Posts

Hari Selasa (23/4/2024), MDMC Pusat Muhammadiyah mengadakan kegiatan Syawalan Daring. Kegiatan Syawalan ini diikuti oleh pengurus MDMC di seluruh Indonesia dan juga Internasional. Dalam kegiatan syawalan daring tersebut, ada yang menarik perhatian. Santri PPM MBS Yogya menjadi qori’ dalam kegiatan tersebut.

Pimpinan MDMC mengikuti Syawalan Daring Internasional

Ananda Tsabbit Qolbi santri kelas XB membacakan Surah Ali Imran ayat 133. Sebelum pembacaan Al-qur’an, acara dimulai dengan memastikan semua pengurus dari Indonesia maupun luar negeri hadir. Ketua MDMC Budi Setiawan memastikan setiap pengurus dari dalam dan luar negeri hadir meski dalam kondisi daring.

Dalam kegiatan halal bi halal MDMC Internasional ini, acara dilanjutkan dengan ikrar halal bi halal dan tausiyah yang langsung disampaikan oleh Ketua MDMC, bapak Budi Setiawan.

Ustaz Muhammad Fauzan Yakhsya, M.Hum, selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah MBS Prambanan mengatakan, “Kita SMP Muhammadiyah MBS Prambanan ditunjuk dari KRM [Korp Relawan Muhamamdiyah] untuk menjadi qori dalam kegiatan Syawalan Daring MDMC Nasional dan Internasional. Karena KRM merupakan binaan MDMC Kabupaten Sleman, maka saya selaku ketua MDMC Kabupaten Sleman menunjuk KRM agar menyiapkan qori untuk kegiatan pagi ini.”

Host memimpin jalannya Syawalan Daring MDMC Internasional

Lebih lanjut, Kepala SMP MBS Prambanan juga menyampaikan, “Saya selaku Kepala Sekolah tentu merasa bangga dengan ditunjuknya santri kita menjadi qori dalam kegiatan Internasional seperti ini. Melalui KRM inilah, santri sebenarnya bisa mengambil peran dan turut berpartisipasi dalam kegiatan resiliasi bencana yang sifatnya nasional dan internasional.” [Arif Yudistira]

 

Santri PPM MBS Yogya kembali menorehkan tinta emas di ajang kejuaraan nasional. Kali ini, di ajang Olympiade Bahasa Arab (OBA)ke-VI, Santri PPM MBS meraih Gold Medal. Sabtu, 4 November 2023, mereka bertanding di Pusat Prestasi Nasional (PusPresNas) Bahasa, Jakarta Selatan. Santri yang merebut kejuaraan tersebut adalah Vania Nabila Izzati R. di kategori 2 (SMA/SMK Negeri/ Swasta), sementara Bagas Adi Satya Muhammad di kategori 5 (SMP Negeri dan Swasta). Kedua santri memperoleh medali, sertifikat dan uang pembinaan. Mereka bertanding menyingkirkan 237 dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Perjuangan keduanya terbilang cukup berat karena harus menapaki jenjang dari tingkat kecamatan sampai provinsi, hingga maju ke tingkat nasional. Namun, berkat kegigihan, latihan dan usaha yang keras, mereka berhasil memperoleh Gold Medal di tingkat nasional.

Vania Nabilla Izzati menerima Gold Medal di Ajang OBA ke VI di Jakarta (4/11/2023)

Ustaz Septian Kashogi dan Irma Yuliyanti, selaku pendamping merasa bangga atas prestasi anaknya. “kami sangat merasa bangga sekaligus terharu atas keseriusan anak² dalam mengikuti lomba ini, dengan keseriusan dan ketenangannya dalam mengerjaka soal, itu akan sangat membantu mereka disamping pengetahuan yang mereka miliki, dan yang terpenting adalah merasa bangga dan bahagia karena selalu melibatkan Allah dalam segala hal.”

Ustaz Eko Sugiarto selaku kesiswaan PPM MBS Yogya mengatakan, “Alhamdulillah, saya bersyukur atas prestasi santri dalam OBA Nasional keVI, semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan semakin banyak bibit-bibit calon juara dari MBS ini.”

Raihan prestasi ini menambah jumlah piala dan medali yang diperoleh PPM MBS Yogya. Dalam setahun ini, PPM MBS Yogya telah menorehkan ratusan prestasi dari tingkat provinsi sampai nasional [Arif Yudistira]

PPM MBS Yogya sedang mengadakan Tes Penerimaan Santri Baru tahun ajaran 2024/2025, hari Ahad (5/11/2023) di Kompleks PPM MBS Yogya. MBS Yogya selama ini telah berpengalaman dalam melayani dan menerima santri dari pelosok negeri. Persebaran santri sejak 15 tahun terakhir ini menjangkau hampir di seluruh Indonesia. Dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Jawa, hingga Sulawesi dan Papua.

Pada PSB kali ini, MBS Yogya mengadakan Tes Gelombang I. Hari ini, ribuan wali santri dan rombongannya memenuhi halaman MBS Yogya. Mereka para orangtua, keluarga dan pendamping mengantarkan santri untuk mengikuti Tes Gelombang I. PPM MBS Yogya memang menerapkan sistem tes seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) sejak tahun pertama. MBS Yogya ingin agar santri dan orangtua yang masuk di MBS adalah santri dan orangtua pilihan yang mau diajak berjuang untuk menjadi ulama intelektual dan intelektual ulama yang akan berjuang bersama Muhammadiyah.

Dalam Penerimaan Santri Baru (PSB) kali ini, ada kegiatan sosialisasi dan orientasi ke calon wali santri PPM MBS Yogya dari Pimpinan PPM MBS Yogya. Kegiatan sosialisasi ini sudah dimulai sejak pukul 09.00 Wib, saat santri melaksanakan Tes PSB Gelombang I.

Ustaz Sahman, Lc sedang melakukan presentasi dan sosialisasi pada PSB PPM MBS Yogya, Ahad, 5 November 2023

Dalam acara sosialisasi dan pembekalan calon santri baru PPM MBS Yogya, Ustaz Sahman selaku sekretaris PPM MBS Yogya menceritakan perjuangan MBS dari dulu sampai menjadi seperti sekarang. “ Spirit MBS adalah 0 rupiah 0 kilometer. Karena waktu itu kita memang tidak punya tanah dan tidak punya modal, bahkan minus. Saat ini aset kita ada 16 hektar tanah dan juga 3.000 lebih santri serta ribuan lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri dan luar negeri.”

Ustaz Sahman juga menerangkan bahwa MBS dibangun dengan sistem kurikulum terpadu. “MBS dibangun dengan sistem kurikulum terpadu. Baik dari sisi kurikulum maupun sisi manajemen. Artinya, tidak ada sistem yang berdiri sendiri termasuk SD, SMP dan SMA.”

Cyndya, calon santri baru Tahun Ajaran 2024/2025, dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dari sudut barisan paling belakang, duduk satu keluarga sedang menyimak penjelasan dari pimpinan MBS Yogya. Pak Jumari, datang bersama satu keluarganya untuk mengantarkan anaknya yang kedua mendaftar di PPM MBS Yogya. Ia bersemangat menceritakan pengalamannya berjuang mendaftarkan anaknya di MBS. “Mas, untuk pendaftaran di MBS ini, perjuangan betul. Saya kira untuk jalur prestasi orangtua tidak perlu hadir, ternyata wajib hadir. Tiga hari saya persiapan untuk mengantar putri saya. Saya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kemaren saya mencari tiket pesawat ke Semarang itu tiga hari, padahal biasanya satu minggu pesan untuk mencari tiket pesawat yang ke Semarang. Saya cari online, akhirnya nemu yang di Jakarta. Akhirnya saya pesan yang ke Jakarta, ibunya anak-anak ternyata ingin ikut juga karena menjenguk kakaknya yang di sini. Ini adiknya juga ikut. Sudah sampai di Jakarta, ternyata mencari tiket pesawat yang ke Yogya belum ada. Akhirnya saya memilih naik kereta. Barulah hari ini (Ahad, 5/11/2023) saya sampai di Yogya jam 5 pagi.”

Pak Jumari juga menceritakan di Pangkalabun masih belum banyak sekolah yang didatangi MBS. “ Perlu kayanya MBS ke Pangkalabun, banyak sekolah di sini belum kenal MBS, biar nambah keluarga. Alhamdulillah dari Pangkalan Bun ini anak saya dari Al-Manar, semoga nanti banyak yang masuk ke MBS dari Pangkalabun ini.”

Cyndya, puteri dari Pak Jumari mengaku terkesan dengan MBS. “MBS bagus, banyak acara di MBS.” Saat ditanya apa cita-citanya, puteri Pak Jumari ini mengaku punya cita-cita yang simple, “pengen dapat kerja yang baik, dan menjadi hafiz qur’an.”

Cyndya sendiri masuk ke PPM MBS Yogya melalui jalur prestasi. Ia mengaku kerap mendapat juara di tingkat kecamatan sampai kabupaten. “Alhamdulillah saya pernah juara Syahril Qur’an dan juara kelas.”

Disinggung mengenai harapan ketika masuk MBS, Cyndya mengatakan, “Semoga bisa betah di Pondok.” Cyndya mengaku sudah mantab hatinya untuk masuk di PPM MBS Yogya.

Inilah sekelumit kisah calon santri baru, tercatat pada gelombang I kali ini, MBS Yogya telah menerima 827 pendaftar dari seluruh penjuru Nusantara. Gelombang II dibuka dari 6 November 2023 hingga 1 Februari 2024, sementara Tes Gelombang II akan diadakan pada 4 Februari 2024.

Bagi yang belum mendaftar menjadi santri PPM MBS Yogya, anda bisa mengakses portal PSB di https://psb.mbs.sch.id/ untuk mendaftar di Gelombang II.

 

 

Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Sleman menggelar Baitul Arqam Elementary di PPM MBS Yogya. Acara digela pada hari Sabtu- Ahad (21-22/10/2023). Acara diikuti sekitar 100 lebih peserta dari guru tingkat SMP maupun SMA dan karyawan di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.

Para guru dan karyawan AUM  berkumpul pada pembukaan Baitul Arqam di Kompleks PPM MBS Yogya pada pukul 09.00 Wib.

 

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Sleman Ustaz H. Surahmat menyampaikan dalam acara pembukaan, “Program BA ini merupakan program wajib di lingkungan amal usaha pendidikan. Kita ingin menyatukan frekuensi yang sama. Karena ini gerakan, harus memiliki frekuensi yang sama biar dampaknya bisa besar dan menggelora.”, tuturnya.

Ustaz Surahmat juga berpesan, “Semoga bisa menggelorakan semangat bapak/ibu semua nanti dalam mengajar. Harapannya, murid-murid ikut serta bergelora semangatnya.”

Sementara itu, Ketua MPKSDI Ustaz Hendro Sucipto, M.Pd mengatakan dalam sambutannya, “BA kali ini adalah rangkaian dari Baitul Arqam sebelumnya. Kalau sebulan yang lalu ada SD, berikutnya SMP, maka kali ini ada dari SMP dan SMK”

Kami berkomitmen pada penguatan dan pembinaan ideologi. Pembinaan ideologi itu penting bagi kader Muhammadiyah khususnya di amal usaha Muhammadiyah di pendidikan. Seperti diulas di Majalah SM terbaru, kader itu bisa diangkat dari ortom, ortom itu siapa? Ya bapak dan ibu sekalian, tutu Ketua MPKSDI Sleman.

Dirinya juga berharap setelah perkaderan di Baitul Arqam ini, para peserta akan melanjutkan perkaderan-perkaderan selanjutnya di Muhammadiyah sehingga semangatnya tidak putus.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Sleman Drs. H.Abdul Kasri  menyampaikan “tujuan dari BA adalah memantapkan bapak/ibu guru supaya istiqamah mengabdikan dirinya di lingkungan persyarikatan sebagai guru Muhammadiyah.”

Peserta BA mengikuti pembukaan BA [21/10/2023]

Ia juga berpesan agar guru Muhammadiyah meluruskan niat sebagaimana pesan Ali bin Abi Thalib, “barang siapa bersandar pada kekayaan maka ia akan miskin, barang siapa bersandar pada harga diri maka ia akan hina, barnag siapa bersandar pada akal akan tersesat, dan barang siapa bersandar pada Allah SWT, ia tidak akan miskin, hina dan tersesat.”

Setelah acara pembukaan, acara pun ditangani oleh MOT Master Of Trainer dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI). [Arif Yudistira]