Sebanyak 51 kader muda Muhammadiyah dilepas Pimpinan Pusat Muhammadiyah, guna menuntut ilmu ke Universitas Al-Azhar, Mesir.

Mereka berasal dari pondok pesantren MBS Yogyakarta, Mu’allimin dan Mu’allimat. Pelepasan dilakukan di Aula kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (25/11).

Menyampaikan pesan pelepasan, Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A mengatakan bahwa 51 kader ini adalah duta-duta Muhammadiyah yang dipersiapkan Persyarikatan untuk misi intisyaru rahmatallah (menyebarkan rahmat Allah) di muka bumi.

“Kita tadi juga minta izin sama orang tuanya supaya mereka ikhlas melepas dan mendoakan selalu putra-putrinya selama proses menimba ilmu.” Ucapnya.

Menuntut ilmu ke Al Azhar menurut Buya Syamsul merupakan kepentingan utama Muhammadiyah untuk menghasilkan ulama kompeten. Oleh karena itu, kepada anak-anak harus bisa memanfaatkan kesempatan studi di Mesir dengan baik, jangan bermalas-malasan, imbuh beliau.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, ustadz M. Fauzan Yakhsya, S. Hum mengatakan jika tahun ini 51 kader diberangkatkan ke Al-Azhar tanpa ujian dan seleksi dari Al-Azhar.

Sebab, mereka berasal dari Pondok Pesantren Muhammadiyah yang telah mengantongi ijin mu’adalah, memakai kurikulum yang telah diakui oleh Universitas Al Azhar Mesir. Sehingga hal tersebut menjadi syahadah atau tersertifikasi.

“Dari jumlah keseluruhan 51 santri yang diberangkatkan tahun ini, 31 diantaranya adalah santri MBS. Mereka adalah santri angkatan ke-11,”ujarnya.

Tujuan pemberangkatan para kader ke lembaga pendidikan bereputasi seperti Al-Azhar ini dimaksudkan untuk menyediakan sumber daya manusia Muhammadiyah yang kompeten di bidang ilmu syariat dan bahasa, yang selama ini Muhammadiyah kekurangan di posisi tersebut.

“Maka kita punya harapan besar bahwa setiap tahun ada kader-kader yang belajar dan setelah selesai nanti mereka bisa berkhidmah di seluruh Indonesia, di Pesantren Muhammadiyah dan khususnya kembali ke pesantren,” pungkasnya.

Prosesi pelepasan para kader ditutup dengan pemakaian jaket secara simbolis oleh Buya Syamsul kepada salah satu calon  dari perwakilan santri.(ElMoedarries)

 

Tapak Suci Turki sukses melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Padepokan Federasi Pencak Silat Turki, Kınalı Ada, Selasa (12/11/2024). Acara ini menghadirkan Pendekar Besar Mr. H.M. Shiddiq, SP. PBr, yang juga Ketua 1 PP Tapak Suci dan Wakil Ketua PB IPSI, sebagai penguji utama. UKT kali ini diikuti oleh kader dan siswa Tapak Suci Turki, yang masing-masing menunjukkan kemajuan dalam teknik dan nilai-nilai bela diri mereka.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq, B.A., M.Sos ; Konsul Jenderal RI di Istanbul, Bapak Darianto Darsono; dan Ketua Federasi Pencak Silat Turki, Prof. Yılmaz Aydın; yang semuanya memberi dukungan penuh terhadap pengembangan Pencak Silat melalui Tapak Suci di Turki sebagai warisan budaya Indonesia.

Acara ini dimulai dengan seremonial pembukaan yang khidmat, di mana “Segu” senjata khas Tapak Suci ditancapkan sebagai simbol pembukaan acara. Seremonial ini menjadi pengingat akan semangat dan nilai-nilai luhur yang selalu dijunjung tinggi dalam seni bela diri Tapak Suci.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan latihan bersama yang dipimpin oleh Pendekar Besar Mr. H.M. Shiddiq, SP. PBr. Setelah latihan, para peserta satu per satu menjalani ujian yang menguji kemampuan fisik, penguasaan teknik, dan pemahaman nilai Tapak Suci.

Dalam kesempatan tersebut 3 alumni MBS yang saat ini tengah menempuh Pendidikan di Turki, Thoriq Riwanda Fitrah (Wakil Ketua Tapak Suci Turki), Neysa Rasionalis El Rahma (Ketua Divisi Media dan Publikasi) serta Muhammad Syahbandi Rais (Ketua Divisi Penampilan dan Kordinator Wilayah Kutahya) turut hadir sebagai peserta.

Dua diantaranya dikukuhkan menjadi Kader Kepala, Sabuk Biru Melati Merah 3. Sementara atas nama Muhammad Syahbandi Rais menyandang Kader Dasar, Sabuk Biru Polos.

Dihubungi via wa, Neysa Rasionalis El Rahma mengatakan, UKT ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan para anggota dalam menguasai teknik dan filosofi bela diri di setiap tingkatan, sekaligus menumbuhkan disiplin, dedikasi, dan daya tahan. Setelah berhasil menjalani ujian, para peserta menerima sabuk baru sebagai simbol pencapaian tingkatan yang lebih tinggi.

Melalui UKT ini, Tapak Suci Turki berharap para kader dan siswa tidak hanya berkembang sebagai atlet tetapi juga sebagai pribadi yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Tapak Suci.

Alumni MBS angkatan ke-7 itu menambahkan bahwa event ini juga menjadi bukti kuat kolaborasi antara Tapak Suci Turki, Federasi Pencak Silat Turki, dan KJRI Istanbul, tukas mahasiswi jurusan Ekonomi Kutahya Dumlupinar Universitesi.

Setelah penutupan, acara dilanjutkan dengan bincang santai bersama Pendekar Besar Mr. H.M. Shiddiq, SP. PBr, merupakan kesempatan berharga bagi para peserta untuk memperdalam ilmu dan semangat Tapak Suci.(ElMoedarries)

Hari Rabu, [20/11/2024], PPM MBS Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk “Workshop Membangun Karakter Pesantren Muhammadiyah”. Kegiatan ini digelar sejak pukul 08.30 Wib-selesai. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid AR Fachruddin PPM MBS Yogya. Kegiatan ini turut dihadiri dari ITMAM Pusat, LP2 PP Muhammadiyah, LP2 PWM, PDM, PCM Prambanan, serta segenap pimpinan dan juga Ustaz-Ustazah guru dan karyawan PPM MBS Yogyakarta.

Pada sesi kedua, dalam kegiatan tersebut, Wakil Pimpinan III Ustaz Suryanto, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, “Mohon kepada Ustaz Anang dan Ustaz Ahmad Suharto untuk memberi motivasi kepada kami.”

Pada sesi kedua kali ini,kegiatan diisi dengan motivasi dari Ustaz Ahmad Suharto dari Gontor dan Ustaz Anang dari Pondok  Modern Tazakka. Sekitar pukul 13.00 kegiatan Workshop Membangun Karakter Pesantren Muhamamadiyah pun dimulai.

Dalam pembukaannya, Ustaz Ahmad Suharto, yang merupakan pengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor menyampaikan, “nikmat itu bila semakin menjauhkan dari Allah, itu bukan nikmat, tetapi bencana. Nikmat itu mestinya semakin mendekatkan kita kepada Allah, SWT.”

Setiap manusia akan merasakan mati. Kematian itu ada rasanya,baik atau tidak, pahit getir sakit itu ada rasanya. wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah [Ali Imran 185], dan balasan setiap perbuatan kita akan disempurnakan di hari kiamat kelak. Itulah konsep kebahagiaan, tutur Ustaz Ahmad Suharto.

Kebahagiaan itu ketika ucapan kita setiap saat menjauhkan dari neraka, dan mendekatkan ke surga. Bukan orang yang menumpuk harta kekayaan, bukan orang yang meraih kekuasaan.

Dari iqra’ itulah lahir keberkahan. Dari itulah lahir pesantren. Di pesantren itulah ada keberkahan. Keberkahan adalah kebaikan yang terus-menerus bertambah. Kebaikan itu sejatinya bila dilakukan akan memanggil kebaikan-kebaikan yang lain.

Contohnya seperti di sini ini, santri yang dulu seberapa sekarang sudah bertambah banyak yang dananya menghabiskan milyatan. Para santri yatim duafa ini kita rawat, kita jaga kita didik sebaik-baiknya, untuk membina masyarakat kelak.

“Ini adalah tempat yang digunakan untuk menegakkan salat, diberkahi. Tidak hanya itu, di sini juga ditanamkan pendidikan. Menanam jagung bisa 3 kali panen, durian 3 tahun panen. Insha Allah di sini akan panen 20 tahun ke depan.”

Wa innaka laka ajran ghairumamnuun, teman-teman nanti akan mendapatkan kebaikan yang tidak pernah putus. Maka tempat ini harus kita besarkan, ini akan menjadi syajaratul tayyibah memberikan manfaat tiap musim. Berapa ribu alumni yang sudah lulus, yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Mungkin ada satu alumni yang membangun pondok dan mengamalkan ilmunya. Akan mengalir jariyahnya kepada kita.

Ustaz Ahmad Suharto juga berpesan, “tolong jangan ambil tempat ini sebagai perusahaan. Apa yang kita bisa berikan Insha Allah akan menjadi amal kebaikan kita. Jangan berpikir kita mengambil berapa dan mendapatkan apa, tapi berpikirlah memberi manfaat apa. Insha Allah pondok ini akan besar dan membesarkan Anda.”

fa ammā man a’ā wattaqā, fa sanuyassiruhụ lil-yusrā [Al lail, 5 dan7]. Inilah konsep Al-qur’an. Yang punya ilmu menyumbang ilmunya, yang memiliki harta menyumbang hartanya. ”Bekerja di sini adalah memberi manfaat. Hanya yang memberi manfaatlah yang akan bertahan, yang tidak akan tersingkir.”

Secara sederhana, bisa dilihat dari ilustrasi saat hujan. Mengapa saat hujan, buih hilang sedangkan air hujan masih. Itulah Sunnatullah. Kalau kita dimanapun tidak memberi manfaat, maka Insha Allah akan tersingkir. Insha Allah di sini akan menjadi keberkahan, keberkahan adalah menumbuhkan kebaikan terus-menerus.

Sementara itu , Kiai Anang dari Pondok Modern Tazakka menyampaikan bahwa “kita saat ini bukan sedang bekerja, kita sedang menabung keberkahan.” Anda semua yang mengajar, yang laundry, yang menyeterika, dan lain-lain. Kita sebenarnya yang membutuhkan itu. Membutuhkan kebaikan itu, kalau kita Ikhlas insha Allah, tetapi kalau tidak Ikhlas, semua hilang. Mari pegang konsep ini, Hal jazā`ul-isāni illal-isān, sesungguhnya tiada balasan kebaikan melainkan kebaikan.

 

Sabtu-Ahad[16-17/11/2024], PPM MBS Yogyakarta menggelar Muntada Turatz. Muntada turatz adalah semacam forum diskusi kitab klasik. Kegiatan ini digelar di Masjid At-Tanwir PPM MBS Yogyakarta. Selama hampir satu hari penuh, anak-anak diajak untuk mengenal, mempelajari dan belajar kitab klasik.

Deretan kitab klasik digelar dalam kegiatan ini. Santri identic dengan penguasaan kitab kuning [kitab klasik]. Di kalangan pesantren, khazanah kitab kuning atau kitab klasik bukan hal baru. PPM MBS Yogyakarta sendiri menjadikan kegiatan Muntada Turatz sebagai program unggulan. Harapannya setelah belajar Muntada Turatz kemampuan santri dalam penguasaan bahasa Arab lebih meningkat dan santri lebih termotivasi belajar kitab klasik.

Ketua Panitia Muntada Turatz Ustazah Elis Nur Hasanah mengatakan tujuan dari kegiatan ini ; Pertama, untuk meningkatkan kemampuan bahasa santri melalui praktik membaca kitab klasik. Kedua, santri juga bisa  meningkatkan kemampuan bahasa santri melalui telaah makna dari kata / mufrodat asing yang mereka temukan. Ketiga, meningkatkan kompetensi santri dalam mengkaji sebuah permasalahan dan memecahkannya. Keempat, membangun atmosfer keilmuan di kalangan santri berbasis karya ulama muslim. Dari kegiatan Muntada Turatz, santri diharapkan untuk bisa menginventarisir mufrodat asing/baru, dan dijadikan produk /hasil dari Muntada Turats.

 

Kegiatan Muntada Turatz ini rutin diselenggarakan tiap tahunnya bagi santri kelas XI. Dari kegiatan Muntada Turatz ini, santri diharapkan dapat termotivasi membaca kitab klasik sebagai bagian dari khazanah ilmiah umat Islam untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah kontemporer [A.Y]

PPM MBS Yogyakarta turut hadir dan memeriahkan kegiatan Expo dan Edu Fair yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PCM Prambanan. Kegiatan ini diadakan sejak Kamis-Jumat [14-15/11/2024]. Kegiatan Edu Fair dan Expo ini diisi dengan aneka pameran edukatif dan juga expo yang diikuti oleh sekolah dan AUM di bawah Majelis Dikdasmen PCM Prambanan dan Aisyiah Prambanan.

Kegiatan Expo dan Edu Fair ini diikuti 10 TK, 3 SMP, dan 2 SMA, serta 1 SMK, serta diikuti PPM MBS Yogyakarta dan Pondok Pesantren Tahfizmu  Al-Badar. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus mengeksplorasi bakat dan minat siswa melalui perform di sela-sela acara.

Nampak ribuan santri dari tingkat tk sampai tingkat SMA/SMK turut hadir memeriahkan Expo dan Edu Fair ini. Sudah sejak pembukaan pukul 09.00 Wib- hingga sore hari, arena Expo dan Edu Fair penuh dengan siswa dari AUM pendidikan Se-Kecamatan Prambanan. MBS sendiri turut mengirimkan ribuan santrinya untuk melihat dan turut menyaksikan Expo dan Edu Fair ini.

Selain itu, PPM MBS Yogyakarta juga turut memeriahkan dengan penampilan nasyid dengan menyanyikan acapella serta menampilkan aksi semaphore. Para siswa dari seluruh kecamatan Prambanan turut antusias. menyaksikan penampilan dari MBS. Para guru dan asatidz juga turut hadir dan memeriahkan kegiatan Expo dan Edu Fair ini.Meski panas mentari mulai menyengat, para siswa dari seluruh lembaga pendidikan se Kecamatan Prambanan masih semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Prambanan Ustaz Agus Yulianto, M.Pd mengatakan “tujuan dari kegitan ini adalah untuk menampilkan potensi dan prestasi supaya masyarakat umum mengetahui bahwa semua AUM mempunyai nilai kelebihan masing-masing. Selain itu, semua sekolah saling berkolaborasi sehingga diharapkan nanti alumni TK ABA melanjutkan ke SD Muhammadiyah, dari SD ke SMP, lanjut ke SMA/SMK Muhamamdiyah” [AY]

Grand Final Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-7 Tahun 2024 telah sukses digelar pada tanggal 7 hingga 9 November 2024, bertempat di Asrama Haji Embarkasi Jakarta.

Sangat membanggakan, dari hasil pengumuman untuk jenjang SMP dan SMA kategori sekolah berasrama, seluruh wakil MBS yang berjumlah enam santri berhasil meraih hasil positif.

Mughni Arfadullah meraih medali emas di Kategori 8 untuk tingkat SMP Boarding School (Juara 1 Tingkat Nasional), Muhammad Chanif membawa pulang medali perunggu Kategori 8  (Juara 6 Tingkat Nasional), dan Aileen Sabillahi Azzada menyabet perunggu Kategori 8 (Juara 7 Tingkat Nasional).

Sementara itu di kategori 3 SMA berasrama, medali emas dipersembahkan oleh Faiz Hilmi Aminudin (Juara 3 Tingkat Nasional), sedangkan Bagas Adi Satya dan Indira Hastoro Pratistha kompak membukukan kemenangan dengan perolehan medali perak. Keduanya menempati posisi 4 dan 5 Tingkat Nasional.

Capaian prestasi ini tentu disambut dengan ucapan syukur dan selamat dari seluruh keluarga besar PPM MBS Yogyakarta. Ustadz Roiq, Lc selaku kepala SMA MBS memberikan apresiasinya.

“Alhamdulilah selamat kepada para juara, juga terima kasih kepada ustadz dan ustadzah pembimbing yang telah mengantarkan MBS menjadi yang terbaik di ajang OBA ini semoga manfaat berkah.” ucap ustadz Roiq bangga.

Sementara ustadz Septian Kashogi, S. Pd, salah satu guru pembimbing Olimpiade Bahasa Arab MBS mengaku sangat bersyukur semua santri wakil MBS berhasil menyumbangkan medali.

“Alhamdulillah…….Allah memberikan kita kesempatan untuk kembali berjuang di tingkat nasional. Hasilnya seperti yang bisa kita lihat sekarang, anak-anak mampu bersaing dan memberikan hasil yang terbaik. Luar biasa mereka…”  ungkap ustadz Septian.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MBS, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memberikan kualitas pembelajaran terbaik, sekaligus menjadi inspirasi bagi para santri lainnya untuk berprestasi .

Kegiatan Olimpiade Bahasa Arab ini diikuti oleh ribuan siswa dari berbagai daerah yang tersebar di seluruh Nusantara. Para peserta bersaing dalam berbagai kategori, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA baik Boarding School Maupun UMUM.

Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kepercayaan diri, kemampuan berpikir kritis, dan rasa bangga terhadap kemampuan Bahasa Arab mereka. Setiap tahapan seleksi dilalui dengan ketat bersaing dengan berbagai sekolah dari seluruh Provinsi Indonesia, sehingga hanya peserta terbaik yang dapat melaju ke babak final.(ElMoedarries)

 

 

 

Bagian Kemakhadan Putri PPM MBS Yogyakarta melaksanakan shalat Tahajud dan Subuh berjamaah diikuti seluruh santriwati di hall kampus putri, Kamis (7/11/2024).

Kabag Kemakhadan Putri, ustadzah Euis Nurfu’adah mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk mencari ridho Allah.

“Kegiatan shalat malam ini dilakukan untuk melakukan pembelajaran sekaligus membiasakan kepada santri. Mencari ridho Allah, karena kalau Allah ridho semua apapun keinginan yang kita minta akan dikabulkan oleh Allah. Sebab shalat malam dan shalat Subuh juga merupakan shalat yang pahalanya bisa mengantarkan ke surga,” tuturnya.

“Udara dingin dengan rasa kantuk pun tidak menghalangi anak-anak untuk bangkit bisa mengikuti shalat Tahajud. Tepat pukul 03.00 wib ribuan santriwati sudah berkumpul di halaman kelas untuk melaksanakan shalat Tahajud yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sahman, Lc, Wapim 2 Bidang Kemakhadan.

Ustadz Sahman Selaku Imam dan pengisi Taushiyah pada shalat Tahajud Akbar mengajak agar setiap santri dapat konsisten melaksanakan shalat malam sebagai cara agar Allah SWT selalu memberikan kemudahan di dalam menggapai setiap cita-cita seperti yang disampaikan Imam Al Zarnuji di dalam Kitab Ta’lim Muta’allim.

“Shalat yang barusan dilakukan ini adalah ibadah yang istimewa, berharap agar semuanya bisa menjaga dan istiqomah dalam menjalankannya. Untuk melakukan kebaikan ini harus di paksa dan yang memaksa adalah diri kita sendiri,” katanya.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada peserta yang mampu dan semangat bisa melakukan ibadah ini.

Wildania Nur Maynilanko, santriwati kelas 7, bersyukur bisa merasakan shalat malam ini dengan khusyuk. ”Saya merasakan ketenangan dalam hati dan pikiran setelah shalat berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat kepada kita semua yang ikut shalat malam ini sehingga doa yang kita panjatkan bisa terkabul,” ujarnya.

Setelah Taushiyah dilanjutkan dengan doa bersama memohon kemudahan dan kelancaran dalam Rangkaian ujian Akhir Semester yang diawali dengan ujian Tahfidz pada tanggal 10 November mendatang.(ElMoedarries)

 

Alhamdulillah, 6 alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang merupakan Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir berhasil menyelesaikan masa belajarnya di universitas tersebut dan telah mengikuti upacara wisuda pada Senin (5/11/2024).

Upacara wisuda tahun ajaran 2023-2024 ini digelar Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir bekerjasama dengan KBRI Kairo. Upacara kelulusan ini digelar di Al-Azhar Conference Center (ACC), Al-Manteqah Al-Oula, Nasr City, Kairo, pada Senin, 5 November 2024.

Partisipasi dari peserta wisuda yang berasal dari 39 negara berbeda pada tahun ini, di antaranya: Indonesia, Singapura, Somalia, Nepal, Britania, Afghanistan,  hingga Palestina.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diikuti kurang dari 1.000 peserta, tahun ini terjadi peningkatan signifikan dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang.

Dari jumlah tersebut, 927 peserta merupakan wisudawan dan 573 peserta wisudawati. Indonesia menjadi negara dengan peserta terbanyak, yaitu sekitar 900 peserta.

Terdapat 6 orang alumni MBS yang berhasil menyelesaikann studi pada jenjang Strata-1 dengan menyandang gelar Licence (Lc).

Upacara pengukuhan ini dihadiri Penasehat Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Nahla Shabry Ash-Sha’idi selaku Ketua Markaz Tathwir, Prof. Dr. Abbas Syuman, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA), Dr. Salamah Daud, Rektor Universitas Al-Azhar, Komjen Pol. Purn. Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si., Ketua Dewan Masjid Indonesia dan Ketua ASFA Foundation, serta para wakil rektor, dekan, dan penjabat tinggi di Universitas Al-Azhar Mesir.

Pimpinan MBS, ustadz Fakih Udin, Lc mengucapkan selamat untuk seluruh alumni MBS yang telah menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Al-Azhar pada tahun ini dan berharap ilmu yang didapat bisa diteruskan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga ilmu yang telah didapat selama belajar di Al-Azhar bisa dibawa pulang dan diajarkan kembali ke Indonesia terutama ke MBS” ujarnya.

Adapun 6 nama alumni MBS yang telah menyelesaikan studi dan mengikuti upacara wisuda tahun ajaran 2023-2024 yakni, Luthfi Hamdan Rafindra Ma’ruf, Arbiter Hasanashov, Abu Ammar Tajuddin Al Azizy, Anhar Azzumta, Akmal Al Ahadi, dan Hafizhudin.(ElMoedarries)

Seleksi gelombang pertama Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) PPM MBS Yogyakarta Tahun Pelajaran 2025/2026 digelar hari  Ahad (03/11). Ratusan calon santri MBS bersama orangtuanya berbondong-bondong menuju kantor pusat PPM MBS Yogyakarta.

Antusiasme tersebut tak lain ialah untuk mengikuti pelaksanaan ujian Penerimaan Santri Baru (PSB) gelombang ke-1 PPM MBS Yogyakarta. Sebanyak 733 calon santri baru dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian mengikuti tes tertulis dan wawancara yang dimulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Tes diadakan di kompleks gedung putra, setelah sebelumnya diadakan upacara pembukaan di hall kampus putra. Ketua PSB ustadz Sidik Nugroho, S. Pd menyampaikan bahwa untuk tes tertulis ini diikuti untuk semua jenjang dari SMP, Takhasus dan SMA.

Besar harapan orang tua yang anaknya lulus pada tes seleksi gelombang pertama ini, menyampaikan dan menyatakan sepenuhnya kepercayaan atas anaknya untuk dididik dan dibina kepada pihak pesantren. Sesuai dengan motto nya,”Membina Iman, Akhlaq dan Ilmu”.

Sebagai informasi, PPM MBS merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah yang berbasis pesantren. MBS dalam program belajar mengajar menggunakan kurikulum keseimbangan antara dinas dan kurikulum pondok dengan persentase 50%:50%.

Dengan demikian diharapkan, santriwan dan santriwati alumni PPM MBS dapat menyebar ke berbagai perguruan tinggi negeri, swasta maupun internasional. Terlebih, MBS sendiri telah memiliki program khusus AR Fachruddin yang akan melahirkan calon-calon kader Muhammadiyah dengan spesifikasi ulumusyar’i.

Saat ini, MBS Yogyakarta telah bekerjasama dengan pihak universitas di Timur Tengah, seperti Libya, Turki. Selain itu, MBS juga telah mengantongi ijazah mu’adalah dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dan Universitas Islam Madinah. MBS sendiri berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki visi mempersiapkan kader Muhammadiyah berdasarkan Alquran dan As-Sunnah.

Selanjutnya hasil pengumuman kelulusan tes PSB Gelombang 1 ini akan diumumkan melalui situs resmi dan akun media sosial pondok pesantren pada tanggal 9 November 2024 mendatang.(ElMoedarries)

 

Sejak berdirinya SMA MBS Tahun 2012, belum pernah ada siswa SMA MBS yang berhasil menembus kampus Universitas Indonesia (UI), Tapi tahun ajaran (2022/2023) ini siswi SMA MBS mengukir sejarah yakni Lulus UI melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).  Ia adalah Sabrina Dzahabiyyah Ramdana, siswi dari SMA MBS, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Selama enam tahun menjadi siswi MBS, putri sulung pasangan Bapak Irfan Ramdana dan Ibu Rahimah Amin ini selalu semangat dan tekun belajar. Kini usahanya telah membuahkan hasil yang memukau. Sabrina menjadi siswi pertama dalam sejarah berdirinya SMA MBS, yang berhasil menembus UI melalui jalur SNBT dengan jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa.

Dikutip dari website ui.ac.id UI adalah salah satu universitas riset atau institusi akademik terkemuka di dunia dengan pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global. UI berada di peringkat kampus terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian lembaga pemeringkatan dunia.

Kepala SMA MBS, ustadz Roiq, Lc mengatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Sabrina. Keberhasilan Sabrina menembus UI membuktikan usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa telah berhasil dan ini juga membuktikan bahwa SMA MBS merupakan sekolah kader yang mampu mencetak generasi-generasi emas yang luar biasa dengan tenaga pendidik yang sudah mumpuni di bidangnya masing-masing.(ElMoedarries)