Milad ke-17, MBS Resmikan Rumah Makan Mbah Moeh, Jadi Unit Usaha ke-16

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Sebagai upaya menguatkan ekonomi pesantren, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang berlokasi di dusun Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kini resmi membuka restoran, Senin (20/1), ini adalah unit usaha yang ke-16 yang dimiliki oleh MBS.

Terletak kurang lebih satu kilometer dengan Pondok MBS, ditambah lagi, lokasinya dekat dengan exit tol Bokoharjo dan jalan masuk menuju kawasan wisata Candi Keraton Boko, membuat Resto yang diberi nama Mbah Moeh ini jadi rest area yang pas bagi wisatawan.

Grand Opening Resto Mbah Moeh yang dihadiri langsung ketua PP Muhammadiyah dan juga Staff khusus Presiden urusan Haji, Prof. Muhadjir Effendy, Pendiri PPM MBS Yogyakarta, K.H. M. Nashirul Ahsan, Lc, Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo, Dewan Pakar LP2 Muhammadiyah, Ustaz Asep Purnama Bahtiar dan ketua ITMAM, ustadz Yunus Muhammadiy ini menyuguhkan berbagai menu masakan khas tradisional Jawa, mulai dari sayur brongkos daging, sayur lombok, garang asem, hingga mangut lele, nila, dan banyak lagi.

Tak hanya masakan khas tradisional Jawa, Resto Mbah Moeh di Jalan Prambanan-Piyungan Sleman ini juga menyajikan minuman jadul seperti es dawet.

Berbagai menu masakan tradisional Jawa di Resto Mbah Moeh ini juga akan lebih memberikan kesan khas Jawa, karena bangunannya berarsitektur joglo dan limasan.

Bangunan Resto Mbah Moeh terdiri dari rumah joglo dan limasan, serta sejumlah gazebo terbuka yang luas. Di sekitarnya area persawahan yang luas di bawah perbukitan Bokoharjo yang hijau.

Pendiri PPM MBS Yogyakarta KH Muhammad Nashirul Ahsan Lc, mengatakan semua bahan masakan di Resto Mbah Moeh ini berasal dari hasil bumi warga sekitar.

“Begitu pula dengan tenaga kerja di sini, juga memberdayakan warga setempat,” katanya usai peresmian resto.

Pun begitu pula dengan permodalan, yang menurutnya dimiliki oleh banyak orang. Mulai dari beberapa pegiat pergerakan, pengurus Muhammadiyah, dan sejumlah guru serta pegawai PPM MBS Yogyakarta.

“Resto ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang pertemuan, mushola, toilet, taman bermain, dan spot foto yang menarik,” katanya.

KH Muhammad Nashirul Ahsan Lc mengatakan lagi, Resto Mbah Moeh sengaja didirikan di lokasi strategis di kawasan wisata Prambanan.

Selain itu juga sebagai upaya penunjang kemajuan pondok pesantren melalui bidang usaha ekonomi bisnis kuliner.

Sementara itu Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, juga mengaku mengapresiasi inisiatif dibukanya usaha kuliner Resto Mbah Moeh.

Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, unit usaha bisa menopang pembiayaan pondok pesantren sehingga tidak harus bergantung pada para santri.

Muhadjir Effendy yang juga Ketua PP Muhammadiyah bidang ekonomi, bisnis, dan industri halal, mengaku selalu mendorong adanya income center yang bisa mendukung pembiayaan pesantren dan lembaga pendidikan.(ElMoedarries)

 

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru