan perhatian pihak pesantren terhadap para santri yang hendak mengikuti dauroh muqobalah sebagai salah satu pendorong keberhasilan. Selain itu, tambah beliau, MBS juga aktif menyambangi beberapa Universitas timur tengah dalam rangka kerjasama MoU dalam bidang pendidikan. Diantaranya dalam bentuk mu’adalah dan pemberian kuota, seperti yang belum lama ini  dilakukan di Universitas Islam Sudan, Al Azhar Kairo dan Universitas Islam Madinah.

“Harapan kami adalah agar mereka bisa kembali dengan membawa disiplin ilmu yang berbeda-beda. Ada yang ahli di bidang fiqih, dakwah, aqidah, bahasa dan seterusnya. Namun, harapan terbesar kami tentu saja adalah agar mereka bisa memberikan faedah dan manfaat bagi persyarikatan dan kaum muslimin, tutup beliau. Harapan Ustadz Fajar tentu saja menjadi harapan kaum muslimin semuanya, mudah-mudahan terealisasi. (ElMoedarries)

 

Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Prambanan Yogyakarta memberangkatkan 1070 santriwan-santriwatinya kelas 9, 10, dan 11 ke Desa Ngandagan, Pituruh, Purworejo, Jawa Tengah dengan iring-iringan 20 bus pada tanggal 15 Desember 2019 untuk kegiatan Amal Bakti Santri (ABAS). Mereka akan tinggal di rumah-rumah penduduk setempat sekitar 150 KK selama 5 hari dari tanggal 15 – 20 Desember 2019.  Berbaur dan merasakan kehidupan di desa, beramal dan mengimplementasikan teori pelajaran yang telah mereka pelajari di pondok kepada masyarakat.

         

Amal Bakti Santri (ABAS) dilakukan MBS setiap tahun. Abas ke-11 kali ini bertema “Merajut Sinergi demi Membangun Keharmonisan Sosial”. Yang berbeda dari tahu sebelumnya, tahun ini ada Cek kesehatan gratis dan tentunya lingkungan yang setiap tahunya berbeda-beda, dan juga jumlah santri yang berpartisipasi lebih banyak, jelas ustadz Kahar, selaku ketua panitia sekaligus pendamping Abas tahun ini.

Pelaksana kegiatan ini santri kelas 11, dengan ketua Abas putra  Ipmawan Affan Rizwanda Adib dan Amalia Amirotush Sholihah untuk Abas putri. Rangkaian acara ABAS 11 kali ini menyuguhkan beberapa kegiatan, diantaranya, pasar murah – ABAS Ceria – Jalan Sehat – Penyuluhan dan Cek Kesehatan Gratis – Peremajaan Lingkungan – dan puncaknya Tabligh Akbar.

Direktur  PPM MBS, ustadz Fajar Shadik, berpesan kepada santri-santrinya saat pelepasan, untuk tetap menjaga adab dan tingkah laku dalam masyarakat, membantu warga sekitar, dan meninggalkan kesan yang baik bagi warga.  Tujuan dari pada ABAS sendiri ialah menjadikan santri-santri MBS tahu bagaimana kehidupan yang sebenarnya dari masyarakat yang “ekonomi mengah kebawah”, kemudian yang ke-2 adalah tentu ini salah satu bagaimana MBS membangun pendidikan karakter yang menjadikan santri-santri ikhlas berbagi menyambung ukhuwah Islami. Yang ke-3 santri dapat mengetahui bagaimana berinteraksi dengan sopan-santun terhadap yang lebih tua. Yang ke-4 menyebarkan nilai-nilai religiusitas terhadap masayarakat yang masih awam akan Islam, jelanya.

Para santri bersemangat dalam mengikuti abas meskipun dalam keadaan yang cukup panas dan penuh perjuangan. Dari laporan yang kami dapat Alhamdulillah warga sangat antusias dengan kegiatan ABAS 11 ini, artinya mereka senang, bahkan banyak dari pada warga meminta penpanjangan waktu. Kesan abas tahun ini berbeda dengan abas-abas sebelumnya, karena biasanya di dataran tinggi dan cenderung tempat dingin dan baru tahun ini abas berada di tempat dataran rendah dan minim air, jadi santri tahu gimana rasanya perjuangan susah cari air, padahal  kegiatan rumah harus segera diselesaikan.

Amalia Amirotush Sholihah, Ketua Abas Putri berharap ABAS ini dapat memperkenalkan kepada para santri bagaimana kehidupan warga di luar yang membutuhkan bantuan dan juga melatih bermasyarakat kepada para santri sehingga membuat para santri menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, serta agama. Tidak hanya pandai dalam materi, tetapi juga pandai dalam akhlakul karimah. Semoga ABAS selanjutnya bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelum nya.(KR)

 

Untuk yang kesekian kalinya MBS kembali memberangkatkan rombongan umroh. Tahun ini 23 jama’ah ikut bergabung dalam rombongan keluarga besar MBS. Berangkat pada hari ini, Jum’at, 20 Desember 2019, rombongan umroh resmi dilepas direktur PPM MBS Sleman, Ustadz Fajar Shadik. Dalam sambutannya Ustadz Fajar mendoakan jama’ah agar senantiasa diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan segala runtutan aktivitas ibadah umroh dari wajib, rukun serta sunah-sunahnya serta diberikan ma’unah dari Allah hingga bisa kembali lagi dengan selamat.

Selain Ustadz Fajar, penasehat MBS sekaligus Rois Safar Ustadz H.M. Nashirul Ahsan, Lc yang juga ikut tergabung dalam rombongan berkesempatan memberikan taushiyahnya, beliau berpesan agar senantiasa menjaga niat, karena ibadah umroh ini merupakan sebuah nikmat dari Allah yang harus dijaga, dengan mengikhlaskan niat insya Allah ibadah umroh yang kita kerjakan menjadi umroh maqbulan. Acara pelepasan ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin ustadz Fajar Shadik.

Sedianya rombongan umroh yang tergabung dalam MBS Tour & Travel ini akan menjalani rangkaian ibadah di tanah suci selama kurang lebih delapan hari. Direncanakan akan tiba di tanah air pada hari Senin, 30 Desember 2019. Mudah-mudahan rangkaian ibadah umroh keluarga besar MBS tahun ini mendapatkan ridho dari Allah dan mendapatkan predikat sebagai jama’ah umroh yang mabrur dan mabruroh, aamiin. (ElMoedarries)

Tanggal 25 November menjadi hari yang istimewa bagi para pendidik, para pejuang penggerak pendidikan memperingati Hari Guru, sebagai salah seorang pendidik tentu momentum ini bukan sekedar kita jadikan sebagai hari spesial yang dibanggakan, tidak lantas hanya sekedar menerima segala ucapan selamat, juga menuliskan status kata-kata indah di media sosial untuk mengenang jasa-jasa guru-guru kita. Lebih dari itu, saya ingin mengajak rekan-rekan guru untuk sejenak bermuhasabah. Bayangkan, semisal esok dipagi hari, seorang siswa anda bergegas menuju sekolah, bersemangat masuk ke kelasnya, jantungnya berpacu diantara harapan dan keragu-raguan. Antara semangat dan khwatir. Dan saat mendekati ruang kelas, berbagai rasa, suara dan perasaan membanjiri pikirannya. Dia bertanya-tanya, “hari ini akan seperti apa ya?” apakah seperti sekolah seperti biasanya?, ataukah dia akan menemukan pengalaman baru, dengan guru yang hebat, ditempat menyenangkan penuh ketakjuban, kegairahan, daya pikat dan penghormatan. Dia akan mengenang pembelajaran dikelas guru sepesialnya, mata pelajaran Anda, gaya mengajar Anda, apakah kelas akan terasa membosankan, atau menyenangkan.

Guru hebat adalah guru yang memiliki daya pikat, para siswa akan memiliki kesan yang mendalam melalui daya pikat yang kita miliki. Yang saya maksudkan daya pikat bukan berarti guru harus memiliki paras menawan, bukan guru yang cantik atau tampan. Karena guru bukanlah aktor yang mengandalkan kecantikan dan ketampanan wajah untuk menarik pesona bagi para penggemarnya. Daya pikat guru juga bukan ditentukan oleh banyaknya harta atau kendaraan yang dimiliki seperti para pengusaha yang memiliki kekayaan berlebih. Bukan pula karena jabatan atau pangkat yang tingi seperti jenderal berbintang. Hubungan yang terjalin dengan siswa kita harus terbangun dengan emosi penuh, dengan rasa simpati dan saling mengerti. Karena hubungan yang terbangun dengan baik akan menjadi jembatan awal keberhasilan suasana pembelajar kita.
Sejatinya daya pikat seorang guru terletak pada kepribadian yang tergambar dari sikap dan perilaku yang menghiasi diri dalam hidupnya. Keteladanan yang sungguh mempesona inilah menjadi daya pikat seorang guru dan mampu mengambil hati para siswanya. Bagaimana seorang guru mampu memotivasi siswa dengan daya pikatnya, sehingga menjadikan semua anak bersemangat mengejar cita-cita menggapai impian kebahagiaan dunia dan akhirat. Guru hebat berdaya pikat akan menjadi idola bagi semua siswa, melalui tutur kata dan nasehatnya, melalui bagaimana memperlakukan siswanya, dan kehadirannya dikelas akan selalu dinantikan. Nasehat dan dan perilakunya dicontoh oleh para siswanya. Sang guru tampil sebagai sosok idola yang dicintai anak didiknya sepanjang masa.

Semua guru tentu berkeinginan menjadi guru idola, memiliki daya pikat sebagai kemampuan yang menarik dan mampu mengambil hati para siswa. Menebarkan rasa senang dan bergembira dalam setiap pembelajaran. Menjadi pribadi seperti ii tentu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Perlu ada strategi dan cara yang harus dilakukan oleh guru. Seorang guru yang ingin berusaha memiliki daya pikat harus belajar teknis Selling Skill (keterampilan menjual) Ibarat berdagang, dunia pendidikan membutuhkan strategi jualan. Mengajar sama prosesnya dengan menjual produk. Betapa hebat dan bagusnya kualitas sebuah produk, namun jika tidak pandai menjualnya maka produk tersebut tidak akan laku di pasaran. Dengan keterampilan menjual seorang seseorang dapat meyakinkan siapa pun untuk membeli produk dengan senang hati meskipun harganya mahal. Sama halnya dengan seorang guru, sebagus apa pun materi pelajaran yang ingin disampaikan, sebagus apa pun nasehat yang diucapkan tidak akan bisa masuk dan sulit dinikmati oleh anak-anak didik jika tidak dikemas dengan keterampilan mengajar. Justru yang terjadi adalah anggapan bahwa pelajaran dianggap sulit dan tidak diminati oleh siswa.
Sahabat Guru hebat, milikilah selling skill sebagai guru yang berdaya pikat tinggi. Untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan mengajar perlu kita kuasai berbagai metode pembelajaran. Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang didukung dengan kemampuan teknologi memanfaatkan media pembelajaran. Dengan pembelajaran yang menarik dan penuh variatif didukung dengan multimedia maka ini bisa menjadi salah satu daya pikat guru sehingga anak didik merasa senang belajar bersama. Secara teknis memang banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam berinovasi agar pembelajaran dikelas menjadi lebih menarik. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan sarana yang ada saat ini, guru dimudahkan untuk terus berkreasi.

Guru hebat adalah guru yang dicintai oleh para siswanya, guru yang bisa dekat dan menyenangkan ketika bersama siswa. Menjadi pendidik dengan hati yang tulus, mencintai pekerjaan, dan banggalah dengan profesi mulia ini. Mari perbaiki terus kualitas sebagai guru hebat. Menebar ilmu bukan sekedar mengajar memberi materi pelajaran di dalam kelas, namun jadilah guru yang menghantarkan para siswanya menyambut cerahnya masa depan mereka dengan karater unggul. Bayangkan kedepan anak-anak yang saat ini kita dampingi, menjadi pemimpin berkarakter penuh berkreatifitas membawa bangsa ini berkemajuan. Dan yakinlah, kelak mereka akan mengenang kita sebagai salah satu orang yang berjasa menghantarkan mereka di puncak kesuksesanya. Selamat Hari Guru !

Odjie Samroji
Pendidik di PPM MBS Yogyakarta,
Penulis Buku “Cara Dahsyat Menjadi Guru Hebat”

Pondok pesantren Muhammadiyah Boarding school Sleman Yogyakarta terpilih menjadi salah satu nominator pilot project Pesantren Sehat tingkat nasional  dalam Lokakarya Pesantren dan Santri Sehat 2019. Tak kurang 80 pengurus dan santri hadir dalam kegiatan yang digelar Yayasan jaringan Pesantren Nusantara dan Pusat Promosi Kesehatan dan Pengembangan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Bertempat di Griya Persada Hotel and Resort, Sleman dengan mengusung misi santri hebat pasti sehat, Rabu, 16/10/2019.

Pihak Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat yang diwakili Pak Bambang menegaskan, bahwa untuk tahun ini hanya 60 pesantren termasuk di dalamnya PPM MBS, PUTM Hamidiyyah dan PP Alqodir yang akan ditunjuk sebagai pilot project pesantren sehat dari total sekitar 33.000 pesantren di tanah air.

Terpilihnya MBS sebagai salah satu nominator pesantren sehat tahun ini diawali dari hasil presentasi Tim MBS yang diwakili santri PMR MBS Putra dan Putri. Dalam pemaparannya, Fauzan Hakami dan M. Hanan Insani menyampaikan konsep pesantren sehat guna terwujudnya pesantren sehat.  Sampai detik ini masih banyak masyarakat kita yang masih beranggapan bahwasannya pesantren itu selalu kumuh dan rentan terhadap penyakit. Stigma negatif yang melekat pada pesantren yang kumuh dan rentan terhadap penyakit sudah tidak relevan di zaman sekarang ini. Di MBS, lanjut Fauzan melalui IPM bagian PMR dan Duta Lingkungan Hidup mampu menjadi ujung tombak dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat pesantren yang didominasi  santri dalam masalah kesehatan dan kepedulian lingkungan hidup, ungkapnya.

Sementara itu ustadz Lalu Wahyu Pratama, S. Kep NS dan ustadzah Vani Anindya Amd.Kep yang mendampingi tim MBS dalam acara tersebut bersyukur dengan terpilihnya MBS sebagai salah satu nominator pesantren sehat. Alhamdulillah, dengan kerja keras seluruh elemen yang ada di pesantren, hari ini MBS terpilih menjadi nominator pilot project pesantren sehat. Kita berharap, ke depan MBS bisa jadi role model percontohan dalam perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren. Lebih dari itu bisa mengimbas dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas, tuturnya. Dengan terpilih menjadi nominator pesantren sehat, secara otomatis nama MBS akan masuk sistem informasi kesehatan pondok pesantren (Simkestren ) Kemenkes RI.

Di akhir acara dilaksanakan ikrar pesantren dan santri sehat untuk masyarakat sehat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mnyehatkan pesantren dan lingkungan. Diharapkan kegiatan ini menjadi role model bagi pesantren nusantara dan berlangsung lagi tahun depan. (ElMoedarries)

Kafilah MTQ Pelajar SMA PPM MBS Sleman Yogyakarta berhasil mempertahankan juara umum gelaran MTQ Pelajar SMA korwil sleman timur setelah menyumbang 10 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Hasil ini menjadikan kafilah SMA MBS menjadi kontingen yang berhasil mempertahankan juara umum selama empat tahun berturut-turut.

Disamping berhasil menjadi juara umum, raihan 10 emas yang didapatkan kali ini sekaligus memperbaiki rekor atas nama MBS sendiri. Setelah pada tahun sebelumnya, kafilah MTQ SMA MBS membukukan 9 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Raihan 10 emas yang menghantarkan kafilah MTQ MBS menjadi juara umum tersebut berasal dari cabang CCA, khutbah jum’at, MTQ pa, MTtq pi, adzan, pidato pa, pidato pi, MSQ, nasyid dan kaligrafi pa. Sementara medali perak dan perunggu diraih dari cabang MTtq pa dan MHQ pa.

Gelaran MTQ pelajar tingkat SMA korwil sleman timur yang digelar di SMK Penerbangan Ardya Gharini Adi Sucipto, kamis (11/9) ini menjadi ajang pembuktian bagi santri MBS. Mendominasi dan unggul di hampir semua cabang lomba dengan perolehan 10 emas dari 14 cabang perlombaan yang ada, membuat dewan hakim MTQ Pelajar SMA tingkat korwil sleman timur  menetapkan kafilah SMA MBS sebagai juara umumnya.

Kepala balai DIKMEN kabupaten Sleman, Drs. Tio Santoso, MM yang didapuk membuka MTQ, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa penyelenggaraan MTQ ini merupakan salah satu bentuk pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat islam, khususnya dalam membaca, memahami dan menghayati kitab suci Alquran. Kegiatan ini juga merupakan wujud syiar islam yang sangat bermanfaat, tidak saja bagi umat islam, tetapi juga bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa sekolah umum akan termotivasi untuk membaca, mempelajari dan melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat di dalam Alquran, pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ikut hadir ketua Yasarini cabang Lanud Adisutjipto, Ny. Imel Bob Henry Panggabean. Beserta para pengurus, bu Imel menyempatkan diri untuk hadir sekaligus membuka gelaran MTQ Pelajar SMA/SMK korwil Sleman Timur tahun 2019 yang dilaksanakan di lapangan upacara SMK Penerbangan AAG Adisutjipto.

Sedangkan Bapak Muh. Arwan Munif, M. Pd melaporkan bahwa tujuan MTQ tersebut untuk meningkatkan ketrampilan baca tulis alquran serta pendalaman isinya, memupuk rasa cinta alquran, meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuh kembangkan bakat, minat, kemampuan peserta didik di bidang keagamaan.

Prestasi ini menjadi modal berharga bagi kafilah MTQ SMA MBS, setelah berhasil mempertahankan juara umum sekaligus memperbaiki perolehan medali. Didampingi Ust. Agus Mu’alim, S. Ud mengatakan, “ ini modal kami menuju Kabupaten, untuk itu anak-anak saya harapkan untuk tidak cepat puas dengan hasil ini. Kita akan berusaha, berlatih dan bekerja lebih keras agar mampu meraih hasil yang lebih tinggi. Hasil yang sudah baik ini akan terus kita tingkatkan, sementara yang kurang maksimal akan kita evaluasi secara optimal agar kembali mengharumkan nama MBS di kancah yang lebih tinggi”, terangnya.(ElMoedarries)

DAFTAR PEROLEHAN MEDALI KAFILAH MTQ PELAJAR SMA MBS KORWIL SLEMAN TIMUR 2019

NO NAMA CABANG LOMBA JUARA
1 Landung Salsabila CCA 1
Nadya Kamila 1
Mentari Fatayatul 1
2 Luthfi Hamdan Khutbah Jumat 1
3 Kunta Ulinnuha MTQ pa 1
4 Muhammad Amirul Mubarok MTtQ Pa 2
5 Salila Ardiyah MTtQ Pi 1
6 Masagus Abiyoga Adzan 1
7 Ahmad Kamal Pidato Pa 1
8 Sinta Prasetya Pidato Pi 1
9 Fatha Munadiyah MSQ 1
Talifa Syafiqoh 1
Ardinnaila 1
10 Tahnia Nasyid 1
Aisyah
Nadya Kamila
Angelina
11 Fadhol Kaligrafi Pa 1
12 Iqbal Muhammad Ridho MHQ pa 3